Diagram Aliran Flowchart Data Flow Diagram DFD Kepala Sekolah Wakasek Tata Usaha Login

xv DAFTAR SIMBOL

1. Diagram Aliran Flowchart

No Simbol Keterangan 1 Kondisi Menunjukan pengecekan suatu kondisi yang terjadi selama alur data berlangsung 2 AwalAkhir proses Menunjukan dimulainyadiakhirinya proses yang dikerjakan dalam sistem 3 Proses Menunjukan proses yang dikerjakan dalam sistem 4 Aliran data Menunjukan aliran data yang terjadi selama proses dalam sistem berlangsung

2. Data Flow Diagram DFD

No Simbol Keterangan 1 Proses Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya 2 External Entity Mewakili entitas luar dimana sistem berkomunikasi 3 Penyimpanan manual Untuk memodelkan kumpulan data paket data secara manual 4 Aliran Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari sistem dimana sistem penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data xvi

3. Entity Relationship Diagram ERD

No Simbol Keterangan 1 Data Entitas Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam 2 Relasi Menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda 3 Aliran Data Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dengan atribut 4 Terminator Atribut yang terdapat pada entitas xvii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Listing Program .............................................................................. 158 Lampiran B Hasil Kuesioner ............................................................................... 159 ABSTRAK SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMPN 1 CIRANJANG Oleh Heru Nurdiansyah 10103175 Pengolahan data akademik pada SMPN 1 Ciranjang masih menggunakan cara yang manual, sehingga menyebabkan beberapa kendala diantaranya yaitu pengarsipan data akademik yang belum teratur yang mengakibatkan pencarian data akademik sulit untuk dilakukan. Hal tersebut menjadi acuan dibangunnya sistem informasi akademik yang dapat memberikan informasi mengenai kegiatan akademik di sekolah tersebut. Aplikasi sistem informasi akademik ini dibuat bertujuan untuk membantu proses yang terdapat pada SMPN 1 Ciranjang seperti data siswa, data guru, data pelajaran, data kelas, data absensi, data penilaian dan penjadwalan dengan cara mempermudah dalam mendapatkan informasi, pengolahan data dan pembagian hak akses untuk tiap bagiannya sehingga dapat dilihat serta dapat melakukan proses dikomputer mana saja yang terhubung dengan komputer server. Berdasarkan implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap user, dengan dibangunnya sistem informasi akademik yang berbasis Client-server ini dapat membantu dalam pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan informasi secara cepat dan mempermudah dalam pengolahan data pada setiap bagian yang terkait dalam sistem informasi akademik. Kata Kunci : SIA, Sistem Informasi Akademik, Sekolah, Pendidikan, Integritas ABSTRACT INFORMATION SYSTEM OF ACADEMIC SMPN 1 CIRANJANG By Heru Nurdiansyah 10103175 Now, academic data processing at SMPN 1 Ciranjang still use manual way. It’s make some problem such as difficuly in searching data. That is a reason why we built information system of academic at SMPN 1 Ciranjang. System application of information of this academic made for to assist process found on SMPN 1 Ciranjang like student data, teacher data, Iesson data, class data, take attendance, get values and scheduling whit one process to getting information, data processing and division of access right for every part of this so that visible and can do process computer to be connected that incircuit with server computer. Based on implementation and examination done to user, with built it information system academic is being based on client this server can assist in data processing, causing can has information quickly and easly in data processing in each related part in information system academic. Keyword : SIA, Academic Information System, School, Education, Integrity 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Ciranjang merupakan salah satu sekolah unggulan di wilayah Cianjur sehingga menjadikan sekolah ini banyak dijadikan pilihan oleh masyarakat dikarenakan kualitas dan hasil pengajaran yang sangat memuaskan. Akan tetapi, sekolah ini masih belum ditunjang dengan fasilitas yang memuaskan. Sebagai contohnya adalah pengolahan sistem akademik yang ada pada sekolah ini masih menggunakan sistem yang masih manual. Proses pendataan atau pencatatan yang masih manual dirasakan sangat kurang efektif seperti pendataan siswa, guru dan staff, dikarenakan para staf dan guru harus menulis kembali data-data yang telah ditulis dan kemudian harus menuliskan ulang sebagai laporan kepada kepala sekolah. Kegiatan seperti ini dirasakan merepotkan dan menyita banyak perhatian dikarenakan staf harus bekerja 2 kali untuk hal yang sama. Kelambatan dalam pencarian data yang dibutuhkan juga sering terjadi. Hal ini dikarenakan untuk mencari data yang dibutuhkan kita diharuskan terlebih dahulu untuk mencari catatan-catatan maupun berkas dalam buku besar yang ada di ruang tata usaha. Belum lagi keakuratan data yang dihasilkan sering kali diragukan dikarenakan terlalu banyaknya data yang harus diperiksa dalam pencarian tersebut serta faktor kesalahan manusia dalam pencarian data tersebut. Kelambatan dalam pencarian data tersebut juga menimbulkan masalah baru yaitu menurunnya efisiensi kerja para staf dan guru dikarenakan belum ditunjang fasilitas yang memadai dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Hilangnya data atau berkas masih sering terjadi pada sekolah ini, hal ini dikarenakan data atau berkas hanya disimpan dalam bentuk lembaran-lembaran laporan yang ditumpuk di ruang tata usaha sehingga data atau berkas mudah tercecer dan hilang begitu saja.. Laporan perkembangan hasil belajar siswa yang belum dapat terpantau dengan baik setiap periodenya dikarenakan data-data dari wali kelas belum terkumpul dengan baik sehingga sekolah belum dapat mengetahui perkembangan belajar siswa tiap periodenya, apakah mengalami kemajuan atau malah mengalami kemunduran. Untuk mengatasi permasalah yang ada, penulis bermaksud untuk membangun sistem informasi akademik SMP Negeri 1 Ciranjang agar dapat membantu kinerja para staf, dan guru dalam menjalankan tugasnya serta meningkatkan kualitas SMP Negeri 1 Ciranjang.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ada adalah : “Bagaimana membangun sistem informasi akademik SMP Negeri 1 Ciranjang” .

1.3 Maksud dan tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 1 Ciranjang. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Untuk membantu sistem lama dengan sistem baru yangterkomputerisasi. 2. Mempercepat proses pencatatan data serta mempermudah dalam proses pencarian data yang diperlukan. 3. Menghasilkan laporan yang tepat dan akurat .

1.4 Batasan Masalah

Masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir TA ini dibatasi pada pengolahan data yang mencakup pada: 1. Data yang diolah terdiri dari : Data siswa, guru, staf, jadwal mengajar guru, absensi siswa dan, nilai siswa. 2. Pada prosedur pendataan siswa baru, hanya membahas pada prosedur pendaftaran ulang siswa baru saja. 3. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 1 Ciranjang ini adalah sebagai berikut : a. Software pembangun Borland Delphi 7. b. MySQL sebagai Database. c. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP. 4. Pemodelan sistem yang digunakan adalah pemodelan menggunakan aliran data dengan menggunakan flowmap, diagram konteks, data flow diagram, dan diagram E-R. 5. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black-box. 6. Laporan yang dihasilkan terdiri dari laporan data siswa, laporan data guru dan staf, laporan jadwal mengajar guru, laporan absensi siswa serta laporan nilai siswa. 7. User terdiri dari : a. Kepala Sekolah. b. Wakil Kepala Sekolah. c. Guru. d. Tata Usaha.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Observasi. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan ke sekolah SMP Negeri 1 Ciranjang. c. Interview. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, dan Bagian Kurikulum. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. Rekayasa sistem Merupakan bagian terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan mencari dan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan oleh suatu sistem. b. Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu. e. Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen. f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai dengan permintaan user. System enginering Coding Maintenance Testing Design Analysis Gambar I.1 Metodologi pendekatan waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, indentifikasi masalah, maksud dan tujuan dibuatnya sistem informasi, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori yang menunjang dalam kaitan dengan topik pembuatan sistem informasi akademik SMPN 1 Ciranjang. BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN Menganalisis suatu masalah yang dihadapi dan merancangan dalam pembuatan sistem dan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang dalam membuat sistem informasi akademik SMPN 1 Ciranjang. BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berisi tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang serta pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang telah dibangun. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi rangkuman atau kesimpulan dari penelitian tugas akhir dan saran yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi yang telah dibangun. 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen – elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan sistem sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [4] Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen- elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. [4] 2.1.1 Pendekatan Sistem Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperlihatkan faktor – faktor yang berbeda didalam dan diluar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu. Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan bagian – bagian dan operasi – operasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efisien.

