digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
B. Analisis Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Buku Melukis Pelangi
1. Akhlak Terhadap Allah SWT.
a. Taqwa
Menurut tinjauan bahasa, taqwa berarti ‘menjaga’.
69
Sedangkan menurut tinjauan syar’i, para ulama memiliki beragam ungkapan
dalam mendefinisikannya. Meskipun beragam, semua definisi itu mengarah kepada satu pengertian, yakni: penjagaan diri seorang hamba
terhadap kemurkaan Allah SWT. dan siksa-Nya dengan melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan yang dilarang.
Al-Hafizh Ibnu Rajab menyatakan, “Taqwa asalnya adalah penjagaan yang dilakukan oleh seorang hamba untuk dirinya terhadap
sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkannya, supaya dia terjaga darinya. Taqwa seorang hamba kepada Rabb-nya adalah penjagaan
yang dilakukan oleh seorang hamba untuk dirinya terhadap kemurkaan dan hukuman dari-Nya, supaya dia terjaga darinya. Penjagaan itu
adalah menaati semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan- Nya.
70
Dalam kitab al-Ghunyah, al-Jilani mengemukakan beberapa jalan menuju ketaqwaan. Pertama, melepaskan diri dari tindakan
69
Ahmad Farid, Quantum Takwa, Solo: Pustaka Arafah, 2008, h. 17.
70
Ibid., h. 17-18.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dzalim kepada orang lain; kedua, menjauhi kemaksiatan dan segala dosa, besar maupun kecil; ketiga, menyibukkan diri dengan mengusir
dosa-dosa dalam hati yang merupakan induk dosa. Dari hati itu muncul dosa-dosa anggota badan, misalnya riya’, munafik, ‘ujub, sombong,
tamak, haus kedudukan, dan lain sebagainya. Semua itu hanya bisa dilawan dengan memerangi hawa nafsu; keempat, menyibukkan diri
dengan meninggalkan hasrat, sehingga dia tidak lagi memilih hal lain selain Allah.
71
…. ada yang tidak bisa hilang dariku tentang ajaran orangtuaku: mendirikan shalat lima waktu. Dengan pakaian
yang sebenarnya kurang pantas dikenakan saat ke mushala, jika adzan berkumandang, aku pasti menuju mushala. Akulah murid
Bu Silvia yang tidak pernah ketinggalan membawa perlengkapan shalat. Tak peduli dengan make-up yang sudah
menempel di wajah. Tak peduli dengan busana pilihan di badan. Yang pasti, saat adzan memanggil, aku datang. Aku tak
terlalu pusing orang memandangku sok alim atau aneh karena baju seksi yang kukenakan.
72
Dari kutipan di atas, terlihat bahwa Oki adalah salah satu anak yang sangat memerhatikan ibadah shalatnya. Shalat merupakan wujud
ibadah yang mana diwajibkan untuk semua Muslim baik tua ataupun muda bahkan dikala sehat maupun sakit. Allah memberitahukan bahwa
hikmah penciptaan jin dan manusia adalah agar mereka beribadah
71
Muhammad Sholikhin, Menjadikan Diri Kekasih Ilahi: Nasihat dan Wejangan Spiritual Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012, cet. Ke-5, h. 202.
72
Oki Setiana Dewi, Melukis Pelangi: Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Jakarta: Mizania, 2011, h. 81.