Latar Belakang BUDAYA REMO SEBAGAI KOMUNIKASI BUDAYA DIKALANGAN ETNIS MADURA.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ini yaitu: Bagaimana budaya remo menjadi komunikasi budaya dikalangan etnis Madura?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui budaya remo sebagai komunikasi budaya dikalangan etnis Madura.

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Secara Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memperdalam dan memperluas wawasan yang positif tentang analisis isi suatu penelitian sehingga dapat memperluas wawasan pengetahuan tentang budaya bagi studi Ilmu Komunikasi.

2. Secara Praktis

a. Untuk Diri Sendiri Bisa memberikan pengalaman tersendiri bagi peneliti dan dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi sumber informasi untuk pembuatan penelitian selanjutnya. b. Untuk Fakultas dan Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Diharapkan penelitian ini bisa berguna untuk khalayak sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan budaya yang ada disekitar kita. c. Untuk Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat untuk memahami salah satu budaya lokal.

E. Kajian Penelitian Terdahulu

Dalam suatu penyusunan penelitian tidak lepas dengan adanya suatu hasil penelitian terdahulu yang relevan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dengan penelitian yang disusun oleh peneliti. 1. Nama Peneliti : Walidul Umam Jenis Karya : Skripsi Tahun : 2015 Judul Skripsi : Tradisi Sangkolan Di Kalangan Masyarakat Desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sangkolan sebagai salah satu cara pembagian harta waris yang dilakukan oleh masyarakat Madura merupakan cara yang telah dilakukan secara turun-temurun dengan berbagai dengan berbagai macam pemahaman dan praktek yang berbeda dari setiap kelompok strata sosial yang ada di Madura. Fokus penelitian ini digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yaitu pada hukum yang berlaku di masyarakat, dengan memperhatikan bagaimana penerapan hukum kewarisan tradisi sengkolan di masyarakat Desa Bunten Barat Kec. Ketapang Kab. Sampang Madura, serta menganalisisnya. 2. Nama Peneliti : Faishal Rimzani Jenis Karya : Skripsi Tahun : 2013 Judul Skripsi : Fenomena Identitas Diri Mahasiswa Madura Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Mendeskripsikan fenomena status identitas diri mahasiswa Madura Fakultas Dakwah dan Komunikasi secara holistik dan apa adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Madura ditunjukkan dengan sikap tegas dan bangga meskipun banyak stereotype miring terus berlaku bagi diri mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara mendalam dinamika dari status identitas diri mahasiswa Madura Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan tidak menghilangkan unsur identitas etnisnya. Perbedaan dalam penelitian tersebut yakni lebih fokus kea rah identitas diri Madura tanpa menjelaskan budaya yang ada di Madura. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

F. Definisi Konsep

1. Budaya Remo

Remo adalah salah satu bentuk kebudayaan yang ada di Madura khususnya diwilayah kabupaten Bangkalan dan Sampang. 11 Pada dasarnya remo adalah suatu bentuk perayaan yang di adakan oleh seseorang yang memiliki hajat seperti pernikahan, khitan, tingkepan dan lain sebagainya. Secara ekonomi dengan mengadakan remo, seseorang dapat mengumpulkan uang dalam jumlah yang relatif besar hanya dalam jangka waktu semalam. 12 Sistem remo hampir sama dengan arisan, yaitu setiap peserta yang hadir harus menyerahkan sejumlah uang kepada pemilik acara. Dimana uang yang diserahkan tersebut adalah sebuah hutang yang harus dikembalikan. Dalam menyelenggarakan remo tidak diatur berdasarkan periode waktu tertentu. Remo merupakan suatu budaya yang di adakan ketika seseorang memiliki hajat. Seperti acara pertemuan dengan tamu yang telah di undang. Hiburan yang disediakan dalam remo berupa musik atau sandur Madura, yakni kesenian tari dari Madura. Remo juga menjadi suatu wadah 11 Dr. A. Latief Wiyata, Carok Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura, Yogyakarta : LkiS Pelangi Aksara, 2002 hlm. 71 12 Ibid, hlm. 73