xv
DAFTAR SIMBOL
1. Diagram Aliran Flowchart
No Simbol Keterangan
1
Kondisi
Menunjukan pengecekan suatu kondisi yang terjadi selama alur data berlangsung
2
AwalAkhir proses
Menunjukan dimulainyadiakhirinya proses yang dikerjakan dalam sistem
3
Proses
Menunjukan proses yang dikerjakan dalam sistem
4
Aliran data
Menunjukan aliran data yang terjadi selama proses dalam sistem berlangsung
2. Data Flow Diagram DFD
No Simbol Keterangan
1
Proses
Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat
menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya 2
External Entity
Mewakili entitas luar dimana sistem berkomunikasi 3
Penyimpanan manual
Untuk memodelkan kumpulan data paket data secara manual
4
Aliran
Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari sistem dimana sistem
penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data
xvi
3. Entity Relationship Diagram ERD
No Simbol Keterangan
1
Data Entitas
Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam
2
Relasi
Menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda
3
Aliran Data
Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dengan atribut
4
Terminator
Atribut yang terdapat pada entitas
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Listing Program .............................................................................. 158 Lampiran B Hasil Kuesioner ............................................................................... 159
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMPN 1 CIRANJANG
Oleh Heru Nurdiansyah
10103175
Pengolahan data akademik pada SMPN 1 Ciranjang masih menggunakan cara yang manual, sehingga menyebabkan beberapa kendala diantaranya yaitu
pengarsipan data akademik yang belum teratur yang mengakibatkan pencarian data akademik sulit untuk dilakukan. Hal tersebut menjadi acuan dibangunnya
sistem informasi akademik yang dapat memberikan informasi mengenai kegiatan akademik di sekolah tersebut.
Aplikasi sistem informasi akademik ini dibuat bertujuan untuk membantu proses yang terdapat pada SMPN 1 Ciranjang seperti data siswa, data guru, data
pelajaran, data kelas, data absensi, data penilaian dan penjadwalan dengan cara mempermudah dalam mendapatkan informasi, pengolahan data dan pembagian
hak akses untuk tiap bagiannya sehingga dapat dilihat serta dapat melakukan proses dikomputer mana saja yang terhubung dengan komputer server.
Berdasarkan implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap user, dengan dibangunnya sistem informasi akademik yang berbasis Client-server ini
dapat membantu dalam pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan informasi secara cepat dan mempermudah dalam pengolahan data pada setiap bagian yang
terkait dalam sistem informasi akademik.
Kata Kunci : SIA, Sistem Informasi Akademik, Sekolah, Pendidikan, Integritas
ABSTRACT
INFORMATION SYSTEM OF ACADEMIC SMPN 1 CIRANJANG
By Heru Nurdiansyah
10103175
Now, academic data processing at SMPN 1 Ciranjang still use manual way. It’s make some problem such as difficuly in searching data. That is a reason
why we built information system of academic at SMPN 1 Ciranjang. System application of information of this academic made for to assist
process found on SMPN 1 Ciranjang like student data, teacher data, Iesson data, class data, take attendance, get values and scheduling whit one process to getting
information, data processing and division of access right for every part of this so that visible and can do process computer to be connected that incircuit with
server computer.
Based on implementation and examination done to user, with built it information system academic is being based on client this server can assist in
data processing, causing can has information quickly and easly in data processing in each related part in information system academic.
Keyword : SIA, Academic Information System, School, Education, Integrity
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Ciranjang merupakan salah satu sekolah unggulan di wilayah Cianjur sehingga menjadikan sekolah ini
banyak dijadikan pilihan oleh masyarakat dikarenakan kualitas dan hasil pengajaran yang sangat memuaskan. Akan tetapi, sekolah ini masih belum
ditunjang dengan fasilitas yang memuaskan. Sebagai contohnya adalah pengolahan sistem akademik yang ada pada sekolah ini masih menggunakan
sistem yang masih manual. Proses pendataan atau pencatatan yang masih manual dirasakan sangat
kurang efektif seperti pendataan siswa, guru dan staff, dikarenakan para staf dan guru harus menulis kembali data-data yang telah ditulis dan kemudian
harus menuliskan ulang sebagai laporan kepada kepala sekolah. Kegiatan seperti ini dirasakan merepotkan dan menyita banyak perhatian dikarenakan
staf harus bekerja 2 kali untuk hal yang sama. Kelambatan dalam pencarian data yang dibutuhkan juga sering terjadi. Hal
ini dikarenakan untuk mencari data yang dibutuhkan kita diharuskan terlebih dahulu untuk mencari catatan-catatan maupun berkas dalam buku besar yang
ada di ruang tata usaha. Belum lagi keakuratan data yang dihasilkan sering kali diragukan dikarenakan terlalu banyaknya data yang harus diperiksa dalam
pencarian tersebut serta faktor kesalahan manusia dalam pencarian data
tersebut. Kelambatan dalam pencarian data tersebut juga menimbulkan masalah baru yaitu menurunnya efisiensi kerja para staf dan guru dikarenakan
belum ditunjang fasilitas yang memadai dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.
Hilangnya data atau berkas masih sering terjadi pada sekolah ini, hal ini dikarenakan data atau berkas hanya disimpan dalam bentuk lembaran-lembaran
laporan yang ditumpuk di ruang tata usaha sehingga data atau berkas mudah tercecer dan hilang begitu saja..
Laporan perkembangan hasil belajar siswa yang belum dapat terpantau dengan baik setiap periodenya dikarenakan data-data dari wali kelas belum
terkumpul dengan baik sehingga sekolah belum dapat mengetahui perkembangan belajar siswa tiap periodenya, apakah mengalami kemajuan atau
malah mengalami kemunduran. Untuk mengatasi permasalah yang ada, penulis bermaksud untuk
membangun sistem informasi akademik SMP Negeri 1 Ciranjang agar dapat membantu kinerja para staf, dan guru dalam menjalankan tugasnya serta
meningkatkan kualitas SMP Negeri 1 Ciranjang.
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ada adalah : “Bagaimana membangun sistem informasi akademik SMP Negeri 1
Ciranjang” .
1.3 Maksud dan tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 1
Ciranjang. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah :
1. Untuk membantu sistem lama dengan sistem baru yangterkomputerisasi. 2. Mempercepat proses pencatatan data serta mempermudah dalam proses
pencarian data yang diperlukan. 3. Menghasilkan laporan yang tepat dan akurat .
1.4 Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir TA ini dibatasi pada pengolahan data yang mencakup pada:
1. Data yang diolah terdiri dari : Data siswa, guru, staf, jadwal mengajar guru, absensi siswa dan, nilai siswa.
2. Pada prosedur pendataan siswa baru, hanya membahas pada prosedur pendaftaran ulang siswa baru saja.
3. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 1 Ciranjang ini adalah sebagai berikut :
a. Software pembangun Borland Delphi 7. b. MySQL sebagai Database.
c. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP.
4. Pemodelan sistem yang digunakan adalah pemodelan menggunakan aliran data dengan menggunakan flowmap, diagram konteks, data flow diagram,
dan diagram E-R. 5. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black-box.
6. Laporan yang dihasilkan terdiri dari laporan data siswa, laporan data guru dan staf, laporan jadwal mengajar guru, laporan absensi siswa serta
laporan nilai siswa. 7. User terdiri dari :
a. Kepala Sekolah. b. Wakil Kepala Sekolah.
c. Guru. d. Tata Usaha.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan ke sekolah SMP Negeri 1 Ciranjang. c. Interview.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, dan Bagian
Kurikulum. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa
proses diantaranya: a. Rekayasa sistem
Merupakan bagian terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan mencari dan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen
yang diperlukan oleh suatu sistem. b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user. d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen. f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai
dengan permintaan user.
System enginering
Coding
Maintenance Testing
Design Analysis
Gambar I.1 Metodologi pendekatan waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, indentifikasi
masalah, maksud dan tujuan dibuatnya sistem informasi, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI Membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori yang menunjang dalam
kaitan dengan topik pembuatan sistem informasi akademik SMPN 1 Ciranjang. BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Menganalisis suatu masalah yang dihadapi dan merancangan dalam pembuatan sistem dan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem
yang telah dirancang dalam membuat sistem informasi akademik SMPN 1 Ciranjang.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berisi tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem
yang telah dirancang serta pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang telah dibangun.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi rangkuman atau kesimpulan dari penelitian tugas akhir dan saran
yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi yang telah dibangun.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau
elemen – elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan sistem sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [4]
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen- elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”. [4] 2.1.1 Pendekatan
Sistem
Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna
memperlihatkan faktor – faktor yang berbeda didalam dan diluar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu.
Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan bagian – bagian dan operasi – operasi dalam suatu
organisasi atau sistem dengan cara yang efisien.