2.1.2 Ciri – Ciri Utama suatu Sistem

Berikut adalah ciri-ciri dari sistem : 1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu Setiap elemen sistem melakukan kegiatan masing – masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada tujuan sistem yang sama dan secara keseluruhan. 2. Bersifat terbuka Yang artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya. 3. Adanya mekanisme kontrol. Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri kesuatu posisi yang lebih baik dengan menjalankan kedinamisan dan mempersatukan keharmonisan dalam sistem itu sendiri. 4. Merupakan suatu keseluruhan Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing – masing bagian yang membentuk sistem tersebut saling menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara keseluruhan. 5. Adanya Proses Transformasi Didalam sistem selalu ada proses transformasi, yang mengubah input menjadi output, atau mengubah suatu masukan menjadi suatu keluaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 6. Adanya Keterkaitan atau Hubungan Timbal – Balik Yaitu adanya hubungan timbal – balik antara elemen – elemen sistem yang satu dengan yang lainnya ataupun dengan lingkungannya, sehingga apabila terjadi perubahah elemen dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara keseluruhan.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain sebagai berikut : 1. Komponen-komponen Sistem Components Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub-sistem atau gagasan sistem. 2. Batas Sistem Boundary Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. 3. Lingkungan Luar Sistem Environment Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi dari sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak mengganggu atau merusak sistem. 4. Penghubung Sistem Interface Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub- sistem lainnya. 5. Masukan Sistem Input Masukan sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang diproses untuk mendapat satu kesatuan atau informasi. 6. Keluaran Sistem Output Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah suatu masukan menjadi keluaran yang dibentuk. 8. Sasaran Sistem Goal Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atau sasaran, dimana yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang mengena pada sasaran atau tujuan yang dimaksudkan.

2.2 Definisi informasi

Suatu sistem erat kaitannya dengan informasi. Apabila suatu sistem kurang mendapat informasi maka sistem tersebut tidak berarti. Berikut ini akan dikemukakan definisi dari informasi : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya”. [4] Sumber informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter-karakter yang dapat berupa alpabet, angka maupun simbol khusus. Data di susun untuk di olah dalam bentuk struktur data, struktur file dan database.

2.2.1 Kualitas Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal antara lain : 1. Akurat Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. 2. Tepat Tepat berarti suatu informasi harus diterima oleh pemakai informasi tepat pada waktunya. 3. Lengkap Lengkap berarti suatu informasi diberikan dengan selengkap – lengkapnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai informasi. 4. Relevan Relevan berarti suatu informasi tersebut mempunyai manfaat yang sesuai dengan pemakainya.

2.2.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi Value of Information ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir dari nilai keefektifannya.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” JOG[10].

2.3.1 Kegiatan Sistem Informasi

Dalam Sebuah Sistem Informasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Input Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan diproses. 2. Proses Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memproses suatu data yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah. 3. Output Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses yang telah dilakukan.

2.4 Basis Data

2.4.1 Pengertian Basis Data

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari basis data : “Basis Data DataBase adalah sekumpulan informasi bemanfaat yang di organisasikan ke dalam tata cara yang khusus”. [1] Komponen utama Basis Data Database antara lain : 1. Perangkat Keras Hardware Yaitu Sebuah Komputer yang sudah berbentuk PC. 2. Sistem Operasi Software Yaitu suatu bahasa pemrograman untuk melayani perintah – perintah user. 3. Data Yaitu informasi vang bersifat terpadu dan berbagi. 4. Aplikasi Yaitu pengolahan perangkat lunak atau sistem informasi yang bersifat opsional. 5. Pemakai User Yaitu orang yang memakai atau menggunakan basis data. Pengguna sistem basis data dapat melakukan berbagai operasi, antara lain : 1. Menambahkan file baru ke sistem basis data; 2. Mengosongkan berkas; 3. Menyisipkan data ke suatu berkas; 4. Mengambil data yang terdapat pada suatu berkas; 5. Mengubah data pada suatu berkas; 6. Menghapus data pada suatu berkas; 7. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.4.2 Sistem Pengelola Basis Data Database Management System

DBMS Berikut ini akan dikemukakan definisi dari Database Management System DBMS : “Manajemen Sistem Basis Data Database Management System DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar”. [1] ”DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, mengapus, memanipulasi, dan memperoleh datainformasi dengan praktis dan efisien”. [5] DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data

2.4.3 Bahasa Basis Data

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berkomunikasi berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan oleh user dan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi pekerjaan tertentu. Bahasa yang digunakan dalam Basis Data yaitu : 1. DDL Data Definition Language Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat dan memanage objek database seperti database, tabel dan view. 2. DML Data Manipulation Language Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data pada objek database seperti tabel. 3. DCL Data Control Language Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan data.

2.5 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat digambarkan dengan ERD entity Relationship Diagram.

2.5.1 Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen relational Condition, dimana pada tahap selanjutnya dapat di implementasikan ke dalam bentuk tabel relasi. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu : 1. Entiti Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. 2. Atribut Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Hubungan Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain : 1. Satu Ke Satu One to One Bentuk relasi antara satu entitas dengan jumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama. 2. Satu Ke Banyak One to Many Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu Entitas dengan banyak alternatif tujuan. 3. Banyak ke Banyak Many to Many Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas dengan jumlah yang sama.

2.6 Analisis Sistem

Pemodelan sistem analisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

2.6.1 Model Analisis Terstruktur

Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis terhadap perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow Diagram DFD dan Kamus Data.

2.6.1.1 Flow Map

Flow Map merupakan data berbentuk dokumen didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi dengan cara mendifinisikan hubungan antara pelaku proses, proses dan aliran data.

2.6.1.2 Diagram Konteks

Context Diagram Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Yang digambarkan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

2.6.1.3 Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram atau Diagram Alir Data merupakan diagram alir yang dipresentasikan menggunakan lambang – lambang tertentu. Penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaan dengan adanya diagram alir data. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram DFD adalah supaya mempermudah pemakai User yang kurang menguasai bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. DFD menggunakan simbol-simbol untuk menerangkannya, yaitu: 1. External entity kesatuan luar External entity Kesatuan luar merupakan kesatuan entity di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Yang disimbolkan dengan kotak. 2. Data flow arus data Data flow Arus data mengalir diantara proses process, simpanan data data store, dan kesatuan luar external entity. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Yang disimbolkan dengan anak panah. 3. Process Proses Proses Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer, untuk Physical Data flow Diagram PDFD. Atau merupakan suatu proses yang hanya menunjukkan proses dari komputer, untuk Logical Data Flow Diagram LDFD. Yang disimbolkan dengan lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya yang tumpul. 4. Data Storage Penyimpanan Data Simpan data data store merupakan tempat penyimpanan data. yang disimbolkan dengan sepasang garis horizontal yang tanpa tutup diujungnya.

2.6.1.4 Kamus Data Data Dictionary

kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan serta kalkulasi intermediate. Pendefinisian data tersebut dilakukan dengan menggunakan notasi yang umum digunakan dalam menganalisa sistem yaitu dengan menggunakan sejumlah simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu : 1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD. 2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer. 3. Menggambarkan data yang tersimpan. 4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan data storenya

2.7 Definisi Pengolahan Data

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari pengolahan data : “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”. [1] Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data yang kita cari dengan mudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan objektif antara lain : 1. Kecepatan dan Kemudahan Speed 2. Efisiensi ruang Space 3. Ketersediaan Availability 4. kelengkapan Completely 5. keamanan Security 6. Kebersamaan Pemakai Sharability

2.8 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain : 1. Kunci atribut Key field atau Key attribut yautu suatu kunci field yang mewakili record atau tupple 2. Kunci kandidat Candidate key yaitu suatu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu entity. 3. Kunci primer Primary key yaitu satu atribut atau satu set atribut yang yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu entity. 4. Kunci alternatif Alternate key yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai kunci primer. 5. Kunci tamu Foreign key yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya. Bentuk-bentuk normalisasi yaitu : 1. Normal satu 1NF atau First Normal Form Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic. 2. Normal kedua 2NF atau Second Normal Form Relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer. 3. Normal ketiga 3NF atau Three Normal Form Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan normal kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer. 4. BCNF Boyce Cood Normal Form Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.

