Ruang Lingkup Senam Hakikat Senam

34 Seperti senam pada umumnya, senam terdiri dari beberapa tahapan atau pembagian metodik, sesuai dengan perkembangan senam masa kini, maka pembagian metodik ini seperti pendapat Imam hidayat 1996:40-41 yang terdiri atas tiga tahapan yaitu latihan pendahuluan, latihan inti, penutup. Dalam senam angguk juga terdapat beberapa tahapan yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Pendahuluan Sebelum memulai latihan inti, maka dilakukan pendahuluan yang terdiri atas beberapa bentuk gerak yang meminta tenaga dan membawa siswa kepada suasana latihan senam angguk tersebut. Dalam arti yang lebih luas latihan pendahuluan mempunyai tujuan agar siswa dalam menghadapi inti latihan senam angguk ini siap baik secara fisik maupun mental. Latihan pendahuluan terdiri dari dari latihan pemanasan dan latihan kelentukan. Pada latihan pemanasan terdiri dari gerakan – gerakan yang ringan seperti mengeleng gelengkan kepala, membuka tutup kedua lengan, memutar mutar pinggul dan mengerak gerakan kaki dan tungkai dan di iringi musik yang tentunya musik angguk sesuai dengan jenis senamnya tentu dalam setiap gerakan-gerakan dalam pemanasan juga dengan gerakan lemah gemulai layaknya penari angguk. 35 2. Inti Sesudah latihan pendahuluan, maka dilanjutkan dengan latihan inti. Harapnnya dalam latihan inti ini siswa dapat belajar ketrampilan baru, dapat mengusai ketangkasan tanpa kesukanran. Dalam senam angguk ini latihan inti merupakan gerakan kombinasi antara gerakan senam dan tari jadi dalam latihan inti ini gerkan – gerakan nya terdapat unsur tarinya dan digabungkan denga senam pada umunya dengan iringan musik kesenian tradisoanal angguk. 3. Penutup Setelah latihan inti maka kegiatan yang terkhir dalam senam angguk ini yaitu penutup atau pendinginan. Penutup harus menciptakan situasi demikian rupa sehingga fungsi tubuh dikembalikan kepada keadaan yang semula. Penutup atau pendinginan ini berupa gerakan lambat dan pengaturan pernafasan yang bertujuan untuk melemaskan otot-otot yang tegang setelah latihan inti. Latihan ini sebenarnya lebih ditekankan kepada relaksasi yang sifatnya mengurangi atau melepaskan keteganangan otot. Latihan pelepasan tidak untuk meningkatkan elastissitas, tetapai lebih menekanakan pada menghilangakn ketegangan baik fisik maupun mental atau psikis. Menurut pendapat Djoko Pekik 2004:17 Menyatakan bahwa untuk mencapai kebugaran dapat ditentukan oleh kualitas latiahan dan