Pengamatan Refleksi Siklus I

Nilai Diagram I Diagram Nilai Tes Formatif Matematika Siklus I Kelas III SD Negeri 5 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Dari tabel I dan diagram I tersebut, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 35 sedangkan tertinggi adalah 90, siswa yang mendapat rentang nilai 31 – 40 ada 2, rentang nilai 41 – 50 ada 3, rentang nilai 51 – 60 ada 6, rentang nilai 61 – 70 ada 8, rentang nilai 71 – 80 ada 4 siswa dan rentang nilai 81 – 90 ada 2 siswa.

c. Pengamatan

Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama peneliti dan teman sejawat, guru senior, kepala sekolah, dan dosen pembimbing pada siswa kelas III semester I SD Negeri 5 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Observer mengamati proses pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa. Dari hasil pengamatan guru dan siswa diperoleh temuan sebagai berikut : 1 Guru a Guru mempersiapkan pembelajaran dengan baik hal ini dibuktikan dengan adanya program rencana pembelajaran beserta komponen-komponennya. b Guru menguasai dan mengembangkan materi cukup baik. c Penggunaan metode pembelajaran kurang optimal. d Pemberian motivasi kepada siswa kurang variatif. e Evaluasi dilaksanakan sesuai rencana. f Guru menganalisis hasil tes siswa. 2 Siswa a Perhatian respon siswa terhadap materi pelajaran masih kurang. b Siswa yang berani bertanya hanya 10 siswa 40 yang diharapkan bertanya 55 . c Siswa kurang aktif dalam bertanya pada guru bila belum jelas. d Pemahaman siswa terhadap konsep belum sesuai harapan karena hanya 11 siswa dari 25 siswa yang sudah paham konsep membandingkan dua pecahan.

d. Refleksi

Setelah selesai mengamati proses perbaikan pembelajaran siklus I yang difokuskan pada kegiatan guru dan siswa selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan. Refleksi merupakan suatu kegiatan mengulas secara kritis perubahan yang terjadi pada siswa dan guru. Dalam melakukan refleksi peneliti dibantu oleh teman sejawat untuk mencatat semua kejadian dan temuan perbaikan pembelajaran siklus I. Setelah melakukan perbaikan pembelajaran siklus I dengan penggunaan metode tugas pada materi membandingkan dua pecahan cukup mencapai tingkat keberhasilan seperti yang diharapkan. Ini terbukti dari 25 siswa yang mengikuti proses pembelajaran, 14 siswa dapat mencapai standar ketuntasan dengan ketuntasan 56 . Sedangkan 11 siswa masih belum berhasil dengan prosentase 44 . Nilai tertinggi 90 dan terendah 35 hasil rata-rata 64. Perbaikan pembelajaran pada siklus I yang menitik beratkan pada penggunaan metode tugas untuk membantu pemahaman konsep siswa tentang membandingkan dua pecahan sudah mengalami peningkatan 34 . Tetapi target ketuntasan yang diharapkan pada siklus I belum tercapai karena kurang dari standar ketuntasan 75 . Dengan demikian dapat dikatakan hasil pembelajaran belum berhasil, maka peneliti melakukan rencana perbaikan pada siklus II. Keberhasilan dan kekurangan dalam pembelajaran siklus I sebagai berikut : 1. guru menyampaikan materi dan pengembangan materi pembelajaran cukup baik. 2. Penggunaan metode kurang optimal. 3. Dalam memberi pertanyaan bebas hanya siswa tertentu yang mau menjawab. 4. Siswa yang aktif bertanya 10 siswa 40 . 5. Hasil tes formatif siklus I diperoleh data sebagai berikut : a. Siswa yang tuntas belajar 14 siswa 56 dengan rata-rata nilai 64. b. Siswa yang belum tuntas belajar 11 siswa 44 .

2. Siklus II