Hasil Pembahasan TI 671007177 Full text

11 Berdasarkan Gambar 1, tahap penelitian dijelaskan sebagai berikut, 1 memulai proses penelitian, 2 perumusan masalah yang terjadi tentang laju pertumbuhan penduduk di kota Salatiga, 3 pengumpulan dan pengolahan data aktual yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DISDUKCAPIL kota Salatiga dalam bentuk hard copy , kemudian diolah dan diinput ke dalam bentuk soft copy dengan microsoft excel agar dapat diproses lebih lanjut. Data yang diperoleh merupakan data pertumbuhan penduduk dari bulan januari 2010 sampai bulan april 2014. Data dikelompokkan sesuai daerah kelurahan dan waktu periode, kemudian dijumlah untuk diproses dan ditampilkan dalam bentuk grafik. 4 proses mencari nilai prediksi periode yang akan datang menggunakan tiga tahapan metode yang berbeda yaitu SES , Holt dan Holtwinters . 5 menganalisis hasil peramalan menggunakan tiga metode tersebut, dengan mencari nilai uji yang terkecil hingga mendapatkan hasil yang paling akurat. Pengukuran akurasi menggunakan Mean Error ME, Mean Percentage Error MPE dan Root Mean Square Error RMSE, Mean Percentage Error MPE , dan Mean Absolut Percentage Error MAPE, kemudian menghitung laju pertumbuhan penduduk. 6 penelitian selesai.

4. Hasil Pembahasan

Proses peramalan data laju pertumbuhan penduduk tahun 2014 – 2015 diperoleh berdasarkan data aktual tahun 2010 – 2014 yang kemudian diolah menggunakan Triple Exponential Smoothing Gambar 3, Double Exponential Smoothing Gambar 4, Single Exponential Smoothing Gambar 5. Hasil peramalan digambarkan ke dalam bentuk grafik untuk kemudian dianalisis, sehingga dengan demikian akan mudah untuk membaca pola hasil prediksi sesuai metode yang digunakan untuk kemudian dianalisis dan dicari metode mana yang lebih sesuai untuk pola data tersebut. Gambar 2 Grafik Data Aktual angka kelahiran 2010 – 2014 12 Gambar 2 menunjukkan pola data aktual angka kelahiran penduduk Salatiga yang terbentuk pada periode 2010 – 2014. Naik turunnya grafik merupakan gambaran dari naik turunnya angka kelahiran tiap bulan. Garis vertikal merupakan kisaran nilai aktual pertumbuhan penduduk, sementara garis horisontal merupakan kisaran periode aktual. Tabel 1 Data aktual angka kelahiran Periode Data aktual Xt 1 108 2 103 3 118 4 125 5 135 ... ... ... ... ... ... 52 218 Data aktual kelahiran penduduk Salatiga dalam angka ditunjukkan dalam tabel 1 sesuai urutan periode. Gambar 3 Grafik Data Aktual angka kematian 2010 – 2014 Gambar 3 menunjukkan pola data aktual angka kematian penduduk Salatiga yang terbentuk pada periode 2010 – 2014. Naik turunnya grafik merupakan gambaran dari naik turunnya angka kematian tiap bulan. Garis vertikal merupakan kisaran nilai aktual pertumbuhan penduduk, sementara garis horisontal merupakan kisaran periode aktual. 13 Tabel 2 Data aktual angka kematian Periode Data aktual Xt 1 59 2 102 3 86 4 113 5 98 ... ... ... ... ... ... 52 91 Data aktual kelahiran penduduk Salatiga dalam angka ditunjukkan dalam tabel 2 sesuai urutan periode. Gambar 4 Data Aktual 2010 – 2014 dan Data Prediksi kelahiran 2014 – 2015 menggunakan HW Gambar 4 menunjukkan pola data prediksi yang terbentuk dari pola data aktual sebelumnya. Data prediksi angka kelahiran penduduk kota salatiga Th. 2014 – 2015 terbagi menjadi 3 kisaran signifikasi, yaitu pada level 50, 80, dan 95 yang masing-masing ditunjukkan dengan warna biru gelap lapisan warna biru terdalam pada kisaran signifikasi prediksi 95, warna biru agak muda lapisan warna biru tengah pada signifikasi