36
3. Persamaan Garis yang Bergradien dan Melalui Titik
Berdasakan  hasil  wawancara  dan  pengamatan  dari  ketujuh  siswa,  terdapat  tiga model  berfikir  yang  digunakan  subyek  dalam  menyelesaikan  soal  pada  indikator  ketiga
yaitu  menentukan  persamaan  garis  yang  bergradien  dan  melalui  titik.  Ketiga  model tersebut adalah memasukan titik ke dalam rumus persamaan
− = � −
, mencari konstanta dan memasukan titik ke dalam rumus persamaan
= � + , mencari konstanta dan memasukan kembali titik   ke dalam rumus persamaan
= � + .
a. Memasukkan titik ke dalam rumus persamaan  −
= � − Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  lima  dari  tujuh  siswa  menggunakan  model
memasukkan titik ke dalam rumus persamaan −
= � − . Lima siswa yang
menggunakan  model  ini  adalah  ES,  KL,  RP,  RW  dan  SB.  Kelima  siswa mengoperasikan dan menjabarkan setelah memasukan titik ke dalam rumus persamaan,
sedangkan  KL  menyatukan  sesama  koefisien  ke  ruas  sebelah  kanan  dan menggabungkan persamaan ke dalam bentuk
+ + =  yang dapat dilihat pada
gambar  14.  Berdasarkan  model  berfikir  yang  digunakan  siswa  dalam  mencari persamaan garis bergradien dan melalui titik dapat ditemukan skim yang dimiliki oleh
siswa adalah skim pindah ruas semua variabel dan konstanta ke ruas kanan atau kiri.
Gambar 14. Skim Pindah Ruas Semua Variabel dan Konstanta Ke Ruas Kanan Atau Kiri
b. Mencari  konstanta  dengan  memasukkannya  serta  titik    ke  dalam  rumus
persamaan = � + �
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dua  dari  tujuh  siswa  menggunakan  model mencari  konstanta  dengan  memasukkan  serta  titik  ke  dalam  rumus  persamaan
= � + . Dua siswa yang menggunakan model ini adalah LV dan MG. Kedua siswa
mencari  konstanta  dengan  memasukkan  gradien  dan  titik  ke  dalam  persamaan
37 kemudian memasukan konstanta ke dalam persamaan yang dapat dilihat pada gambar
15. Berdasarkan model berfikir yang digunakan siswa dalam mencari persamaan garis bergradien  dan  melalui  titik  dapat  ditemukan  skim  yang  dimiliki  oleh  siswa  adalah
skim substitusi konstanta ke dalam persamaan.
Gambar 15. Skim Substitusi Konstanta ke dalam Persamaan
c. Mencari  konstanta  dengan  memasukan  kembali  titik    ke  dalam  rumus
persamaan = � + �
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  satu  dari  tujuh  siswa  menggunakan  model mencari konstanta dengan memasukkan kembali titik   ke dalam rumus persamaan
= � + . LV mencari konstanta terlebih dahulu kemudian memasukan kembali titik
ke  persamaan  awal  yang  dapat  dilihat  pada  gambar  16.  Berdasarkan  model  berfikir
yang  digunakan  siswa  dalam  mencari  persamaan  garis  bergradien  dan  melalui  titik
dapat ditemukan skim yang dimiliki oleh siswa adalah skim substitusi ulang titik ke dalam persamaan.
Gambar 16. Skim Substitusi Ulang Titik   ke Dalam Persamaan
Hasil  wawancara  dengan  tujuh  subyek  dalam  menyelesaikan  soal  dalam  menetukan gradien dari persamaan garis lurus diperoleh beberapa skim yang digunakan siswa yaitu
skim  pindah  ruas  semua  variabel  dan  konstanta  ke  ruas  kanan  atau  kiri,  skim  substitusi konstanta ke dalam persamaan, dan skim substitusi ulang titik   ke dalam persamaan.  Hasil
penelitian  tersebut  juga  menunjukkan  beberapa  makna  yang  dibangun  oleh  siswa  yang dapat dilihat pada Tabel 11. sebagai berikut
38
Tabel 11. Makna yang Dibangun Subyek dalam Menentukan Persamaan Garis Bergradien dan Melalui Titik
No Makna yang
Dibangun ES
KL LV  MG  RP
RW SB  Jumlah
Indikator III : Menentukan Persamaan Garis Bergradien dan Melalui Titik
1.  Memasukan  titik  ke dalam rumus
− =
� − ,
 