2.1.2 Ciri – Ciri Utama suatu Sistem
Berikut adalah ciri-ciri dari sistem : 1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu
Setiap elemen sistem melakukan kegiatan masing – masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada tujuan sistem yang sama dan
secara keseluruhan. 2. Bersifat terbuka
Yang artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya. 3. Adanya mekanisme kontrol.
Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri kesuatu posisi yang lebih baik dengan menjalankan kedinamisan dan
mempersatukan keharmonisan dalam sistem itu sendiri. 4. Merupakan suatu keseluruhan
Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing – masing bagian yang membentuk sistem tersebut saling
menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara keseluruhan. 5. Adanya Proses Transformasi
Didalam sistem selalu ada proses transformasi, yang mengubah input menjadi output, atau mengubah suatu masukan menjadi suatu keluaran
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 6. Adanya Keterkaitan atau Hubungan Timbal – Balik
Yaitu adanya hubungan timbal – balik antara elemen – elemen sistem yang satu dengan yang lainnya ataupun dengan lingkungannya, sehingga
apabila terjadi perubahah elemen dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara keseluruhan.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain sebagai berikut :
1. Komponen-komponen Sistem Components Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub-sistem atau
gagasan sistem. 2. Batas Sistem Boundary
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.
3. Lingkungan Luar Sistem Environment Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi dari sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga
tidak mengganggu atau merusak sistem. 4. Penghubung Sistem Interface
Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub- sistem lainnya.
5. Masukan Sistem Input Masukan sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang
diproses untuk mendapat satu kesatuan atau informasi.
6. Keluaran Sistem Output Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem Process
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah suatu masukan menjadi keluaran yang dibentuk.
8. Sasaran Sistem Goal Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atau sasaran,
dimana yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang mengena pada sasaran atau tujuan yang dimaksudkan.
2.2 Definisi informasi
Suatu sistem erat kaitannya dengan informasi. Apabila suatu sistem kurang mendapat informasi maka sistem tersebut tidak berarti. Berikut ini akan
dikemukakan definisi dari informasi : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi
yang menerimanya”. [4]
Sumber informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter-karakter yang dapat berupa alpabet, angka maupun simbol khusus. Data di susun untuk di olah
dalam bentuk struktur data, struktur file dan database.
2.2.1 Kualitas Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal antara lain :
1. Akurat Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan
dan tidak menyesatkan. 2. Tepat
Tepat berarti suatu informasi harus diterima oleh pemakai informasi tepat pada waktunya.
3. Lengkap Lengkap berarti suatu informasi diberikan dengan selengkap –
lengkapnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai informasi.
4. Relevan Relevan berarti suatu informasi tersebut mempunyai manfaat yang
sesuai dengan pemakainya.
2.2.2 Nilai Informasi
Nilai dari informasi Value of Information ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya
dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir dari nilai keefektifannya.
2.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.
Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” JOG[10].
2.3.1 Kegiatan Sistem Informasi
Dalam Sebuah Sistem Informasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Input Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan
diproses. 2. Proses
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memproses suatu data yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah.
3. Output Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses
yang telah dilakukan.
2.4 Basis Data
2.4.1 Pengertian Basis Data
Berikut ini akan dikemukakan definisi dari basis data : “Basis Data DataBase adalah sekumpulan informasi bemanfaat yang di
organisasikan ke dalam tata cara yang khusus”. [1]
Komponen utama Basis Data Database antara lain : 1. Perangkat Keras Hardware
Yaitu Sebuah Komputer yang sudah berbentuk PC. 2. Sistem Operasi Software
Yaitu suatu bahasa pemrograman untuk melayani perintah – perintah user.
3. Data Yaitu informasi vang bersifat terpadu dan berbagi.
4. Aplikasi Yaitu pengolahan perangkat lunak atau sistem informasi yang bersifat
opsional. 5. Pemakai User
Yaitu orang yang memakai atau menggunakan basis data. Pengguna sistem basis data dapat melakukan berbagai operasi, antara lain :
1. Menambahkan file baru ke sistem basis data; 2. Mengosongkan berkas;
3. Menyisipkan data ke suatu berkas; 4. Mengambil data yang terdapat pada suatu berkas;
5. Mengubah data pada suatu berkas;
6. Menghapus data pada suatu berkas; 7. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.
2.4.2 Sistem Pengelola Basis Data Database Management System
DBMS
Berikut ini akan dikemukakan definisi dari Database Management System DBMS :
“Manajemen Sistem Basis Data Database Management System DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal
pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar”. [1]
”DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, mengapus, memanipulasi, dan memperoleh
datainformasi dengan praktis dan efisien”. [5]
DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi
yang spesifik untuk pengaturannya. Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan
dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS
tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat
memahami desain dari suatu basis data
2.4.3 Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berkomunikasi berinteraksi antara pemakai dengan basis data
tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat kita sebut sebagai bahasa basis data
yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan oleh user dan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi pekerjaan tertentu.
Bahasa yang digunakan dalam Basis Data yaitu : 1. DDL Data Definition Language
Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat dan memanage objek database seperti database, tabel dan view.
2. DML Data Manipulation Language Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi
data pada objek database seperti tabel. 3. DCL Data Control Language
Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan data.
2.5 Pemodelan Data
Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model
data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat digambarkan dengan ERD entity Relationship Diagram.
2.5.1 Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen relational Condition,
dimana pada tahap selanjutnya dapat di implementasikan ke dalam bentuk tabel relasi.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
digunakan, yaitu : 1. Entiti
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat. 2. Atribut
Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
3. Hubungan Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan
antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.
Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain : 1. Satu Ke Satu One to One
Bentuk relasi antara satu entitas dengan jumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.
2. Satu Ke Banyak One to Many Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang
berjumlah lebih dari satu Entitas dengan banyak alternatif tujuan. 3. Banyak ke Banyak Many to Many
Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan
entitas dengan jumlah yang sama.
2.6 Analisis Sistem
Pemodelan sistem analisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
2.6.1 Model Analisis Terstruktur
Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional.
Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis
terhadap perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow Diagram DFD dan Kamus Data.
2.6.1.1 Flow Map
Flow Map merupakan data berbentuk dokumen didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait
dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi dengan cara mendifinisikan hubungan antara pelaku proses, proses dan aliran data.
2.6.1.2 Diagram Konteks
Context Diagram
Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Yang
digambarkan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada
store dalam diagram konteks.
2.6.1.3 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram atau Diagram Alir Data merupakan diagram alir yang dipresentasikan menggunakan lambang – lambang tertentu.
Penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaan dengan adanya diagram alir data.
Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram DFD adalah supaya mempermudah pemakai User yang kurang menguasai bidang
komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan.
DFD menggunakan simbol-simbol untuk menerangkannya, yaitu: 1. External entity kesatuan luar
External entity Kesatuan luar merupakan kesatuan entity di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Yang disimbolkan dengan
kotak.
2. Data flow arus data Data flow Arus data mengalir diantara proses process,
simpanan data data store, dan kesatuan luar external entity. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem. Yang disimbolkan dengan anak panah.
3. Process Proses Proses Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin, atau komputer, untuk Physical Data flow Diagram PDFD. Atau merupakan suatu proses yang hanya menunjukkan
proses dari komputer, untuk Logical Data Flow Diagram LDFD. Yang disimbolkan dengan lingkaran atau dengan simbol empat persegi
panjang tegak dengan sudut-sudutnya yang tumpul. 4. Data Storage Penyimpanan Data
Simpan data data store merupakan tempat penyimpanan data. yang disimbolkan dengan sepasang garis horizontal yang tanpa tutup
diujungnya.
2.6.1.4 Kamus Data Data Dictionary
kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang
teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan serta
kalkulasi intermediate. Pendefinisian data tersebut dilakukan dengan menggunakan
notasi yang umum digunakan dalam menganalisa sistem yaitu dengan menggunakan sejumlah simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara
otomatis oleh sistem manajemen database.
Cara mendefinisikan kamus data yaitu : 1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk
dalam DFD. 2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir
yaitu kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.
3. Menggambarkan data yang tersimpan. 4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan
di DFD dan data storenya
2.7 Definisi Pengolahan Data
Berikut ini akan dikemukakan definisi dari pengolahan data : “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang
direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”. [1]
Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data yang kita cari dengan mudah dan cepat,
selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan objektif
antara lain :
1. Kecepatan dan Kemudahan Speed 2. Efisiensi ruang Space
3. Ketersediaan Availability 4. kelengkapan Completely
5. keamanan Security 6. Kebersamaan Pemakai Sharability
2.8 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan
dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas
dan relasinya. Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain :
1. Kunci atribut Key field atau Key attribut yautu suatu kunci field yang mewakili record atau tupple
2. Kunci kandidat Candidate key yaitu suatu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu entity.
3. Kunci primer Primary key yaitu satu atribut atau satu set atribut yang yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu
entity. 4. Kunci alternatif Alternate key yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai
kunci primer. 5. Kunci tamu Foreign key yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan
melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya. Bentuk-bentuk normalisasi yaitu :
1. Normal satu 1NF atau First Normal Form
Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic.
