40
3.3.1. Observasi pengamatan
Metode pengamatan atau observasi yaitu sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan
pelaku,tempat, kegiatan dan waktu.
“
Pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihat dunia sebagaimana yang dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada
saat itu, menangkap fenomena dari segi pengertian subjek, menangkap budaya dari segi pandangan dan anutan para
subjek pada keadaan waktu itu.
3
Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak bersetruktur, karena fokus penelitiannya belum jelas
.
Menurut Sugiyono “Observasi tidak
bersetruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang
apa yang akan diobservasi”
.
4
Dengan pengamatan diharapkan dapat memperoleh data mengenai jumlah guru yang belum membuat Penelitian Tindakan Kelas dan Jumlah guru yang
sudah melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Setelah melakukan pengamatan peneliti bermaksud mencari tahu penyebab guru belum membuat Penelitian
Tindakan Kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Ambarawa.
3.3.2. Wawancara
Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono mendenfinisikan sebagai berikut,
”wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna
3
Ibid, hal. 47
4
Ibid, Sugiyono, hal.67.
41
dalam suatu topik tertentu”
.
5
Wawancara digunakan sebaggai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami
individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi topik yang diteiti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu
tersebut. Dalam penelitian ini wawancara digunakan adalah wawancara dengan
pedoman umum yaitu: “wawancara semi te
rsetruktur, yaitu wawancara yang mengarahkan pada hal-hal atau aspek-aspek tertentu dari
kehidupan atau pengalaman subjek serta mengajukan pertanyaan secara utuh dan mendalam.
” “
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati responden
”
6
.
3.2.3.Dokumentasi
Menurut Sugiyono
“
Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif”. Dokumentasi berupa foto dan rekaman untuk memberikan gambaran secara
lebih nyata mengenai hasil wawancara.
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 2006, Jakarta, Rineka Cipta, hal. 155
6
Sugiyono, 2013, memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, Penerbit: Alfabeta, ha. 54
42
3.2.4. Triangulasi