Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh SUZANNA ELISABETH SEMBIRING K. 090522167
PROGRAM STUDI STRATA-I AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecenderungan dan plagiat dalam skripsi saya ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Yang membuat pernyataan,
Suzanna Elisabeth Sembiring K NIM. 090522167
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) pada periode 2009 – 2011. Mekanisme Good Corporate Governance dalam penelitian ini diproksikan dengan kepemilikan manajerial dan dewan komisaris.
Sampel penelitian ini terdiri dari 12 perusahaan dengan metode pengambilan sampel purposive sampling, sehingga diperoleh 12 perusahaan sampel sebagai objek penelitian yaitu 36 unit analisis ( 12 X 3 tahun pengamatan). Data yang digunakan adalah laporan tahunan dan laporan keuangan masingmasing perusahaan sampel yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Good Corporate Governance terhadap rasio profitabilitas pada perusahaan manufaktur dimana Good Corporate Governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial tidak signifikan dan berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan dewan komisaris tidak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Kata kunci : Good Corporate Governance, kepemilikan manajerial, dewan
komisaris, profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT
THE INFLUENCE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE TOWARD A PROFITABILITY RATIO ON A GO PUBLIC CORPORATE
(An Empirical Study on Manufacturing Company Listed on Bursa Efek Indonesia)
The objective of this study is to determine the influence of Good Corporate Governance on the profitability ratio on a Go Public Company (an Empirical Study on Manufacturing Company Listed on Bursa Efek Indonesia) for period 2009-2011. The mechanism of Good Corporate Governance in this research is projected in existing managerial team and the board of commissionaire.
The sample of this research comprising of 12 corporate, and in taking the sample with purposive sampling, since then get 12 corporate sample as the object of research, the object of research known with 36 units analysis (12 x 3 year of research). Data as used such as yearly report and financial report of each company in sample that has been published via website www.idx.co.id.The hypothesis in this research was tested by using a multiple linear regression.
The result of this research indicated that the influence of Good Corporate Governance on the profitability ratio on the manufacturing company where the Good Governance applied comprising of known as managerial team not significant and the positive influence on the profitability rate and commissionaire not significant and a negative influence on the profitability existing to negative influence to profitability. Keywords : Good Governance, Managerial existed, governance, profitability
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat, pertolongan, kemudahan, dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas pada perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi ini penulis persembahkan untuk orangtua penulis Ibunda B. Bangun yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan dan doa dengan penuh keikhlasan.
Penulis dalam menjalankan segala aktivitas perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini karena doa, motivasi, bimbingan dan bantuan baik secara moril maupun materil dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:
1. Bapak Prof Dr. Azhar Maksum M.Ec, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak., selaku Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Bapak Drs. Hotmal Ja’far, MM., Ak., selaku Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Drs. Firman Syarif, MSi., Ak., selaku Ketua Program Studi S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Ibu Dra. Mutia Ismail, MM., Ak., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak., selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia dengan ikhlas untuk meluangkan waktu, memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan yang bermanfaat kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Drs. Abikusno Dharsuky, MM, Ak, selaku Pembaca Penilai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Saudara-saudaraku abang Salomo dan Simon yang telah memberikan semangat bagi penulis, dan seluruh anggota keluarga yang tak dapat penulis ucapkan satu persatu, terima kasih atas perhatian dan dukungan doanya selalu.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan hati yang tulus dan ikhlas penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca khususnya Bapak/Ibu Dosen yang dapat berguna untuk menyempurnakan skripsi ini.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
Suzanna Elisabeth Sembiring K NIM. 090522167
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

PERNYATAAN .......................................................................................... ........ ABSTRAK............................................................................................................ ABSTRACT ......................................................................................................... KATA PENGANTAR.......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR............................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................

i ii iii iv v vi vii viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ................................................................ 1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian................................................................................

1 5 6 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Good Corporate Governance .............................................. 2.2 Sejarah Good Corporate Governance ................................................... 2.3 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance........................................ 2.3.1. Keadilan (Fairness)................................................................... 2.3.2. Transparansi (Tranparency) ...................................................... 2.3.3 Kemandirian (Independency) .................................................... 2.3.4 Akuntabilitas (Accountability)................................................... 2.3.5 Pertanggungjawaban (Responsibility)......................................... 2.4 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance................................... 2.5 Manfaat Penerapan Good Corporate Governance................................. 2.6 The Indonesian Institute for Good Corporate Governance................... 2.7 Pengertian Profitabilitas....................................................................... 2.8 Indikator dalam Perhitungan Profitabilitas ........................................... 2.8.1 Profit Margin............................................................................. 2.8.2 ROA (Return on Asset) .............................................................. 2.8.3 ROE (Return on Equity)............................................................. 2.8.4 ROI (Return on Investment) ....................................................... 2.8.5 EPS (Earning Per Share) ........................................................... 2.9 Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas ............. 2.10 Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................................ 2.11 Kerangka Konseptual.......................................................................... 2.12 Hipotesis Penelitian ............................................................................