2.9 Sistem Client-Server

Sistem Client – Sever dapat mempunyai dua atau tiga tingkat setup pengaturan. Terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server pusat dan beberapa komputer lainnya yang bersifat sebagai client. Beberapa bentuk pelayanan yang dapat diberikan komputer server antara lain : 1. Mengontrol hak akses perangkat – perangkat yang ada dalam jaringan. 2. Mengatur keamanan data dalam jaringan 3. Penggunaan perangkat, data dan sistem aplikasi komputer secara bersama. Sistem Client - Server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client - Server ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem Client- Server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah client mengadakan hubungan dengan server. Pada sistem Client - Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan message perintah query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client - Server yang sederhana adalah sebagai berikut : Gambar II.1 Sistem Client Server Sederhana

2.10 Software Pendukung

Software Pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah Borland Delphi 7 dan MySQL.

2.10.1 Borland Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut dengan delphi saja merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman pascal. Delphi merupakan generasi penerus dari turbo pascal. Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS, sedangkan delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows. Borland delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang semenjak diluncurkan pertama kali langsung dilirik dan diminati oleh para programer komputer. Hal ini disebabkan karena delphi memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangka lunak, kecepatan kompilasi, pola design yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yang terstruktur. Keunggulan lain dari delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis windows.

2.10.2 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System RDMS yang didistribusikan secara gratis disebuah lisensi GPL General Public License. Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat close source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, SQL Structured Query Language adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database DBMS dapat diketahui dengan cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya sebagai database server lainnya dalam query data. MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem database yang merupakan solusi tepat dalam aplikasi database. Menurut ANSI American National Standards Institute, bahasa ini merupakan standar untuk relational database menagement sistems RDBMS. Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dapat menggunakan SQL, seperti : Oracle, Sybase, Microsoft Access, Ingres, dsb. Setiap software database mempunyai bahasa perintah sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.

2.10.3 ODBC Open Database Connectivity

ODBC adalah sebuah standar yang dikembangkan mocrosoft untuk mendukung driver database yang bersifat indefendent terhadap produk, dengan adanya ODBC kita dapat menggunakan database yang tidak didukung oleh BDE Borland Database Engine. Driver ODBC dapat diperoleh dari produsen database yang kita pakai. Driver ODBC ada yang 16 bit dan ada yang 32 bit. Delphi memakai driver yang 32 bit. Microsoft memproduksi driver ODBC untuk Access, Excell, SQL Server, MySql, dan lain lain. 27

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam prosedur-prosedur yang saling berhubungan dengan maksud agar dapat mengetahui seluruh kegiatan yang bekerja didalamnya. Analisis sistem ini terdiri dari analisis fungsional dan analisis non-fungsional.

3.1.1 Analisis Fungsional

3.1.1.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur yang berjalan pada SMPN 1 Ciranjang terdiri dari 3 prosedur, yaitu : a. Prosedur Pendataan Siswa Baru Pada prosedur pendataan siswa baru, penulis hanya membahas pada prosedur pendaftaran ulang siswa baru saja dan tidak membahas prosedur pendaftaran dan prosedur seleksi siswa baru. A. Prosedur Pendaftaran Ulang Siswa Baru 1. Bagi siswa baru yang terpilih diwajibkan untuk melakukan daftar ulang dengan membawa surat tanda diterima dan di serah kan kepada Tata Usaha. 2. Tata Usaha menerima surat tanda diterima dari siswa baru. 3. Tata Usaha memeriksa keasliannya, jika Tidak asli akan memberikan surat tanda diterima kepada siswa baru dan jika Yaang tidak asli akan memberikan formulir registrasi kosong kepada siswa baru. 4. Tata Usaha akan mengarsipkan surat tanda diterima. 5. Siswa baru menerima formulir registrsi kosong yang telah diberikan dari Tata Usaha dan mengisi formulir registrasi kosong dan membrikan kembali kepada Tata Usaha. 6. Tata usaha menerima formulir registrasi yang telah diisi oleh siswa baru. 7. Tata Usaha membuat buku iduk siswa baru dan memasukan data siswa baru kedalam buku induk siswa dan mengarsipkan formulir registrasi yang sudah terisi. 8. Tata Usaha membuat daftar siswa baru yang telah mendaftar ulang lalu memasukan kedalam buku induk siswa. 9. Tata usaha menyerah kan daftar siswa baru yang telah mendaftar ulang kepada Kepala Sekolah untuk di ACC. 10. Data siswa baru yang telah mendaftar ulang di ACC oleh kepala sekolah lalu diberikan kepada Tata Usaha untuk diarsipkan. Gambar III.1 Flow Map Pendaftaran Ulang Siswa Baru pada SMPN 1 Ciranjang. B. Prosedur Pembagian Kelas 1. Tata Usaha membuat penyesuaian jumlah siswa dengan jumlah kelas yang tersedia. 2. Tata usaha membuat data siswa perkelas dan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk di ACC. 3. Data siswa perkelas telah di ACC oleh Kepala Sekolah. 4. Kepal Sekolah memberikan data siswa perkelas yang sudah di ACC kepada Tata Usaha. 5. Tata Usaha telah menerima data siswa perkelas dari kepala sekolah. 6. Tata Usaha melakukan penggandaan data siswa perkelas. 7. Tata Usaha Memberikan kembali data siswa perkelas setelah di ACC kepada Kepala Sekolah untuk diarsipkan. 8. Tata Usaha membuat pengumuman. 9. Data siswa perkelas setelah di ACC kemudian diarsipkan. 10. Tata Usaha membuat pengumuman data siswa perkelas. Gambar III.2 Flow Map Prosedur Pembagian Kelas pada SMPN 1 Ciranjang. C. Prosedur Penilaian Siswa 1. Para guru memeriksa dan menilai jawaban para siswa , kemudian menuliskan nilai – nilai tersebut ke dalam nilai siswa. 2. Para guru memberikan nilai – nilai siswa tersebut kepada wali kelas. 3. Wali kelas menyalin nilai – nilai tersebut kedalam buku Legger . 4. Wali kelas mengisi raport berdasarkan buku legger. 5. Setelah raport terisi dan ditandatangan wali kelas diberikan ke kepala sekolah untuk ditandatangani dan setelah selesai dikembalikan ke wali kelas. 6. Wali kelas membagikan raport kepada siswa Gambar III.3 Flow Map Prosedur Penilaian pada SMPN 1 Ciranjang. D. Prosedur Pembuatan Penjadwalan 1. Tata Usaha membuat jadwal mengajar dan pelajaran yang diambil dari mata pelajaran, data kelas dan data guru yang sebagian data diambil dari bagian kurikulum. 2. Tata Usaha menyerahkan laporan jadwal mengajar dan pelajaran kepada Kepala Sekolah untuk di ACC. 3. Tata Usaha mengarsipkan data kelas dan data guru. 4. Setelah di ACC oleh Kepala Sekolah akan dikembalikan kepada Tata Usaha. 5. Tata Usaha jadwal mengajar kepada guru yang berdangkutan dan memberikan jadwal pelajaran kepada siswa per kelas. Gambar III.4 Flow Map Prosedur Pembuatan Penjadwalan pada SMPN 1 Ciranjang. Berdasarkan hasil analisa terhadap prosedur yang berjalan pada SMPN 1 Ciranjang, masih terdapat kendala kendala yang dihadapi seperti : 1. Lamanya proses pengolahan data. 2. Banyaknya data yang hilang karena hanya berupa dokumen yang diarsipkan. 3. Hasil pencarian data yang tidak akurat.

3.1.2 Analisis Non-Fungsional

Analisis non-fungsional meliputi analisis user, analisis hardware dan software, dan analisis jaringan.

3.1.2.1 Analisis User

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam sistem informasi akademik beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer. Sistem yang sedang berjalan melibatkan empat user, yaitu :

1. Kepala Sekolah

Pendidikan : S1 Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

2. Wakasek

Pendidikan : S1 Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

3. Tata Usaha

Pendidikan : SMU, D3 Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

4. Guru

Pendidikan : S1 Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel Berdasarkan hasil analisia, setiap user yang ada pada SMPN 1 Ciranjang pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer. Tetapi untuk menjamin kelancaran aplikasi yang dibangun, dirasakan perlunya pengenalan dan pelatihan singkat terhadap user agar dapat memahami aplikasi yang akan mereka gunakan.