2. Normal kedua 2NF atau Second Normal Form Relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan
normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer.
3. Normal ketiga 3NF atau Three Normal Form Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan
normal kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer.
4. BCNF Boyce Cood Normal Form Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah kunci
kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.
2.9 Sistem Client-Server
Sistem Client – Sever dapat mempunyai dua atau tiga tingkat setup pengaturan. Terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server pusat
dan beberapa komputer lainnya yang bersifat sebagai client. Beberapa bentuk pelayanan yang dapat diberikan komputer server antara lain :
1. Mengontrol hak akses perangkat – perangkat yang ada dalam jaringan.
2. Mengatur keamanan data dalam jaringan
3. Penggunaan perangkat, data dan sistem aplikasi komputer secara bersama.
Sistem Client - Server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client - Server ini ditujukan untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem Client-
Server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang
dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah client
mengadakan hubungan dengan server. Pada sistem Client - Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan
mengirimkan message perintah query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya
akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client - Server yang sederhana adalah sebagai
berikut :
Gambar II.1 Sistem Client Server Sederhana
2.10 Software Pendukung
Software Pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah Borland Delphi 7 dan MySQL.
2.10.1 Borland Delphi
Borland Delphi atau yang biasa disebut dengan delphi saja merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan
adalah bahasa pemrograman pascal. Delphi merupakan generasi penerus
dari turbo pascal. Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS, sedangkan delphi yang
diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows. Borland delphi merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang semenjak diluncurkan pertama kali langsung dilirik dan diminati oleh para programer komputer. Hal ini disebabkan karena delphi
memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas,
pengembangan perangka lunak, kecepatan kompilasi, pola design yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yang terstruktur. Keunggulan
lain dari delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis
windows.
2.10.2 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System RDMS yang didistribusikan secara gratis disebuah lisensi GPL General Public
License. Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat close source atau
komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, SQL Structured Query Language adalah
sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database DBMS dapat diketahui dengan cara kerja optimizernya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya sebagai database server lainnya dalam query data. MySQL
adalah satu dari sekian banyak sistem database yang merupakan solusi tepat dalam aplikasi database.
Menurut ANSI American National Standards Institute, bahasa ini merupakan standar untuk relational database menagement sistems
RDBMS. Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database, atau menampilkan data
dari database. Beberapa software RDBMS dapat menggunakan SQL, seperti : Oracle, Sybase, Microsoft Access, Ingres, dsb. Setiap software database
mempunyai bahasa perintah sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.
2.10.3 ODBC Open Database Connectivity
ODBC adalah sebuah standar yang dikembangkan mocrosoft untuk mendukung driver database yang bersifat indefendent terhadap produk,
dengan adanya ODBC kita dapat menggunakan database yang tidak didukung oleh BDE Borland Database Engine. Driver ODBC dapat
diperoleh dari produsen database yang kita pakai. Driver ODBC ada yang 16 bit dan ada yang 32 bit. Delphi memakai driver yang 32 bit. Microsoft
memproduksi driver ODBC untuk Access, Excell, SQL Server, MySql, dan lain lain.
27
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam prosedur-prosedur yang saling berhubungan dengan
maksud agar dapat mengetahui seluruh kegiatan yang bekerja didalamnya. Analisis sistem ini terdiri dari analisis fungsional dan analisis non-fungsional.
3.1.1 Analisis Fungsional
3.1.1.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur yang berjalan pada SMPN 1 Ciranjang terdiri dari 3 prosedur, yaitu : a. Prosedur Pendataan Siswa Baru
Pada prosedur pendataan siswa baru, penulis hanya membahas pada prosedur pendaftaran ulang siswa baru saja dan tidak membahas prosedur
pendaftaran dan prosedur seleksi siswa baru. A.
Prosedur Pendaftaran Ulang Siswa Baru 1. Bagi siswa baru yang terpilih diwajibkan untuk melakukan daftar
ulang dengan membawa surat tanda diterima dan di serah kan kepada Tata Usaha.
2. Tata Usaha menerima surat tanda diterima dari siswa baru. 3. Tata Usaha memeriksa keasliannya, jika Tidak asli akan memberikan
surat tanda diterima kepada siswa baru dan jika Yaang tidak asli akan memberikan formulir registrasi kosong kepada siswa baru.
4. Tata Usaha akan mengarsipkan surat tanda diterima. 5. Siswa baru menerima formulir registrsi kosong yang telah diberikan
dari Tata Usaha dan mengisi formulir registrasi kosong dan membrikan kembali kepada Tata Usaha.
6. Tata usaha menerima formulir registrasi yang telah diisi oleh siswa baru.
7. Tata Usaha membuat buku iduk siswa baru dan memasukan data siswa baru kedalam buku induk siswa dan mengarsipkan formulir registrasi
yang sudah terisi. 8. Tata Usaha membuat daftar siswa baru yang telah mendaftar ulang lalu
memasukan kedalam buku induk siswa. 9. Tata usaha menyerah kan daftar siswa baru yang telah mendaftar ulang
kepada Kepala Sekolah untuk di ACC. 10. Data siswa baru yang telah mendaftar ulang di ACC oleh kepala
sekolah lalu diberikan kepada Tata Usaha untuk diarsipkan.
Gambar III.1 Flow Map Pendaftaran Ulang Siswa Baru pada SMPN 1 Ciranjang.
B. Prosedur Pembagian Kelas 1. Tata Usaha membuat penyesuaian jumlah siswa dengan jumlah kelas
yang tersedia. 2. Tata usaha membuat data siswa perkelas dan diserahkan kepada Kepala
Sekolah untuk di ACC. 3. Data siswa perkelas telah di ACC oleh Kepala Sekolah.
4. Kepal Sekolah memberikan data siswa perkelas yang sudah di ACC kepada Tata Usaha.
5. Tata Usaha telah menerima data siswa perkelas dari kepala sekolah. 6. Tata Usaha melakukan penggandaan data siswa perkelas.
7. Tata Usaha Memberikan kembali data siswa perkelas setelah di ACC kepada Kepala Sekolah untuk diarsipkan.
8. Tata Usaha membuat pengumuman. 9. Data siswa perkelas setelah di ACC kemudian diarsipkan.
10. Tata Usaha membuat pengumuman data siswa perkelas.
Gambar III.2 Flow Map Prosedur Pembagian Kelas pada SMPN 1 Ciranjang.
C. Prosedur Penilaian Siswa 1. Para guru memeriksa dan menilai jawaban para siswa , kemudian
menuliskan nilai – nilai tersebut ke dalam nilai siswa. 2. Para guru memberikan nilai – nilai siswa tersebut kepada wali kelas.
3. Wali kelas menyalin nilai – nilai tersebut kedalam buku Legger . 4. Wali kelas mengisi raport berdasarkan buku legger.
5. Setelah raport terisi dan ditandatangan wali kelas diberikan ke kepala sekolah untuk ditandatangani dan setelah selesai dikembalikan ke wali
kelas. 6. Wali kelas membagikan raport kepada siswa
Gambar III.3 Flow Map Prosedur Penilaian pada SMPN 1 Ciranjang.
D. Prosedur Pembuatan Penjadwalan 1. Tata Usaha membuat jadwal mengajar dan pelajaran yang diambil dari
mata pelajaran, data kelas dan data guru yang sebagian data diambil dari bagian kurikulum.
2. Tata Usaha menyerahkan laporan jadwal mengajar dan pelajaran kepada Kepala Sekolah untuk di ACC.
3. Tata Usaha mengarsipkan data kelas dan data guru. 4. Setelah di ACC oleh Kepala Sekolah akan dikembalikan kepada Tata
Usaha. 5. Tata Usaha jadwal mengajar kepada guru yang berdangkutan dan
memberikan jadwal pelajaran kepada siswa per kelas.
Gambar III.4 Flow Map Prosedur Pembuatan Penjadwalan pada SMPN 1 Ciranjang.
Berdasarkan hasil analisa terhadap prosedur yang berjalan pada SMPN 1 Ciranjang, masih terdapat kendala kendala yang dihadapi seperti :
1. Lamanya proses pengolahan data. 2. Banyaknya data yang hilang karena hanya berupa dokumen yang
diarsipkan. 3. Hasil pencarian data yang tidak akurat.
3.1.2 Analisis Non-Fungsional
Analisis non-fungsional meliputi analisis user, analisis hardware dan software, dan analisis jaringan.
