3. BAB II

BAB II
KEADAAN UMUM
2.1 Sejarah Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak
Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak adalah unit pelaksanaan
teknis di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang berada di
bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Balai Riset dan
Standardisasi Pontianak atau Baristand Industri Pontianak didirikan pada tahun
1991 dengan nama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pontianak atau
Balai Industri Pontianak sampai tahun 2002. Berdasarkan SK Menperindag No.:
784/Kep/XI/2002 Balai Penelitian dan Pengembangan Industri berubah nama
menjadi

Balai

Riset

dan

Stanardisasi

Industri


dan

Perdagangan

(BARISTANINDAG) Pontianak. Pemisahan Departemen Perindustrian dan
Perdagangan berdasarkan SK Menperindag No. 49/M-Ind/Per/6/2006 tanggal 29
Juni 2006 struktur organisasi ditata kembali dan namanya diubah menjadi Balai
Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak.
Tugas dan fungsi Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak
berdasarkan SK Menperindag No. 357/M/SK/8/1980 tanggal 28 Agustus 1980
yaitu melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan tentang teknologi
dan engeneering, bahan baku, proses produksi, produk, peralatan dan
strandardisasi dalam rangka pengembangan indusrti. Tugas pokok dan fungsi ini
berpedoman pada arahan dan kebijakan dari pemerintah daerah Kalimantan
Barat.

2.2 Visi dan Misi Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak
Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak memiliki visi yaitu
“menjadi pusat keunggulan (Center Of Exellence) untuk layanan teknologi dan

informasi industri guna mendukung industri dalam menghasilkan produk yang
unggul dan berdaya saing tinggi serta ramah lingkungan, sehingga pada saatnya
dapat menjadi institusi profesional yang semakin mandiri dan terkemuka dalam

3

4

memberikan jasa pelayanan teknis dibidang pengolahan bahan baku alami,
kosmetika, dan pangan”.
Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak memiliki misi yaitu
“memberikan layanan jasa teknologi dalam mendukung pengembangan industri
yang berorientasi pada teknologi, jaminan mutu dan ramah lingkungan dibidang
riset, rancang bangundan perekayasaan, standarisaasi, testing dan sertifikasi,
training, konsultasi, dan informasi serta berpartisipasi membantu pemerintah
pusat dan daerah dalam pengembangan sektor industri pengolahan bahan baku
alami, kosmetika, dan pangan disamping industri yang telah berkembang di
Provinsi Kalimantan Barat”.
2.3 Fungsi, Tujuan dan Sasaran Balai Riset dan Standardisasi Industri
Pontianak

Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak merupakan salah satu
unit pelaksanaan teknis di lingkungan Departemen Perindustrian yang
bertanggung jawab kepada kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak mempunyai tugas untuk
melaksanakan riset dan strandardisasi serta sertifikasi di bidang industri dengan
menjalankan fungsi sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan
baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin dan hasil produk, serta
penanggulangan pencemaran industri,
2. Menyusun program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa
riset/litbang,
3. Merumuskan dan menerapkan standar, pengujian dan sertifikasi dalam
proses, peralatan/mesin dan hasil produk dan limbah/lingkungan,
4. Memasarkan, kerja sama, promosi, pelayanan informasi, menyebarluaskan
dan pendayagunaan hasil riset dan pengembangan,
5. Melaksanakan urusan dan kepegawaian, keuangan, tata persuratan,
perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan dan
rencana program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Balai Riset dan
Standardisasi Industri Pontianak.


5

Tujuan strategis dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pengembangan penelitian terapan dalam menghasilkan nilai
tambahan dan daya saing industri, utamanya industri pengolahan bahan
baku alami, kosmetika dan pangan,
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia,
Meningkatkan sarana dan prasarana,
Mewujudkan pembudayaan dan pemasyarakatan,
Mewujudkan pengjian bahan, produk dan limbah,
Mewujudkan status kelembagaan,
Mewujudkan program kegiatan.

Sasaran dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak adalah

sebagai berikut:
1. Terwujudnya riset teknologi terapan yang dapat dimanfaatkan oleh dunia
industri, masyarakat dan dunia usaha,
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang profesional,
3. Meningkatkan sarana dan prasarana industri yang memadai,
4. Terwujudnya pembudayaan dan pemasyarakatan hasil riset yang berdaya
guna dan berhasil guna,
5. Terwujudnya pengujian bahan, produk dan limbah sebagai jaminan mutu
perusahaan,
6. Meningkatkan status kelembagaan melalui revisi dokumen dan laporan
keuangan,
7. Terwujudnya koordinasi program kegiatan.