3.1.2.2 Analisis Hardware Software

3.1.2.2.1 Analisis Hardware

Analisis perangkat keras Hardware yang digunakan pada SMPN 1 Ciranjang antara lain : 1 Komputer 2 buah yang diletakkan di ruang Tata Usaha dan Ruang Guru, dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor : Intel Pentium 4 1,8 GHz. b. HardDisk : 20 Gb. c. Memory : 128 Mb. d. Monitor : 15” 2 Printer 1 buah yang diletakkan di ruang Tata Usaha. Kebutuhan Perangkat keras Hardware yang diperlukan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik ini adalah 4 buah komputer, dengan menambah 2 buah komputer, 3 buah printer dan 1 Hub. Komputer server diletakkan di ruang Tata Usaha dan 3 buah komputer lainnya sebagai Client diletakkan di ruang kepala sekolah, ruang Wakasek, dan ruang Guru dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Komputer server diletakkan di ruang Tata Usaha dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor : Minimal 2.4 GHz. b. HardDisk : Minimal 80 Gb. c. Memory : Minimal 512 Mb. d. Monitor : 15” e. Mouse dan Keyboard 2. Komputer client ada 3 buah yang diletakkan di ruang kepala sekolah, ruang Wakasek, dan ruang Guru dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Processor : Minimal 1,8 GHz. b. HardDisk : Minimal 20 Gb. c. Memory : Minimal 128 Mb. d. Monitor : 15” e. Mouse dan keybord 3. Printer 4 buah yang diletakkan di : a. Ruang Kepala Sekolah b. Ruang Tata Usaha c. Ruang Wakasek d. Ruang Guru Kebutuhan hardware yang diperlukan untuk mengimplementasikan jaringan Sistem Informasi Akademik ini adalah sebagai berikut : 1. Switch : 8 Port 1 buah. 2. Kabel UTP 3. RJ - 45

3.1.2.2.2 Analisis software

Perangkat lunak Software yang digunakan pada SMPN 1 Ciranjang antara lain : 1. Windows XP Profesional. 2. Office 2000. Perangkat lunak Software pendukung aplikasi yang akan di bangun adalah MySQL sebagai media penyimpanan database dan Delphi 7 sebagai implementasi rancangan sistem.

3.1.2.3 Analisis Jaringan

Analisis terhadap denah ruangan dan letak komputer dimaksudkan untuk memudahkan dalam menggambarkan jaringan yang akan dibangun pada SMPN 1 Ciranjang. Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer lainnya yang ada di setiap ruangan. Gambar III.5 Letak SMPN 1 Ciranjang Setelah menganalisis denah dan letak komputer di SMPN 1 Ciranjang, terdapat 2 buah komputer dan 1 buah printer. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka diperlukan penambahan 2 buah komputer, 3 buah printer, dan 1 buah Hub. Topologi yang digunakan adalah topologi star. Server diletakkan di ruangan tata usaha, sedangkan untuk client diletakkan di ruang Wakasek, ruang Guru, dan ruang Kepala Sekolah. Gambar III.6 Arsitektur Jaringan Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.

3.1.2.4 Analisis Basis Data ER

Diagram E-R merupakan himpunan entitas dan himpunan relasi yang digambarkan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut property yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ada. Guru Mengajar Pelajaran Mengambil Siswa 1 N 1 1 Mempunyai Kelas Mendapatkan Nilai User 1 1 1 1 N N Mempunyai N 1 Jadwal 1 N Memiliki Sebagai Melakukan Absensi Siswa 1 N 1 Mempunyai N User_name password nip Kode_pelajaran nama nis Kode_kelas nis nis nip Memiliki 1 N Kode_kelas Kode_pelajaran Tahun Ajaran memiliki 1 N Memiliki 1 1 Memiliki 1 1 Memiliki 1 N Gambar III.7 Entity Relation Diagram Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi akademik ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada atau sebagai solusi dari masalah yang sedang terjadi.

3.2.1 Perancangan Aliran Informasi

3.2.1.1 Diagram Konteks

Hakekatnya suatu sistem mempunyai keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik itu keterkaitan dengan entitas luar sistem maupun keterkaitan dengan entitas dalam sistem. Hubungan antara entitas dengan sistem digambarkan dengan Diagram Konteks. Adapun Diagram Konteks pada sistem informasi akademik SMPN 1 Ciranjang adalah sebagai berikut : Gambar III.8 Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.

3.2.1.1.1 DFD

Data Flow Diagram DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data atau informasi yang digunakan. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses yang mesti dijelaskan lebih rinci. Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang : Gambar III.9 DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik pada SMPN 1 Ciranjang . Gambar III.10 DFD Level 1 proses 1 Login DFD Level 1 proses 1 merupakan turunan dari DFD Level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses login. Gambar III.11 DFD Level 1 proses 2 Master Data DFD level 1 proses 2 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses master data. Gambar III.12 DFD Level 1 proses 3 pengolahan nilai DFD level 1 proses 3 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan nilai. Gambar III.13 DFD Level 1 proses 4 Pengolahan Data Absensi siswa DFD level 1 proses 4 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan data absensi siswa. Gambar III.14 DFD Level 1 proses 5 pengolahan jadwal DFD level 1 proses 5 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan jadwal. Gambar III.15 DFD Level 1 proses 6 pengolahan laporan DFD level 1 proses 6 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan. Gambar III.16 DFD Level 1 proses 7 Perubahan Password DFD level 1 proses 7 merupakan turunan dari DFD level 0 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses perubahan password. Gambar III.17 DFD Level 2 proses 2.1 pengolahan data user DFD level 2 proses 2.1 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan data user. Gambar III.18 DFD Level 2 proses 2.2 pengolahan data siswa DFD level 2 proses 2.2 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan data siswa. Gambar III.19 DFD Level 2 proses 2.3 pengolahan data guru DFD level 2 proses 2.3 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan data guru. Gambar III.20 DFD Level 2 proses 2.4 pengolahan data pelajaran DFD level 2 proses 2.4 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan data pelajaran. Gambar III.21 DFD Level 2 proses 2.5 pengolahan data kelas DFD level 2 proses 2.5 merupakan turunan dari DFD level 1 proses 2 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan data kelas. Gambar III.22 DFD Level 2 proses 6.1 Laporan Data Siswa DFD level 2 Proses 6.1 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan data siswa. Gambar III.23 DFD Level 2 proses 6.2 Laporan Data Kelas DFD level 2 Proses 6.2 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan data kelas. Gambar III.24 DFD Level 2 proses 6.3 Laporan Data Guru DFD level 2 Proses 6.3 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan data guru. Gambar III.25 DFD Level 2 proses 6.4 Laporan Data Nilai DFD level 2 Proses 6.4 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan data nilai. Gambar III.26 DFD Level 2 proses 6.5 Laporan Data Absensi DFD level 2 Proses 6.5 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan data absensi. Gambar III.27 DFD Level 2 proses 6.6 Laporan Jadwal DFD level 2 Proses 6.6 merupakan turunan DFD level 1 proses 6 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses pengolahan laporan jadwal.

