Sistem Informasi Akademik Dan Keuangan Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu
KECAMATAN PASIRJAMBU
SKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu
Oleh :
YULIANI TRESNA EFFENDI 1.05.07.008
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
memproses data dengan cepat sangatlah dibutuhkan. Dalam hal ini SDN Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu berusaha sebaik mungkin sebagai suatu institusi pendidikan yang maju. Permasalahan di SDN Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu adalah belum adanya suatu sistem informasi yang bisa menunjang seluruh kegiatan secara baik. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang bisa menunjang kegiatan tersebut di sekolah agar percepatan dan kecepatan informasi dapat berjalan dengan baik.
Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang sistem informasi ini adalah dengan dengan metode Prototype, alat yang digunakan untuk merancang sistem berupa Flow Map (Bagan Alir Dokumen), Contex diagram (Diagram Konteks), DFD (Data Flow Diagram), dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode penelitian deskriftif dengan cara observasi dan wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah Visual basic 6.0 dan SQL Server 2000.
Sistem yang dirancang adalah sistem informasi akademik dan keuangan. Dengan sistem ini diharapkan kegiatan sistem informasi di sekolah dapat dilakukan dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.
(3)
ii
case SDN Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu as a education institute try the best to be a good institute. The problem in SDN Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu has no kind of information system which can support activity to be good. for thet needed some system which can support activity in school so that speed and accelaration of information to go a better way.
System design that use to design this information system is with prototype methode. The tools who use is Flowmap, Context diagram, Data Flow Diagram (DFD) and the technique of data requirement is deskriftif research method with observation methode and interview to the staff. See the software with use is Microsoft Visual basic 6.0 and SQL Server 2000.
The design of system is Information System Academic and Financial. With expectation this system Information System activity in school can be able to be faster, exact, effective and efficient.
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
ke hadirat sang Maha Pintar Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.
Laporan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK
DAN KEUANGAN SEKOLAH DASAR NEGERI CIRANJANG 1 KECAMATAN PASIRJAMBU” ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah skripsi di semester delapan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada laporan ini. Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan pemahaman penulisan laporan. Akan tetapi, penulis berusaha menyusun laporan ini sebaik yang penulis bisa dengan segenap kemampuan dan usaha yang penulis bisa.
Selama menulis laporan skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati dan keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam
(5)
iv
menyelesaikan laporan ini. Dengan kesadaran hati, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya dalam penyusunan skripsi
ini sehingga dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil terbaik.
2. Kedua orang tuaku, Apendi, S.Pd dan Mimin Karlina, yang telah
memeliharaku sedari kecil, membiayaiku dan mendo’akan sehingga bisa
menyelesaikan laporan skripsi ini tanpa pamrih.
3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
4. Dr. Ir. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Dadang Munandar, SE , M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
6. Tono Hartono, S.Si., MT. selaku Dosen Wali dan Dosen Pembimbing skripsi
yang dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen pengajar dan staf karyawan di Program Studi Manajemen
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
8. Apendi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ciranjang I sekaligus
sebagai seorang yang telah menerima penulis dengan baik dan mau meluangkan waktunya untuk penulis.
9. Teman-teman bimbingan. Terima kasih atas dukungan dan sharing yang
(6)
v
10.Kekasih hatiku, Egia Rosi Subhiyakto yang telah menghibur penulis di saat-saat yang berat.
11.Sahabat baikku Annisa, Hani, Tanty, Anggi, Nonk, Ratna, Icha, Juju ma
Neza. Terima kasih untuk dukungan dan do’a-nya yang sangat berarti bagi
penulis.
12.Bapak dan Ibu pegawai Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I.
13.Teman-teman di kelas MI-1 angkatan 2007 baik yang sama-sama sedang
melakukan penyusunan laporan skripsi maupun yang belum
melaksanakannya. Tetap semangat dalam menuntut ilmu ya!
14.Dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan namanya satu persatu
yang telah memberikan dorongan semangatnya kepada penulis.
Dan tak lupa pula penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini, penulis telah menyinggung perasaan atau menyakiti hati kepada semua orang baik secara tidak sengaja maupun yang disengaja. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.
Bandung, Juni 2011
(7)
1
1.1. Latar Belakang
Sekolah dasar sebagai suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama data kependidikan yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melaksanakan tugas atau profesinya. Seperti salah satunya SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu merupakan sebuah instansi pemerintahan atau pendidikan yang melayani masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu agar mendidik anak-anaknya sebagai siswa sekolahnya.
Keberhasilan sekolah untuk memenuhi tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang tidak terlepas dari usaha manajemen sekolah dalam menerapkan fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, serta keberhasilan sekolah dalam mendidik para siswanya sehingga masyarakat akan sangat puas atas apa yang di berikan oleh SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat untuk menyajikan data-data yang lengkap dan akurat sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi, sebab dengan informasi yang diperoleh itu, seorang pimpinan dapat segera mengambil kebijakan untuk kelangsungan organisasi yang dipimpinnya. Hal yang sama juga di alami oleh SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu membutuhkan informasi yang cepat dan akurat untuk bisa memberikan kebijakan dalam hal informasi yang
(8)
mencakup data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan rekapitulasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran).