prediksi 80, dan warna biru muda lapisan warna biru paling luar yaitu pada kisaran signifikasi 50. Garis putus vertikal berwarna merah merupakan batas dari data aktual, sementara garis hijau dan biru memperlihatkan batas periode prediksi masa datang dalam satuan tahun. Tahun 2015, dinamika laju pertumbuhan penduduk menunujukkan adanya kenaikan daripada tahun sebelumnya data aktual dengan probabilitas kejadian 14 50 atau diperkirakan akan lebih tinggi dari puncak kejadian pada tahun – tahun sebelumnya data aktual dan menunjukkkan pola trend yang cenderung naik . Probabilitas 80, dinamika yang terbentuk pun masih sama, yaitu menunjukkan adanya peningkatan laju pertumbuhan penduduk dibandingkan dengan tahun sebelumnya data aktual. Pola data yang terbentuk juga menunjukkan adanya pola trend yang cenderung naik , sedangkan pada probabilitas 95 dinamika laju pertumbuhan penduduk Salatiga tahun 2015 diperkirakan cenderung berpola sama dengan pola data tahun 2014 gambar 4, artinya metode HW sesuai untuk mempresentasikan pola data aktual laju pertumbuhan penduduk Salatiga. Gambar 5 Data Aktual 2010 – 2014 dan Data Prediksi kematian 2014 – 2015 menggunakan HW Gambar 5 menunjukkan pola data prediksi yang terbentuk dari pola data aktual sebelumnya. Tahun 2015, dinamika laju pertumbuhan penduduk menunujukkan adanya kecenderungan nilai yang sama daripada tahun sebelumnya data aktual dengan probabilitas kejadian 50 . Probabilitas 80, dinamika yang yaitu menunjukkan adanya penurunan angka kemnatian penduduk dibandingkan dengan tahun sebelumnya data aktual, sedangkan pada probabilitas 95 dinamika laju pertumbuhan penduduk Salatiga tahun 2015 diperkirakan cenderung menurun dibandingkan dengan pola data tahun 2014 gambar 5, artinya metode HW sesuai untuk mempresentasikan pola data aktual laju pertumbuhan penduduk Salatiga. 15 Gambar 6 Data Aktual 2010 – 2014 dan Data Prediksi kelahiran 2014 – 2015 menggunakan Holt Gambar 6. menunjukkan pola data prediksi yang terbentuk dari data aktual periode sebelumnya. Data prediksi tahun 2014 – 2015 berada tepat pada kisaran signifikasi prediksi 95. Pola data prediksi yang terbentuk menunjukkan adanya pola data trend dengan kecenderungan naik dari tahun sebelumnya data aktual. Gambar 7 Data Aktual 2010 – 2014 dan Data Prediksi kematian 2014 – 2015 menggunakan Holt Gambar 7. menunjukkan pola data prediksi yang terbentuk dari data aktual periode sebelumnya. Data prediksi tahun 2014 – 2015 berada tepat pada kisaran signifikasi prediksi 95. Pola data prediksi yang terbentuk menunjukkan adanya pola data trend dengan kecenderungan menurun dari tahun sebelumnya data aktual. 16 Gambar 8 Data Aktual 2010 – 2014 dan Data Prediksi kelahiran 2014 – 2015 menggunakan SES Gambar 8 menunjukkan pola data prediksi yang terbentuk dari pola data periode sebelumnya data aktual . Data prediksi tahun 2014 -2015 menunjukkan pola data stationer yang berada tepat pada kisaran signifikasi prediksi 95, artinya metode SES single exponential smoothing tidak sesuai untuk mempresentasikan pola data aktual angka kelahiran penduduk Salatiga . Dinamika laju pertumbuhan penduduk pada periode prediksi menunjukkan hasil yang selalu sama hingga akhir periode prediksi pada tahun 2015 Gambar 8. Gambar 9 Data Aktual 2010 – 2014 dan Data Prediksi kematian 2014 – 2015 menggunakan SES Gambar 9 menunjukkan pola data prediksi yang terbentuk dari pola data periode sebelumnya data aktual . Data prediksi tahun 2014 -2015 menunjukkan pola data stationer yang berada tepat pada kisaran