3.2.2 Spesifikasi Proses

Berikut ini adalah spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram DFD diatas: Tabel III.1 Spesifikasi Proses No. Proses Keterangan Proses Login 1 No. Proses 1 Nama Proses Login Source Sumber Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input data login Bag.Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Output Login invalid Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha memasukan username dan password ke database} If username ada dan password benar then tampil login valid else tampil login invalid end 2 No. Proses 1.1 Nama Proses Verifikasi user name Source Sumber Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input data login Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Output Login invalid, username valid Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha memasukan username ke database} If username ada then tampil username login valid else tampil login invalid end 3 No. Proses 1.2 Nama Proses Verifikasi password Source Sumber Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input data login Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Output login invalid, login valid Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha memasukan password ke database} If password benar then tampil password valid else tampil login invalid end 4 No. Proses 1.3 Nama Proses Verifikasi tahun ajaran Source Sumber Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Input data login Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Output login invalid, login valid Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha memasukan tahun ajaran ke database} If tahun ajaran benar then tampil tahun ajaran valid else tampil login invalid end Proses master data 5 No.Proses 2 Nama Proses Master data Source Sumber Tata usaha Input Data user, data siswa, data guru, data pelajaran, data kelas Output Data user, data siswa, data guru, data pelajaran, data kelas Destination tujuan Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data yang akan ditambah, dilihat, diubah, dihapus} end 6 No. Proses 2.1 Nama Proses Pengolahan data user Source Sumber Tata usaha Input Data user Output Info data user Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data user} end 7 No. Proses 2.2 Nama Proses Pengolahan data siswa Source Sumber Tata usaha Input Data siswa Output Info data siswa Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data siswa ke dalam database} end 8 No. Proses 2.3 Nama Proses Pengolahan data guru Source Sumber Tata usaha Input Data guru Output Info data guru Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data guru ke dalam database} end 9 No. Proses 2.4 Nama Proses Pengolahan data pelajaran Source Sumber Tata usaha Input Data pelajaran Output Info data pelajaran Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data pelajaran ke dalam database} end 10 No. Proses 2.5 Nama Proses Pengolahan data kelas Source Sumber Tata usaha Input Data kelas Output Info data kelas Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data kelas ke dalam database} end 11 No. Proses 2.6 Nama Proses Pengolahan data tahun ajaran Source Sumber Tata usaha Input Data tahun ajaran Output Info data tahun ajaran Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data tahun ajaran ke dalam database} end Proses pengolahan nilai 12 No. Proses 3 Nama Proses Pengolahan nilai Source Sumber Tata usaha, guru Input Data nilai Output Info data nilai Destination tujuan Tata usaha, guru Logika proses Begin {Guru menginputkan data nilai ke dalam database} end Proses pengolahan absensi siswa 13 No. Proses 4 Nama Proses Pengolahan absensi siswa Source Sumber Tata Usaha Input Data absensi siswa Output Info data absensi siswa Destination tujuan Tata usaha, guru Logika proses Begin {Guru menginputkan data absensi siswa ke dalam database} end Proses pengolahan jadwal 14 No. Proses 5 Nama Proses Pengolahan jadwal Source Sumber Tata usaha Input Data jadwal Output Info data jadwal Destination tujuan Tata usaha Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data jadwal ke dalam database} end Proses Pembuatan Laporan 15 No. Proses 6 Nama Proses Laporan Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Data user, data siswa, data guru, data pelajaran, data kelas Output Laporan data user, laporan data siswa, laporan data guru, laporan data pelajaran, laporan data kelas Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan data laporan ke dalam database} end 16 No. Proses 6.1 Nama Proses Pembuatan Laporan Data Siswa Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Info data siswa Output laporan data siswa Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan data siswa ke dalam database} end 17 No. Proses 6.2 Nama Proses Pembuatan Laporan Data kelas Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Info data kelas Output laporan data kelas Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan data kelas ke dalam database} end 18 No. Proses 6.3 Nama Proses Pembuatan Laporan Data guru Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Info data guru Output laporan data guru Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan data guru ke dalam database} end 19 No. Proses 6.4 Nama Proses Pembuatan Laporan Data nilai Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Info data nilai Output laporan data nilai Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan data nilai ke dalam database} End 20 No. Proses 6.5 Nama Proses Pembuatan Laporan Data absensi Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Info data absensi Output laporan data absensi Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan data absensi ke dalam database} End 21 No. Proses 6.6 Nama Proses Pembuatan Laporan jadwal Source Sumber Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Input Info data jadwal Output laporan data jadwal Destination tujuan Tata usaha, Wakasek, Kepala Sekolah Logika proses Begin {Bag. Tata usaha menginputkan laporan jadwal ke dalam database} End Proses Ganti Password No. Proses 7 Nama Proses Ganti Password 22 Source Sumber Tata usaha, guru, kepala sekolah, wakasek Input Password lama Output Password baru Destination tujuan Tata usaha, guru, kepala sekolah, wakasek Logika proses Begin {Bag. Tata usaha, guru, wakasek, kepala sekolah merubah password ke dalam database} End

3.2.3 Kamus Data

Kamus data dapat mendefinisikan dengan lengkap data yang mengalir diantara proses, penyimpanan data dan entitas luar pada sistem. Data yang mengalir tersebut dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir pada Diagram Konteks dan DFD sebagai berikut : Tabel III.2 Kamus Data Nama Data login Alur Data Proses 1 Penjelasan Data ini merupakan data user yang digunakan saat login agar dapat menggunakan aplikasi yang ada. Struktur Data user_id = [A . . .Z I a . . .zI 0. . .9] password = [A . . .Z I a . . .z I0. . .9] Nama Data Siswa Alur Data Proses 6.1 Penjelasan Merupakan data atau identitas siswa Struktur Data Nis = [0 . . .9] nama = [A . . .Z I a . . .z] kelamin = [A . . .Z I a . . .z] tempat_lahir = [A . . .Z I a . . .z] tgl_lahir = [0 . . .9] status_keluarga = [A . . .Z I a . . .z] agama = [A . . .Z I a . . .z ] alamat = [A . . .Z I a . . .z I 0 . . .9] kelas = [0 . . .9] tgl_diterima = [0 . . .9] nama_sekolah_asal = [A . . .Z I a . . .z I 0 . . .9] alamat_sekolah_asal = [A . . .Z I a . . .z I0 . . .9] nama_ayah = [A . . .Z I a . . .z] pekerjaan_ayah = [A . . .Z I a . . .z] nama_ibu = [A . . .Z I a . . .z] pekerjaan_ibu = [A . . .Z I a . . .z] nama_wali = [A . . .Z I a . . .z] pekerjaan_wali = [A . . .Z I a . . .z] alamat_ortu_atau_wali = [A . . .Z I a . . .z I0 . . .9] Tahun_masuk = [0 . . .9] Nama Data Guru Alur Data Proses 6.2 Penjelasan Merupakan data atau identitas guru Struktur Data Nip = [0 . . .9] Nama = [A . . .Z I a . . .z] kelamin = [A . . .Z I a . . .z] tempat_lahir = [A . . .Z I a . . .z] tgl_lahir = [0 . . .9] Pendidikan = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Jabatan = [A . . .Z I a . . .z] Golongan = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Status = [A . . .Z I a . . .z] Agama =[A . . .Z I a . . .z] Alamat =[A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Telepon =[0 . . .9] Tahun_masuk = [0 . . .9] Nama Data Kelas Alur Data Proses 6.3 Penjelasan Merupakan data atau identitas kelas Struktur Data Kode_kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Wali_kelas = [A . . .Z I a . . .z] Nama Data Jadwal Alur Data Proses 6.4 Penjelasan Merupakan data jadwal Struktur Data No = [0 . . .9] Nip = [0 . . .9] Nama = [A . . .Z I a . . .z] Kode_kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Kelas = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Kode_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Nama_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] Jam = [0 . . .9] Hari = [A . . .Z I a . . .z] Tahun_ajaran = [0 . . .9] Nama Data pelajaran Alur Data Proses 6.5 Penjelasan Merupakan data mata pelajaran yang sedang berlaku Struktur data Kode_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] [0 . . .9] Nama_pelajaran = [A . . .Z I a . . .z] Nip = [0 . . .9] Nama = [A . . .Z I a . . .z] Tahun_ajaran = [0 . . .9] Nama Data nilai Alur Data Proses 6.6 Penjelasan Merupakan data nilai siswa yang dibuat oleh guru Struktur Data No = [0 . . .9] Nis = [0 . . .9] Nama = [A . . .Z I a . . .z] kelas = [A . . .Z I o . . .9] kode_pelajaran = [A . . .Z] [0 . . .9] nama_pelajaran= [A . . .Z I a . . .z] nilai_harian= [0 . . .9] nilai_uts= [0 . . .9] nilai_uas= [0 . . .9] nilai_raport = [0 . . .9] semester = [0 . . . 9] Tahun_ajaran = [0 . . .9]

3.2.4 Perancangan Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan file–file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu kesatuan yang terintregrasi.

