5 Memiliki kesadaran menyeluruh
6 Realistis
7 Kemampuan konseptual yang tinggi
8 Kurang mementingkan status
9 Pendekatan obyektif untuk hubungan interpersonal
10 Stabilitas emosional yang memadai
11 Tertarik pada tantangan dan bukan resiko.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan berwirausaha yaitu melakukan kegiatan wirausaha atau yang berkaitan dengan wirausaha, yang mempunyai ciri-ciri kuat tertentu
yaitu: 1 berani mengambil resiko, 2 pandai melihat peluang, 3 rasa percaya diri yang kuat, 4 kepemimpinan dan organisasi, 5 berorientasi ke
masa depan, 6 kurang mementingkan status, 7 obyektif dalam hubungan interpersonal dan 8 realistis.
b. Pengertian Wawasan Berwirausaha
Wawasan diartikan sebagai hasil mewawas, tinjauan, pandangan, cara pandang dan konsepsi Depdiknas, 2008: 1559. Mewawas berarti meneliti,
meninjau, memandang dan mengamati. Sedangkan konsepsi yaitu pengertian, pendapat, paham ataupun rancangan cita-cita dan sebagainya yang telah ada
dalam pikiran Depdiknas, 2008: 725. Berdasarkan pengertian wawasan dan wirausaha yang telah diuraikan di
atas, maka dapat ditulis pengertian wawasan berwirausaha adalah pandangan, cara pandang, tinjauan yang menunjukkan individu untuk memusatkan
perhatian dan berbuat sesuatu tentang usaha wirausaha. Wirausaha yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang diciptakan sendiri untuk
menghasilkan pendapatan pribadi atau rumah tangga.
Suryana 2006, mengatakan bahwa ciri-ciri wirausaha adalah sebagai berikut:
1 Keinginan untuk berdiri sendiri
2 Kemauan untuk mengambil resiko
3 Kemauan untuk belajar dari pengalaman
4 Memotivasi diri sendiri
5 Semangat untuk bersaing
6 Orientasi pada kerja keras
7 Percaya diri
8 Dorongan untuk berprestasi
9 Tingkat energy yang tinggi
10 Tegas
11 Yakin pada kemampuan sendiri
12 Tidak suka ulur tangan dari pihak lain di masyarakat
13 Tidak tergantung atau menyerah pada alam
14 Kepemimpinan
15 Keorisinilan
16 Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan
Wasty Soemanto 1999: 45, menyebutkan cirri-ciri wirausaha adalah “Kepribadian yang memiliki moral yang tinggi, sikap mental wirausaha,
kepekaan tentang arti lingkungan dan keterampilan wirausaha”. Seseorang yang terdidik dapat ditandai dari adanya wawasan yang luas serta bernilai.
Pentingnya wawasan bagi kehidupan manusia karena wawasan dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang, sehingga dapat membawa seseorang
pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya karena timbul kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
tanpa membebani orang lain. Zulkarnain 2006, berpendapat bahwa “Pentingnya berwirausaha itu,
disamping menolong diri sendiri juga dapat membantu orang lain dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam berbagai sektor”. Upaya
menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi semua kalangan adalah alternative untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Serian
Wijatno 2009, “Entrepreneurship juga berperan dalam menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan pasar, menciptakan bisnis baru dan
membawa produk baru ke pasar. Aktifitas entrepreneurial mempengaruhi ekonomi dengan membangun dasar ekonomi dan menyediakan lapangan
pekerjaan. Berdasarkan batasan-batasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan wawasan yaitu suatu pandangan, pendapat, pengamatan, pengertian, penelitian, tinjauan, rancangan atau paham secara
khusus terhadap terhadap sesuatu. Jadi wawasan berwirausaha yaitu suatu pandangan, pendapat, pengamatan, pengertian, penelitian, tinjauan, rancangan
atau paham secara khusus terhadap kegiatan wirausaha atau yang berkaitan dengan wirausaha, yang mempunyai ciri-ciri kuat tertentu yaitu: 1 berani
mengambil resiko, 2 pandai melihat peluang, 3 rasa percaya diri yang kuat, 4 kepemimpinan dan organisasi, 5 berorientasi ke masa depan, 6
kurang mementingkan status, 7 obyektif dalam hubungan interpersonal dan 8 realistis.
2. Informasi Dunia Kerja