31
perbandingan nilai ketinggian air pada kedua sisi landasan pacu pesawat terbang. Desain pemasangan alat dapat dilihat pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Desain Pemasangan Alat
3.9 Langkah Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan beberapa sampel data penelitian terkait dengan rancang bangun alat, baik menyangkut komponen-
komponen alat, maupun keseluruhan alat. Data sampel hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk menunjukkan tingkat kestabilan,
keakuratan, maupun kelayakan pemakaian alat.
3.3.1 Langkah Pengujian Sensor Ketinggian Air
Sensor ketinggian air pada dasarnya adalah rangkaian beberapa komponen alat yang digabung menjadi satu. Output sesungguhnya dari sensor ketinggian air
adalah output yang berasal dari rangkaian komparator, karena setelah dari sensor optocoupler, sinyal akan diteruskan menuju rangkaian komparator, selanjutnya
hasil keluaran dari rangkaian komparator baru diolah oleh rangkaian kendali. Oleh
32
karena itu, pengujian terhadap sensor ketinggian air dilakukan dengan menggunakan output dari rangkaian komparator. Masing-masing sensor
ketinggian air berisi 2 buah sensor optocoupler dan 1 satu buah chip komparator, sehingga pengujian dilakukan terhadap 4 empat buah sensor
optocoupler . Pengujian terhadap rangkaian sensor ketinggian air dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut: 1.
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengujian, seperti multimeter, catu daya 5V, dan kabel penghubung disiapkan terlebih dahulu.
2. Setelah peralatan dipersiapkan, selanjutnya rangkaian sensor 1 optocoupler 1
dipasang bersama-sama dengan catu daya dan multimeter sesuai dengan diagram koneksi yang terlihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Diagram Koneksi Pengujian Rangkaian Sensor 3.
Variabel resistor R3 diset agar pada kaki chip komparator nomor 2 dua sebagai tegangan referensi memiliki tegangan 2 volt. Hal ini dimaksudkan
33
untuk mendapatkan nilai tegangan referensi yang lebih kecil dari tegangan VCC. Tegangan referensi nantinya akan digunakan sebagai tegangan
pembanding. 4.
Optocoupler 1 dibiarkan terlebih dahulu untuk tidak dilewati penghalang. 5.
Tegangan output pada komparator mulai diukur menggunakan multimeter dan dicatat dalam tabel pengamatan tabel 3.1 sebagai V
. Tegangan V dianggap
sebagai tegangan mula-mula ketika optocoupler 1 belum dilewati penghalang. 6.
Selanjutnya sebuah penghalang dilewatkan pada optocoupler 1. 7.
Tegangan output pada komparator diukur kembali menggunakan multimeter dan dicatat dalam tabel pengamatan tabel 3.1 sebagai V
t.
Tegangan V
t
dianggap sebagai tegangan akhir setelah optocoupler 1 dilewati suatu penghalang.
8. Langkah nomor 5 lima sampai dengan nomor 8 delapan kemudian diulangi
kembali untuk mendapatkan 10 tujuh buah data pengamatan terhadap tegangan V
dan tegangan V
t
. 9.
Langkah nomor 2 dua sampai dengan nomor 9 sembilan diulang kembali untuk mendapatkan data pengamatan sensor 1 optocoupler 2, sensor 2
optocoupler 1 dan 2 Tabel 3.1 Tabel Pengamatan Pengujian Rangkaian Sensor
No. Sensor 1
Sensor 2 Optocoupler 1
Optocoupler 2 Optocoupler 1
Optocoupler 2 V
Volt V
t
Volt V
Volt V
t
Volt V
Volt V
t
Volt V
Volt V
t
Volt
34
3.3.2 Langkah Pengujian Rangkaian Kendali