17
2. Pengertian Bullying
Istilah bullying sulit dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri belum begitu akrab dengan istilah bullying.
Namun istilah bullying terkadang digunakan untuk bentuk-bentuk perilaku senioritas yang dilakukan oleh siswa senior kepada juniornya seperti
menghina, memukul, mengumpat, dan lain-lain. Menurut Parson 2009:9 merumuskan perilaku bullying sebagai “perilaku agresif yang muncul dari
suatu maksud yang disengaja untuk mengakibatkan tekanan kepada orang lain secara fisik dan psikologis”. Sedangkan Ponny Retno Astuti 2008: 3
mengemukakan bahwa “Bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti, hasrat ini diperlihatkan ke dalam aksi, menyebabkan seseorang menderita.
Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertangung jawab, biasanya berulang-ulang, dan dilakukan
dengan perasaan senang”. Selain itu, terdapat beragam pengertian bullying yang dikemukakan
para ahli, di antaranya adalah bullying yang dikemukakan Ponny Retno Astuti 2008: 3 yang menyatakan bahwa bullying adalah sebuah hasrat
untuk menyakiti. Hasrat untuk diperlihatkan ke dalam aksi menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang
atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang dan dilakukan dengan perasaan senang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yayasan Sejiwa Amini 2008: 2 yang menyatakan bahwa bullying adalah sebuah situasi dimana terjadinya
18 penyalahgunaan kekuatankekuasaan yang dilakukan seorang atau
sekelompok. Pihak yang di sini tidak hanya berati kuat dalam ukuran fisik, tapi bisa juga kuat secara mental. Sementara menurut Andri Priyatna 2010:
2 bullying adalah tindakan yang disengaja oleh si pelaku pada korbannya
yang bukan sebuah kelalaian atau tindakan itu terjadi berulang-ulang.
Selanjutnya bullying adalah tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah Coloroso, 2003:
12. Sementara menurut Ponny Retno Astuti 2008: 3 bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti, hasrat ini deerlihatkan ke dalam aksi,
menyebabkan seseorang menderita. Dari beberapa pendapat tokoh diatas, dapat disimpulkan bulying
merupakan sebuah hasrat untuk menyakiti atau menyalahgunakan kekuatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok yang lebih kuat, biasanya
dilakukan secara berulang-ulang kepada pihak yang lebih lemah baik secara fisik maupun mental.
3. Bentuk-Bentuk Bullying