Unsur Teatrikal TATA DAN TEKNIK PENTAS

3

BAB I TATA DAN TEKNIK PENTAS

A. Unsur Teatrikal

Sebuah naskah tari atau sebuah konsep garapan tari belum bisa disebut sebagai pergelaran tari yang sebenarnya sebelum naskah atau konsep tersebut digelar, dipergelarkan, atau dipentaskan ke dalam sebuah pergelaran tari atau sebuah pementasan tari yang sesungguhnya. Dengan kata lain, ada unsur teatrikal di sana. Teater, di satu sisi, dan tetap masih digunakan sampai sekarang, bermakna tempat pertunjukan. Teater, di sisi lain, dalam hal ini, diberi pengertian „suatu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai alat atau media utama untuk menyatakan rasa dan karsanya, mewujud dalam suatu karya seni‟. Di dalam menyatakan rasa dan karsanya itu, alat atau media utama tadi ditunjang atau didukung oleh unsur: gerak, suara atau bunyi, dan rupa. Jika ditarik unsur-unsurnya, di dalam pergelaran bersifat teatrikal tersebut terdapat unsur sebagai berikut. 1 Tubuh: tubuh manusia merupakan alat atau media utama pemeranpemainpenari; 2 Gerak: gerak merupakan unsur penunjang gerak: tubuh, suara, bunyi, rupa; 3 Suara: suara merupakan unsur penunjang kata atau ucapan pemeranpenari; 4 Bunyi: bunyi merupakan unsur penunjang efek bunyi benda, musik; 5 Rupa: rupa merupakan unsur penunjang cahaya, sinar lampu, skeneri atau dekor, kostum atau tata busana, dan tata rias. Demikianlah orang-orang tari menyadari bahwa tari hadir dalam suatu kerangka yang dibentuk oleh cabang-cabang seni yang lain. Bahkan, yang lebih penting lagi untuk dimengerti, bahwa keunikan tari tidak dapat dipahami, kecuali 4 elemen-elemen dasar dari cabang seni yang lain yang terkait dengan tari ikut dipelajari, terutama pengertian pada umumnya dan perbedaan dengan lainnya. Teatertari sebagai hasil karya seni merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia pemeran atau penari sebagai alat atau media utamanya dan sebagian atau seluruh unsur-unsur penunjangnya. Dari kenyataan itulah kemudian muncul konsep „tata dan teknik pentas‟ atau „teknik dan tata pentas‟. Demikian pula, ada yang menyebut „tata teknik pentas‟ atau „teknik tata pentas‟.

B. Tata – Teknik – Pentas