Metode Penelitian T1 702012010 Full text

10 jurnal. Ada sejumlah indikator-indikator yang diadaptasikan untuk digunakan dalam penelitian ini. Indikator yang diadaptasikan yaitu untuk membuat instrumen pengambilan data kuesioner.

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Data yang sudah diperoleh kemudian dideskripsikan agar mudah dalam memahaminya [12]. Populasi dalam penelitian yaitu pada perencana, pelaksana, serta pengguna website sekolah yang sudah jelas karakteristiknya. Namun jumlah dari populasi dirasa terlalu banyak, sehingga perlu diambil sampel dalam populasi pengguna website sekolah, dalam hal ini pada bagian siswa. Pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sample. Purposive sample adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu [13]. Sehingga responden dalam penilitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA Tahun Ajaran 2015-2016. Pemilihan sampel siswa dilakukan atas pertimbangan bahwa siswa kelas XII tidak dapat dimasukkan sebagai responden dikarenakan waktu pelaksanaan penelitian yang bersamaan dengan UN sehingga kelas XII sudah tidak efektif dalam proses belajar mengajar. Dan responden guru menggunakan teknik random sample. Penelitian ini menggunakan teknik observasi non partisipasi non participant observation, karena hanya mengamati kejadian dan aktivitas yang sedang berlangsung Sugiyono 2015 : 204. Objek pengamatan dalam penelitian ini adalah keadaan website sekolah itu sendiri. Observasi dilakukan dengan mengamati hal apa saja yang menjadi kelengkapan website [13]. Sugiyono 2015 mengemukakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui efektivitas website sekolah sebagai media informasi. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian website sekolah di Yogyakarta oleh Laila Wulandari Paramita [11]. Esterberg, 2002 dalam Sugiyono, 2015 mendefinisikan interview s ebagai berikut. “ a meeting of two persons to exchange information and idea throught question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic ”. Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu [13]. Analisis data dilakukan dengan cara memilih kemudian mengelompokkan data yang ada, merangkum kemudian menyajikan dalam bentuk 11 yang mudah dipahami. Penyajian hasil analisis data kualitatif dibuat dalam bentuk uraian singkat, atau tabel yang sesuai dengan hakikat data yang dianalisis. 1. Analisis data wawancara Wawancara dilakukan untuk konfirmasi dari temuan yang ada terhadap siswa maupun guru di SMA Negeri 1 Salatiga dan menjaring data mengenai latar belakang pemanfaatan website sekolah. Responden yang diwawancara yaitu wakil kepala sekolah. 2. Analisis data angket Analisis data angket dilakukan dengan cara memilih kemudian mengelompokkan data yang ada, merangkum kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Diperoleh data 65 responden yang terdiri dari 55 siswa dan 10 guru. Penyajian hasil analisis data kualitatif dibuat dalam bentuk uraian singkat, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis. Lembar kuesioner respon guru dan siswa mengacu pada skala Guttman. Dalam skala Guttman ditemukan jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”. Jawaban dibuat dengan skor tertinggi 1 satu dan 0 nol. Jumlah skor yang diperoleh selanjutnya dihitung persentasenya menggunakan rumus : Persentase penilaian= � �ℎ � � ℎ � �ℎ � � 100 Persentase yang diperoleh selanjutnya diinterpretasikan berdasarkan tabel skala efektivitas berikut : Tabel 1. Kategori Efektivitas Website Persentase Kategori 0-40 Rendah 41-60 Cukup 61-80 Tinggi 81-100 Sangat Tinggi Berdasarkan kriteria di atas, Website Sekolah sebagai media Informasi dikatakan efektif apabila persentase telah mencapai ≥61. 12

4. Hasil dan Pembahasan