3.1.2.1 Analisis User
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam sistem informasi akademik beserta karakteristiknya sehingga dapat
diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer. Sistem yang sedang berjalan melibatkan empat user, yaitu :
1. Kepala Sekolah
Pendidikan :
S1 Sistem Operasi yang digunakan
: Windows XP Software yang digunakan
: Microsoft Word dan Excel
2. Wakasek
Pendidikan :
S1
Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP
Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel
3. Tata Usaha
Pendidikan :
SMU, D3
Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP
Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel
4. Guru
Pendidikan :
S1 Sistem Operasi yang digunakan
: Windows XP Software yang digunakan
: Microsoft Word dan Excel
Berdasarkan hasil analisia, setiap user yang ada pada SMPN 1 Ciranjang pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer. Tetapi untuk menjamin
kelancaran aplikasi yang dibangun, dirasakan perlunya pengenalan dan pelatihan singkat terhadap user agar dapat memahami aplikasi yang akan mereka gunakan.
3.1.2.2 Analisis Hardware Software
3.1.2.2.1 Analisis Hardware
Analisis perangkat keras Hardware yang digunakan pada SMPN 1 Ciranjang antara lain :
1 Komputer 2 buah yang diletakkan di ruang Tata Usaha dan Ruang Guru, dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Intel Pentium 4 1,8 GHz.
b. HardDisk : 20 Gb.
c. Memory : 128 Mb.
d. Monitor :
15” 2 Printer 1 buah yang diletakkan di ruang Tata Usaha.
Kebutuhan Perangkat keras Hardware yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik ini adalah 4 buah komputer,
dengan menambah 2 buah komputer, 3 buah printer dan 1 Hub. Komputer server diletakkan di ruang Tata Usaha dan 3 buah komputer lainnya sebagai Client
diletakkan di ruang kepala sekolah, ruang Wakasek, dan ruang Guru dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Komputer server diletakkan di ruang Tata Usaha dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Minimal 2.4 GHz.
b. HardDisk : Minimal 80 Gb.
c. Memory : Minimal 512 Mb.
d. Monitor : 15”
e. Mouse dan Keyboard 2. Komputer
client ada 3 buah yang diletakkan di ruang kepala sekolah, ruang Wakasek, dan ruang Guru dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor : Minimal 1,8 GHz.
b. HardDisk : Minimal 20 Gb.
c. Memory : Minimal 128 Mb.
d. Monitor : 15”
e. Mouse dan keybord
3. Printer 4 buah yang diletakkan di : a. Ruang Kepala Sekolah
b. Ruang Tata Usaha c. Ruang Wakasek
d. Ruang Guru
Kebutuhan hardware yang diperlukan untuk mengimplementasikan jaringan Sistem Informasi Akademik ini adalah sebagai berikut :
1. Switch
: 8 Port 1 buah.
2. Kabel UTP
3. RJ - 45
3.1.2.2.2 Analisis software
Perangkat lunak Software yang digunakan pada SMPN 1 Ciranjang antara lain :
1. Windows XP Profesional. 2. Office 2000.
Perangkat lunak Software pendukung aplikasi yang akan di bangun adalah MySQL sebagai media penyimpanan database dan Delphi 7 sebagai implementasi
rancangan sistem.
3.1.2.3 Analisis Jaringan
Analisis terhadap denah ruangan dan letak komputer dimaksudkan untuk memudahkan dalam menggambarkan jaringan yang akan dibangun pada SMPN 1
Ciranjang. Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer lainnya yang ada di setiap ruangan.
Gambar III.5 Letak SMPN 1 Ciranjang
Setelah menganalisis denah dan letak komputer di SMPN 1 Ciranjang, terdapat 2 buah komputer dan 1 buah printer. Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, maka diperlukan penambahan 2 buah komputer, 3 buah printer, dan 1 buah Hub. Topologi yang digunakan adalah topologi star. Server diletakkan di
ruangan tata usaha, sedangkan untuk client diletakkan di ruang Wakasek, ruang Guru, dan ruang Kepala Sekolah.
Gambar III.6 Arsitektur Jaringan Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.
3.1.2.4 Analisis Basis Data ER
Diagram E-R merupakan himpunan entitas dan himpunan relasi yang digambarkan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut property yang
menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ada.
Guru Mengajar
Pelajaran Mengambil
Siswa 1
N 1
1
Mempunyai
Kelas Mendapatkan
Nilai User
1 1
1
1 N
N
Mempunyai
N 1
Jadwal 1
N Memiliki
Sebagai
Melakukan
Absensi Siswa 1
N 1
Mempunyai
N User_name
password
nip Kode_pelajaran
nama nis
Kode_kelas nis
nis
nip Memiliki
1 N
Kode_kelas Kode_pelajaran
Tahun Ajaran memiliki
1 N
Memiliki 1
1 Memiliki
1
1
Memiliki 1
N
Gambar III.7 Entity Relation Diagram Sistem Informasi Akademik
SMPN 1 Ciranjang.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi akademik ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada atau sebagai solusi dari masalah yang sedang terjadi.
3.2.1 Perancangan Aliran Informasi
3.2.1.1 Diagram Konteks
Hakekatnya suatu sistem mempunyai keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik itu keterkaitan dengan entitas luar sistem maupun keterkaitan dengan entitas
dalam sistem. Hubungan antara entitas dengan sistem digambarkan dengan
Diagram Konteks. Adapun Diagram Konteks pada sistem informasi akademik SMPN 1 Ciranjang adalah sebagai berikut :
Gambar III.8 Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.
3.2.1.1.1 DFD
Data Flow Diagram
DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data atau informasi yang digunakan. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses
yang mesti dijelaskan lebih rinci. Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang :
Gambar III.9 DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik pada SMPN 1 Ciranjang
.
Gambar III.10 DFD Level 1 proses 1 Login
DFD Level 1 proses 1 merupakan turunan dari DFD Level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses login.
Gambar III.11 DFD Level 1 proses 2 Master Data
DFD level 1 proses 2 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses master data.
Gambar III.12 DFD Level 1 proses 3 pengolahan nilai
DFD level 1 proses 3 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
nilai.
Gambar III.13 DFD Level 1 proses 4 Pengolahan Data Absensi siswa
DFD level 1 proses 4 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
data absensi siswa.
Gambar III.14 DFD Level 1 proses 5 pengolahan jadwal
DFD level 1 proses 5 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
jadwal.
Gambar III.15 DFD Level 1 proses 6 pengolahan laporan
DFD level 1 proses 6 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan.
Gambar III.16 DFD Level 1 proses 7 Perubahan Password
DFD level 1 proses 7 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses perubahan
password.
Gambar III.17 DFD Level 2 proses 2.1 pengolahan data user
DFD level 2 proses 2.1 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
data user.
Gambar III.18 DFD Level 2 proses 2.2 pengolahan data siswa
DFD level 2 proses 2.2 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
data siswa.
Gambar III.19 DFD Level 2 proses 2.3 pengolahan data guru
DFD level 2 proses 2.3 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
data guru.
Gambar III.20 DFD Level 2 proses 2.4 pengolahan data pelajaran
DFD level 2 proses 2.4 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
data pelajaran.
Gambar III.21 DFD Level 2 proses 2.5 pengolahan data kelas
DFD level 2 proses 2.5 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
data kelas.
Gambar III.22 DFD Level 2 proses 6.1 Laporan Data Siswa
DFD level 2 Proses 6.1 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan data siswa.
Gambar III.23 DFD Level 2 proses 6.2 Laporan Data Kelas
DFD level 2 Proses 6.2 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan data kelas.
Gambar III.24 DFD Level 2 proses 6.3 Laporan Data Guru
DFD level 2 Proses 6.3 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan data guru.
Gambar III.25 DFD Level 2 proses 6.4 Laporan Data Nilai
DFD level 2 Proses 6.4 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan data nilai.
Gambar III.26 DFD Level 2 proses 6.5 Laporan Data Absensi
DFD level 2 Proses 6.5 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan data absensi.
Gambar III.27 DFD Level 2 proses 6.6 Laporan Jadwal
DFD level 2 Proses 6.6 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan
laporan jadwal.