3.2.4.1 Skema Relasi

Skema relasi merupakan penggambaran hubungan diantara dua table atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada Sistem Informasi Akademik pada SMPN 1 Ciranjang : Gambar III.22 Skema Relasi

3.2.4.3 Struktur Tabel

Tabel-tabel yang digunakan dalam sistem informasi akademik yang akan dibangun adalah sebagai berikut : Tabel III.3 Tabel User Nama Field Type Length Keterangan User_id char 10 Primary Key User_name char 30 User_pass char 20 User_group char 1 Tabel III.4 Tabel Siswa Nama Field Type Length Keterangan Nis Varchar 9 Primary Key Nama Varchar 30 Kelamin Varchar 6 Tempat_lahir Varchar 20 tgl_lahir Date Status_keluarga Varchar 20 Agama Varchar 15 Alamat Varchar 50 Kelas Varchar 10 Foreign Key Tgl_diterima Date Nama_sekolah_asal Varchar 15 Alamat_sekolah_asal Varchar 50 Nama_ayah Varchar 30 Pekerjaan_ayah Varchar 30 Nama_ibu Varchar 30 Pekerjaan _ibu Varchar 30 Nama_wali Varchar 30 Pekerjaan_wali Varchar 30 Alamat_orangtua_atau_wali Varchar 50 Tahun_masuk Varchar 10 Tabel III.5 Tabel guru Nama Field Type Length Keterangan Nip Varchar 9 Primary Key Nama char 30 Kelamin char 6 Tempat_lahir char 20 Tgl_lahir Date Pendidikan char 2 Jabatan char 15 Golongan char 2 Status char 10 agama char 15 alamat char 50 telepon char 12 Tahun_masuk char 10 Tabel III.6 Tabel kelas Nama Field Type Length Keterangan Kode_kelas char 2 Primary Key kelas char 10 Wali_kelas char 30 Tabel III.7 Tabel Nilai Nama Field Type Length Keterangan No Integer 10 nis Varchar 9 Foreign Key Nama char 30 Kelas char 10 Kode_pelajaran char 2 Foreign Key Nama_pelajaran char 20 Nilai_harian Float Nilai_uts Float Nilai_uas Float Nilai_raport Float semester Integer 2 Tahun_ajaran char 10 Tabel III.8 Tabel Pelajaran Nama Field Type Length Keterangan kode_pelajaran char 4 Primary Key Nama_pelajaran char 20 Nip char 9 Foreign Key Nama_guru char 30 Tahun_ajaran char 10 Tabel III.9 Tabel jadwal Nama Field Type Length Keterangan No integer 9 Nip Varchar 9 Foreign key Nama char 30 Kode_kelas char 10 Foreign Key kelas char 10 Kode_pelajaran char 2 Foreign Key Nama_pelajaran char 20 Jam char 2 Hari char 10 Tahun_ajaran char 10 Tabel III.10 Tabel Absensi Nama Field Type Length Keterangan No int 3 Nis char 20 Primary Key Nama char 30 Tanggal date 15 Status char 20

3.2.4.4 Pengkodean

Pengkodean yang terdapat pada SMPN 1 Ciranjang meliputi : pengkodean mata pelajaran, No. Induk Siswa NIS, dan kode kelas. 1. Pengkodean Mata Pelajaran Pengkodean untuk mata pelajaran adalah sebagai berikut : : XXX 9 Kelas Nama Pelajaran Contoh : AGA 1 = Agama kelas VII Kelas VII Agama 2. Pengkodean No. Induk Siswa NIS Pengkodean untuk No. Induk Siswa NIS terdiri dari sembilan digit yaitu sebagai berikut : : 9999 99 999 nomor urut nama sekolah tahun masuk Contoh : 2008 01 001 nomor urut 001 SMPN 1 Ciranjang tahun masuk 2008 3. Pengkodean No. Induk Pegawai NIP Nomor Induk Pegawai ditetapkan secara terpusat oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara BAKN. NIP diberikan kepada setiap Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS bersamaan dengan persetujuan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara untuk pengangkatan CPNS. Berikut ini contoh Pengkodean Nomor Induk Pegawai NIP : Format : XXX XXXXXX nomor urut kode departemen instansi Contoh : 131268491 = Ramlan, S.Pd. 4. Pengkodean Kelas Pengkodean untuk kode kelas adalah sebagai berikut: : X 9 Nomor kelas Tingkat kelas Contoh : A 1 Nomor kelas Tingkat kelas ket : A = kelas VII B = kelas VIII C = kelas IX Contoh : A 1 = kelas VII , nomor kelas 1

3.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka terdiri dari perancangan struktur menu, serta perancangan tampilan.

3.2.5.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat dengan harapan agar pemakai dapat menggunakannya tanpa kesulitan, sehingga memudahkan pemakai dalam memilih menu dari aplikasi yang sedang berjalan. Untuk lebih jelas tentang bentuk rancangan menu dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar III.28 Struktur Menu Administrator Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.

3.2.5.2 Perancangan Struktur Menu Kepala Sekolah

Gambar III.29 Struktur Menu Kepala Sekolah Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.

3.2.5.3 Perancangan Struktur Menu Guru

Gambar III.30 Struktur Menu Guru Sistem Informasi Akademik SMPN 1 Ciranjang.

3.2.5.4 Perancangan Tampilan

1. Form Login A01 Gambar III.31 Rancangan Form Login 2. Form Utama A02 Gambar III.32 Rancangan Form Utama 3. Form Master Data A03 Gambar III.33 Rancangan Form Master Data 5. Form data user A09 Gambar III.34 Rancangan Form data user 5. Form Data Siswa A10 Gambar III.35 Rancangan Form Data Siswa 6. Panel Pencarian B01 Gambar III.36 Rancangan panel pencarian 7. Panel tambah B02 Gambar III.37 Rancangan Panel Tambah 8. Panel Edit B03 Gambar III.38 Rancangan Panel Edit 9. Form Data Guru A11 Gambar III.39 Rancangan Form Data Guru 10. Panel Pencarian C01 Gambar III.40 Rancangan Panel Pencarian 11. Panel Tambah C02 Gambar III.41 Rancangan Panel Tambah 12. Panel Edit C03 Gambar III.42 Rancangan Panel Edit 13. Form Absensi Siswa A12 Gambar III.43 Rancangan Form Absensi Siswa 14. Panel Pencarian D01 Gambar III.44 Rancangan Panel pencarian 15. Panel Tambah D02 Gambar III.45 Rancangan Panel tambah 16. Panel detail absensi siswa D03 Gambar III.46 Rancangan Panel detail absensi siswa 17. Panel Edit D04 Gambar III.47 Rancangan Panel Edit 18. Form Data Pelajaran A13 Gambar III.48 Rancangan Form Pelajaran 19. Panel Pencarian E01 Gambar III.49 Rancangan Panel Pencarian 20. Panel Tambah E02 Gambar III.50 Rancangan Panel Tambah 21. Panel Edit E03 Gambar III.51 Rancangan Panel Edit 22. Form Data kelas A14 Gambar III.52 Rancangan Form Data Kelas 23. Panel Cari F01 Gambar III.53 Rancangan Panel Cari 24. Panel Tambah F02 Gambar III.54 Rancangan Panel tambah 25. Panel Edit F03 Gambar III.55 Rancangan Panel Edit 26. Form Nilai A04 c a r i i m p o r t h a p u s t a m b a h k e l u a r d a t a n i l a i klik cari akan menampilkan panel pencarian G01 klik import akan menampilkan panel import G02 klik hapus akan menampilkan konfirmasi penghapusan M06 klik tambah akan menampilkan panel tambah G03 Gambar III.56 Rancangan Form Nilai 27. Panel Cari G01 c a r i i m p o r t h a p u s t a m b a h k e l u a r d a t a n i l a i f i l t e r f i l t e r n is n a m a p e n c a r ia n isi data pencarian akan melakukan pencarian data klik filter akan menampilkan data sesuai dengan kebutuhan klik batal akan kembali menyembunyikan panel cari batal Gambar III.57 Rancangan Panel Cari 28. Panel Import G02 c a r i i m p o r t h a p u s t a m b a h k e l u a r d a t a n i l a i simpan batal filter kelas semester tahun ajaran nama pelajaran klik simpan akan meng-import data klik batal akan kembali ke form data nilai Gambar III.58 Rancangan Panel Cari 29. Panel Tambah G03 c a r i i m p o r t h a p u s t a m b a h k e l u a r d a t a n i l a i nilai harian nilai uts nilai uas cari data dengan nis simpan batal klik simpan maka data nialai akan ditambahkan ke dalam database klik batal maka akan kembali ke form nilai Gambar III.59 Rancangan Panel tambah 30. Form Jadwal A05 c a r i ta m b a h h a p u s e d i t k e l u a r d a t a ja d w a l klik cari akan menampilkan panel pencarian I01 klik tambah akan menampilkan panel tambah I02 klik hapus akan menampilkan konfirmasi penghapusan M07 klik edit akan menampilkan panel edit I03 Gambar III.60 Rancangan Form Jadwal 31. Panel Cari H01 cari tambah hapus edit keluar data jadwal f i l t e r filter nip nama pencarian batal isi data pencarian akan melakukan pencarian data klik filter akan menampilkan data sesuai dengan kebutuhan klik batal akan kembali menyembunyikan panel cari Gambar III.61 Rancangan Panel Cari 32. Panel Tambah H02 c a r i t a m b a h h a p u s e d i t k e l u a r d a t a j a d w a l nip guru nama guru hari kode kelas kelas jam ke kode pelajaran nama pelajaran tahun ajaran simpan batal klik simpan akan menyimpan data jadwal ke dalam database klik batal akan kembali menuju form jadwal Gambar III.62 Rancangan Panel Tambah 33. Panel Edit H03 c a r i t a m b a h h a p u s e d i t k e l u a r d a t a j a d w a l nip guru nama guru hari kode kelas kelas jam ke kode pelajaran nama pelajaran tahun ajaran simpan batal klik simpan akan menyimpan data jadwal ke dalam database klik batal akan kembali menuju form jadwal Gambar III.63 Rancangan Panel Edit 34. Form Laporan A06 Gambar III.64 Rancangan Form Laporan 35. Laporan Siswa L01 d a t a s i s w a klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan klik cetak akan mencetak laporan filter berdasarkan kelas tahun ajaran filter cetak keluar Gambar III.65 Rancangan Laporan Siswa 36. Laporan Guru L02 Gambar III.66 Rancangan Laporan Guru 37. Laporan Absensi siswa L03 Gambar III.67 Rancangan Laporan Absensi Siswa 38. Laporan Jadwal L06 d a t a J a d w a l klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan klik cetak akan mencetak laporan filter berdasarkan Kelas Hari filter cetak keluar Gambar III.68 Rancangan Laporan Jadwal 39. Laporan Pelajaran L07 d a t a P e l a j a r a n klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan klik cetak akan mencetak laporan filter berdasarkan Tahun ajaran filter cetak keluar Gambar III.69 Rancangan Laporan Pelajaran 40. Laporan Nilai L08 d a t a N i l a i klik filter akan menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan klik cetak akan mencetak laporan filter berdasarkan Kelas Tahun Ajaran filter cetak keluar Gambar III.70 Rancangan Laporan Nilai 41. Form About A08 sejarah sekolah tentang pembuat Gambar III.71 Rancangan Form About 42. Form Password A09 Rubah Tutup Password lama Password Baru klik rubah maka aka merubah password lama dengan password yang baru klik tutup kembali ke form utama Gambar III.72 Rancangan Form Password 43. Form Perancangan Pesan M01 OK Login Berhasil Selamat Konfirmasi Penghapusan Data Guru M02 Konfirmasi Penghapusan Data Pelajaran M03 Konfirmasi Penghapusan Data Siswa M04 Konfirmasi Penghapusan Data Kelas M05 Konfirmasi Penghapusan Data Nilai M06 Konfirmasi Penghapusan Data Nilai M07 Gambar III.71 Rancangan Form Pesan Gambar III.71 Rancangan Form Pesan Jaringan Semantik Jaringan semantik sistem informasi akademik pada SMUN 9 adalah sebagai berikut : 1. Jaringan Semantik Tata Usaha Berikut adalah gambar jaringan semantik untuk bagian Tata Usaha : Gambar III.72 Jaringan Semantik Tata Usaha 2. Jaringan Semantik Staf Kepala Sekolah Berikut adalah gambar jaringan semantik untuk Kepala Sekolah : Gambar III.73 Jaringan Semantik Kepala Sekolah 3. Jaringan Semantik Guru Berikut adalah gambar jaringan semantik untuk guru : Gambar III.74 Jaringan Semantik Guru

