2.3.2.2 Usia toddler 1 - 3 tahun
Masa toddler berada dalam rentang dari masa kanak- kanak mulai berjalan sendiri sampai mereka berjalan dan
berlari dengan mudah, yaitu mendekati usia 12 sampai 36 bulan Potter Perry, 2010. Pada masa ini seorang
anak mulai belajar menentukan arah perkembangan dirinya, suatu fase yang mendasari derajat kesehatan,
perkembangan emosional,
derajat pendidikan,
kepercayan diri, kemampuan bersosialisasi, serta kemampuan diri seorang anak dimasa mendatang.
2.3.2.3 Usia preschool 3 - 5 tahun
Anak usia prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai lima tahun. Anak usia ini perkembangan lebih
pada kemandirian dan sosialisasi. Pada usia ini perkembangan motorik, bahasa, kreativitas, sosial, moral
dan emosional mulai terbentuk dan cenderung menetap sampai usia dewasa Wong, 2002.
2.3.2.4 Perkembangan motorik kasar dan halus
Perkembangan motorik kasar dan halus usia infant, toddler, dan prasekolah yaitu sebagai berikut :
1 Usia infant :
Perkembangan motorik halus pada usia infant meliputi penggunaan tangan dan jari-jari dalam tindakan
menggenggam suatu benda. Penggenggaman terjadi selama 2-3 bulan pertamasebagai refleks dan secara
bertahap menjadi volunteer. Pada usia 1 bulan, tanggan secara dominan dalam keadaan tertutup, dan pada 3
bulan lebih banyak terbuka. Mulai usia ini bayi, memperlihatkan keinginan menggenggam setiap benda,
namun mereka “menggenggam” benda tersebut lebih dengan mata dibandingkan dengan tangan. Pada usia 4
bulan bayi memperlihatkan pellet kecil dan tangan, kemudian melihat dari benda ketangan dan dari tangan
ke benda. Pada usia 5 bulan bayi sudah mampu menggenggam benda secara volunter.
Pada usia 6 bulan, bayi telah mengembangkan ketrampilan
manipulativ, bayi
memegang botol,
menggengam kaki dan menariknya ke mulut. Pada usia 7 bulan, bayi dapat memindahkan benda dari tangan satu
ke tangan yang lain, menggunakan satu tangan untuk menggenggam, dan memegangi kubus pada masing-
masing tangan secara bersamaan. Pada usia 8 sampai 9 bulan bayi menggunakan genggaman cubit kasar, pada
usia 10 bulan genggaman cubit telah cukup terbentuk sehingga memungkinkan bayi mengambil kismis dan
benda kecil lainnya. Pada usia 11 bulan mereka dapat
memasukan benda ke dalam wadah dan senang memindahkannya. Pada usia 1 tahun, bayi berusaha
membangun menara dari dua balok Wong, 2009. Perkembangan motorik kasar yaitu :
- Kontrol kepala : bayi baru lahir cukup bulan secara
sementara dapat mempertahankan kepalanya di garis tengah dan pararel ketika ketika badannya digantung
secar ventral
dan dapat
mengangkat serta
menegakkan kepala dari satu sisi ke sisi lainya ketika dalam posisi prone tengkurap. Kepala bayi yang
terkulai jelas terlihat ketika bayi ditarik dari posisi berbaring ke posisi duduk. Pada usia 3 bulan bayi
dapat mempertahankan kepalanya dengan baik di atas permukaan tubuhnya. Pada usia 4 bulan, bayi
dapat mengangkat kepala dan bagian depan dadanya sekitar 90 derajat dan menahan berat badanya pada
lengan bawah, pada usia 4 sampai 6 bulan kontrol kepala bayi telah terbentuk dengan baik.
- Berguling : bayi baru lahir dapat berguling secara
tidak sengaja karena punggungnnya membulat. Kemampuan berguling secara sengaja dari posisi
punggung ke perut terjadi pada usia 5 bulan, dan kemampuan untuk berpindah dari punggung ke
abdomen terjadi pada usia 6 bulan. Bayi yang diletakan untuk tidur pada posisi miring dapat dengan
mudah berguling ke posisi tengkurap. Ketika bayi terjaga, posisi tengkurap bisa diterima untuk
meninggkatkan pencapaian perkembangan seperti kontrol kepala, meranggkak, bergerak maju secar
perlahan-lahan dan berguling. -
Duduk : bayi sudah memiliki punggung membulat secara
sempurna, dan
bayi tidak
memiliki kemampuan untuk duduk tegak pada usia 1 bulan.
Pada usia 2 bulan, bayi memperlihatkan kontrol yang lebih besar, punggung tetap bulat, namun bayi dapat
berupaya untuk menarik punggungnya ke atas dengan sedikit kontrol kepala. Punggung membulat
hanya diarea lumbal, dan bayi mampu duduk tegak dangan kontol kepala yang baik pada usia 4 sampai 6
bulan. Pada usia 7 bulan, bayi dapat duduk sendiri dengan bersandar pada tangan untuk sokongan, dan
pada usia 8 bulan bayi duduk tanpa di sokong dan mulai mengeksplorasi area sekitar mereka dalam
posisi ini dari pada posisi dalam posisi berbaring. Pada usia 10 bulan ke atas, bayi dapat melakukan
maneuver dari posisi tengkurap ke posisi duduk.
- Lokomosi
: pada
bayi lokomosi
melibatkan pengenalan
kemampuan menahan
beban, mendorong kedepan pada ke empat ekstremitas,
berdiri tegak dengan sokongan, dan pada akhirnya berjalan sendiri. Lokomosi awal terjadi ketika bayi
mendorong diri mereka sendiri ke belakang dengan mendorong memakai lengannya.
- Merangkak : Bayi bergerak secara perlahan-lahan
pada tangan dan lutut pada usia 9 bulan. Pada usia ini, bayi dapat berdiri sambil memegangi furniture dan
dapat menarik dirinya sendiri keposisi berdiri, namun mereka tak mampu melakukan manuver kebelakang
dan bawah kecuali ketika jatuh. Pada usia 11 bulan bayi dapat berjalan sambil memegangi furnitur atau
dengan kedua tangan dipegangi, dan usia 1 tahun mereka mampu berjalan dengan satu tangan
dipegangi.
2 Usia toddler :
Toddler mampu berjalan sendiri dengan jarak kaki yang melebar pada jarak tertentu. Selanjutnya toddler
mulai berlari akan tetapi masih mudah jatuh pada usia 18 bulan
3 Usia Preschool :
Seorang anak akan bergerak cepat pada usia 3- 5 tahun, sebagian besar anak-anak akan mampu bejalan,
berlari, memanjat
dan melompat
diusia ini.
Prediktabilitas perkembangan motorik awal menunjukan hubungan dengan kondisi genetik. Meskipun hal ini
benar dalam kondisi tertentu ada bukti bahwa lingkungan
dapat mempengaruhi
perkembangan motorik. Pada motorik halus anak sudah mulai
berkembang sehingga sudah dapat menggambar dan menulis. Kreativitas sangat jelas dalam menggambar,
melukis, dan kegiatan seni lainnya. Tema dan emosi muncul dalam gambar anak sering mencerminkan isu-
isu emosional terbesar yang penting bagi akan Wong,2009
2.3.2.5 Perkembangn psikoseksual