4. Rangkaian kereta api yang melayani angkutan penumpang lokal raya, yaitu antar stasiun dalam satu daerah.
5. Rangkaian kereta api listrik yang melayani trayek khusus Jakarta-Bogor- Tangerang-Bekasi.
2. Angkutan Barang
Penyediaan jasa pengangkutan barang diselenggarakan dengan menyediakan rangkaian kereta api barang untuk mengangkut barang dari stasiun barang ke stasiun
barang tetrtentu. Adapun cara pelaksanaannya dilakukan melalui dua cara, yaitu : 1.
Angkutan barang dengan negosiasi dilakukan berdasarkan kontrak antara PT. KA Persero dengan suatu perusahaan tertentu untuk mengankut
barang, yang biasanya merupakan hasil produksi perusahaan tersebut, dari stasiun yang satu ke stasiun yang yang telah ditentukan.
2. Angkutan barang non negosiasi, merupakan angkutan barang tang
tidak berdasarkan negosiasi atau kontrak dengan pihak-pihak tertentu.
3. Diversifikasi Usaha
PT. KA Persero menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha lain selain penediaan jasa angkutan. Diversifikasi usaha yang dilakukan PT. KA Persero
merupakan suatu usaha untuk mendukung kegiatan-kegiatan pokok dan pemanfaatan aset-aset PT. KA Persero secara optimal. Kegiatan diversifikasi tersebut adalah :
1. Usaha pendukung angkutan kereta api, yaitu : Restorka, yang merupakan usaha penjualan makanan dalam rangkaian
kereta api saat kereta api berjalan. Tuslah, merupakan pelayanan khusus yang diberikan pada penumpang
angkutan kereta api kelas eksekutif dan bisnis. Angkutan lanjutan, merupakan penyediaan angkutan jalan raya bagi
pengguna jasa angkutan kereta api untuk melanjutkan perjalanan.
2. Usaha pemanfaatan stasiun kereta api, beberapa sewa kios di stasiun dan parkir kendaraan bermotor.
3. Kerjasama Operasi KSO 4. Usaha tambahan beberapa sewa bangunan rumah dinas dan penyediaan jasa
teknis.
4. Kegiatan Lain
Kegiatan lain yang bukan merupakan laporan usaha PT. KA Persero, namun merupakan kewajiban PT. KA selaku badan penyelenggara perkeretaapian, yaitu :
Mempersiapkan atau merawat prasarana pokok, seperti jalan kereta api rel, balas, bantalan, wesel jembatan, terowongan, sinyal, telekomuminakasi, listrik
aliran atas dan perlintasan. Seluruh sarana pokok merupakan milik negara, namun pengoperasian dan perawatannya dilimpahkan pada PT. KA Persero.
Penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan prasarana pokok perkeretaapian dibantu pendanaanya oleh pemerintah melalui pembayaran kompensasi
subsidi biaya pemeliharaan. Persiapan rambu-rambu lelu lintas kereta api dan perlengkapan lain guna
kepentingan pengamanan perjalanan kereta api. Menyediakan dan mempersiapkan stasiun-stasiun kereta api unuk tempat
pemberhentian kereta api. Mempersiapkan saran perkeretaapian berupa gerbong, lokomotif dan kereta api agar dapat digunakan untuk pengangkutan
secara aman dan nyaman.
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Bidang pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek yang dilaksanakan selama satu bulan yaitu penulis ditempatkan di bagian akuntansi PT. Kereta Api Persero Kantor Pusat.
Adapun pengertian akuntansi secara Sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi pada dasarnya berhubungan dengan
perancangan suatu sistem pencatatan, menyiapkan laporan yang diterima dari data yang dicatat dan menafsirkan data yang dilaporkan. Pelaksanaan kuliah kerja praktek
pada bagian akuntansi ini dibimbing oleh Bapak Adang Sujana, SE. Ak., MT serta staff PT. Kereta Api Persero Kantor Pusat.
3.2 Teknik Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek
Teknik pelaksanaan kuliah kerja praktek pada bagian akuntansi memiliki fungsi untuk menyelenggarakan catatan yang berhubungan dengan gaji pegawai ke dalam
buku harianbukti jurnal sesuai dengan unitsatuan kerja pegawai yang bersangkutan. Selama penulis melakukan kuliah kerja praktek, kegiatan yang dilakukan sebagai
berikut :
25
1. Mendengarkan pengarahan dari Bapak Adang Sujana mengenai tata cara pelaksanaan kuliah kerja praktek, gambaran umum Perusahaan, dan prosedur
penggajian. 2. Mengambil data dari pihak perusahaan mengenai penggajian, seperti
pelaksanaan sistem dan prosedur penggajian. Data diambil untuk bahan laporan kerja praktek.
3. Wawancara dengan pembimbing perusahaan mengenai kegiatan penggajian khususnya tentang sistem dan prosedur penggajian serta pengesahan
pembayarannya. 4. Mengecek setiap kode perkiraan yang terdapat didalam buku harianbukti
jurnal. 5. Mengecek rekapitulasi analisa gaji pegawai beserta kesesuaian kode perkiraan
yang digunakan dengan unitsatuan kerja pegawai.
3.3 Pembahasan Kuliah Kerja Praktek 3.3.1 Pengertian Sistem
Menurut Dr. Azhar Susanto, dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi” mengemukakan bahwa :
“Sistem adalah kumpulangroupdari sub sistembagiankomponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu .”
2008 : 22
Menurut Mulyadi, dalam bukunya “Sistem Akuntansi” mengemukakan bahwa :
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”
2001 : 5
Sedangkan menurut Marshall B. Romney dan Paul Jhon Steinbart, dalam bukunya yang berjudul “Accounting Information System” mengemukakan bahwa :
“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.”
2002 : 3
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem tersebut :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Dimana setiap unsur-unsur tersebut terdiri dari subsistem yang lebih kecil dan kelompok unsure yang
membentuk subsistem tersebut. 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lainnya dan sifat kerjasama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.