3.2.2 Spesifikasi Proses
Berikut ini adalah spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram DFD diatas:
Tabel III.1 Spesifikasi Proses
No. Proses Keterangan
Proses Login
1 No. Proses
1 Nama Proses
Login Source Sumber
Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input
data login Bag.Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Output Login invalid
Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha memasukan username dan password ke database}
If username ada dan password benar then tampil login valid
else tampil login invalid end
2 No. Proses
1.1 Nama Proses
Verifikasi user name Source Sumber
Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input
data login Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Output Login invalid, username valid
Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha memasukan username ke database}
If username ada then tampil username login valid
else tampil login invalid end
3 No. Proses
1.2 Nama Proses
Verifikasi password Source Sumber
Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input
data login Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Output login invalid, login valid
Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha memasukan password ke database}
If password benar then tampil password valid
else tampil login invalid end
4 No. Proses
1.3 Nama Proses
Verifikasi tahun ajaran Source Sumber
Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input
data login Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Output login invalid, login valid
Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha memasukan tahun ajaran ke database}
If tahun ajaran benar then tampil tahun ajaran valid
else tampil login invalid end
Proses master data
5 No.Proses
2 Nama Proses
Master data Source Sumber
Tata usaha Input
Data user, data siswa, data guru, data pelajaran, data kelas
Output Data user, data siswa, data guru, data pelajaran, data
kelas Destination
tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data yang akan ditambah, dilihat, diubah, dihapus}
end
6 No. Proses
2.1 Nama Proses
Pengolahan data user Source Sumber
Tata usaha Input Data
user Output
Info data user Destination
tujuan Tata usaha
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data user} end
7 No. Proses
2.2 Nama Proses
Pengolahan data siswa Source Sumber
Tata usaha Input Data
siswa Output
Info data siswa Destination
tujuan Tata usaha
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data siswa ke dalam database}
end
8 No. Proses
2.3 Nama Proses
Pengolahan data guru Source Sumber
Tata usaha Input Data
guru Output
Info data guru Destination
tujuan Tata usaha
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data guru ke dalam database}
end
9 No. Proses
2.4 Nama Proses
Pengolahan data pelajaran Source Sumber
Tata usaha Input Data
pelajaran Output
Info data pelajaran Destination
tujuan Tata usaha
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data pelajaran ke dalam database}
end
10 No. Proses
2.5 Nama Proses
Pengolahan data kelas Source Sumber
Tata usaha Input Data
kelas Output
Info data kelas Destination
tujuan Tata usaha
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data kelas ke dalam database}
end
11 No. Proses
2.6 Nama Proses
Pengolahan data tahun ajaran Source Sumber
Tata usaha Input Data
tahun ajaran
Output Info data tahun ajaran
Destination tujuan
Tata usaha Logika proses
Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data tahun ajaran ke
dalam database} end
Proses pengolahan nilai
12 No. Proses
3 Nama Proses
Pengolahan nilai Source Sumber
Tata usaha, guru Input Data
nilai Output
Info data nilai Destination
tujuan Tata usaha, guru
Logika proses Begin
{Guru menginputkan data nilai ke dalam database} end
Proses pengolahan absensi siswa
13 No. Proses
4 Nama Proses
Pengolahan absensi siswa Source Sumber
Tata Usaha Input
Data absensi siswa Output
Info data absensi siswa Destination
tujuan Tata usaha,
guru Logika proses
Begin {Guru menginputkan data absensi siswa ke dalam
database} end
Proses pengolahan jadwal
14 No. Proses
5 Nama Proses
Pengolahan jadwal Source Sumber
Tata usaha Input Data
jadwal Output
Info data jadwal Destination
tujuan Tata usaha
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data jadwal ke dalam database}
end
Proses Pembuatan Laporan
15 No. Proses
6 Nama Proses
Laporan Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Data user, data siswa, data guru, data pelajaran, data kelas
Output Laporan data user, laporan data siswa, laporan data
guru, laporan data pelajaran, laporan data kelas Destination
tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan data laporan ke dalam database}
end
16 No. Proses
6.1 Nama Proses
Pembuatan Laporan Data Siswa Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Info data siswa Output
laporan data siswa Destination
tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan laporan data siswa ke dalam database}
end
17 No. Proses
6.2 Nama Proses
Pembuatan Laporan Data kelas Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Info data kelas Output
laporan data kelas
Destination tujuan
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses
Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan data kelas ke
dalam database} end
18 No. Proses
6.3 Nama Proses
Pembuatan Laporan Data guru Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Info data guru Output
laporan data guru Destination
tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan laporan data guru ke dalam database}
end
19 No. Proses
6.4 Nama Proses
Pembuatan Laporan Data nilai Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Info data nilai Output
laporan data nilai Destination
tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan laporan data nilai ke dalam database}
End
20 No. Proses
6.5 Nama Proses
Pembuatan Laporan Data absensi Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Info data absensi Output
laporan data absensi Destination
tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan laporan data absensi ke dalam database}
End
21 No. Proses
6.6 Nama Proses
Pembuatan Laporan jadwal Source Sumber
Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input
Info data jadwal Output
laporan data jadwal Destination
tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha menginputkan laporan jadwal ke dalam database}
End
Proses Ganti Password No. Proses
7 Nama Proses
Ganti Password
22 Source Sumber
Tata usaha, guru, kepala sekolah, wakasek Input Password
lama Output Password
baru Destination
tujuan Tata usaha, guru, kepala sekolah, wakasek
Logika proses Begin
{Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah merubah password ke dalam database}
End
3.2.3 Kamus Data
Kamus data dapat mendefinisikan dengan lengkap data yang mengalir diantara proses, penyimpanan data dan entitas luar pada sistem. Data yang
mengalir tersebut dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir pada Diagram Konteks
dan DFD sebagai berikut :
Tabel III.2 Kamus Data
Nama Data login
Alur Data Proses 1
Penjelasan Data ini merupakan data user yang digunakan saat login agar
dapat menggunakan aplikasi yang ada. Struktur Data
user_id = [A . . .Z I a . . .zI 0. . .9] password = [A . . .Z I a . . .z I0. . .9]
Nama Data Siswa
Alur Data Proses 6.1
Penjelasan Merupakan data atau identitas siswa
Struktur Data Nis = [0 . . .9]
nama = [A . . .Z I a . . .z] kelamin = [A . . .Z I a . . .z]
tempat_lahir = [A . . .Z I a . . .z] tgl_lahir = [0 . . .9]
status_keluarga = [A . . .Z I a . . .z] agama = [A . . .Z I a . . .z ]
alamat = [A . . .Z I a . . .z I 0 . . .9] kelas = [0 . . .9]
tgl_diterima = [0 . . .9] nama_sekolah_asal = [A . . .Z I a . . .z I 0 . . .9]
alamat_sekolah_asal = [A . . .Z I a . . .z I0 . . .9] nama_ayah = [A . . .Z I a . . .z]
pekerjaan_ayah = [A . . .Z I a . . .z] nama_ibu = [A . . .Z I a . . .z]
pekerjaan_ibu = [A . . .Z I a . . .z] nama_wali = [A . . .Z I a . . .z]
pekerjaan_wali = [A . . .Z I a . . .z] alamat_ortu_atau_wali = [A . . .Z I a . . .z I0 . . .9]
Tahun_masuk = [0 . . .9]
Nama Data Guru
Alur Data Proses 6.2
Penjelasan Merupakan data atau identitas guru
Struktur Data Nip = [0 . . .9]
Nama = [A . . .Z I a . . .z] kelamin = [A . . .Z I a . . .z]
tempat_lahir = [A . . .Z I a . . .z] tgl_lahir = [0 . . .9]
Pendidikan = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Jabatan = [A . . .Z I a . . .z]
Golongan = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Status = [A . . .Z I a . . .z]
Agama =[A . . .Z I a . . .z] Alamat =[A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9]
Telepon =[0 . . .9] Tahun_masuk = [0 . . .9]
Nama Data Kelas
Alur Data Proses 6.3
Penjelasan Merupakan data atau identitas kelas
Struktur Data Kode_kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9]
Kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Wali_kelas = [A . . .Z I a . . .z]
Nama Data Jadwal
Alur Data Proses 6.4
Penjelasan Merupakan data jadwal
Struktur Data No = [0 . . .9]
Nip = [0 . . .9] Nama = [A . . .Z I a . . .z]
Kode_kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9]
Kode_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Nama_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z]
Jam = [0 . . .9] Hari = [A . . .Z I a . . .z]
Tahun_ajaran = [0 . . .9]
Nama Data pelajaran
Alur Data Proses 6.5
Penjelasan Merupakan data mata pelajaran yang sedang berlaku
Struktur data Kode_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9]
Nama_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] Nip = [0 . . .9]
Nama = [A . . .Z I a . . .z] Tahun_ajaran = [0 . . .9]
Nama Data nilai
Alur Data Proses 6.6
Penjelasan Merupakan data nilai siswa yang dibuat oleh guru
Struktur Data No = [0 . . .9]
Nis = [0 . . .9] Nama = [A . . .Z I a . . .z]
kelas = [A . . .Z I o . . .9] kode_pelajaran = [A . . .Z] [0 . . .9]
nama_pelajaran= [A . . .Z I a . . .z] nilai_harian= [0 . . .9]
nilai_uts= [0 . . .9] nilai_uas= [0 . . .9]
nilai_raport = [0 . . .9] semester = [0 . . . 9]
Tahun_ajaran = [0 . . .9]
3.2.4 Perancangan Basis Data
Basis data atau database adalah kumpulan file–file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu kesatuan yang
terintregrasi.
