1.1.2 Penilaian Kinerja karyawan
Metode penilaian kinerja karyawan menurut Husnan 1994 antara lain sebagai berikut.
1 Rangking, adalah dengan cara membandingkan karyawan yang
satu dengan karyawan yang lain untuk menentukan siapa yang lebih baik.
2 Perbandingan karyawan dengan karyawan, adalah suatu cara untuk
memisahkan penilaian seseorang ke dalam berbagai faktor. 3
Checklists, adalah metode penilaian yang bukan sebagai penilai karyawan tetapi hanya sekedar melaporkan tingkah laku karyawan.
seperti hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan pemimpin,.
1.1.3 Cara - cara untuk Meningkatkan Kinerja
Berdasarkan pernyataan menurut Timpe 1993 cara - cara untuk meningkatkan kinerja, antara lain:
1 Diagnosis
Suatu diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan kemampuannya
dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Teknik - tekniknya : refleksi, mengobservasi kinerja, mendengarkan komentar -
komentar orang lain tentang mengapa segala sesuatu terjadi, mengevaluasi kembali dasar - dasar keputusan masa lalu, dan
mencatat atau menyimpan catatan harian kerja yang dapat
membantu memperluas pencarian manajer penyebab - penyebab kinerja.
2 Pelatihan
Pelatihan dapat membantu manajemen bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat. Dengan pelatihan dapat meningkatkan
kinerja karyawan yang memiliki kinerja rendah.
1.1.4 Indikator Kinerja Karyawan
Menurut Mariam 2009, terdapat delapan indikator untuk kinerja karyawan, antara lain:
1 Perilaku inovatif adalah semua perilaku karyawan yang diarahkan
untuk menghasilkan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal- hal baru yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi.
2 Pengambilan inisiatif yaitu kesungguhan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab, meningkatkan hasil kerja serta memiliki keberanian untuk bekerja secara mandiri.
3 Tingkat potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang
belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan
secara maksimal. 4
Manajemen waktu yaitu tingkat ketidakhadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif atau jam kerja hilang. Manajemen waktu terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan