Uji Validitas Teknik Pengumpulan Data

manajemen angkatan 20132014 Universitas Komputer Indonesia. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan. 2. Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan bagian-bagian tertentu yang dianggap berkaitan dengan materi yang dibahas dalam penelitian ini. 3. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka dapat memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup yang diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistic kuesioner. Data sekunder ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut: 4. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen- dokumen yang terdapat pada perusahaan. Dengan cara mempelajari berbagai literatur, buku, hasil penelitian yang sejenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan teori yang mendukung masalah dalam pembuatan penelitian ini.

3.2.4.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Uji validitas digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir corrected item total correlation yang penyelesaiannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0. Bila nilai corrected item to total correlation suatu butir pernyataan lebih besar dari 0,30 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan bila nilai corrected item to total correlation lebih kecil dari 0,30, maka butir pernyataan tersebut dinyatkan tidak valid. Butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid akan dikeluarkan atau tidak digunakan mengukur sebuah variabel penelitian Sugiyono, 2013:209. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi diantara masing- masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi pearson adalah sebagai berikut : n = Banyaknya Pasangan data X dan Y Σx = Total Jumlah dari Variabel X Σy = Total Jumlah dari Variabel Y Σx 2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X Σy 2 = Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y Syarat minimum uji validitas untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau rs tabel = 0,3. Jadi, apabila korelasi antara butir pertanyaan dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir pertanyaan dalam instrumen tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, dapat diketahui hasil uji coba validitas variabel sikap kewirausahaan sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Variabel Sikap Mental Wirausaha X 1 No Item Pernyataan Corrected item total correlation Nilai kritis Keterangan 1 Item 1 0,535 0,30 Valid 2 Item 2 0,426 0,30 Valid 3 Item 3 0,464 0,30 Valid 4 Item 4 0,565 0,30 Valid 5 Item 5 0,561 0,30 Valid 6 Item 6 0,495 0,30 Valid 7 Item 7 0,638 0,30 Valid 8 Item 8 0,289 0,30 Tidak Valid 9 Item 9 0,520 0,30 Valid 10 Item 10 0,576 0,30 Valid 11 Item 11 0,412 0,30 Valid 12 Item 12 0,545 0,30 Valid 13 Item 13 0,499 0,30 Valid 14 Item 14 0,730 0,30 Valid 15 Item 15 0,605 0,30 Valid 16 Item 16 0,665 0,30 Valid 17 Item 17 0,568 0,30 Valid 18 Item 18 0,619 0,30 Valid 19 Item 19 0,684 0,30 Valid Sumber: Kuesioner Data di olah. Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa 19 item pernyataan variabel sikap mental wirausaha memiliki nilai corrected item to total correltion antara 0,289 sd 0,730. Pada item pernyataan no 8 memiliki nilai corrected item to total correltion sebesar 0,289, atau dengan kata lain bahwa item pernyataan no 8 memiliki nilai corrected item to total correltion lebih kecil dari nilai kritis yaitu 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa item pernyataan no 8 tidak valid dan tidak digunakan untuk tahapan pengolahan data selanjutnya. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, dapat diketahui hasil uji coba validitas variabel persepsi tentang wirausaha sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Variabel Persepsi tentang Wirausaha X 2 No Item Pernyataan Corrected item total correlation Nilai kritis Keterangan 1 Item 1 0,605 0,30 Valid 2 Item 2 0,631 0,30 Valid 3 Item 3 0,659 0,30 Valid 4 Item 4 0,703 0,30 Valid 5 Item 5 0,403 0,30 Valid 6 Item 6 0,716 0,30 Valid 7 Item 7 0,631 0,30 Valid 8 Item 8 0,510 0,30 Valid 9 Item 9 0,538 0,30 Valid 10 Item 10 0,752 0,30 Valid 11 Item 11 0,539 0,30 Valid 12 Item 12 0,682 0,30 Valid Sumber: Kuesioner Data di olah. Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa 12 item pernyataan variabel persepsi tentang wirausaha memiliki nilai corrected item to total correltion antara 0,403 sd 0,752, atau dengan kata lain bahwa 12 item pernyataan tersebut dalam mengukur variabel persepsi tentang wirausaha memiliki nilai corrected item to total correltion lebih besar dari nilai kritis 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 12 item pernyataan dalam mengukur variabel persepsi tentang wirausaha tersebut adalah valid. Dengan demikian, tahapan pengolahan data berikutnya dapat dilanjutkan. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, dapat diketahui hasil uji coba validitas variabel minat berwirausaha sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Coba Validitas Variabel Minat Berwirausaha Y No Item Pernyataan Corrected item total correlation Nilai kritis Keterangan 1 Item 1 0,659 0,30 Valid 2 Item 2 0,517 0,30 Valid 3 Item 3 0,755 0,30 Valid 4 Item 4 0,634 0,30 Valid Sumber: Kuesioner Data di olah. Berdasarkan Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa 4 item pernyataan variabel minat berwirausaha memiliki nilai corrected item to total correltion antara 0,517 sd 0,755, atau dengan kata lain bahwa 4 item pernyataan tersebut dalam mengukur variabel minat berwirausaha memiliki nilai corrected item to total correltion lebih besar dari nilai kritis 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 4 item pernyataan dalam mengukur variabel minat berwirausaha tersebut adalah valid. Dengan demikian, tahapan pengolahan data berikutnya dapat dilanjutkan.

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhamma

0 3 13

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas

0 3 17

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Pengaruh Sikap Mandiri Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhamma

0 2 13

PENGARUH KREATIVITAS DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Kreativitas Dan Sikap Mandiri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010/2011 Universitas Muhammadiyah Sur

0 3 15

Studi Tentang Karakteristik Sikap Mental Wirausaha Dalam Bidang Otomotif Pada Mahasiswa DPTM FPTK UPI Bandung.

0 2 22

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah

1 5 16

PENGARUH SIKAP MENTAL WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 1 CIBADAK.

1 3 42

Hubungan sikap kepribardian, kreativitas dan inovasi terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa.

1 2 159

PENGARUH MOTIVASI DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “VETERAN” JATIM).

11 30 90

PENGARUH MOTIVASI DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “VETERAN” JATIM)

0 2 16