3.2.4.1 Skema Relasi
Skema relasi merupakan penggambaran hubungan diantara dua table atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada Sistem Informasi
Akademik pada SMPN 1 Ciranjang :
Gambar III.22 Skema Relasi
3.2.4.3 Struktur Tabel
Tabel-tabel yang digunakan dalam sistem informasi akademik yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel III.3 Tabel User
Nama Field Type
Length Keterangan
User_id char 10
Primary Key
User_name char 30
User_pass char 20
User_group char 1
Tabel III.4 Tabel Siswa
Nama Field Type
Length Keterangan
Nis Varchar 9
Primary Key
Nama Varchar 30 Kelamin
Varchar 6
Tempat_lahir Varchar 20
tgl_lahir Date Status_keluarga Varchar
20 Agama Varchar 15
Alamat Varchar 50 Kelas
Varchar 10
Foreign Key Tgl_diterima Date
Nama_sekolah_asal Varchar 15
Alamat_sekolah_asal Varchar 50
Nama_ayah Varchar 30
Pekerjaan_ayah Varchar 30
Nama_ibu Varchar 30
Pekerjaan _ibu Varchar
30 Nama_wali Varchar
30 Pekerjaan_wali Varchar
30 Alamat_orangtua_atau_wali Varchar
50 Tahun_masuk Varchar
10
Tabel III.5 Tabel guru
Nama Field Type
Length Keterangan
Nip Varchar 9
Primary Key
Nama char
30 Kelamin
char 6
Tempat_lahir char 20
Tgl_lahir Date Pendidikan
char 2
Jabatan char
15 Golongan
char 2
Status char 10
agama char 15
alamat char 50
telepon char 12
Tahun_masuk char 10
Tabel III.6 Tabel kelas
Nama Field Type
Length Keterangan
Kode_kelas char
2 Primary Key
kelas char 10
Wali_kelas char
30
Tabel III.7 Tabel Nilai
Nama Field Type
Length Keterangan
No Integer
10 nis
Varchar 9
Foreign Key Nama char
30 Kelas
char 10
Kode_pelajaran char 2
Foreign Key
Nama_pelajaran char 20
Nilai_harian Float Nilai_uts Float
Nilai_uas Float
Nilai_raport Float semester Integer
2 Tahun_ajaran char
10
Tabel III.8 Tabel Pelajaran
Nama Field Type
Length Keterangan
kode_pelajaran char 4 Primary
Key Nama_pelajaran char
20 Nip
char 9 Foreign
Key Nama_guru char
30 Tahun_ajaran char
10
Tabel III.9 Tabel jadwal
Nama Field Type
Length Keterangan
No integer
9 Nip
Varchar 9
Foreign key Nama
char 30
Kode_kelas char
10 Foreign Key
kelas char 10
Kode_pelajaran char 2 Foreign
Key Nama_pelajaran char
20 Jam
char 2
Hari char
10 Tahun_ajaran
char 10
Tabel III.10 Tabel Absensi
Nama Field Type
Length Keterangan
No int 3
Nis char 20
Primary Key
Nama char 30
Tanggal date 15
Status char 20
3.2.4.4 Pengkodean
Pengkodean yang terdapat pada SMPN 1 Ciranjang meliputi : pengkodean mata pelajaran, No. Induk Siswa NIS, dan kode kelas.
1. Pengkodean Mata Pelajaran
Pengkodean untuk mata pelajaran adalah sebagai berikut : : XXX 9
Kelas Nama Pelajaran
Contoh : AGA 1 = Agama kelas VII Kelas VII
Agama
2. Pengkodean No. Induk Siswa NIS
Pengkodean untuk No. Induk Siswa NIS terdiri dari sembilan digit yaitu sebagai berikut :
: 9999 99 999
nomor urut
nama sekolah
tahun masuk
Contoh : 2008 01 001 nomor
urut 001
SMPN 1
Ciranjang tahun
masuk 2008
3. Pengkodean No. Induk Pegawai NIP
Nomor Induk Pegawai ditetapkan secara terpusat oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara BAKN. NIP diberikan kepada setiap
Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS bersamaan dengan persetujuan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara untuk pengangkatan
CPNS. Berikut ini contoh Pengkodean Nomor Induk Pegawai NIP : Format
: XXX XXXXXX nomor
urut kode
departemen instansi
Contoh : 131268491 = Ramlan, S.Pd.
4. Pengkodean Kelas
Pengkodean untuk kode kelas adalah sebagai berikut: :
X 9 Nomor kelas
Tingkat kelas
Contoh : A 1
Nomor kelas Tingkat
kelas ket : A = kelas VII
B = kelas VIII C = kelas IX
Contoh : A 1 = kelas VII , nomor kelas 1
3.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka terdiri dari perancangan struktur menu, serta perancangan tampilan.
3.2.5.1 Perancangan Struktur Menu
Perancangan menu dibuat dengan harapan agar pemakai dapat menggunakannya tanpa kesulitan, sehingga memudahkan pemakai dalam memilih
menu dari aplikasi yang sedang berjalan. Untuk lebih jelas tentang bentuk rancangan menu dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar III.28 Struktur Menu Administrator Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.
3.2.5.2 Perancangan Struktur Menu Kepala Sekolah
Gambar III.29 Struktur Menu Kepala Sekolah Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.
3.2.5.3 Perancangan Struktur Menu Guru
Gambar III.30 Struktur Menu Guru Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.
3.2.5.4 Perancangan Tampilan
1. Form Login A01
Gambar III.31 Rancangan Form Login
2. Form Utama A02
Gambar III.32 Rancangan Form Utama
3. Form Master Data A03
Gambar III.33 Rancangan Form Master Data
5. Form data user A09
Gambar III.34 Rancangan Form data user
5. Form Data Siswa A10
Gambar III.35 Rancangan Form Data Siswa 6. Panel Pencarian B01
Gambar III.36 Rancangan panel pencarian
7. Panel tambah B02
Gambar III.37 Rancangan Panel Tambah
8. Panel Edit B03
Gambar III.38 Rancangan Panel Edit 9. Form Data Guru A11
Gambar III.39 Rancangan Form Data Guru
10. Panel Pencarian C01
Gambar III.40 Rancangan Panel Pencarian
11. Panel Tambah C02
Gambar III.41 Rancangan Panel Tambah
12. Panel Edit C03
Gambar III.42 Rancangan Panel Edit
13. Form Absensi Siswa A12
Gambar III.43 Rancangan Form Absensi Siswa
14. Panel Pencarian D01
Gambar III.44 Rancangan Panel pencarian
15. Panel Tambah D02
Gambar III.45 Rancangan Panel tambah
16. Panel detail absensi siswa D03
Gambar III.46 Rancangan Panel detail absensi siswa
17. Panel Edit D04
Gambar III.47 Rancangan Panel Edit
18. Form Data Pelajaran A13
Gambar III.48 Rancangan Form Pelajaran
19. Panel Pencarian E01
Gambar III.49 Rancangan Panel Pencarian
20. Panel Tambah E02
Gambar III.50 Rancangan Panel Tambah
21. Panel Edit E03
Gambar III.51 Rancangan Panel Edit
22. Form Data kelas A14
Gambar III.52 Rancangan Form Data Kelas
23. Panel Cari F01
Gambar III.53 Rancangan Panel Cari
24. Panel Tambah F02
Gambar III.54 Rancangan Panel tambah
25. Panel Edit F03
Gambar III.55 Rancangan Panel Edit
26. Form Nilai A04
c a r i i m p o r t
h a p u s t a m b a h k e l u a r
d a t a n i l a i
klik cari akan menampilkan panel pencarian G01
klik import akan menampilkan panel import G02
klik hapus akan menampilkan konfirmasi penghapusan M06
klik tambah akan menampilkan panel tambah G03
Gambar III.56 Rancangan Form Nilai
27. Panel Cari G01
c a r i i m p o r t
h a p u s t a m b a h k e l u a r
d a t a n i l a i
f i l t e r
f i l t e r
n is n a m a
p e n c a r ia n
isi data pencarian akan melakukan pencarian data
klik filter akan menampilkan data sesuai dengan kebutuhan
klik batal akan kembali menyembunyikan panel cari
batal
Gambar III.57 Rancangan Panel Cari
28. Panel Import G02
c a r i i m p o r t
h a p u s t a m b a h k e l u a r
d a t a n i l a i
simpan batal
filter kelas
semester
tahun ajaran
nama pelajaran
klik simpan akan meng-import data klik batal akan kembali ke form data nilai
Gambar III.58 Rancangan Panel Cari
29. Panel Tambah G03
c a r i i m p o r t
h a p u s t a m b a h k e l u a r
d a t a n i l a i
nilai harian nilai uts
nilai uas
cari data dengan nis
simpan batal
klik simpan maka data nialai akan ditambahkan ke dalam database
klik batal maka akan kembali ke form nilai
Gambar III.59 Rancangan Panel tambah
30. Form Jadwal A05