7 13 14 14 16 17 17 19 20 21 23 25 30 30 31 31 32 32 32 34 35 36


Universitas Sumatera Utara

2.13 Kinerja Perusahaan ............................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian.................................................................................. 3.2 Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 3.3 Populasi dan Sampel............................................................................. 3.4 Metode Pengumpulan Data................................................................... 3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ....................................... 3.6 Metode Analisis Data ........................................................................... 3.7 Pengujian Asumsi Klasik...................................................................... 3.7.1 Uji Normalitas ............................................................................. 3.7.2 Uji Autokorelasi........................................................................... 3.7.3 Uji Heteroskedastisitas................................................................. 3.8 Pengujian Hipotesis ..............................................................................

38 40 40 41 41 43 44 44 44 45 47

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian ...................................................................................... 4.2 Analisis Deskriptif................................................................................. 4.3 Pengujian Asumsi Klasik ...................................................................... 4.3.1 Uji Normalitas .............................................................................. 4.3.2 Uji Heteroskedastisitas................................................................. 4.3.3 Uji Autokorelasi........................................................................... 4.4 Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana .................................................. 4.5 Uji Determinasi ( Uji Goodness Of Fit ) .................................................

48 55 56 56 60 61 62 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 5.2 Saran ......................................................................................................

67 68

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 69 LAMPIRAN ......................................................................................................... 72

Universitas Sumatera Utara


No. Tabel
Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11

DAFTAR TABEL Judul

Defenisi Operasional.................................................................. Tabel Kepemilikan Manajerial ................................................... Tabel Dewan Komisaris............................................................. Tabel Perkembangan Laba Periode 2009-2011........................... Tabel Perkembangan total aktiva 2009-2011.............................. Tabel ROA Periode 2009-2011 .................................................. Analisis Deskriptif ..................................................................... One-Sample Kolmogorov-Smirnov test...................................... Kriteria Pengambilan Keputusan DW Test ................................. Uji Autokorelasi......................................................................... Coefficients a ............................................................................. Uji Determinan ..........................................................................

43 48 50 51 52 54 55 59 61 62 63 66

Universitas Sumatera Utara

No. Gambar

DARTAR GAMBAR Judul

Gambar 2.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3

Kerangka Konseptual.................................................................. Histogram Dependen Variabel .................................................... Normal Plot ................................................................................ Scatterplot Dependen Variabel....................................................

35 57 58 60


Universitas Sumatera Utara

No. Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN Judul

Lampiran i Lampiran ii Lampiran iii Lampiran iv Lampiran v Lampiran vi Lampiran vii Lampiran viii Lampiran ix Lampiran x Lampiran xi Lampiran xii

Tabel Kepemilikan Manajerial................................................... Tabel Dewan Komisaris ............................................................. Tabel Perkembangan Laba Periode 2009-2011........................... Tabel Perkembangan total aktiva 2009-2011 .............................. Tabel ROA Periode 2009-2011................................................... Uji Normalitas pendekatan histogram......................................... Uji Normalitas pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov.. Uji Heterokedatisitas .................................................................. Uji Autokorelasi ........................................................................ Uji Multikolenearitas.................................................................. Percentega ponits of the t distribution ........................................ Tabel Durbin Watson (DW) = 5% ..............................................

72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 84

Universitas Sumatera Utara

29
ABSTRAK
Flow-network adalah maximum flow problem . Secara sederhana, Maximum-flow problem dapat di deskripsikan sebagai masalah pencarian untuk mencari arus maximum yang dapat mengalir pada sebuah network yang hanya memiliki satu source dan sink. Flownetwork sering digunakan untuk memodelkan sistem lalu lintas, suatu sistem yang sering menjadi masalah utama dalam kehidupan, terutama di kota besar. Model aliran maksimum mempunyai tujuan untuk memaksimalkan jumlah arus yang melewati Aliran Pipa Air dalam sebuah sistem Aliran Air. Hal ini tentunya sangat umum terjadi pada bidang transportasi, produksi, komunikasi, dan distribusi aplikasi masalah aliran maksimum yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah Aliran Air S-1 Ilmu Komputer USU. Serta memperoleh aliran maximum dengan menggunakan Algoritma MaximumFlow pada Pada Aliran Pipa Air S-1 Ilmu Komputer USU. Dan mengetahui hasil dari pencarian aliran maximum dengan menggunakan algoritma maximum-flow.
Kata kunci: Volume Air, Graf, Network Flow, maximum-flow, bahasa pemerograman Java.
Universitas Sumatera Utara


