Desain Sistem Mekanik Desain Sistem Kontrol

4

2.3. Bunyi dalam Ruang Tertutup

Pada frekuensi rendah, penyebaran suara dalamruang tertutupdidominasioleh gelombangtegakdengankarakteristikfrekuensi tertentu. Jikasumbermenghasilkansuara diruang tertutup, maka suaraakan menyebardalamarahtiga dimensi. Dalam hal inigelombang suara akan mengalami efek pemantulan dan efekpenyerapanyang tergantungpada bahandan materialdariruang yang digunakan 2 . Gambar 2. Feedfoward control Sistem control yang digunakan dalam penelitian ini adalah feedfoward control.Gambar 2 menunjukkan bahwa dalam sistem feedfoward control terjadi delayakustik, dalam hal ini sistem control akan berperan dalam mengendalikan sinyal yang dikeluarkan pada sinyal anti noise. Dalam sistem control ini terdapat sensormicrophone sebagai penangkap sinyal yang akan masuk dalam sistem control ANC dan sinyal akan dikeluarkan ke speaker anti noise. Dengan perhitungan dan penempatan speaker anti noise yang benar sistem ini akan maksimal untuk mengurangi bunyi yang tidak diinginkan.

3. METODE PENELITIAN

Desain rancangan alat pengendali kebisingan dengan metode active noise control berbasiselektromekanis adalah sebagai berikut:

3.1. Desain Sistem Mekanik

Rancangan alat seperti pada Gambar 3 terdiri dari kotaknoise dankotak kontrol sebagai tempat sistem kontrol. Dalam kotaknoise berisi sumber noise dan sound anti noise. Kotak ini terbuat dari kayu. Satu sisi dari kubus ini terbuka, ini merupakan sisi dari keluaran noise dan anti noise. Semua dari sisi noise kecuali sisi yang terbuka dilapisi oleh karpet. Sumber noise pada kotak berasal dari noise yang menyerupai suara generator dengan pola periodik. Noise ini akan dikeluarkan oleh audio generator dan sound berupa noisedengan frekuensi tunggal. Gambar 3. Desain sistem mekanik 5 Input Pre amp penguat mic Pre amp penggeser fasa anti noise

3.2. Desain Sistem Kontrol

Sistem Kontrol yang terdapat dalam kotak kontrol terdiri dari beberapa jenis pre- amp antara lain pre-amp penguat microphonedan pre-amp penggeser fasa. Sistem Kontrol ini akan mengolah sinyal analog dari yang ditangkap oleh microphone dan menghasilkan sinyal keluaran dengan amplitudo yang sama namun mempunyai perbedaan fasa sekitar 180 o . Sinyal yang diterima microphone akan sangat kecil sehingga dibutuhkan sinyal penguat microphone. Setelah sinyal diterima dari microphone maka sinyal akan melewati pre-amp penggeser fasa. Dalam proses ini sinyal digeser sehingga sinyal noiseakan berbeda fasa 180 dengansinyal anti noise. Skema rangkaian kotak kontrol seperti pada Gambar 4. Hardware yang digunakan sebagai sistem kontrol adalah rangkaian operational amplifier. Terdapat 2 channel rangkaian pre-amp penguat microphone. Rangkaian pre- amp ini digunakan untuk menguatkan sinyal yang ditangkap oleh microphone sebagai sensor penangkap noise. Selain itu, Pre-amp penggeser fasa yang digunakan untuk memunculkan sinyal dengan fasa yang berbeda 180 dari sinyal input. Pre-amp ini mampu untuk menyesuaikan sinyal anti noisemeskipun sinyal noise yang masuk mengalami delay. Pre-amp penggeser fasa ini akan memaksimalkan interferensi dekstruktif dan menghasilkan sinyal outputnya berbalik fasa 180 o dari sinyal input.

3.3. Proses Pengambilan Data.