c a r i ta m b a h h a p u s
e d i t k e l u a r
d a t a ja d w a l
klik cari akan menampilkan panel pencarian I01
klik tambah akan menampilkan panel tambah I02
klik hapus akan menampilkan konfirmasi penghapusan M07
klik edit akan menampilkan panel edit I03
Gambar III.60 Rancangan Form Jadwal
31. Panel Cari H01
cari tambah hapus
edit keluar
data jadwal
f i l t e r
filter
nip nama
pencarian
batal isi data pencarian akan melakukan
pencarian data klik filter akan menampilkan data
sesuai dengan kebutuhan klik batal akan kembali
menyembunyikan panel cari
Gambar III.61 Rancangan Panel Cari
32. Panel Tambah H02
c a r i t a m b a h
h a p u s e d i t
k e l u a r
d a t a j a d w a l
nip guru nama guru
hari kode kelas
kelas jam ke
kode pelajaran nama pelajaran
tahun ajaran simpan
batal
klik simpan akan menyimpan data jadwal ke dalam database
klik batal akan kembali menuju form jadwal
Gambar III.62 Rancangan Panel Tambah
33. Panel Edit H03
c a r i t a m b a h
h a p u s e d i t
k e l u a r
d a t a j a d w a l
nip guru nama guru
hari kode kelas
kelas jam ke
kode pelajaran nama pelajaran
tahun ajaran simpan
batal
klik simpan akan menyimpan data jadwal ke dalam database
klik batal akan kembali menuju form jadwal
Gambar III.63 Rancangan Panel Edit
34. Form Laporan A06
Gambar III.64 Rancangan Form Laporan
35. Laporan Siswa L01
d a t a s i s w a
klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan
klik cetak akan mencetak laporan
filter berdasarkan
kelas tahun ajaran
filter cetak
keluar
Gambar III.65 Rancangan Laporan Siswa
36. Laporan Guru L02
Gambar III.66 Rancangan Laporan Guru
37. Laporan Absensi siswa L03
Gambar III.67 Rancangan Laporan Absensi Siswa
38. Laporan Jadwal L06
d a t a J a d w a l
klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan
klik cetak akan mencetak laporan
filter berdasarkan
Kelas Hari
filter cetak
keluar
Gambar III.68 Rancangan Laporan Jadwal
39. Laporan Pelajaran L07
d a t a P e l a j a r a n
klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan
klik cetak akan mencetak laporan
filter berdasarkan
Tahun ajaran
filter cetak
keluar
Gambar III.69 Rancangan Laporan Pelajaran
40. Laporan Nilai L08
d a t a N i l a i
klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan
klik cetak akan mencetak laporan
filter berdasarkan
Kelas Tahun Ajaran
filter cetak
keluar
Gambar III.70 Rancangan Laporan Nilai
41. Form About A08
sejarah sekolah tentang pembuat
Gambar III.71 Rancangan Form About
42. Form Password A09
Rubah Tutup
Password lama Password Baru
klik rubah maka aka merubah password lama dengan password yang baru
klik tutup kembali ke form utama
Gambar III.72 Rancangan Form Password
43. Form Perancangan Pesan M01
OK
Login Berhasil
Selamat
Konfirmasi Penghapusan Data Guru M02
Konfirmasi Penghapusan Data Pelajaran M03
Konfirmasi Penghapusan Data Siswa M04
Konfirmasi Penghapusan Data Kelas M05
Konfirmasi Penghapusan Data Nilai M06
Konfirmasi Penghapusan Data Nilai M07
Gambar III.71 Rancangan Form Pesan Gambar III.71 Rancangan Form Pesan
Jaringan Semantik
Jaringan semantik sistem informasi akademik pada SMUN 9 adalah sebagai berikut :
1. Jaringan Semantik Tata Usaha
Berikut adalah gambar jaringan semantik untuk bagian Tata Usaha :
Gambar III.72 Jaringan Semantik Tata Usaha
2. Jaringan Semantik Staf Kepala Sekolah
Berikut adalah gambar jaringan semantik untuk Kepala Sekolah :
Gambar III.73 Jaringan Semantik Kepala Sekolah
3. Jaringan Semantik Guru
Berikut adalah gambar jaringan semantik untuk guru :
Gambar III.74 Jaringan Semantik Guru
3.2.6 Perancangan Prosedural
Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail program algoritma yang akan dinyatakan kedalam suatu
program. Adapun perancangan prosedural untuk aplikasi yang akan dibangun adalah :
1. Prosedur Login, merupakan prosedural yang terjadi ketika User akan mulai mengakses aplikasi.
Gambar III.75 Flowchart Login
2. Prosedur pemilihan Menu Utama Sesudah Login, merupakan prosedur yang dilakukan oleh Admin untuk dapat melakukan pengolahan data.
Gambar III.76 Flowchart Pemilihan Menu Utama 3. Prosedur pemilihan Menu master data, merupakan prosedur yang
dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan data.
Gambar III.77 Flowchart Pemilihan Menu Master data
a. Prosedur menu pengolahan Data user merupakan prosedur pengolahan data user baru.
Gambar III.78 Flowchart Menu Pengolahan Data User ‐ Prosedur tambah data, prosedur ini dilakukan ketika Admin akan
melakukan penambahan data.
Gambar III.79 Flowchart Tambah Data
b. Prosedur menu pengolahan data siswa merupakan prosedur pengolahan data siswa.
Mulai Pilih Menu
Pengolahan Data siswa
Data telah dicari
Data telah ditambah
Data telah diedit
Data telah dihapus
Selesai Pilih lagi ?
Tidak Ya
Cari Tambah
Edit Hapus
Ya Tidak
Ya Ya
Ya Tidak
Tidak Tidak
Tampilan Pengolahan Data
siswa
Gambar III.80 Flowchart Menu Pengolahan Data Siswa c. Prosedur menu pengolahan data guru merupakan prosedur pengolahan
data guru.
Gambar III.81 Flowchart Menu Pengolahan Data Guru
d. Prosedur menu pengolahan data pelajaran merupakan prosedur pengolahan data pelajaran.
Gambar III.82 Flowchart Menu Pengolahan Data Pelajaran e. Prosedur menu pengolahan data kelas merupakan prosedur
pengolahan data kelas.
Gambar III.83 Flowchart Menu Pengolahan Data Kelas
4. Prosedur nilai merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan nilai.
Mulai Pilih Menu
Pengolahan nilai
Data telah dicari
Data telah diimport
Data telah dihapus
Data telah ditambah
Selesai Pilih lagi ?
Tidak Ya
Cari Import
hapus tambah
Ya Tidak
Ya Ya
Ya Tidak
Tidak Tidak
Tampilan Pengolahan nilai
Gambar III.84 Flowchart Menu Nilai 5. Prosedur Absensi Siswa merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata
usaha untuk dapat melakukan pengolahan data absensi siswa.
Gambar III.85 Flowchart Menu Absensi Siswa
6. Prosedur Jadwal merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan jadwal.
Mulai Pilih Menu
Pengolahan Jadwal
Data telah dicari
Data telah ditambah
Data telah diedit
Data telah dihapus
Selesai Pilih lagi ?
Tidak Ya
Cari Tambah
Edit Hapus
Ya Tidak
Ya Ya
Ya Tidak
Tidak Tidak
Tampilan Pengolahan
Jadwal
Gambar III.86 Flowchart Menu Pengolahan Jadwal
109
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi
Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan
digunakan. Tujuan Implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga user dapat memberi masukan demi
berkembangnya sistem yang telah dibangun.
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras
Hardware yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi ini secara optimal memerlukan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut :
1. komputer Server a. Processor
: Minimal 2.4 GHz. b. HardDisk
: Minimal 80 Gb. c. Memory
: Minimal 512 Mb. d. Monitor :
15” e. Mouse dan Keyboard
2. Komputer Client a. Processor
: Minimal 1,8 GHz. b. HardDisk
: Minimal 20 Gb. c. Memory
: Minimal 128 Mb. d. Monitor :
15” e. Mouse dan keybord
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Langkah –langkah mempersiapkan kebutuhan perangkat lunak, yaitu : 1 install sistem operasi Windows
2 install Delphi 7 3 Install MySql
4 Instal Mysql odbc
4.1.3 Implementasi Basis Data
CREATE TABLE `dbta`
.