30
APPLICATION ALGORITHM MAXIMUM-FLOW IN OPTIMIZATION THE FLOW OF WATER PIPE S-1
USU COMPUTER SCIENCE
ABSTRACT
Flow-network is maximum flow problem, In a simple Maximum-flow problem can be described as a search problem to find flow maximum that can flow in a network which has only one source and the sink. Flow-network often used to model traffic system, a system that often a major issue in the life, Especially in the city big. Maximum flow model has the objective to maximize the amount of current passing through Water Pipe Flow in of a Water Flow system. certainly this is very common in the field of transport, production, communication, and distribution applications the maximum flow problem which will be discussed essay in this Water Flow S-1 USU Computer Science. And undestand result of from search flow maximum with using algorithm maximum-flow.
Keywords : Volime Water. Graf, Network Flow, Maximum-Flow, Java Programming Language.
Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan dibentuk untuk menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Suatu perusahaan haruslah menghasilkan keuntungan, sehingga diharapkan akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dan kesejahteraan masyarakat luas. Harapan bagi setiap pemilik perusahaan adalah ingin memperoleh modal kembali dengan nominal yang lebih besar dari semula. Kebijakan yang dilakukan oleh manajemen keuangan dalam perusahaan sudah pasti mengharapkan keuntungan atau laba.
Setiap kegiatan bisnis yang dijalankan baik secara perorangan maupun berkelompok bertujuan untuk mensejahterakan pemilik atau menambah nilai perusahaan dengan laba yang maksimai harapan untuk mendapatkan laba perusahaan secara berkelanjutan bukanlah suatu pekerjaan yang gampang tetapi memerlukan perhitungan yang cermat dan teliti dengan memperhatikan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap perusahaan baik faktor intern maupun faktor ekstern. Untuk memberikan pengertian yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan rasio profitabilitas, maka dapat dilihat dan penjelasan dan beberapa penulis sebagai berikut : Rasio Profitabilitas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Salah satu alat yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas perusahaan adalah
Universitas Sumatera Utara

Return on aset (ROA). Return on aset (ROA) yang semakin tinggi menunjukkan keadaan suatu perusahaan yang semakin baik.
Perusahaan yang ingin mencapai keuntungan (laba) maksimal haruslah melakukan kegiatan secara efisien dan efektif. Efektif berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dan efisien berkaitan dengan biaya yang tidak boros, sesuai aturan dan prosedur yang ada dalam usaha pencapaian tujuan. Kebijakan keuangan perusahaan dan pemanfaatan sumber daya yang efisien dan efektif dapat menciptakan laba yang maksimal. Unsur-unsur aktiva seperti kas, piutang, persediaan, dan aktiva lainnya mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan penjualannya. Pencerminan efektif tidaknya pemanfaatan sumber daya keuangan tersebut akan terlihat dari tingkat penjualan yang tinggi dan perputaran aktiva tentu saja akan mendukung pencapaian laba maksimal.
Perputaran persediaan menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi. Perputaran persediaan yang semakin besar akan semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan produksi berjalan lancar Harahap (2007:308). Kegiatan penjualan yang cepat akan mendatangkan laba, sehingga perputaran persediaan yang cepat memberikan kontribusi terhadap pencapaian laba yang maksimal.
Perputaran total aktiva menentukan tingkat efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Perputaran total aktiva yang semakin besar mengidentifikasikan semakin efektif perusahaan mengelola aktivanya. Efektifitas penggunaan aktiva dalam perusahaan
Universitas Sumatera Utara


ditunjukkan melalui perputaran Return on aset (ROA), dimana semakin besar nilai perputarannya maka akan semakin efektif penggunaan dana sehingga akan memperbesar kemampuan perusahaan menghasilkan laba.
Menurut IICG Suprayitno (2006:12) Corporate Governance di definisikan sebagai rangkaian mekanisme untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan sesuai dengan harapan para pihak yang berkepentingan terhadap kegiatan bisnis perusahaan-perusahaan. Harapan yang dimaksud disini adalah laba/return yang besar bagi perusahaan dan untuk menghitung kemampuan perusahaan yang menghasilkan laba tersebut digunakan untuk profitabilitas menurut M. Zafar Iqbal (2002:260).
Good Corporate Governance (GCG) atau yang lebih dikenal dengan tata kelola perusahaan yang baik muncul sebagai pilihan yang bukan saja menjadi formalitas, namun suatu sistem nilai yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan. Pendapat bahwa krisis ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Tenggara dan negara-negara lain terjadi bukan hanya akibat faktor ekonomi makro namun juga karena lemahnya tata kelola perusahaan yang ada di negara-negara tersebut. Faktor-faktor itu meliputi, lemahnya penegakan hukum(low enforcement), standar akuntansi dan pemeriksaan (audit) yang belum mapan, pasar modal yang masih under-regulated, serta lemahnya pengawasan dan terabaikannya hak minoritas.
Melihat fenomena ini, maka menjadi suatu keharusan bagi perusahaanperusahaan untuk menerapkan dan melaksanakan GCG agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-117/M-
Universitas Sumatera Utara

MBU/2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN, BUMN didorong untuk wajib menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya. Manfaat perusahaan menerapkan GCG adalah resources yang dimiliki pemegang saham perusahaan dapat dikelola dengan baik, efisien dan dapat digunakan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan (nilai) perusahaan. Hal ini berarti bahwa Good Corporate Governance tidak hanya berakibat positif bagi pemegang saham namun juga bagi masyarakat luas berupa pertumbuhan perekonomian nasional.
Perusahaan perlu menerapkan strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi dan iklim ekonomi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mempertahankan kinerja yang telah dicapai. Untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan perlu dilakukan pengukuran atau penilaian. Fungsi dari penilaian atau pengukuran kinerja adalah sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan, juga untuk memperlihatkan kepada investor maupun pihak-pihak yang berkepentingan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik.
Dalam menilai kinerja perusahaan, investor cenderung mengacu kepada hasil laporan keuangan. Ukuran yang digunakan perusahaan berbeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Ukuran yang biasa digunakan adalah rasio keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas (current Rasio), rasio profitabilitas (return on equity, return on asset), serta rasio solvabilitas (rasio modal dengan aktiva dan rasio dengan modal utang sendiri).
Laporan keuangan yang bermutu merupakan sarana dasar untuk mengungkapkan konsidi operasi bisnis dan keuangan perusahaan. Selain itu,
Universitas Sumatera Utara

laporan keuangan merupakan sarana utama berupa informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak luar. Dalam menilai kinerja perusahaan, investor harus senantiasa berusaha untuk dapat menganalisis kemampuan keuangan perusahaan, sehingga investor mendapatkan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan ekonominya. Bagi sebahagian besar investor institusional ataupun kreditur, laporan keuangan yang akurat dan transparan merupakan bahan masukan yang penting untuk keputusan investasinya sehingga saat ini banyak perusahaan khususnya perusahaan go public yang membuat laporan pelaksanaan Good Corporate Governance pada setiap laporan keuangan tahunannya
Riset The Indonesian Institute for Corporate Governance (The IICG), menemukan bahwa alasan utama perusahaan menerapkan GCG adalah kepatuhan terhadap peraturan. Perusahaan meyakini bahwa implementasi GCG merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis dan etika kerja yang sudah lama menjadi komitmen perusahaan, dan implementasi GCG berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan GCG akan mengalami perbaikan citra, dan peningkatan nilai perusahaan. Oleh karena itu, maka dalam penelitian ini akan dianalisis apakah praktik corporate governance dapat mempengaruhi kinerja perusahaan khususnya profitabilitas perusahaan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian dan penjelasan dari latar belakang yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka dirumuskanlah masalah yang menjadi dasar dalam penyusunan skripsi, yaitu: “apakah terdapat pengaruh Good Corporate
Universitas Sumatera Utara

Governance terhadap Profitabilitas pada perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)?”

1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan prinsip Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas pada perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini selain bermanfaat bagi peneliti, penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat terhadap perusahaan-perusahaan yang diteliti dan bagi akademisi. 1. bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan
pemahaman yang mendalam berkaitan dengan Good Corporate Governance serta pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan, 2. bagi perusahaan-perusahaan yang diteliti, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi akan pendalaman mengenai prinsip Good Corporate Governance yang telah diterapkan dan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang dapat ditimbulkan atas pelaksanaan Good Corporate Governance terhadap profitabilitas perusahaan,
3. bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam dan berkembang,
Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Good Corporate Governance (GCG) IICG (The Indonesian Institute of Corporate Governance) dalam Purwoko,
(2012:4) mendefenisikan Corporate Governance sebagai berikut: merupakan proses dari struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain. Menurut Tunggal (2013:149) Corporate Governance adalah sistem dan struktur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham (shareholders) seperti kreditor, supplier, asosiasi usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat luas.
Menurut Organization for Economic Coorporation and Development (OECD) Tangkilisan (2003:11) Corporate Governance adalah sekumpulan hubungan antara pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Menurut Purwoko (2012:4), pengertian tentang Corporate Governance dapat dimasukkan dalam dua kategori. Kategori pertama, lebih condong pada serangkaiaan pola perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang saham, dan stakeholders. Kategori kedua, lebih melihat pada kerangka secara normatif, yaitu segala ketentuan hukum baik yang berasal dari sistem hukum, sistem peradilan, pasar keuangan dan sebagainya yang mempengaruhi perilaku perusahaan.
Universitas Sumatera Utara

