PEMBUATAN SISTEM KOLOID DISPERSI KOLOID JENIS-JENIS KOLOID SIFAT-SIFAT KOLOID E. DISPERSI KOLOID

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID

B. DISPERSI KOLOID

C. JENIS-JENIS KOLOID

D. SIFAT-SIFAT KOLOID E.

KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F. KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI koloid 8 Di sekitar kita, terdapat berbagai macam campuran dua zat atau lebih yang bercampur secara homogen tetapi tidak saling melarutkan, misalnya susu, agar-agar, lem kanji, awan, dan kabut. Dari beberapa contoh di atas, kita tidak bisa menggolongkan ke dalam kelompok campuran suspensi atau suatu larutan. Larutan gula misalnya tidak dapat disamakan dengan susu cair atau air lumpur. Larutan gula dan susu cair tidak dapat dipisahkan dengan kertas saring biasa, sedang air lumpur dapat dipisahkan. Apabila larutan gula dan susu cair kita masukkan dalam kantong yang terbuat dari kertas perkamen membran semipermeabel dan kita celupkan ke dalam air, ternyata hanya partikel-partikel KIMIA XI SMA 198 gula yang dapat menembus membran tersebut, sedang susu cair tidak. Ini berarti selain larutan sejati seperti larutan gula ada suspensi atau dispersi kasar seperti air berlumpur. Kita juga mengenal suatu sistem pencampuran yang lain. Sistem inilah yang disebut sistem koloid. Bila kita simak lagi dari keterangan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa perbedaan ketiga sistem itu didasarkan pada perbedaan ukuran partikelnya. Dalam bab berikut akan kita pelajari bab yang banyak berhubungan de- ngan kehidupan manusia. Bab yang dimaksud adalah koloid. Koloid berasal dari kata colla artinya zat lengket seperti lem. Untuk lebih jelasnya tentang apa- apa yang terdapat dalam pembahasan koloid terlebih dahulu pelajari dengan saksama peta konsep berikut ini. Peta konsep koloid

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID

Sistem koloid dibuat dengan dibuat cara kondensasi dan dispersi

1. Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati bergabung menjadi partikel koloid

Ukuran partikel terletak antara partikel larutan sejati dan partikel suspensi sehingga sistem koloid dapat dibuat dengan cara kondensasi dan dispersi. KOLOID pembuatan koloid kondensasi dispersi liofob dispersi koloid jenis - jenis koloid ukuran partikel liofil fase terdispersi fase pendispersi manfaat koloid sifat - sifat koloid KIMIA XI SMA 199 Secara skematis pembuatan sistem koloid. Kondensasi adalah ion atau atom dan molekul yang lebih kecil ukuran dari koloid diperbesar atau diubah menjadi partikel koloid. Atau partikel larutan sejati diubah menjadi partikel koloid. a. Cara kimia 1 Reaksi redoks Dalam reaksi ini disertai perubahan bilangan oksidasi a Pembuatan sol belerang 2H 2 S g + SO 2aq → 3S s + 2H 2 O l b Pembuatan sol emas AuCl 3aq + 3FeSO 4aq → Au s + Fe 2 SO 4 3aq + FeCl 3aq 2 Reaksi hidrolisis Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air a Pembuatan sol FeOH 3 FeCl 3aq + 3H 2 O → FeOH 3s + 3HCl aq b Pembuatan sol AlOH 3 AlCl 3aq + 3H 2 O l → AlOH 3s + 3HCl aq 3 Reaksi substitusi Pembuatan sol As 2 S 3 2H 2 AsO 3aq + 3H 2 S g → As 2 S 3s + 6H 2 O 4 Reaksi penggaraman Sol garam yang sukar larut: AgCl, AgBr, PbSO 4 , BaSO 4 AgNO 3aq + NaCl aq → AgCl s + NaNO 3aq b. Cara fisis 1 Pendinginan Proses pendinginan akan menggumpalkan partikel larutan menjadi suatu koloid 2 Penggantian pelarut Belerang sukar larut dalam air, agar dapat larut maka air diganti alkohol → sol belerang Atommolekul yang berukuran lebih kecil dari partikel koloid Partikel berukuran koloid Molekulsenyawa yang berukuran lebih besar dari partikel koloid kondensasi dispersi Larutan Koloid Suspensi atau KIMIA XI SMA 200 3 Pengembunan uap Uap raksa dialirkan melalui air dingin sehingga terbentuk sol raksa

