Bentuk-Bentuk Bullying Kajian Tentang Pemahaman Bullying

18 penyalahgunaan kekuatankekuasaan yang dilakukan seorang atau sekelompok. Pihak yang di sini tidak hanya berati kuat dalam ukuran fisik, tapi bisa juga kuat secara mental. Sementara menurut Andri Priyatna 2010: 2 bullying adalah tindakan yang disengaja oleh si pelaku pada korbannya yang bukan sebuah kelalaian atau tindakan itu terjadi berulang-ulang. Selanjutnya bullying adalah tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah Coloroso, 2003: 12. Sementara menurut Ponny Retno Astuti 2008: 3 bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti, hasrat ini deerlihatkan ke dalam aksi, menyebabkan seseorang menderita. Dari beberapa pendapat tokoh diatas, dapat disimpulkan bulying merupakan sebuah hasrat untuk menyakiti atau menyalahgunakan kekuatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok yang lebih kuat, biasanya dilakukan secara berulang-ulang kepada pihak yang lebih lemah baik secara fisik maupun mental.

3. Bentuk-Bentuk Bullying

Menurut Hartmann 2006: 18 beberapa bentuk bullying dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Verbal harassment is more common among boys and girls than is physical bullying. b. Physical bullying with is more common among boys. 19 c. Girls often use more subtte and indirect ways of harassment such as slandering, spreading of mumors, and manipulation of friendship relations. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa bentuk bullying antara lain bullying dalam bentuk verbal biasanya ditujukan kepada anak laik-laki maupun perempuan dariada bullying dalam bentuk fisik; bullying dalam bentuk fisik biasanya terjadi terhadap anak laki-laki; bentuk bullying yang dilakukan siswa perempuan tidak selalu berorientasi secara fisik dan tidak secara langsung seperti memfitnah, menyebarkan isu, dan merusak persahabatan para korban. Parson 2009:25 mengelompokkan jenis-jenis perilaku bullying dalam tiga kelompok, yaitu verbal atau tertulis, fisik, dan sosial. Verbal atau tertulis meliputi perilaku mengatai, ledekan, menakut-nakuti lewat email, dan sms yang menyakitkan. Fisik meliputi perilaku yang termasuk, yaitu memukul, menendang, menginjak, menyerang, mengancam dengan kekerasan dan paksaan. Sosial meliputi perilaku yang termasuk yaitu merangkai rumor dan gosip, mengucilkan, mempermalukan, atau mencemooh. Selain itu, Ponny Retno Astuti 2008:22 mengelompokkan bullying dalam dua kategori yaitu Bullying fisik dan bullying non-fisik. Bullying fisik, meliputi perilaku menggigit, menarik, memukul, menendang, menonjok, mendorong, dan lain-lain. Sedangkan bullying non-fisik, terbagi dalam bentuk verbal dan non-verbal. Verbal contohnya pemalakan, 20 pemerasan, mengancam, atau mengintimidasi, menghasut, menyebarkan kejelekan korban, dan lain-lain. Nonverbal terbagi menjadi menjadi langsung yang meliputi manipulasi pertemanan, mengasingkan, tidak mengikutsertakan, mengirim pesan menghasut, curang dan sembunyi- sembunyi. Dan tidak langsung yang meliputi gerakan kasar mengancam, menatap, muka mengancam, menggeram, hentakan mengancam, atau menakuti. Berbeda dengan Andri Priyatna 2003: 3 bahwa beberapa bentuk bullying, yaitu: a. Fisikal, seperti: memukul, menendang, mendorong, merusak benda- benda milik korban termasuk tindakan pencurian dan lain-lain. b. Verbal, seperti: mengolok-olok nama panggilan, melecehkan penamilan, mengancam, menakut-nakuti, dan lain-lain. c. Sosial, seperti: menyebar gosip, rumor, memermalukan di depan umum, dikucilkan dari pergaulan, atau menjebak seseorang sehingga dia dituduh melakukan tindakan tersebut. d. Cyber atau elektronik, seperti: mempermalukan orang dengan menyebar gosip di jejaring sosial internet misal: facebook atau friendster, menyebar foto pribadi. Hal senada yang diungkapkan oleh Andri Priyatna, menurut Yayasan Sejiwa Amini 2008: 2 bentuk bullying antara lain: a. Bullying fisik, ini adalah jenis bullying yang kasat mata. Siapa pun bisa melihatnya karena terjadi sentuhan fisik antara pelaku bullying 21 dan korbannya. Contoh-contoh bullying fisik antara lain: Menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, meludahi, memalak, melempar dengan barang, menghukum dengan berlari keliling lapangan, menghukum dengan cara push up, menolak. b. Bullying verbal, ini jenis bullying yang juga bisa tertangkap dengan indera pendengaran kita. Contoh-contoh bullying verbal: Memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, mempermalukan di depan umum, menuduh, menyoraki, menebar gosip, memfitnah, menolak. c. Bullying mentalpsikologis, ini jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga. Praktik bullying ini terjadi diam-diam dan di luar radar pemantauan. Contoh-contohnya yaitu: memandang sinis, memandang penuh ancaman, mempermalukan di depan umum, mendiamkan, mengucilkan, memeprmaluka, meneror lewat pesan pendek telepon genggam atau e-mail, memandang yang merendahkan, melototi, mencibir. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk bullying yaitu: a. Bullying fisik, ini adalah jenis bullying yang kasat mata. Contoh-contoh bullying fisik antara lain: Menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, meludahi, memalak, melempar dengan barang, menghukum dengan berlari keliling lapangan, menghukum dengan cara push up, menolak. 22 b. Bullying verbal, ini jenis bullying yang juga bisa tertangkap dengan indera pendengaran kita. Contoh-contoh bullying verbal: Memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, mempermalukan di depan umum, menuduh, menyoraki, menebar gosip, memfitnah, menolak. c. Bullying mentalpsikologis, ini jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga. Contoh-contohnya yaitu: Memandang sinis, memandang penuh ancaman, mempermalukan di depan umum, mendiamkan, mengucilkan, dan mempermalukan. d. Cyber atau elektronik, seperti: mempermalukan orang dengan menyebar gosip di jejaring sosial internet misal: facebook atau friendster, menyebar foto pribadi.

4. Faktor Penyebab Bullying