2.4 Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak
Struktur organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak
memiliki tanggung jawab dan wewenang pada masing-masing bagian yang
diuraikan sebagai berikut:
1. Kepala Balai

Kepala balai memiliki tugas mengkoordinir dan bertanggung jawab atas
seluruh kegiatan JPT di lingkungan Balai Riset dan Standardisasi Industri
Pontianak;

6

2. Sub Bagian Tata Usaha
Sub bagian tata usaha memiliki tugas melakukan urusan kepegawaian,
keuangan, kearsipan, tata persyaratan, perlengkapan, rumah tangga,
penyusunan bahan rencana dan program, koordinasi, penyiapan bahan
evaluasi dan pelaporan Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak.
Sub bagian tata usaha terdiri dari:
a. Urusan kepegawaian memiliki

tugas

yaitu

melakukan


urusan

kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan perjalanan dinas.
b. Urusan keuangan memiliki tugas yaitu melakukan urusan keuangan dan
inventarisasi.
c. Urusan umum memiliki tugas yaitu melakukan urusan surat meyurat,
kearsipan,

keamanan,

perlengkapan

dan

perawatan,

publikasi,

persiapan, peragaan dan pengumpulan data untuk penyusunan program.
3. Seksi Pengembangan Teknik

Seksi pengembangan teknik memiliki tugas yaitu melakukan pemasaran dan
promosi jasa serta kegiatan balai, pelayanan informasi, penyebarluasan dan
pemberdayaan hasil riset;
4. Seksi Teknologi Industri
Seksi teknologi industri memiliki tugas melakukan penyiapan bahan
pengembangan teknologi di bidang penanggulangan pencemaran industri;
5. Seksi Strandardisasi dan Sertifikasi
Seksi standardisai dan industri memiliki tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang
bahan baku, bahan penolong, proses dan peralatan atau mesin dan hasil
produk;
6. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi
Seksi program dan pengembangan kompetensi memiliki tugas menyusun
program, rencana kerja tahunan, bahan pemasaran dan promosi serta
pengembangan kompetensi Balai Riset dan Strandardisasi Industri
Pontianak;
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional memiliki tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsionalnya masing-masing yang terdiri atas tenaga


7

penelitian sesuai dengan bidang dan keahliannya, penelitian dan perekayasa,
pustakawan serta tenaga analis, teknisi dan laboran dalam jabatan
fungsional.
2.5 Ruang Lingkup Pelayanan Jasa Teknik
Pelayanan jasa teknik yang diberikan oleh Balai Riset dan Strandardisasi
Industri Pontianak dalam mengembangkan usahanya berupa:
1. Layanan Penelitian dan Pengembangan
a. Penelitian dan pengembangan bahan baku dan diverivikasi produk
pangan, kosmetik dan bahan lain.
b. Penelitian dan pengembangan perbaiakan proses untuk agro industri,
hasil hutan dan bahan galian.
c. Penelitian dan pengembangan teknologi penanggulangan pencemaran
industri.
d. Desain dan rekayasa peralatan industri dan unit pengolahan limbah.
2. Layanan Strandardisasi dan Pengawasan Mutu
Layanan Strandardisasi dan pengawasan mutu memberikan pelayanan
Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia atau
SPPT-SNI oleh Lembaga Sertifikasi Produk Borneo (LS-Pro Borneo) yang

terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan juga konsultasi
SPPT-SNI oleh struktural Balai.
3. Layanan Pengujian Laboratorium Terakreditasi Komite Akreditasi Nasional
(KAN)
a. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman, pupuk, Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK), terigu, garam, dan lain-lain.
b. Pengujian limbah industri (limbah cair, udara emisi dan ambien,
lingkungan dan kebisingan).
c. Pengujian Crude Palm Oil (CPO), arang briket, kayu lapis, dan
berbagai produk industri kimia lain.
d. Pengujian bahan bangunan dan bahan galian.
4. Layanan Pelatihan
Layanan pelatihan bertugas memberikan pelayanan pelatihan kepada pihak
industri dan lembaga pemerintah/pendidikan dalam bidang bahan baku,
penanggulangan pencemaran industri, bidang analis, sistem manajeman
mutu ISO 9000-2000, ISO 4000, ISO 17025 dan pengolahan hasil pertanian
dan perkebunan atau hasil hutan dan sampling.

8


5. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi bertugas memberikan layanan konsultasi di bidang
bahan baku, proses pengolahan, pengawasan mutu, penanggulangan
pencemaran industri, audit lingkungan, bantuan masyarakat, Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), layanan litbang teknologi
limbah dan lingkungan industri serta penyusunan dokumen sistem
manajeman ISO 9000-2000, ISO 4000, dan ISO 17025.
6. Layanan Kalibrasi
Layanan kalibrasi bertugas melayani kalibrasi peralatan uji oleh
laboratorium dan peralatan proses oleh pabrik yang terakreditasi.

