Akhlak Terhadap Lingkungan Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Di antara tujuan-tujuan pendidikan akhlak antara lain: 1. Mempersiapkan manusia beriman yang beramal sholeh, sebab tidak ada sesuatu yang dapat merefleksikan akhlak seperti halnya amal sholeh dan tidak ada yang dapat merefleksikan iman kepada Allah dan komitmen kepada pola hidup Islami seperti halnya pentauladanan diri kepada Nabi Muhammad SAW. 2. Mempersiapkan Mukmin sholeh yang menjalani kehidupan dunianya dengan mentaati hukum halal-haram Allah seperti menikmati rezeki halal dan menjauhi setiap tindakan yang menjijikkan, keji, munkar, dan jahat. 3. Mempersiapkan Muslim sholeh yang baik interaksi sosialnya baik sesama kaum Muslimin maupun dengan kaum nonmuslim, interaksi yang diridhai oleh Allah karena sesuai dengan syari’at Islam dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW. demi terwujudnya keamanan bersama dan ketenangan kehidupan mulia manusia. 4. Mempersiapkan Mukmin sholeh yang bersedia melaksanakan dakwah Ilahi, beramar makruf nahi munkar dan berjihad di jalan Allah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5. Mempersiapkan Mukmin sholeh yang merasa bahwa dirinya bagian dari umat Islam multi wilayah dan bahasa sehingga ia selalu siap melaksanakan tugas-tugas keutamaan selama ia mampu. 60

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Akhlak

Segala tindakan dan perbuatan manusia yang memiliki corak berbeda antara satu dengan yang lainnya, pada dasarnya merupakan adanya pengaruh dari dalam dan motivasi yang disuplai dari luar dirinya. Untuk itu, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi dan memotivasi seseorang dalam berperilaku atau berakhlak, diantaranya adalah: 61

a. Insting naluri

Insting adalah seperangkat tabi’at yang dibawa manusia sejak lahir. 62 Menurut James, insting adalah sifat yang menyampaikan tujuan akhir. Insting merupakan kemampuan yang melekat sejak lahir dan dibimbing oleh naluriahnya. Dalam insting, terdapat tiga unsur kekuatan yang bersifat psikis, yaitu mengenal kognisi, kehendak konasi, dan perasaan emosi. Unsur-unsur tersebut juga ada pada binatang. Insting berarti juga naluri, merupakan dorongan nafsu yang timbul dalam batin untuk melakukan suatu kecenderungan khusus dari jiwa yang dibawa sejak 60 Ali Abdul Halim Mahmud, Tarbiyah Khuluqiyah: Pembinaan Diri Menurut Konsep Nabawi, Solo: Media Insani, 2003, h. 149. 61 Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, Bandung: CV Diponegoro, 1992, h. 242. 62 Istighfarotur Rahmaniyah, Pendidikan Etika, Malang: UIN Maliki Press, 2010, h. 97.