Langkah-langkah Kegiatan Sosiodrama Kegiatan Sosiodrama

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tidak banyak menyutradaraimengatur, biarkan anak mengembangkan kreativitas. 4 Diskusi diarahkan kepada penyelesaian akhir tujuan. 5 Kesimpulan diskusi dapat dirumuskan oleh guru. Kesimpulannya adalah setelah menentukan peran kepada anak- anak, pamong membiarkan anak mengembangkan kreativitasnya dalam kegiatan sosiodrama.

4. Tema yang digunakan dalam Kegiatan Sosiodrama

Menurut Rowell 2010 permainan sosiodrama mengijinkan setiap anak mengimajinasikan permainannya berpura-pura menjadi apa yang diinginkannya. Anak-anak dapat menjadi orang tua, pegawai, chef, dokter, pengemudisupir, dan banyak lagi, sesuai apa yang sering anak-anak jumpai di lingkungan. Hasil dari permainan drama dapat meningkatkan kemampuan belajar anak. Berdasarkan hasil dari penelitian pendahuluan preliminary research yang dilakukan oleh peneliti pada Sabtu, 12 Desember 2015 pukul 07.30-08.30, dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi yang bisa dikembangkan dalam penelitian. Hasilnya dari 36 anak yang dites, 25 anak memilih drama “pergi ke puskesmas” dan 11 anak memilih drama “polisi menangkap penjahat” dan “pergi ke skolah”. Dapat disimpulkan bahwa, anak- anak senang memilih drama “pergi ke puske smas”, dari pada drama menjadi guru, polisi, maupun pedagang. Menurut penelitian Mathews 1977; McLloyd, 1980; dalam penelitian Levy, Schaefer, Phelps, 1986, tema drama yang diambil digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalam penelitian ini adalah pengalaman selama di rumah sakit daerah. Di rumah sakit terdapat kamar tidur, telepon, bantal, resep, masker wajah, botol, obat-obatan, stetoskop, topi perawat, dan jas dokter. Dan hasil menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak-anak meningkat setelah diajak bermain drama tentang keadaan rumah sakit. Menurut penelitian Giblin 2015 skenario yang dilakukan dalam kegiatan sosiodrama salah satunya adalah berpura-pura bayiku sakit dan salah satu pemainnya menjadi dokter. Dari beberapa hasil penelitian di atas, peneliti memilih judul “pergi ke puskesmas” untuk kegiatan sosiodrama yang akan dimainkan oleh subjek penelitian. Jarak puskesmas yang dekat dengan sekolah, sehingga sebagian besar anak-anak sering diajak oleh orangtuanya untuk berobat ke puskesmas, sehingga anak-anak mampu memerankan kegiatan sosiodrama “pergi ke puskesmas”. Selain itu, setiap 6 bulan sekali petugas kesehatan dari puskesmas datang untuk memeriksa kesehatan anak-anak untuk memberikan vitamin a dan obat cacing.

5. Tujuan Kegiatan Sosiodrama

Menurut Stenberg dan Garcia 2000 tujuan dari setiap kegiatan sosiodrama adalah pencapaian untuk membantu peserta untuk memenuhi rasa keingintahuannya. Sosiodrama memiliki tujuan katarsis mengekspresikan perasaan, wawasan persepsi baru dan pelatihan peran praktik perilaku. Apapun masalah ini, sesi sosiodrama memberikan kesempatan bagi orang untuk