12 UNY dengan tenaga ahli dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa PLB FIP
UNY. Disamping itu telah dijajagi kemungkinan kerjasama dengan beberapa sekolah yang memiliki siswa berkebutuhan khusus dan
menyelenggarakan pendidikan inklusif.
D. Tahapan Penelitian Yang Sudah Dilaksanakan
Penelitian ini pada tahap pengembangan produk dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UNY dan di Resurce Centre SLB Negeri 3
Yogyakarta. Sedangkan tahapan deseminasi terbatas dilakukan dengan cara mengundang siswa berkebutuhan khusus dari beberapa sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan inklusi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini melibatkan siswa berkebutuhan khusus, guru, dan praktisi dan
pakar pendidikan luar biasa. Penelitian dilakukan selama sepuluh bulan, mulai bulan Februari
sampai dengan Oktober 2008, dengan rincian kegiatan yang sudah dilakukan sebagai berikut: bulan kedua dilaksanakan analisis kebutuhan melalui kegiatan
observasi dan wawancara pada para siswa berkebutuhan khusus, tahun kedua ini difokuskan pada siswa tunanetra, dan guru yang mengajar di kelas inklusif.
Bulan kedua, diskusi terbatas peneliti bidang sains dan ahli bidang pendidikan luar biasa di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta, bulan ketiga dilakukan
FGD Focus Group Discussion dengan melibatkan peneliti bidang sains, peneliti bidang SLB, pakar dan praktisi pendidikan luar biasa, dosen ahli bidang
elektronika dan dosen ahli bidang instrumentasi. Bulan ketiga sampai dengan ke enam dilakukan pengembangan prototipe alat praktikum untuk siswa
penyandang tunanetra dan instrumen penelitian. Bulan ketujuh dan kedelapan secara berturut-turut dilaksanakan translating instrumen dan LKS yang
digunakan pada bentuk huruf Braille dengan dibantu tenaga Ahli dari Resurce Centre SLB Negeri 3 Yogyakarta. Bulan kesembilan direncankan melakukan
deseminasi terbatas terbatas pada siswa dan guru SLB yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menguji keterbacaan alat dan kendalanya, bulan
kesepuluh direncanakan melakukan analisis hasil deseminasi terbatas dan revisi
13 produk sehingga dapat diterapkan pada pembelajaran riil di tahapan tahun
kedua. Adapun alat praktikum yang dikembangkan semuanya berbasis dada
voice equipment yang desainnya adalah sebagai berikut:
Input Tegangan
Pengubah Tegangan ke digital
Processor µP
Voice Recorder
Dikonversi ke Tegangan dengan
sensor dan signal conditioning
Besaran Fisis : Intensitas
Cahaya Suhu
Tekanan Voice
Suara
Gambar 3: Voice Equipment
14
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TAHUN PERTAMA
A. Tujuan Penelitian Tahun Pertama
Pada dasarnya penelitian ini adalah suatu upaya yang bersifat metodologis praktis dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sains bagi anak-anak
penyandang ketunaan dalam hal ini untuk tuna netra, sehingga tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan model praktikum sains untuk anak penyandang
ketunaan dengan pendekatan konstruktivis baik untuk sekolah umum yang menyelenggarakan pendidikan inklusif terpadu maupun yang khusus seperti di
sekolah luar biasa.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengembangkan alat praktikum sains realistik demonstrasi dan eksperimen
yang dapat digunakan siswa penyandang ketunaan tuna netra, tuna daksa, tuna rungu, dll.
2. Mengembangkan media praktikum simulasi audiovisual yang bersifat interaktif untuk siswa tunas daksa.
3. Mengembangkan modul praktikum LKS yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa penyandang ketunaan.
4. Mengembangkan model praktikum sains dengan pendekatan konstruktivis bagi siswa penyandang ketunaan.
5. Mengembangkan model evaluasi proses dan produk pembelajaran sains untuk siswa penyandang ketunaan.
6. Mendesain strategi belajar mengajar yang dapat mengoptimalkan aktivitas langsung pengelaman belajar bagi siswa penyandang ketunaan.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan untuk merealisasikan tercapainya tujuan itu, sesuai dengan rancangan awal dari kegiatan penelitian ini,
adalah: