Internet Group Management Protocol IGMP Address Resolution Protocol ARP Reverse Address Resolution Protocol RARP Bootstrap Protocol BOOTP

5.1.1.8. Timestamp Request 13 dan Timestamp Reply 14

Pesan ini digunakan untuk proses debug.

5.1.1.9. Information Request 15 dan Information Reply 16

Pesan yang digunakan untuk mendapatkan IP address, pesan ini sudah digantikan oleh ARP dan RARP.

5.1.1.10. Address Mask Request 17 dan Address Mask Reply 18

Pesan ini digunakan untuk mendapatkan subnetmask dari suatu jaringan. 5.1.2. Aplikasi ICMP Contoh aplikasi yang menggunakan protokol ICMP antara lain adalah : PING dan TRACEROUTE.

5.1.2.1. PING

Ping adalah program tersederhana dari aplikasi TCPIP. Ping mengirimkan IP datagram ke suatu host dan mengukur waktu round trip dan menerima respon. Ping merupakan singkat an dari Packet InterNet Groper. Ping menggunakan pesan ICMP echo dan echo reply. Ping dapat juga digunakan untuk memastikan installasi IP address di suatu host. Langkah- langkah yang dapat dilakukan yaitu : • Ping loopback : test terhadap software TCPIP • Ping IP alamatku : test perangkat jaringan di host tersebut • Ping alamat IP suatu host lain : test apakah jalur sudah benar • Ping nama dari suatu host : test apakah sistem DNS sudah berjalan.

5.1.2.2. TRACEROUTE

Aplikasi traceroute melacak jalur mana saja yang dilalui untuk menuju ke suatu host tujuan. Cara kerja traceroute dengan mengirimkan pesan dengan TTL = 1. Dimana apabila sudah mencapai suatu target jumlah TTL akan menjadi 0, dan ini akan memberikan pesan ke pengirim dengan pesan time exceeded, sehingga host akan mengirimkan lagi pesan ICMP dengan nilai TTL diperbesar. Proses ini dilakukan terus hingga mencapai host yang dituju.

5.2. Internet Group Management Protocol IGMP

IGMP digunakan untuk mengecek apakah suatu host dapat bergabung dengan IP Multicast. Protokol IGMP memberikan fasilitas kepada router untuk melakukan cek kepada host yang tertarik untuk menggunakan sistem multicast. Spesifikasi IGMP dapat dilihat pada RFC 1112 dengan update pada RFC 2236.

5.3. Address Resolution Protocol ARP

Protokol ARP digunakan untuk merubah protokol pengalamatan pada layer yang lebih atas IP Address menjadi alamat fisik jaringan. Spesifikasi ARP dapat dilihat di RFC 826. Gambar 5.2 Cara kerja protokol ARP Cara kerja protokol ARP : Host Y melakukan broadcast dengan mengirimkan pesan ARP Request, apabila host yang dituju berada dalam satu jaringan maka host tersebut akan mengirimkan pesat ARP Reply yang berisikan informasi MAC. Bila host yang dituju berada dalam jaringan yang berbeda maka yang akan mengirimkan ARP Reply adalah Router yang memisahkan jaringan tersebut.

5.4. Reverse Address Resolution Protocol RARP

Protokol RARP digunakan untuk merubah protokol pengalatan pada layer yang lebih rendah Alamat MAC menjadi alamat IP.

5.5. Bootstrap Protocol BOOTP

Bootstrap Protocol BOOTP dapat membuat sebuah client workstation untuk melakukan initialisasi proses booting pada komputer dengan IP Stack yang minimal sehingga mendapatkan IP Address, alamat Gateway, dan alamat Name server dari sebuah BOOTP server. BOOTP spesifikasi bisa dilihat di RFC 951 – bootstrap protocol. Proses BOOTP antara lain : 1. Client mendeteksi alamat fisik jaringan pada sistemnya sendiri, biasanya berada di ROM pada interface. 2. BOOTP celint mengirimkan informasi alamat fisik jaringannya ke server dengan menggunakan protokol UDP pada port 67. 3. Server menerima pesan dari client dan mencatat informasi alamat fisik client, kemudian membandingkan dengan data yang ada diserver. Apabila data yang dicari ada maka server akan memberikan IP address kepada client melalui port 68 protokol UDP. 4. Ketika client menerima reply dari server, client akan mencatat record alamat IP kemudian melakukan proses bootstrap.

5.6. Dynamic Host Configuration Protocol DHCP