Good Corporate Governance merupakan suatu aturan mengenai pengelolaan perusahaan yang perlu diterapkan pada setiap perusahaan terutama perusahaan publik (BUMN). Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) pengertian corporate governance adalah: “Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance ialah untuk menciptakan pertambahan nilai bagi semua pihak pemegang kepentingan”.
Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) merupakan struktur yang stakeholder, pemegang saham, komisaris dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja (OECD). Hal senada dikemukakan oleh Calbury Committee : A set of rules that define a relationship between shareholders, manager, creditor the goverment, employees and other internal and external stakeholder in respect to their and renshibilities. Good corporate governance pada dasarnya merupakan suatu system (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komiaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Good corporate governance dimasukkan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya
Universitas Sumatera Utara

kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Kata governance diambil dari kata latin, yaitu gubemance yang artinya mengarahkan dan mengendalikan. Dalam ilmu manajemen bisnis, kata tersebut diadaptasi menjadi corporate governance dan diartikan sebagai upaya mengarahkan (directing) dan mengendalikan (control) kegiatan organisasi, termasuk perusahaan.

Selanjutnya Suprayitno (2006) menyatakan secara tegas bahwa internalisasi prinsip-prinsip good corporate governance sangat diperlukan, karena good corporate governance mampu mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mendefinisikan corporate governance sebagai sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board dan pemegang saham, dan pihak lain yan mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Corporate governace yang baik dapat memberikan perangsang atau insentif yang baik bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham dan harus menfasilitasi pemonitoran yang efektif, sehingga mendorong perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang lebih efisien. Good corporate governance adalah kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi oleh perusahaaan yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, dengan demikian good corporate governance dapat menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun
Universitas Sumatera Utara

masyarakat sekitar secara keseluruhan. Good corporate governance berperan penting untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi kepentingan para pemegang saham dan stakeholders yang terkait. Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, penerapan praktik good corporate governance dipertegas dengan keluarnya Keputusan Mentri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 pasal 1 tentang penerapan praktik good corporate governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pengertian corporate governance berdasarkan keputusan ini adalah: “Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan kebersihan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.”
GCG merupakan mekanisme pengecekan dan pemantauan perilaku manajemen puncak. Good Corporate governance didefinisikan oleh IICG (Indonesian institute of Corporate Governance) sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. “Good Corporate Governance berkaitan dengan pengambilan keputusan yang efektif, yang bersumber dari budaya perusahaan, etika, nilai, sistem, proses,
Universitas Sumatera Utara

bisnis,kebijakan dan struktur organisasi yang bertujuan untuk mendorong dan mendukung pengembangan perusahaan, pengelolaan sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif dan pertanggungjawaban perusahaan terhadap pemegang saham dan stakeholder lainnya”
Untuk lebih jelas, berikut adalah beberapa kutipan dari pengertian coprorate governance : Corporate governance : “.....seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan Corporate Governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).” (Forum for Corporate Governance in Indonsia/FCGI).
Istilah “Corporate Governance” pertama diperkenalkan Cadbury Committee tahun 1992 dalam laporan yang dikenal Cadbury Report. Laporan ini sebagai titik balik yang menentukan bagi praktik Corporate Governance di seluruh dunia. Corporate Governance : A set of rules that define the relationship between shareholders, managers, creditors, the government, employees and other internal and external stakeholders in respect to their rights and responsibilities. (Cadbury Report). (Seperangkat aturan yang merumuskan hubungan antara para pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal sehubungan dengan hak-
Universitas Sumatera Utara