signifikasi prediksi 95, 17 artinya metode SES single exponential smoothing tidak sesuai untuk mempresentasikan pola data aktual angka kelahiran penduduk Salatiga . Dinamika laju pertumbuhan penduduk pada periode prediksi menunjukkan hasil yang selalu sama hingga akhir periode prediksi pada tahun 2015 Gambar 9. Tabel 3 Tabel Prediksi kelahiran menggunakan Holt dan Holtwinters Periode SES Holt HW 53 213.9313 217,1321 215.1124 54 213.9313 219,1852 249.6736 55 213.9313 221,2383 241.6772 56 213.9313 223,2915 224.1375 57 213.9313 225.3446 232.1607 58 213.9313 227.3977 215.8783 59 213.9313 229.4508 234.7125 60 213.9313 231.5040 246.5676 61 213.9313 233.5571 244.7137 62 213.9313 235.6102 218.2337 63 213.9313 237.6633 213.6216 64 213.9313 239.7165 235.1860 Tabel 3 menunjukkan hasil prediksi angka kelahiran selama 12 periode ke depan, yaitu mulai mei 2014 hingga april 2015. Tabel 4 Tabel Prediksi kematian menggunakan Holt dan Holtwinters Periode SES Holt HW 53 89.83508 84.82528 90.62079 54 89.83508 83.04359 82.60142 55 89.83508 81.26191 78.70872 56 89.83508 79.48022 76.14140 57 89.83508 77.69853 81.22665 58 89.83508 75.91684 80.07054 59 89.83508 74.13515 71.98137 60 89.83508 72.35346 69.21086 61 89.83508 70.57178 92.20714 62 89.83508 68.79009 80.37400 63 89.83508 67.00840 81.42516 64 89.83508 65.22671 90.97264 Tabel 4 menunjukkan hasil prediksi angka kematian selama 12 periode ke depan, yaitu mulai mei 2014 hingga april 2015. Ketepatan metode yang digunakan diukur dari akurasi yang mampu mereproduksi data pada periode yang akan datang. Perbandingan tingkat akurasi hasil analisis antara metode SES , Holt dan Holtwinters pada data laju pertumbuhan penduduk Salatiga tahun 2014 – 2015 dapat dilihat pada tabel 1. 18 Tabel 5 Analisis perbandingan nilai uji akurasi prediksi kelahiran antara ES, Holt, dan HW Metode ME RMSE MAE MPE MAPE MASE HW 2.377601 25.70492 18.2014 3.604807 14.79569 1.190996 Holt 4.280589 24.04773 19.17672 4.332598 13.63668 0.6249908 SES 3.377304 23.07483 18.16064 3.024694 12.76086 0.5801073 Tabel 5 menunjukkan nilai akurasi peramalan dari tool R yang dapat disimpulkan bahwa metode SES memiliki nilai uji akurasi yang paling kecil, tetapi karena pola data yang terbentuk berbentuk stationer maka metode ini tidak tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Tabel 6 Analisis perbandingan nilai uji akurasi prediksi kematian antara ES, Holt, dan HW Metode ME RMSE MAE MPE MAPE MASE HW -0.12993 15.39863 11.00743 0.747418 12.05864 1.019679 Holt -2.33944 18.83463 14.28297 -2.67497 16.40336 1.39504 SES 1.330832 14.56984 10.91914 2.814701 13.15255 1.057833 Tabel 6 juga menunujukkan nilai akurasi peramalan dari tool R yang dapat disimpulkan bahwa metode SES memiliki nilai uji akurasi yang paling kecil, tetapi karena pola data yang terbentuk berbentuk stationer maka metode ini tidak tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Dari seluruh metode uji akurasi, maka metode yang paling tepat digunakan adalah metode Holtwinter , karena memiliki nilai uji akurasi lebih kecil dari Holt , dan pola data prediksi yang terbentuk mengikuti pola data aktual sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan menghitung nilai error dari metode akurasi yang digunakan secara manual, untuk dibandingkan dengan hasil uji akurasi dengan tool R. Berdasarkan hasil prediksi dengan metode Exponential Smoothing dapat dihitung laju pertumbuhan penduduk salatiga selama 1 tahun ke depan dengan menggunakan rumus perthitungan laju pertumbuhan penduduk.

5. Simpulan