 
 5
2.  Mencari konstanta dan memasukannya
dan titik  ke  dalam  rumus
= � + 
 2
3.  Mencari konstanta dan memasukannya
kembali  titik ke
dalam rumus
= � +
 1
4. Persamaan Garis Melalui 2 Titik
Berdasakan  hasil  wawancara  dan  pengamatan  dari  ketujuh  siswa,  terdapat  dua model berfikir yang digunakan subyek dalam menyelesaikan soal pada indikator keempat
yaitu menentukan persamaan  garis  yang melalui dua titik. Kedua  model  tersebut  adalah memasukkan titik ke dalam rumus persamaan
− −
=
− −
dan mencari  gradien dan memasukkan salah satu titik ke dalam persamaan
− = � −
.
a. Memasukan titik ke dalam rumus persamaan
− −
=
− −
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  lima  dari  tujuh  siswa  menggunakan  model memasukkan  titik  ke  dalam  rumus  persamaan
− −
=
− −
.  Lima  siswa  yang menggunakan  model  ini  adalah  ES,  KL,  RP,  RW  dan  SB.  Kelima  siswa
mengoperasikan,  menjabarkan  dan  mengalikan  silang  setelah  memasukan  titik  ke dalam  rumus  persamaan  untuk  mencari  persamaan  yang  dapat  dilihat  pada  gambar
17i. Sedangkan KL menggabungkan persamaan ke dalam bentuk +
+ = yang  dapat  dilihat  pada  gambar  17ii.    Berdasarkan  model  berfikir  yang  digunakan
siswa dalam menentukan persamaan garis melalui 2 titik dapat ditemukan skim yang
dimiliki oleh siswa adalah skim pembagian koefisien  .
39
Gambar 17. Skim Pembagian Koefidien b.
Mencari  gradien  dan memasukkan  titik  ke  dalam  rumus  persamaan  − =
� − Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dua  dari  tujuh  siswa  menggunakan  model
mencari  gradien  dengan  cara  membagi  hasil  pengurangan  titik  kedua  dengan  titik pertama  dan  memasukkan  gradien  serta  titik  ke  dalam  rumus  persamaan
− =
� − . LV dan MG mengoperasikan dan menjabarkan setelah memasukan titik ke
dalam  rumus  persamaan  yang  dapat  dilihat  pada  gambar  18.  Berdasarkan  model berfikir yang digunakan siswa dalam menentukan persamaan garis melalui 2 titik dapat
ditemukan skim yang dimiliki oleh siswa adalah skim membagi selisih   dengan .
Gambar 18. Skim Membagi Selisih   dengan
Hasil  wawancara  dengan  tujuh  subyek  dalam  menyelesaikan  soal  dalam  menetukan gradien dari persamaan garis lurus diperoleh beberapa skim yang digunakan siswa yaitu
skim pembagian koefisien   dan skim membagi selisih   dan  .  Hasil penelitian tersebut juga menunjukan beberapa makna yang dibangun oleh siswa yang dapat dilihat pada Tabel
12. sebagai berikut
40
Tabel 12. Makna yang Dibangun Subyek dalam Menentukan Persamaan Garis Melalui 2 Titik
No Makna yang
Dibangun ES
KL LV  MG  RP
RW SB  Jumlah
Indikator IV : Menentukan Persamaan Garis Melalui 2 Titik
1.  Memasukan  titik  ke dalam
rumus persamaan
− −
=
− −
 
 
 5
2.  Mencari  gradien  dan memasukkan  titik  ke
dalam rumus
persamaan −
= � −
 
2
C. Pembahasan
Berdasarkan makna persamaan garis lurus yang diberikan oleh subyek maka dapat ditemukan sebanyak 13 skim yang digunakan subyek ketika menyelesaikan soal persamaan
garis  lurus  dengan  4  indikator.  Terdapat  4  skim  yang  ditemukan  pada  menentukan  titik pada  persamaan  garis  dalam  membuat  grafik  yaitu:  1  skim  titik  potong  sumbu    dan
sumbu  , 2 skim titik potong sumbu   dan sumbu dan sumbu   sebagai acuan, 3 skim sebarang  2  titik  dan  4  skim  lebih  dari  sebarang  2  titik.  Skim  yang  ditemukan  dalam
menentukaan  gradien  pada  persamaan  garis  memiliki  6  skim  diantaranya:  1  skim
pembagian panjang vertikal dengan panjang horizontal, 2 skim pembagian langsung, 3
skim membagi selisih   dengan  , 4 skim pembagian koefisien  , 5 skim pindah ruas variabel   dan konstanta ke ruas  kanan, 6 skim pembagian koefisien    positif negatif.
Terdapat 3 skim dalam menentukan persamaan yang bergradien dan melewati titik yaitu: 1  skim  pindah  ruas  semua  variabel  dan  konstanta  ke  ruas  kanan  atau  kiri,  2  skim
substitusi  konstanta  ke  dalam  persamaan,  3  skim  substitusi  ulang  titik    ke  dalam persamaan. Sedangkan skim yang terdapat dalam menentukan persamaan melalui 2 titik
memiliki  2  skim,  yaitu:  1  skim  membagi  selisih    dengan  ,  2  skim  pembagian koefisien  .