Dalam hal pengolahan data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan rekapitulasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) SD Negeri Ciranjang I masih belum terkomputerisasi, dari mulai menginput data di catat ke dalam sebuah buku, proses pencarian datanya membutuhkan waktu yang cukup lama, maka dari itu akan menimbulkan kesulitan pada pencarian data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan rekapitulasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) sewaktu data-data tersebut diperlukan. Juga dari output laporan data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan rekapitulasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) masih belum maksimal.
Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk membuat perancangan sistem informasi akademik dan keuangan Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I. Penelitian ini memiliki peranan untuk memperbaiki kinerja sistem pengolahan data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan rekapitulasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) sehingga diharapkan akan memudahkan untuk sarana pengolahan data tersebut sehingga dapat diperoleh hasil yang diharapkan.
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pendidikan yang sedang berjalan, mempercepat pengolahan data dan mempercepat siklus informasi yang dibutuhkan sehingga menjadi sarana penunjang aktivitas pendidikan yang kondusif seiring dengan kemajuan perkembangan dunia pendidikan saat ini yang menuntut serba cepat, praktis dan
(9)
akurat dalam penyajian data dan informasi pendidikan serta memberikan layanan yang baik bagi aparatur sekolah dan para siswa.
Dengan penelitian yang dilakukan maka beberapa sasaran penelitian diharapkan dapat tercapai, diantaranya menerapkan sistem pendidikan berbasis teknologi sehingga dapat mempercepat pengolahan data dan memasyarakatkan teknologi informasi pada orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan seiring dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mengusulkan membuat sistem baru yang lebih mudah digunakan, agar dalam pengolahan data lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem tersebut dapat digunakan dan bermanfaat bagi
penggunanya. Dengan demikian penulis tertarik dengan judul “SISTEM
INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN SEKOLAH DASAR
NEGERI CIRANJANG I KECAMATAN PASIRJAMBU”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Proses pengolahan dan penyimpanan data akademik (data siswa, data guru,
data nilai) dan rekapitulasi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) di SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu belum terkomputerisasi.
(10)
2. Diperlukannya sebuah aplikasi untuk memudahkan kinerja pegawai secara cepat dan akurat dalam pencarian data sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian data ketika data tersebut akan digunakan.
3. Informasi data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan rekapitulasi
keuangan (penerimaan dan pengeluaran) masih belum tertata dengan baik.
1.2.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di Sekolah Dasar Negeri
Ciranjang I Kec. Pasirjambu?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik dan keuangan
Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik dan keuangan
Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membantu Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu dalam pengolahan data dan pencatatan dengan menggunakan komputer sebagai pendukung informasi, dengan tujuan sebagai berikut :
(11)
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu.
2. Menyajikan informasi data akademik (data siswa, data guru, data nilai) dan data rekapitulasi (penerimaan dan pengeluaran) yang tertata dengan baik.
3. Untuk mengetahui bentuk implementasi dalam pengolahan data data akademik dan rekapitulasi keuangan yang terkomputerisasi.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi akademik dan keuangan SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu, juga untuk memasyarakatkan sistem informasi didunia pendidikan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1.4.2.1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi dan sebagai masukan didalam bidang pengembangan wawasan, sehingga ilmu yang didapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dapat dikembangkan semaksimal mungkin.
1.4.2.2. Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu dan kemampuan yang pernah diterima penulis selama bangku kuliah kedalam dunia nyata.
(12)
1.5. Batasan Masalah
Sistem Informasi Akademik dan Keuangan adalah Suatu sistem di dalam suatu sekolah yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data akademik dan rekapitulasi keuangan yang mendukung kegiatan belajar mengajar yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu sekolah dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, maka dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Data yang diolah pada Sistem Informasi Akademik dan Keuangan Sekolah
Dasar Negeri Ciranjang I meliputi : data akademik dan rekapitulasi keuangan.
2. Data akademik meliputi data siswa, data guru, data walikelas, nilai, jadwal
pelajaran, tugas mengajar, rekapitulasi absensi siswa.
3. Rekapitulasi keuangan meliputi data penerimaan dan data pengeluaran
yang diambil dari buku pembantu kas tunai dan buku pembantu kas umum.
4. Aplikasi ini tidak membahas penerimaan siswa baru, proses kenaikan
kelas dan penggajian.
5. Output yang dihasilkan berupa laporan data nilai siswa dan jurnal
pertanggungjawaban BOS dengan rincian data penerimaan dan data pengeluaran.