3.2.6 Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural merupakan perancangan yang dilakukan untuk menetapkan detail program algoritma yang akan dinyatakan kedalam suatu program. Adapun perancangan prosedural untuk aplikasi yang akan dibangun adalah : 1. Prosedur Login, merupakan prosedural yang terjadi ketika User akan mulai mengakses aplikasi. Gambar III.75 Flowchart Login 2. Prosedur pemilihan Menu Utama Sesudah Login, merupakan prosedur yang dilakukan oleh Admin untuk dapat melakukan pengolahan data. Gambar III.76 Flowchart Pemilihan Menu Utama 3. Prosedur pemilihan Menu master data, merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan data. Gambar III.77 Flowchart Pemilihan Menu Master data a. Prosedur menu pengolahan Data user merupakan prosedur pengolahan data user baru. Gambar III.78 Flowchart Menu Pengolahan Data User ‐ Prosedur tambah data, prosedur ini dilakukan ketika Admin akan melakukan penambahan data. Gambar III.79 Flowchart Tambah Data b. Prosedur menu pengolahan data siswa merupakan prosedur pengolahan data siswa. Mulai Pilih Menu Pengolahan Data siswa Data telah dicari Data telah ditambah Data telah diedit Data telah dihapus Selesai Pilih lagi ? Tidak Ya Cari Tambah Edit Hapus Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tampilan Pengolahan Data siswa Gambar III.80 Flowchart Menu Pengolahan Data Siswa c. Prosedur menu pengolahan data guru merupakan prosedur pengolahan data guru. Gambar III.81 Flowchart Menu Pengolahan Data Guru d. Prosedur menu pengolahan data pelajaran merupakan prosedur pengolahan data pelajaran. Gambar III.82 Flowchart Menu Pengolahan Data Pelajaran e. Prosedur menu pengolahan data kelas merupakan prosedur pengolahan data kelas. Gambar III.83 Flowchart Menu Pengolahan Data Kelas 4. Prosedur nilai merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan nilai. Mulai Pilih Menu Pengolahan nilai Data telah dicari Data telah diimport Data telah dihapus Data telah ditambah Selesai Pilih lagi ? Tidak Ya Cari Import hapus tambah Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tampilan Pengolahan nilai Gambar III.84 Flowchart Menu Nilai 5. Prosedur Absensi Siswa merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan data absensi siswa. Gambar III.85 Flowchart Menu Absensi Siswa 6. Prosedur Jadwal merupakan prosedur yang dilakukan oleh Tata usaha untuk dapat melakukan pengolahan jadwal. Mulai Pilih Menu Pengolahan Jadwal Data telah dicari Data telah ditambah Data telah diedit Data telah dihapus Selesai Pilih lagi ? Tidak Ya Cari Tambah Edit Hapus Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tampilan Pengolahan Jadwal Gambar III.86 Flowchart Menu Pengolahan Jadwal 109

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi

Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan Implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga user dapat memberi masukan demi berkembangnya sistem yang telah dibangun.

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Hardware yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi ini secara optimal memerlukan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut : 1. komputer Server a. Processor : Minimal 2.4 GHz. b. HardDisk : Minimal 80 Gb. c. Memory : Minimal 512 Mb. d. Monitor : 15” e. Mouse dan Keyboard 2. Komputer Client a. Processor : Minimal 1,8 GHz. b. HardDisk : Minimal 20 Gb. c. Memory : Minimal 128 Mb. d. Monitor : 15” e. Mouse dan keybord

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Langkah –langkah mempersiapkan kebutuhan perangkat lunak, yaitu : 1 install sistem operasi Windows 2 install Delphi 7 3 Install MySql 4 Instal Mysql odbc

