3.1.2.4. X.25
Enkapsulasi IP melalui X.25 didokumentasikan di RFC1356. X.25 merupakan interface penghubung antara host dengan packet switching, dan banyak digunakan pada ISDN.
Layer pada X.25:
- Physical
o Merupakan interface antar station dengan node
o DTE pada perangkat user
o DCE pada node
o Menggunakan X.21
o Merupakan sequence dari frame
- Link
o Link Access Protocol Balance LAPB, merupakan bagian dari HDLC
- Packet
o Merupakan eksternal virtual circuit
o Merupakan logical circuit antar subcriber
Penggunaan X.25 dapat dilihat pada
Gambar 3.20
.
Gambar 3.20 Penggunaan X.25
3.1.2.5. Frame Relay
Frame Relay merupakan pengembangan dari X.25. Karakteristik frame relay :
- Call Control dilakukan pada koneksi logical.
- Multiplexing dan switching dilakukan di layer 2
- Tidak ada flow control dan error control pada setiap hop
- Flow control dan error control dilakukan di layer atasnya
- Menggunakan single data frame.
3.1.2.6. PPP over SONET dan SDH Circuit
Synchronous Optical Network disingkat SONET, Synchronous Digital Hierarchy disingkat SDH link, koneksi PPP over SONET atau SDH didokumentasikan di RFC1619.
Kecepatan dasar dari PPP over SONETSDH adalah STS-3cSTM-1 pada kecepatan 155.52 Mbps.
3.1.2.7. Asynchronous Transfer Mode ATM
ATM mengirimkan data secara potongan diskrit. Memiliki koneksi multi logical melalui koneksi fisik tunggal. Paket ATM yang terkirim pada koneksi logic disebut cell. ATM
mampu meminimalis error dan flow control. ATM memiliki data rate 25.6Mbps sampe 622.08Mbps.
3.2. Media Transmisi
3.2.1.
Media Terarah Guided Transmission Data
Suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data, dimana arah ujung yang satu dengan ujung yang lainnya sudah jelas, contoh : kabel.
3.2.1.1. Coaxial
Kabel data yang menggunakan material tembaga dimana terdapat 2 bagian yaitu : -
Kabel inti ditengah -
Kabel serabut disisi samping dengan dipisahkan oleh suatu isolator
Gambar 3.21 Kabel Coaxial
Kabel ini menggunakan konektor Bayonet Nut Connector BNC
3.2.1.2. Twisted Pair
Kabel berpilin Twisted Pair, menggunakan kabel berpasangan dimana tujuannya untuk menghilangkan efek crosstalk. Banyak digunakan untuk jaringan LAN, dikarenakan mampu
mengirimkan bandwidth dengan jumlah yang besar.
Gambar 3.22 Twisted Pair