hak dan tanggung jawab mereka). Corporate Governance : “The structure through which shareholders, directors, managers set of the board objectives and monitoring performance” (Organization for Economic Coorporation and Development/OECD). (Struktur yang olehnya para pemegang saham, komisaris, dan manajer menyususn tujuan-tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan mengawasi kinerja). The term “Corporate Governance” refers to the relationship among these three groups in determining the direction and performance of the corporation (Monks dan Minow). (Istilah “Corporate Governance” merujuk pada hubungan antara ketiga kelompok ini yaitu: shareholders, board of directors, dan top management dalam menentukan arah dan kinerja korporasi). Corporate Governance :
“...mekanisme administratif yang mengatur hubungan-hubungan antara manajemen perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham dan kelompokkelompok kepentingan (stakeholders) yang lain. Hubungan-hubungan ini dimanifestasikan dalam bentuk berbagai aturan permainan dan sistem intensif sebagai kerangka kerja yang diperlukan untuk menentukan tujuan-tujuan perusahaan dan cara-cara pencapaian tujuan-tujuan serta pemantauan kinerja yang dihasilkan.”
Pengertian corporate governance menurut Turnbull Report di Inggris April 19990 yang dikutip oleh Tsuguoki Fujinuma adalah sebagai berikut: “Corporate governance is company’s system of internal control, which has as its principal aim the management of risks that are significant to the fulfilment of its business objectives, with a view to safeguarding the company’s assets and
Universitas Sumatera Utara

enchancing over time the value of the shareholders investment”. Dari berbagai pengertian good governance, dapat disimpulkan bahwa wujud good governance adalah penyelengaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien dan efektif, dengan menjaga “kesinergisan” interaksi yang konstruktif diantara domain negara, sektor swasta dan masyarakat.
2.2 Sejarah Good Corporate Governance Konsep Corporate Governance yang komprehensif mulai berkembang

setelah kejadian The New York Stock Exchange Crash pada tanggal 19 Oktober 1987 dimana cukup banyak perusahaan multinasional yang tercatat di bursa efek New York, mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Di kala itu, untuk mengantisipasi permasalahan intern perusahaan, banyak para eksekutif melakukan rekayasa keuangan yang intinya adalah bagaimana “menyembunyikan” kerugian perusahaan atau memperindah penampilan kinerja manajemen dan laporan keuangan. Yang dilakukan tidak hanya window dressing tetapi juga financial engineering. Lazimnya pada situasi kondisi bisnis yang kondusif, penyimpangan kelakuan baik oleh oknum maupun secara kolektif dalam perusahaan sangat kabur, namun pada saat kesulitan, maka mulailah terbuka segala macam sumbersumber penyimpangan (irregularities) dan penyebab kerugian dan kejatuhan perusahaan, mulai dari kelakuan profiteering, commercial crime, hingga economic crime.
Dengan kesadaran tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa oleh segenap negarawan ,cendikiawan dan usahawan, maka dimulailah gerakan untuk
Universitas Sumatera Utara

meningkatkan praktik-praktik yang baik dalam perusahaan. Gerakan ini dimulai dari tokoh-tokoh di Inggris yang dipimpin oleh Sir Adrian Cadburt, yang pada saat itu sebagai Direktur Bank of England dan mantan COE Group Cadbury. Sejak terbitnya Cadrury Code of Corporate Governance pada tahun 1992, semakin banyak institusi yang terus melakukan penyempurnaan dalam prinsipprinsip dan petunjuk teknis praktik Good Corporate Governance, antara lain ICGN (International Corporate Governance Network) yang mendorong Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan OECD Principles on Corporate Governance. ICGN sangat berkepentingan dalam implementasi GCG, karena anggota mereka terdiri dari institusi dana pensiun dan asuransi yang mengelola dana nasabah untuk investasi jangka panjang. 2.3 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Menurut FCGI terdapat lima prinsip utama yang penting dalam Corporate Governance yaitu Keadilan (Fairness), Transparansi (Transparency), Kemandirian (Independency), Akuntabilitas (Accountability), dan Pertanggungjawaban (Responsibility), Purwoko (2012:5). 2.3.1. Keadilan (Fairness)
Keadilan (Fairness) dimaksudkan untuk menjamin hak-hak pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan para pemegang saham asing serta menjamin terlaksananya komitmen dengan para investor. Hak-hak pemegang saham yang harus dilindungi menurut prinsip GCG menurut OECD yang terdiri dari hak-hak dasar pemegang saham dan hak untuk berpartisipasi.
Universitas Sumatera Utara