2.6 Fasilitas Kerja Laboratorium
Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak memiliki unit kerja
(laboratorium) yang meliputi:
1. Laboratorium Pengujian, yang terdiri dari:
a. Laboratorium Lingkungan (terakreditasi)
Laboratorium ini difokuskan untuk melakukan pengujian pada
permasalahan lingkungan seperti limbah cair industri, air sungai, air
laut dan danau, air broiler, air radiator, udara (emisi dan ambien),
kebisingan, limbah padat dan lain-lain.
b. Laboratorium Aneka Komoditi (terakreditasi)
Laboratorium ini diutamakan untuk melakukan pengujian pada produk
makanan dan minuman serta produk industri menengah (IKM) seperti:
mie instant, garam, kopi bubuk, AMDK, pupuk, dan lain-lain.
c. Laboratorium Biologi (terakreditasi)
Laboratorium ini memiliki fungsi untuk melakukan pengujian
mikrobiologi makanan (jamur, ragi, bakteri) dan biologi perairan
(bentos, plankton, sifat perairan, dan lain-lain).
d. Laboratorium Fisika (terakreditasi)

9

Laboratorium ini memfokuskan pengujian diluar produk makanan
(skala industri kecil dan menengah) seperti kayu lapis, batako, dan lainlain.
e. Laboratorium Riset
Laboratorium ini difokuskan pada riset peningkatan nilai tambah
dengan teknologi tepat guna terhadap potensi sumber daya alam Kalbar
dan daerah sekitarnya.
2. Laboratorium Kalibrasi
Keberadaan laboratorium kalibrasi ini adalah untuk mengetahui akurasi dan
presisi peralatan yang digunakan oleh industri dan laboratorium yang ada di
Kalimantan Barat.
3. Laboratorium Sertifikasi Produk (LS-Pro)
Laboratorium sertifikasi produk merupakan lembaga yang melaksanakan
Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) terhadap produk
SNInya yang diberlakukan secara wajib maupun sukarela, serta didukung
oleh laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN.

2.7 Fasilitas Pendukung dalam Laboratorium
Laboratorium yang terdapat di Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak
memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas dan peralatan yang terdapat di
dalam tiap laboratorium yaitu spektrofotometer, gas chromatography, flame
fotometer, oil content, fume hood, ambient and emition air, pH meter,
turbidimeter, refractometer, polalimeter, furnace, digiense, falling number,
Kjeldal, Aw meter, oven, desikator, vacum searer, vacum pump, water bath,
bomb calolimeter, benzene absorban, viscocity meter, autoklaf, inkubator,
mikroskop binokuler, laminar flow cabinet, colony counter, analitic balance, dan
presstesting machine.
2.8 Pengaturan Kerja
Pengaturan

kerja

berdasarkan

peraturan

perusahaan

dibidang

kepegawaian Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak tahun 2007
adalah sebagai berikut:
1. Waktu Kerja dan Istirahat

10

a. Jumlah hari kerja di Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak
adalah 5 hari dalam 1 minggu.
b. Jumlah jam kerja di Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak
adalah 7,5 jam dalam 1 hari dan 37,5 jam dalam 1 tahun.
2. Kerja Lembur
a. Kerja lembur adalah bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan.
b. Tujuan bekerja lembur yaitu untuk kepentingan perusahaan, dalam
rangka penyelesaian pekerjaan yang mendesak.

2.9 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Ketenagakerjaan dan kesejahteraan sangat diperhatikan karena pegawai
merupakan sumber daya manusia yang sanagat potensial. Balai Riset dan
Strandardisasi Industri Pontianak memiliki tenaga kerja sebanyak 55 orang yang
seluruhnya berstatus sebagai pegawai negeri dan 17 orang pegawai kontrak yang
terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu:
 S2 (Strata-2)
: 8 orang
 S1(Strata-1)
: 26 orang
 D3 (Diploma-3) : 9 orang
 SMA/SMK
: 12 orang
Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak ini ditunjang oleh
kelompok fungsional seperti peneliti, teknis litkayasa, statistika, pustakawan,
arsiparis, dan lain-lain dengan latar belakang pendidikan: Teknologi Hasil
Pertanian, Teknologi Pangan, Teknik Kimia, MIPA Kimia, Biologi, Analis
Kimia, Teknik Industri, Teknik Informatika, Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum,
Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI).
Adapun kesejahteraan pegawai Balai Riset dan Strandardisasi Industri
Pontianak, yaitu:
1. Pembagian pakaian seragam dan pakaian laboratorium,
2. Memberikan cuti pegawai,
3. Tunjangan Hari Raya (THR),
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai melalui dokter yang telah
dipilih oleh Balai Riset dan Strandardisasi Industri Pontianak.