3
2.2. Active Noise Control
Prinsip dasar active noise control yaitu mempertemukan dua buah gelombang yang berbeda fasa tetapi memiliki nilai amplitudo yang sama. Pertama kali ditemukan oleh
Paul Lueg dan telah dipatenkan pada tahun 1936. Kendali derau aktif teraplikasi pada sistem elektro-akustik atau elektro-mekanik yang menghilangkan derau primer derau
yang tidak diinginkan berdasarkan prinsip interferensi destruktif. Efektifitas ANC sangat tergantung dari besarnya amplitudo dan fasa dari anti noise. Konsep dasar ANC
ditunjukkan pada Gambar 1
1
.
Gambar 1. Prinsip Penghapusan noise
Penurunan noise dengan pendekatan active noise control merupakan sistem akustik elektrik menggunakan konsep interferensi destruktif gelombang. Sistem kerja ANC yaitu
menangkap noise da e u ulka suara lai ya g erupaka anti noise . Anti noise
mempunyai amplitudo yang sama dengan sumber noise, namun anti noise mempuyai perbedaan fasa sekitar 180
o
sehingga gabungan dari kedua sumber suara tersebut akan mengakibatkan penurunan pada sumber noise utama.
Interferensi gelombang terjadi bila dua atau lebih gelombang bertumpang tindih dalam ruang yang sama. Gambaran sederhana dari efek interferensi: dua gelombang
pada persamaan 2 dan persamaan 3merupakan gelombang yang mempunyai frekuensi dan amplitudo sama yang berjalan dengan laju yang sama di dalam arah + x
tetapi e pu yai per edaa fasa φ
7
. sin
1
t kx
A y
2 sin
2
t kx
A y
3 Jika terjadi superposisi pada persamaan 2 dan 3 maka diperoleh resultan yang
ditunjukkan persamaan 4 dan persamaan 5
] sin
[sin 2
1
t kx
t kx
A y
y y
4
2 sin
2 cos
2
t kx
A y
5 Interferensi destrucktif akan terjadi jika jarak-jarak yang dijalani dua gelombang itu
berbeda sebanyak bilangan bulat kali panjan g gelo
a g 0, λ, λ, λ,... . Berdasarka Persamaan 5 akan terjadi interferensi destructif jika besarnya cos
2
=0. Disisi lain jika dua gelombang berbeda sebanyak 12 bilangan bulat kali panjang gelombang
12 λ,32λ, 52λ,..., gelombang-gelombang itu memiliki fasa yang berlawanan sehingga
terjadi interferensi destruktif
1
.
4
2.3. Bunyi dalam Ruang Tertutup