1) hak-hak dasar pemegang saham meliputi hak untuk: a) memastikan metode registrasi saham yang dimiliki, b) memindahtangankan saham-sahamnya, c) memperoleh informasi secara teratur dan tepat waktu, d) berpartisipasi dan memberikan suara dalam RUPS, e) memilih anggota Komisaris dan Direksi, f) memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan,
2) para pemegang saham mempunyai hak untuk berpartisipasi, memperoleh informasi yang cukup, mengambil keputusan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan fundamental perusahaan seperti perubahan otorisasi untuk penambahan saham dan transaksi yang luar biasa untuk mempengaruhi hasil penjualan, a) para pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara efektif dan memberikan suara dalam RUPS serta harus diberi informasi tentang aturan-aturan termasuk prosedur pemberian suara dalam pelaksanaan rapat-rapat pemegang saham, b) struktur permodalan dan peraturannya memungkinkan pemegang saham tertentu mendapatkan suatu tingkat pengendalian yang tidak seimbang dengan kepemilikan sahamnya harus diungkapkan, c) pasar untuk pengendalian perusahaan harus dimungkinkan untuk berfungsi secara efisien dan transparan, d) para pemegang saham, termasuk investor institusi harus mempertimbangkan biaya dan manfaat pelaksanaan hak-haknya,
Universitas Sumatera Utara

Selain hak-hak dasar diatas, Good Corporate Governance juga memastikan perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham, termasuk investor asing dan pemagang saham minoritas, yakni sebagai berikut :
a) semua pemegang saham dengan tingkatan investasi yang sama harus mendapatkan perlakuan yang sama pula,
b) transaksi orang dalam (insider trading) dan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan orang dalam sendiri harus dilarang,
c) anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta para menajer harus mengungkapkan setiap kepentingan yang berbentuk hutang atas transaksi atau juga hal-hal yang berpengaruh terhadap perusahaan,
2.3.2 Transparansi (Tranparency) Transparansi adalah adanya pengungkapan yang akurat dan tepat pada
waktunya serta transparansi atas hal penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta pemegang kepentingan. Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Hak-hak para pemegang saham, yang harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan. Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang saham (stakeholders).
Universitas Sumatera Utara


Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan mengembangkan sistem akuntansi (accounting system) yang berbasiskan standar akuntansi dan best practices yang menjamin adanya laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas, mengembangkan Information Technology (IT) dan Management Information System (MIS) untuk menjamin adanya pengukuran kinerja yang memadai dan proses pengambilan keputusan yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi, mengembangkan enterprise risk management yang memastikan bahwa semua risiko signifikan telah diidentifikasi, diukur, dan dapat dikelola pada tingkat toleransi yang jelas; mengumumkan jabatan yang kosong secara terbuka dan hal-hal yang menjadi hak pemegang saham untuk diketahui. 2.3.3. Kemandirian (Independency)
Kemandirian adalah sebagai keadaan dimana perusahaan bebas dari pengaruh ataupun tekanan pihak lain yang tidak sesuai dengan mekanisme korporasi. Prinsip ini mengharuskan perusahaan menggunakan tenaga ahli dalam setiap divisi atau bagian dalam perusahaannya sehingga pengelolaan perusahaan dapat dipercaya. Prinsip ini juga mengharuskan perusahaan memiliki kebijakan intern dalam perusahaan yang sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Prinsip kemandirian harus dilaksanakan dengan baik agar perusahaan tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak dari dalam ataupun dari luar perusahaan tidak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dalam mekanisme korporasi. 2.3.4. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas (Accountability) dimaksudkan sebagai prinsip yang mengatur peran dan tanggungjawab jawab manajemen agar dalam mengelola
Universitas Sumatera Utara

perusahaan dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya serta mendukung usaha untuk menjamin penyeimbangan kepentingan manajemen dan pemegang saham sebagaimana yang diawasi oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dalam hal ini memberikan pengawasan terhadap manajemen mengenai kinerja dan pencapaian target return bagi pemegang saham. Beberapa karakteristik akuntabilitas yang berkaitan yaitu pemegang saham, dewan direksi, dewan komisaris, senior manajemen, dan stakeholder. 1) pemegang saham memiliki karakteristik sebagai berikut:
pemegang saham mayoritas yang memiliki kepentingan pengendalian di dalam perseroan harus menyadari tanggung jawab pada saat menggunakan pengaruhnya atas manajemen perseroan, baik dengan menggunakan hak suara ataupun melalui cara lain. Pemegang saham minoritas juga memiliki tanggung jawab serupa,yaitu mereka tidak boleh menyalahgunakan hak mereka menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, 2) dewan direksi memiliki karakteristik sebagai berikut: a) anggota dewan bertindak dengan dasar informasi yang lengkap, niat yang
baik, penelitian yang cermat dan lebih mementingkan kepentingan perusahaan dan pemegang saham, b) dewan harus memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dan kepentingan stakeholder, c) dewan harus dapat melaksanakan pertimbangan yang objektif tentang urusan perusahaan secara independent khususnya terhadap manajemen, 3) dewan komisaris memiliki karakteristik sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara

