Gelombang Bunyi Tinjauan Pustaka

2 mampu menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh pasif noise control. Konsep dasar dari active noise control ANC adalah proses eliminasi atau penghapusan noise primer noise yang tidak dikehendaki dengan anti noise yang menjadikan noise residu akan mendekati nol dengan prinsip interferensi destruktif. Penelitian ini bertujuan merancangalat pengendali kebisingan yang dapat diterapkan pada noise dengan frekuensi tunggal. Sedangkan batasan masalah dari eksperimen ini antara lain penggunaan kotak dengan ukuran 0,85 × 0,25 × 0,20 m 3 dilapisi karpet dengan tebal 0,5 cm yang berisi sinyal noise dan anti noise, penggunaan hardware sebagai sistem control active noise control, sumber dari sinyal noise adalah noise dengan frekuensi tunggalpada rentang frekuensi 100Hz-1000Hz dengan karakteristik frekuensi 13oktaf yaitu 100 Hz, 125Hz, 160Hz, 200Hz, 250Hz, 315Hz, 400Hz, 500Hz, 630Hz, 800 Hz, dan 1000Hz.

2. Tinjauan Pustaka

2.1. Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis longitudinal. Gelombang bunyi dapat merambat melaluli zat padat, zat cair dan zat gas. Partikel-partikel bahan yang mentransmisikan sebuah gelombang bunyi berosilasi di arah penjalaran gelombang itu sendiri. Gelombang mekanis longitudinal menghasilkan suatu jangkauan frekuensi yang besar. Gelombang mekanis longitudinal terdapat beberapa rentang frekuensi yaitu infrasonik 20 Hz,audiosonik20Hz-20.000Hz, dan ultrasonik 20.000Hz 2 . Pada gelombang bunyi dibatasi oleh jangkauan frekuensi yang dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran, gelombang ini adalah gelombang audiosonik. Derau atau yang biasa disebut noise adalah suatu sinyal yang bersifat akustik suara, elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem rangkaian listrikelektronika dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.Ada beberapa jenis kebisingan berdasarkan spektrumnya, diantaranya White noise, Pinknoise, Brownian noise, Blue noise, Violet noise, dan Miscellanea 6 . Dalam penelitian ini untuk mempermudah dalam analisa data bilangan yang menggambarkan kuat lemahnya bunyi adalah desibel. Skala Penguatan dB Desibel merupakan perbandingan nilai-nilai yang berbeda dari daya, tegangan dan arus. Hal ini dikarenakan penggunaan bilangan desibel lebih sesuai dengan dampaknya pada karakteristik telinga manusia bila nada-nada atau suara pada pengeras suara, selain itu dengan nilai desibel akan memperjelas dalam pengolahan data.Untuk nilai perbandingan tegangan dapat dirumuskan sebagai berikut 8 :      1 2 log 20 V V dB Dimana 1 V adalah tegangan referensi sebesar 1 volt dan 2 V adalah data tegangan yang akan dikonversi ke desibel. Dari rumusan di atas dapat dijelaskan bahwa nilai dB positif + menunjukkan bahwa terjadi penguatan output lebih besar dari input, sedangkan nilai dB negatif - menunjukkan terjadi pelemahan output lebih kecil dari input. Pada posisi tanpa ada penguatan, angka desibel akan 0 Nol atau penguatan sama dengan satu output = input. 1 3

2.2. Active Noise Control