Wawancara Observasi Metode Pengumpulan Data

47 Adapun data responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 1. Data Responden Penelitian No. Nama Sekolah Nara Sumber Jumlah 1 SMA Negeri 1 Piyungan a. Kepala Sekolah b. Guru Kimia c. Guru Fisika d. Guru Biologi 1 orang 3 orang 3 orang 3 orang 2 SMA Muh. 1 Piyungan a. Kepala Sekolah b. Guru Kimia c. Guru Fisika d. Guru Biologi 1 orang 1 orang 1 orang 2 orang Jumlah 15 orang

D. Metode Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2002:136, berpendapat bahwa metode penelitian adalah berbagai cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Cara yang dimaksud adalah angket, wawancara, pengamatan atau observasi, tes dan studi dokumentasi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Suharsimi Arikunto 2002: 132, menyatakan bahwa intervieu digunakan peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu. 48 Sugiyono 2008: 231, mengatakan bahwa wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Nurul Zuriah 2006: 179, mengungkapkan bahwa wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan mendapatkan informasi penting yang diinginkan. Dalam kegiatan wawancara terjadi hubungan antara dua orang atau lebih, di mana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan mereka masing-masing. Peneliti menggunakan metode wawancara sebagai metode utama dengan pedoman wawancara yang berisi pokok-pokok pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian, dengan harapan data atau informasi yang diperlukan dapat terungkap. Wawancara akan dikenakan pada kepala sekolah, dan guru. Metode wawancara ini dipakai untuk mengungkap jadwal penggunaan sarana pendidikan, prosedur penggunaan sarana pendidikan, pemanfaatan sarana pendidikan serta hambatan dan upaya untuk mengatasi masalah dalam mengoptimalkan pemanfaatan sarana pendidikan. Alasan peneliti menggunakan 2 responden adalah: a. Kepala Sekolah Kepala sekolah dapat memberikan informasi atau data karena kepala sekolah merupakan penanggung jawab akan pemenuhan pengadaan sarana, pengawas kebutuhan sarana di sekolah. b. Guru 49 Guru merupakan sosok sentral dalam berjalannya proses belajar mengajar, akan diamati dalam memanfaatkan sarana pendidikan yang ada di sekolah. Guru yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah guru yang mengampu mata pelajaran IPA yaitu Kimia, Fisika dan Biologi. Dari sini data utama akan didapat.

2. Observasi

Sutrisno Hadi 2004:151, mengungkapkan bahwa observasi biasa dikatakan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena- fenomena yang diteliti. James A. Black dan Dean J. Champion 2001: 286, mengartikan observasi adalah mengamati watching dan mendengar listening perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat penemuan yang memungkinkan atau memenuhi syarat untuk digunakan ke dalam tingkat penafsiran analisis. Suharsimi Arikunto 2002: 197, mengungkapkan bahwa observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar. Peneliti memakai metode observasi untuk mengungkap hal-hal yang belum terungkap melalui metode wawancara yang bisa dilakukan dengan mengamati secra langsung. Metode observasi digunakan untuk melihat pemanfaatan sarana pendidikan oleh guru, keadaan sarana pendidikan SMA Negeri 1 Piyungan dan SMA Muh. Piyungan setelah terjadinya gempa. 50

3. Dokumentasi