dewan komisaris bertanggungjawab dan berwenang mengatasi tindakan direksi dan memberi nasehat kepada direksi jika dipandang perlu oleh dewan komisaris. Dewan komisaris juga harus memantau efektifitas GCG yang diterapkan perseroan dan bilamana diperlukan penyesuaian, 4) senior manajemen yang terdiri dari: a) akuntan manajemen, b) audit internal, c) manajer, d) stakeholder (pihak yang berkepentingan), 2.3.5. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Pertanggungjawaban (responsibility) berarti bahwa sebuah perusahaan harus memenuhi dan mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku. Termasuk di dalamnya pemeliharaan lingkungan hidup, hak-hak konsumen, ketenagakerjaan dan sebagainya. Artinya bahwa perusahaan merupakan bagian dari sebuah budaya sosial dan masyarakat sehingga sebuah perusahaan tidak tegak secara terisolasi dari berbagai kepentingan sosial-budaya dan politik kelompokkelompok lain (stakeholder). Sebuah perusahaan tidak hanya harus bertanggungjawab terhadap mereka yang berhubungan langsung dengan perusahan, tetapi mereka juga tidak berhubugan secara langsung dengannya.
Mengembangkan suatu konsep piramida tanggung jawab sosial perusahaan. Piramida ini terdiri atas empat tanggung jawab perusahaan. 1) tanggung jawab ekonomis yaitu sebuah perusahaan haruslah menghasilkan
laba,
Universitas Sumatera Utara

2) tanggung jawab legal maksudnya dalam mencapai tujuan untuk mencapai laba sebuah perusahaan harus menaati hukum,
3) tanggung jawab etis artinya perusahaan berkewajiban menjalankan hak yang baik, benar dan adil,
4) tanggung jawab filantropis yang mensyaratkan perusahaan untuk memberi kontribusi kepada publik. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup semua, Dari prinsip-prinsip GCG di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan GCG di dalam pengelolaannya akan selalu mengutamakan kepentingan pemegang saham, memberikan informasi yang terbuka kepada semua pihak baik internal maupun eksternal seta mematuhi hukum-hukum yang berlaku di negara tersebut. Prinsip-prinsip GCG ini juga mensyaratkan adanya perlakuan yang sama atas saham-saham yang berada dalam satu tingkatan, melarang prakrik-praktik insider trading dan self dealing, dan mengharuskan anggota dewan komisaris untuk melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi-transaksi yang yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest).
2.4 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance Tujuan penerapan Good Corporate Governance antara lain : a.mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya ekonomis dari sebuah usaha, b.melindungi kepentingan pemegang saham dan memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,
Universitas Sumatera Utara

c.meningkatkan iklim investasi nasional, d.memperbesar keuntungan secara nasional dari sebuah usaha yang
dikelola secara baik, Pencapaian prestasi yang lebih baik dan penghematan sumber daya dan modal secara ekonomis akan meningkatkan produktivitas dalam negeri ketika bersaing di pasar internasional.
2.5 Manfaat Penerapan Good Corporate Governance Good corporate governance yang tidak efektif merupakan penyebab utama
terjadinya krisis ekonomi dan kegagalan pada berbagai perusahaan di Indonesia akhir-akhir ini. Penerapan corporate governance yang efektif dapat memberikan sumbangan yang penting dalam memperbaiki kondisi perekonomian, serta menghindari terjadinya krisis dan kegagalan serupa di masa depan. Dengan corporate governance yang baik, keputusan-keputusan penting perusahaan tidak lagi hanya ditetapkan oleh satu pihak yang dominan (misalnya direksi), akan tetapi ditetapkan setelah mendapatkan masukan dari, dan dengan mempertimbangkan kepentingan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Selain itu, corporate governance yang baik dapat mendorong pengelolaan organisasi yang lebih demokratis (karena melibatkan partisipasi banyak kepentingan), lebih accountable (karena ada sistem yang akan meminta pertanggungjawaban atas setiap tindakan), dan lebih transparan dan akan meningkatkan keyakinan bahwa perusahaan dan organisasi lainnya dapat menyumbangkan manfaat tersebut dalam jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara

Menurut IICG The IICG (2011:4), Penerapan Good Corporate Governance memberikan manfaat sebagai berikut:
a. menjaga sustainability (ketersinambungan) perusahaan, b. meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan pasar, c. mengurangi agency cost dan cost of capit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Analisis Perbandingan Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Yang Menerapkan Good Corporate Governance Dan Yang Tidak Menerapkan GCG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Dan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 66 86

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RETURN SAHAM: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 17 18

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 11