22
2. Bentuk Prosenium
Pentas yang menggunakan bentuk prosenium, biasanya juga menggunakan ketinggian atau panggung, sehingga lebih tepat dikatakan panggung prosenium.
Hubungan antara panggung dan auditorium dipisahkan atau dibatasi dengan dinding dan lubang prosenium. Sedangkan sisi atau tepi lubang prosenium yang
berupa garis lengkung atau garis lurus dapat disebut pelengkung prosenium proscenium orch.
Apabila menjumpai gedung-gedung yang memiliki panggung prosenium, biasanya lubang proseniumnya diberi layar yang dapat dibuka dan ditutup dengan
cara dikerek. Di Indonesia banyak gedung pertemuan yang memiliki panggung prosenium, tetapi sebanyak itu pula keadaan panggungnya tidak memiliki syarat-
syarat yang baik sebagai gedung teater. Sebagaimana telah diketahui, panggung berfungsi untuk melayani pertunjukan. Begitu pula, fungsi panggung prosenium.
Pertanyaannya kemudian adalah pertunjukan yang bagaimanakah yang dapat dilayani oleh panggung prosenium? Atau sebaliknya, panggung prosenium yang
bagaimanakah yang dapat melayani pertunjukan dengan baik? Gedung-gedung pertemuan yang memiliki panggung prosenium yang banyak terdapat di tempat
kita tidak memenuhi syarat karena pada mulanya memang dibuat tidak untuk melayani pertunjukan, tetapi untuk melayani pertemuan. Dengan sendirinya,
apabila panggung prosenium yang ada di dalamnya tidak memenuhi syarat-syarat melayani pertunjukan, jangan menyesal bila digunakan panggung prosenium
serba terbatas dan terpaksa, karena kita tidak pandai-pandai menyesuaikan diri dengan keadaan panggung prosenium itu. Berbeda dengan pentas arena yang
memiliki sifat-sifat sederhana dan akrab, maka panggung prosenium pada mulanya memang dibuat untuk membatasi daerah pemeranan dan daerah
penonton. Juga, untuk memberikan jarak antara pemeranpenari dan penonton. Mengarah ke satu jurusan saja, ke panggung itu, agar penonton lebih terpusat ke
pertunjukan. Para pemeranpenari diangkat ke atas suatu ketinggian yang bernama panggung, agar pemeranannya juga terangkat ke atas, maksudnya agar lebih jelas
dan memusatkan perhatian penonton. Pertunjukannya harus dilaksanakan dengan baik karena memang ada kesengajaan dan kesadaran bahwa penonton yang datang
23 ke gedung itu hanya bermaksud untuk menonton pertunjukan, bukan untuk
makan-makan atau menghadiri pesta perkawinan. Dalam kesadaran itulah keadaan panggung prosenium harus dapat memenuhi fungsinya melayani pertunjukan
dengan sebaik-baiknya. Penonton yang datang hanya bermaksud untuk menonton pertunjukan.
Oleh karena itu, harus dihindarkan sejauh mungkin apa yang tampak dalam panggung prosenium yang sifatnya bukan pertunjukan. Maka, dipasanglah layar-
layar curtain dan sebeng-sebeng side wings. Maksudnya, agar segala persiapan pertunjukan, segala tetek-bengek di belakang panggung yang sifatnya bukan
pertunjukan tidak dilihat oleh penonton, ditutupi oleh layar dan sebeng itu. Di sinilah letak dasar perbedaan utama antara panggung prosenium dan pentas arena.
Panggung prosenium tidak sesederhana dan tidak seakrab pentas arena, karena memang ada kesengajaan atau kesadaran membuat pertunjukan dengan ukuran-
ukuran tertentu. Ukuran-ukuran atau nilai-nilai tertentu dari pertunjukan itu kemudian menjadi konvensi. Maka, teater yang melakukan konvensi demikian
sering disebut teater konvensional. Atau, panggung prosenium yang telah memiliki konvensi demikian disebut pula panggung kohvensional.
a. Perpetaan Topografi Panggung Prosenium