`guru` `nip` decimal 9, 0 NOT NULL default 0,
`nama` char 30 default NULL , `kelamin` char 6 default NULL ,
`tempat_lahir` char 20 default NULL , `tgl_lahir` date default NULL ,
`pendidikan` char 2 default NULL , `jabatan` char 15 default NULL ,
`golongan` char 2 default NULL , `status` char 10 default NULL ,
`agama` char 15 default NULL , `alamat` char 50 default NULL ,
`telepon` char 12 default NULL ,
`tahun_masuk` char 10 default NULL , PRIMARY KEY `nip`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`jadwal` `no` int 9 NOT NULL AUTO_INCREMENT ,
`nip` decimal 9, 0 default NULL , `nama` char 30 default NULL ,
`kode_kelas` char 5 default NULL , `kelas` char 10 default NULL ,
`kode_pelajaran` char 2 default NULL , `nama_pelajaran` char 20 default NULL ,
`jam` char 2 default NULL , `hari` char 10 default NULL ,
`tahun_ajaran` char 15 default NULL , PRIMARY KEY `no`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`kelas` `kode_kelas` char 10 NOT NULL default ,
`tkelas` char 10 default NULL , `wali_kelas` char 30 default NULL ,
`kode` char 1 default NULL , PRIMARY KEY `kode_kelas`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`nilai` `no` int 10 NOT NULL AUTO_INCREMENT ,
`nis` int 9 default NULL , `nama` char 30 default NULL ,
`kelas` char 10 default NULL , `kode_pelajaran` char 2 default NULL ,
`nama_pelajaran` char 20 default NULL , `nilai_harian` float 10, 0 default 0,
`nilai_uts` float 10, 0 default 0, `nilai_uas` float 10, 0 default 0,
`nilai_raport` float 10, 0 default 0, `semester` char 2 default NULL ,
`tahun_ajaran` char 10 default NULL , PRIMARY KEY `no`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`pelajaran` `kode_pelajaran` char 2 NOT NULL default ,
`nama_pelajaran` char 20 default NULL , `nip` decimal 9, 0 default NULL ,
`nama_guru` char 30 default NULL , `tahun_ajaran` char 10 default NULL ,
PRIMARY KEY `kode_pelajaran`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`siswa` `no_pendaftaran` decimal 5, 0 NOT NULL default 0,
`nis` int 15 NOT NULL default 0, `nama` varchar 30 default NULL ,
`kelamin` varchar 6 default NULL , `tempat_lahir` varchar 20 default NULL ,
`tgl_lahir` date default NULL , `status_keluarga` varchar 20 default NULL ,
`agama` varchar 15 default NULL , `alamat` varchar 30 default NULL ,
`kelas` varchar 10 default NULL , `tgl_diterima` date default NULL ,
`nama_sekolah_asal` varchar 15 default NULL , `alamat_sekolah_asal` varchar 40 default NULL ,
`nama_ayah` varchar 30 default NULL , `pekerjaan_ayah` varchar 30 default NULL ,
`nama_ibu` varchar 30 default NULL , `pekerjaan_ibu` varchar 30 default NULL ,
`nama_wali` varchar 30 default NULL , `pekerjaan_wali` varchar 30 default NULL ,
`alamat_orangtua_atau_wali` varchar 40 default NULL , `tahun_masuk` varchar 10 default NULL ,
PRIMARY KEY `nis`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`temp` `kode` char 15 default 0
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`tlogin` `user_id` char 20 default NULL ,
`password` char 20 default NULL , `hak_akses` int 1 default NULL
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
CREATE TABLE `dbta`
.
`users` `userid` varchar 10 NOT NULL default ,
`username` varchar 30 NOT NULL default , `userpass` varchar 20 NOT NULL default ,
`usergroup` char 1 NOT NULL default , PRIMARY KEY `userid`
ENGINE =
MYISAM DEFAULT CHARSET =
latin1;
4.1.4 Implementasi Antar Muka
1. Tampilan Form Login
Gambar IV.1 Form Login
2. Tampilan Menu Administrator
Gambar IV.2 Form Administrator
3. Tampilan Master Data
Gambar IV.3 Form Master Data
4. Tampilan Data User
Gambar IV.4 Form Data User
5. Tampilan Data siswa
Gambar IV.5 Form Data siswa
6. Tampilan Cari Data siswa
Gambar IV.6 Form Cari Data Siswa
7. Tampilan Tambah Data siswa
Gambar IV.7 Form Tambah Data Siswa
8. Tampilan Edit Data Siswa
Gambar IV.8 Form Edit Data Siswa
9. Tampilan Naik Kelas
Gambar IV.9 Form Naik Kelas
10. Tampilan Data Guru
Gambar IV.10 Form Data Guru
11. Tampilan Cari Data Guru
Gambar IV.11 Form Cari Data Guru
12. Tampilan Tambah Data Guru
Gambar IV.12 Form Tambah Data Guru
13. Tampilan Edit Data Guru
Gambar IV.13 Form Edit Data Guru
14. Tampilan Data Karyawan
Gambar IV.14 Form Data Karyawan
15. Tampilan Data Pelajaran
Gambar IV.15 Form Data Pelajaran
16. Tampilan Cari Data Pelajaran
Gambar IV.16 Form Cari Data Pelajaran
17. Tampilan Tambah Data Pelajaran
Gambar IV.17 Form Tambah Data Pelajaran
18. Tampilan Edit Data Pelajaran
Gambar IV.18 Form Edit Data Pelajaran
19. Tampilan Data Kelas
Gambar IV.19 Form Data Kelas
20. Tampilan Cari Data Kelas
Gambar IV.20 Form Cari Data Kelas
21. Tampilan Tambah Data Kelas
Gambar IV.21 Form Tambah Data Kelas
22. Tampilan Edit Data Kelas
Gambar IV.22 Form Edit Data Kelas
23. Tampilan Data Nilai
Gambar IV.23 Form Data Nilai
24. Tampilan Cari Data Nilai
Gambar IV.24 Form Cari Data Nilai
25. Tampilan Import Data Nilai
Gambar IV.25 Form Import Data Nilai
26. Tampilan Tambah Data Nilai
Gambar IV.26 Form Tambah Data Nilai
27. Tampilan Data Absensi
Gambar IV.27 Form Data Absensi
28. Tampilan Import Data Absensi
Gambar IV.28 Form Imfort Data Absensi
29. Tampilan Edit Data Absensi
Gambar IV.29 Form Edit Data Absensi
30. Tampilan Cari Data Absensi
Gambar IV.30 Form Cari Data Absensi
31. Tampilan Detail Data Absensi
Gambar IV.31 Form Detail Data Absensi
32. Tampilan Grafik Kehadiran Siswa
Gambar IV.32 Form Grafik Kehadiran Siswa
33. Tampilan Data Jadwal
Gambar IV.33 Form Data Jadwal
34. Tampilan Cari Data Jadwal
Gambar IV.34 Form Cari Data Jadwal
35. Tampilan Import Data Jadwal
Gambar IV.35 Form Import Data Jadwal
36. Tampilan Tambah Data Jadwal
Gambar IV.36 Form Tambah Data Jadwal
37. Tampilan Laporan
Gambar IV.37 Form Laporan
38. Tampilan Laporan Siswa
Gambar IV.38 Form Laporan Siswa
39. Tampilan Laporan Guru
Gambar IV.39 Form Laporan Guru
40. Tampilan Laporan Data Kelas
Gambar IV.40 Form Laporan Data Kelas
41. Tampilan Laporan Data Jadwal
Gambar IV.41 Form Laporan Data Jadwal
42. Tampilan Laporan Pelajaran
Gambar IV.42 Form Laporan Pelajaran
43. Tampilan Laporan Nilai
Gambar IV.43 Form Laporan Nilai
44. Tampilan About Pembuat
Gambar IV.44 Form About Pembuat
45. Tampilan Ganti Password
Gambar IV.45 Form Ganti Password
46. Tampilan Konfirmasi Keluar Program
Gambar IV.46 Form Konfirmasi Keluar Program
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean. Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
4.2.1 Rencana Pengujian
Tabel IV.1 Rencana Pengujian
Item Uji Detail Pengujian
Jenis Pengujian
Login Verifikasi Login
Black Box Pengolahan data user
Tambah, Cari, Edit, data user Black Box
Pengolahan data siswa Tambah, Cari, Edit, Naik Kelas siswa
Black Box Pengolahan data guru
Tambah, Cari, Edit data guru Black Box
Pengolahan data pelajaran Tambah, Cari, Edit data matapelajaran
Black Box Pengolahan data kelas
Tambah, Cari, Edit data kelas Black Box
Pengolahan data nilai Cari, Import, Hapus, Tambah
Black Box Pengolahan absensi siswa
Cari, Import, Hapus, Tambah Black Box
Pengolahan data jadwal Cari, Tambah, Hapus, Edit
Black Box Pengolahan laporan
Cari, cetak laporan Black Box
Pengolahan password Ubah password
Black Box
4.2.2 Pengujian Alpha
Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
1. Login
Tabel IV.2 Tabel pengujian login Data normal Kasus dan Hasil UjiData normal
Data masukan User ID, Password
Yang di harapkan
Data login dimasukkan, isi user Id dan isi password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login.
Apabila data login benar maka administrator dapat menjalankan sistem
Pengamatan Dapat mengisi data login sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Sukses
Tabel IV.3 Tabel pengujian login Data salah Kasus dan Hasil UjiData salah
Data masukan User Id salah dan password salah
Yang di harapkan
Data login user Id dan password salah dan menapilkan pesan kesalahan
Pengamatan Administrator tidak bisa melakukan login, menapilkan
pesan, sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan
Sukses
2. Pengolahan Data User