4.1.3 Implementasi Basis Data

CREATE TABLE `dbta` . `guru` `nip` decimal 9, 0 NOT NULL default 0, `nama` char 30 default NULL , `kelamin` char 6 default NULL , `tempat_lahir` char 20 default NULL , `tgl_lahir` date default NULL , `pendidikan` char 2 default NULL , `jabatan` char 15 default NULL , `golongan` char 2 default NULL , `status` char 10 default NULL , `agama` char 15 default NULL , `alamat` char 50 default NULL , `telepon` char 12 default NULL , `tahun_masuk` char 10 default NULL , PRIMARY KEY `nip` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `jadwal` `no` int 9 NOT NULL AUTO_INCREMENT , `nip` decimal 9, 0 default NULL , `nama` char 30 default NULL , `kode_kelas` char 5 default NULL , `kelas` char 10 default NULL , `kode_pelajaran` char 2 default NULL , `nama_pelajaran` char 20 default NULL , `jam` char 2 default NULL , `hari` char 10 default NULL , `tahun_ajaran` char 15 default NULL , PRIMARY KEY `no` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `kelas` `kode_kelas` char 10 NOT NULL default , `tkelas` char 10 default NULL , `wali_kelas` char 30 default NULL , `kode` char 1 default NULL , PRIMARY KEY `kode_kelas` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `nilai` `no` int 10 NOT NULL AUTO_INCREMENT , `nis` int 9 default NULL , `nama` char 30 default NULL , `kelas` char 10 default NULL , `kode_pelajaran` char 2 default NULL , `nama_pelajaran` char 20 default NULL , `nilai_harian` float 10, 0 default 0, `nilai_uts` float 10, 0 default 0, `nilai_uas` float 10, 0 default 0, `nilai_raport` float 10, 0 default 0, `semester` char 2 default NULL , `tahun_ajaran` char 10 default NULL , PRIMARY KEY `no` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `pelajaran` `kode_pelajaran` char 2 NOT NULL default , `nama_pelajaran` char 20 default NULL , `nip` decimal 9, 0 default NULL , `nama_guru` char 30 default NULL , `tahun_ajaran` char 10 default NULL , PRIMARY KEY `kode_pelajaran` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `siswa` `no_pendaftaran` decimal 5, 0 NOT NULL default 0, `nis` int 15 NOT NULL default 0, `nama` varchar 30 default NULL , `kelamin` varchar 6 default NULL , `tempat_lahir` varchar 20 default NULL , `tgl_lahir` date default NULL , `status_keluarga` varchar 20 default NULL , `agama` varchar 15 default NULL , `alamat` varchar 30 default NULL , `kelas` varchar 10 default NULL , `tgl_diterima` date default NULL , `nama_sekolah_asal` varchar 15 default NULL , `alamat_sekolah_asal` varchar 40 default NULL , `nama_ayah` varchar 30 default NULL , `pekerjaan_ayah` varchar 30 default NULL , `nama_ibu` varchar 30 default NULL , `pekerjaan_ibu` varchar 30 default NULL , `nama_wali` varchar 30 default NULL , `pekerjaan_wali` varchar 30 default NULL , `alamat_orangtua_atau_wali` varchar 40 default NULL , `tahun_masuk` varchar 10 default NULL , PRIMARY KEY `nis` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `temp` `kode` char 15 default 0 ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `tlogin` `user_id` char 20 default NULL , `password` char 20 default NULL , `hak_akses` int 1 default NULL ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1; CREATE TABLE `dbta` . `users` `userid` varchar 10 NOT NULL default , `username` varchar 30 NOT NULL default , `userpass` varchar 20 NOT NULL default , `usergroup` char 1 NOT NULL default , PRIMARY KEY `userid` ENGINE = MYISAM DEFAULT CHARSET = latin1;

4.1.4 Implementasi Antar Muka

1. Tampilan Form Login Gambar IV.1 Form Login 2. Tampilan Menu Administrator Gambar IV.2 Form Administrator 3. Tampilan Master Data Gambar IV.3 Form Master Data 4. Tampilan Data User Gambar IV.4 Form Data User 5. Tampilan Data siswa Gambar IV.5 Form Data siswa 6. Tampilan Cari Data siswa Gambar IV.6 Form Cari Data Siswa 7. Tampilan Tambah Data siswa Gambar IV.7 Form Tambah Data Siswa 8. Tampilan Edit Data Siswa Gambar IV.8 Form Edit Data Siswa 9. Tampilan Naik Kelas Gambar IV.9 Form Naik Kelas 10. Tampilan Data Guru Gambar IV.10 Form Data Guru 11. Tampilan Cari Data Guru Gambar IV.11 Form Cari Data Guru 12. Tampilan Tambah Data Guru Gambar IV.12 Form Tambah Data Guru 13. Tampilan Edit Data Guru Gambar IV.13 Form Edit Data Guru 14. Tampilan Data Karyawan Gambar IV.14 Form Data Karyawan 15. Tampilan Data Pelajaran Gambar IV.15 Form Data Pelajaran 16. Tampilan Cari Data Pelajaran Gambar IV.16 Form Cari Data Pelajaran 17. Tampilan Tambah Data Pelajaran Gambar IV.17 Form Tambah Data Pelajaran 18. Tampilan Edit Data Pelajaran Gambar IV.18 Form Edit Data Pelajaran 19. Tampilan Data Kelas Gambar IV.19 Form Data Kelas 20. Tampilan Cari Data Kelas Gambar IV.20 Form Cari Data Kelas 21. Tampilan Tambah Data Kelas Gambar IV.21 Form Tambah Data Kelas 22. Tampilan Edit Data Kelas Gambar IV.22 Form Edit Data Kelas 23. Tampilan Data Nilai Gambar IV.23 Form Data Nilai 24. Tampilan Cari Data Nilai Gambar IV.24 Form Cari Data Nilai 25. Tampilan Import Data Nilai Gambar IV.25 Form Import Data Nilai 26. Tampilan Tambah Data Nilai Gambar IV.26 Form Tambah Data Nilai 27. Tampilan Data Absensi Gambar IV.27 Form Data Absensi 28. Tampilan Import Data Absensi Gambar IV.28 Form Imfort Data Absensi 29. Tampilan Edit Data Absensi Gambar IV.29 Form Edit Data Absensi 30. Tampilan Cari Data Absensi Gambar IV.30 Form Cari Data Absensi 31. Tampilan Detail Data Absensi Gambar IV.31 Form Detail Data Absensi 32. Tampilan Grafik Kehadiran Siswa Gambar IV.32 Form Grafik Kehadiran Siswa 33. Tampilan Data Jadwal Gambar IV.33 Form Data Jadwal 34. Tampilan Cari Data Jadwal Gambar IV.34 Form Cari Data Jadwal 35. Tampilan Import Data Jadwal Gambar IV.35 Form Import Data Jadwal 36. Tampilan Tambah Data Jadwal Gambar IV.36 Form Tambah Data Jadwal 37. Tampilan Laporan Gambar IV.37 Form Laporan 38. Tampilan Laporan Siswa Gambar IV.38 Form Laporan Siswa 39. Tampilan Laporan Guru Gambar IV.39 Form Laporan Guru 40. Tampilan Laporan Data Kelas Gambar IV.40 Form Laporan Data Kelas 41. Tampilan Laporan Data Jadwal Gambar IV.41 Form Laporan Data Jadwal 42. Tampilan Laporan Pelajaran Gambar IV.42 Form Laporan Pelajaran 43. Tampilan Laporan Nilai Gambar IV.43 Form Laporan Nilai 44. Tampilan About Pembuat Gambar IV.44 Form About Pembuat 45. Tampilan Ganti Password Gambar IV.45 Form Ganti Password 46. Tampilan Konfirmasi Keluar Program Gambar IV.46 Form Konfirmasi Keluar Program

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

4.2.1 Rencana Pengujian

Tabel IV.1 Rencana Pengujian Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian Login Verifikasi Login Black Box Pengolahan data user Tambah, Cari, Edit, data user Black Box Pengolahan data siswa Tambah, Cari, Edit, Naik Kelas siswa Black Box Pengolahan data guru Tambah, Cari, Edit data guru Black Box Pengolahan data pelajaran Tambah, Cari, Edit data matapelajaran Black Box Pengolahan data kelas Tambah, Cari, Edit data kelas Black Box Pengolahan data nilai Cari, Import, Hapus, Tambah Black Box Pengolahan absensi siswa Cari, Import, Hapus, Tambah Black Box Pengolahan data jadwal Cari, Tambah, Hapus, Edit Black Box Pengolahan laporan Cari, cetak laporan Black Box Pengolahan password Ubah password Black Box

4.2.2 Pengujian Alpha

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.

1. Login

Tabel IV.2 Tabel pengujian login Data normal Kasus dan Hasil UjiData normal Data masukan User ID, Password Yang di harapkan Data login dimasukkan, isi user Id dan isi password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login. Apabila data login benar maka administrator dapat menjalankan sistem Pengamatan Dapat mengisi data login sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Sukses Tabel IV.3 Tabel pengujian login Data salah Kasus dan Hasil UjiData salah Data masukan User Id salah dan password salah Yang di harapkan Data login user Id dan password salah dan menapilkan pesan kesalahan Pengamatan Administrator tidak bisa melakukan login, menapilkan pesan, sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Sukses

2. Pengolahan Data User