Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ProgramJurusanpeminatan : IPA, IPS dan Bahasa
Kurikulum : 2013
Status : Lembaga Pendidikan Formal
Motto : Bumi Wiyata Setya Bhakti
No Telepon : 03321 321505
Sehubungan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di Indonesia, Smanda telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi atau
yang dikenal sebagai Kurikulum 2004. Kemudian sejak tahun pelajaran 20062007 Smanda menerapkan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Dan mulai tahun pelajaran 20072008, smanda menerapkan program rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI. Dan mulai pada tahun 2013 smanda
menerapkan kurikulum K’13 sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh dinas kependidikan dan pemerintah pusat. Hal ini didukung oleh komitmen guru dan
staf untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa dalam mengantarkan mereka untuk mencapai predikat SDM Sumber Daya Manusia yang berkualitas
yang siap bersaing di era globalisasi. Untuk itu, SMA Negeri 2 Mojokerto didukung oleh 77 orang guru dan 26 orang staf administrasi termasuk keamanan
dan petugas kebersihan, dibantu oleh Komite Sekolah, dan dilengkapi dengan fasilitas yang cukup sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
175
Jumlah siswa di Smanda setiap tahun selalu mengalami perubahan. Pada awal masa pendirian Smanda memiliki siswa sebanyak 100 siswa akan tetapi seiring
175
http:sma-nda.blogspot.co.id201210selayang-pandang.html, Diakses Pada Tanggal 4 Desember 2016 Pukul 15.00 WIB.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
berjalanya waktu selalu bertambah jumlah siswa di Smanda mulai dari 900 sampai dengan 1000 siswa disetiap tahunnya. Pada tahun akhir tahun 2013,
sampai sekarang siswa di Sekolah Negeri se Kota Mojokerto mengalami penurunan karena diperlakukannya sistem kuota bagi siswa dari luar Kota
Mojokerto seperti dari Kabupaten atau wilayah sekitarnya. Peraturan tersebut digagas oleh bapak Walikota Mojokerto yaitu KH. Mas’ud Yunus, S.Pd untuk
memprioritaskan warganya untuk menempuh pendidikan di kotanya sendiri. Dengan ketentuan 75 siswa yang tinggal di Kota Mojokerto, dan 25 siswa
yang tinggal di luar Kota Mojokerto. peraturan tersebut berlaku disetiap sekolah- sekolah negeri di Kota Mojokerto.
176