2. Dengan cara partikel kasar pecah menjadi partikel koloid

Dispersi adalah menghaluskan partikel menjadi partikel berukuran koloid Ada tiga cara yang digunakan dalam cara dispersi Contohnya: a. Cara mekanik Melarutkan zat padat yang dibubuk halus ke dalam air panas. Contohnya: membuat lem b. Dengan listrik Antara dua elektroda dari Au emas diadakan loncatan api listrik maka diperoleh koloid emas sol emas Antara dua elektroda diadakan loncatan bunga api listrik. Elektroda dari zat yang akan dibuat koloid. Misalnya: Au, Ag, Pt. Gambar 8.1 c. Pembuatan di alam Di alam terbentuk juga koloid yang penting. Misalnya: protoplasma dalam sel makhluk hidup, garam-garam silikat tanah liat dan humus. d. Suatu koloid padat gel jika dilarutkan dalam air akan terjadi koloid cair sol. Peristiwa pengubahan gel menjadi sol disebut peptisasi. Contohnya agar-agar dilarutkan dalam air panas.

B. DISPERSI KOLOID

Pengertian koloid dapat kita definisikan secara sederhana yaitu suatu sistem pencampuran 2 zat atau lebih secara heterogen antara zat terlarut sistem listrik A u A u koloid emas A u = emas KIMIA XI SMA 201 dan pelarut. Komponen zat terlarut disebut fase terdispersi, sedang komponen pelarut disebut medium pendispersi. Fase terdispersi dan medium pendispersi dapat berupa zat padat, zat cair, atau gas. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas lebih lanjut tentang sistem koloid ini Jika ukuran partikel-partikel zat terlarut antara 10 Å - 10 3 Å membentuk sistem koloid. Di bawah 10 Å membentuk larutan sejati. Di atas 10 3 Å membentuk suspensi. Gambar 8.2 Perbedaaan suspensi, koloid dan larutan sejati Perbedaan suspensi, koloid, dan larutan sejati Perbedaan antara ketiga sistem dispersi itu disebabkan oleh besarnya par- tikel yang berlainan. Ini mengakibatkan sifat-sifat terhadap cahaya dan kertas saring menjadi berlainan pula. Adapun perbedaan sifat itu sebagai berikut. Tabel 8.1 1 nm = 1 nanometer = 10 -7 cm No. Suspensi Koloid Larutan sejati 1. Partikel 10 3 Å 10 - 10 3 Å 10 Å Mikron, dapat dilihat submikron, dapat Amikron, dapat dili- dengan mikroskop dilihat dengan hat dengan mikros- biasa mikroskop ultra, kop elektron, tidak tidak dapat dengan dapat dengan mi- mikroskop biasa kroskop ultra 2. Dapat disaring dengan Tak dapat disaring Tidak dapat kertas saring dengan kertas saring disaring biasa tetapi dapat dengan kertas saring ultra kertas perka- men. 3. Tak tahan lama, mudah Tahan lama, sukar Tahan sangat lama, mengendap, diendap- mengendap. Dien- tidak mengendap, kan dengan sentrifuge dapkan dengan stabil ultra sentrifuge 4. Heterogen yang berat di Kurang homogen Homogen bawah, yang ringan di atas. 100 nm larutan sejati 10 4 nm suspensi 100 – 104 nm koloid KIMIA XI SMA 202

C. JENIS-JENIS KOLOID