17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Sebuah penelitian harus menggunakan metode yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh penelitinya. Dengan demikian, apa yang menjadi tujuan sebuah penelitian dapat tercapai, sehingga metode
penelitian yang digunakan harus sesuai dengan objek, jenis dan tujuan
penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif
karena permasalahan masih belum jelas, kompleks, dinamis, dan memiliki kedalaman makna, sehingga peneliti harus terjun secara langsung memahami
situasi sosial yang terjadi secara mendalam di lokasi penelitian.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah
eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Moleong 1994 menyatakan bahwa penelitian kulaitatif ingin menggambarkan hal-hal yang
berhubungan dengan keadaan atau status fenomena yang berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Pada penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif peneliti akan melalui beberapa tahapan, yakni: 1 Tahap deskripsi, pada tahap
ini peneliti melakukan pengumpulan data diwujudkan dalam bentuk karangankarya tulis, gambaran tentang kejadian dan segala yang berkaitan
18
dengan penyajian tari Pirdi yang menyeluruh, kontekstual dan bermakna. 2 Tahap reduksi, pada tahap ini peneliti menentukan fokus permasalahan yang
akan diangkat setelah melakukan pengumpulan data. 3 Tahap seleksi, pada tahap ini peneliti menjadikan hasil pengumpulan data menjadi lebih rinci,
mendeskripsikan dan menyimpulkan serta melakukan analisis terhadap data dan dikumpulkan untuk memperoleh jawaban yang telah disusun dalam
rumusan masalah. Dengan penelitian ini peniliti mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam penyajian tari Pirdi di Sanggar Seni Nusa
Kirana Kota Palembang Sumatera Selatan. B.
Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan apa saja yang menjadi titik perhatian dari suatu yang akan diteliti oleh peneliti. Pada penelitian ini objek penelitian atau
titik perhatian penelitian adalah tari Pirdi di Sanggar Seni Nusa Kirana Kota Palembang Sumatera Selatan.
Adapun yang menjadi fokus penelitiannya adalah makna simbolik penyajian tari Pirdi, yang tentunya tidak terlepas dari latar belakang
terciptanya tari Pirdi dan bentuk penyajian tari Pirdi. Tari Pirdi merupakan tari hiburan yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah kehidupan
masyarakat menjadi bagian yang tak terpisahkan di berbagai acara-acara yang dilaksanakan dalam masyarakat.
19
C. Subjek Penelitian