Kepemilikan Rumah TinggalHunian oleh WNA Hak Sewa untuk Bangunan

48 d. badan hukum asing yang mempunyai perwak ilan di Indonesia.”

b. Kepemilikan Rumah TinggalHunian oleh WNA

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 Tentang Pemilikan Rumah Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing. “Warga negara asing dapat memiliki rumah yang berdiri sendiri diatas bidang tanah Hak Pakai atas Tanah Negara HPTN atau diatas bidang tanah yang dikuasai berdasarkan perjanjian dengan pemegang hak atas tanah. Perjanjian tersebut harus dalam bentuk tertulis dengan akta PPAT dan wajib didaftarkan. Berdasarkan peraturan diatas maka pada hakikatnya, WNA yang berdomisili di Indonesia diperbolehkan memiliki satu rumah tempat tinggal, bisa berupa rumah yang berdiri sendiri atau satuan rumah susun yang dibangun di atas tanah Hak Pakai.

c. Hak Sewa untuk Bangunan

Menurut setiabudi Hak sewa merupakan Hak Pakai yang mempunyai sifat-sifat yang mempunyai sifat-sifat khusus dan diatur tersendiri. 22 Hak sewa hanya disediakan untuk bangunan-bangunan. Dalam UUPA pasal 44 disebutkan bahwa seseorang atau suatu badan hukum memiliki hak sewa atas tanah apabil ia berhak menggunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan dengan melakukan pembayaran kepada pemilik sejumlah uang sebagai sewa. Berbeda dengan 22 Jayadi, Setiabudi. 2012. Tata Cara Mengurus Tanah Rumah dan Perizinannya.Yogyakarta: Buku Pintar. 49 Hak Pakai. Hak Sewa untuk Bangunan HSUB hanya dapat terjadi di atas tanah Hak Milik. Disebabkan tanah Hak Milik merupakan hak terkuat dan terpenuhi sehingga dapat dipakai sebagai dasar pemberian hak tanah lain, termasuk Hak Sewa untuk Bangunan. Untuk mendapatkan hak memiliki bangunan di atas tanah Hak Milik maka harus dibayarkan sejumlah uang sewa. Dimana pembayaran uang sewa ini diatur dalam pasal 44 ayat 2 dengan ketentuan dapat dilakukan satu kali pada tiap waktu tertentu atau sebelum maupun sesudah tanah tersebut digunakan. Perjanjian sewa tanah ini tidak boleh disertai dengan syarat yang mengandung unsur pemerasan. Selanjutnya pada pasal 45 disebutkan pihak-pihak yang dapat menggunakan Hak Sewa, adalah:  Warga Negara Indonesia  Orang Asing yang berkedudukan di Indonesia  Badan Hukum yang didirikan menurut Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia  Badan Hukum asing yang memiliki perwakilan di Indonesia 50

3. Kepastian Hukum Dari Kepemilikan Properti Untuk Warga negara asing.