(13)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun tempat penelitian yang dilakukan yaitu pada SD Negeri Ciranjang I Kec. Pasirjambu Kab. Bandung yang bertempat di Kampung Kaca-kaca Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Dilaksanakan dari sejak Bulan Februari 2011 sampai Bulan Juni 2011. Adapun tahapan-tahapan penelitian seperti terlihat pada tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
No
Tahap
Tahun 2011
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Proposal 2
Observasi Tempat penelitian
3 Pengumpulan
data
4 Membangun
prototyping
5 Evaluasi
protoptyping
6 Pengkodean
Sistem
7 Pengujian
(14)
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem dikelompokkan menjadi dua pendekatan yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, Berkumpul secara bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Sedangkan definisi dari pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”.
Jadi kesimpulan dari sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen-komponen atau elemen-elemen
(15)
atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu yaitu sebagai berikut :
a. Komponen Sistem (component)
Pada suatu sistem terdiri dari beberapa atau sejumlah komponen yang saling berhubungan atau berinteraksi antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya atau bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan dan dalam komponen sistem ini atau elemen-elemen sistem ini dapat berupa subsistem yang lebih kecil.
b. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan garis besar abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya, batas sistem ini juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem berikut.
c. Lingkungan Luar Sistem (environtment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang terdapat diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem yang tersebut, lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
(16)
d. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media antara satu subsistem dengan yang lainnya, melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem (input)
Masukan atau input merupakan energy yang dimasukkan kedalam sistem,
masukan ini dapat berupa energy manusia, data model, bahan baku,
layanan atau lainnya, input atau masukan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu serial input, probable input, dan feddback input.
f. Keluaran Sistem (output)
Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, pembuangan keluaran sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau menuju kepada suatu sistem, definisi lain ialah output merupakan hasil dari proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.
g. Pengolahan Sistem (proces)
Pengolahan atau proses merupakan perubahan dari masukan atau input menjadi keluaran proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang atau komputer.
h. Sasaran Sistem (objective)
Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem serta keluaran yang akan dihasilkan suatu sistem, serta
(17)
dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, karena tujuan ini merupakan target atau sasaran akhir yang akan dicapai oleh suatu sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Input
Pengolah
Output
Interface
Lingkungan Luar
Boundary Boundary
Boundary
Subsistem Subsistem
Subsistem Subsistem
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Sumber : Jogiyanto(2005:6) Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur. Andi. Yogyakarta
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang seperti berikut ini :
(18)
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.
b. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.
c. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Ciri-ciri sebuah sistem relatif tertutup, antara lain sistem hanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak di luar sistem (lingkungan) dan tidak mempengaruhinya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luar. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
(19)
2.2. Konsep Dasar Informasi
Untuk dapat menganalisis dan merencanakan perancangan, suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.
2.2.1. Data
Menurut Jogiyanto (2005:8) data definisikan sebagai berikut:
“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata”.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) Data didefinisikan :
“Deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data)
didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is anorganization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that itface).
Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi”.
(20)
2.2.2. Pengolahan Data (Data Processing)
Dalam buku Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:9) Pengolahan Data didefinisikan :
“masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk
data menjadi informasi yang memiliki kegunaan”.
Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain : 1. Data Masukan
Kumpulan data transaksi ke sebuah pengolahan data medium, merupakan data masukan. Contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain (contoh, converting
atribut kelamin female ke huruf F), dan penyortiran data atau
informasi untuk pengambilan keputusan (potential information for
future).
2. Data Transformasi
Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.
b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan,
menjumlahkan jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per minggu.
c. Melakukan klasifikasi terahadap data group-group tertentu,
misalnya Categorizing (mengelompokan) data kedalam group berdasarkan karakteristik tertentu.
(21)
3. Informasi Keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan,
sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan
penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang
membutuhkan. Telecommunicating (Telekomunikasi) adalah
kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
2.3. Informasi
Dalam bukunya Jogiyanto (2005:8) dalam bukunya mendefinisikan informasi sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Sedangkan menurut Gordon. B. Davis yang dikutip oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) mendefinisikan :
“Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi mempunyai cirri benar atau salah, baru, tambahan dan kolektif”.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu
(22)
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.3.1. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :
Proses (Model)
Hasil Tindakan Input (Data)
Keputusan (Tindakan) Data
(ditangkap) Penerima
Output (Informasi)
D
a
sa
r
d
a
ta
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Sumber : Jogiyanto (2005:9) Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
(23)
2.3.2. Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) Kualitas informasi (quality of
information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :
a. Relevan (relevancy)
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktifitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
b. Akurat (accuracy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi
tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah
benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang akan disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).
c. Tepat Waktu (timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi
(24)
tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat dipercaya (reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.
2.3.3. Nilai Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
(25)
2.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dapat dibuat oleh manuasia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4.1. Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Bank memakai sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Perusahaan memakai sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
(26)
2.4.2. Pemakai Sistem Informasi
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat didalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.
2.4.3. Komponen Sistem Informasi
Kita dapat mengilustrasikan lima komponen dalam sistem informasi dalam uraian gambar 2..3 Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar menjadi suatu proses pengolahan data.
(27)
Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:15). Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
2.4.4. Kegiatan Sistem Informasi
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, Suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
(28)
2.5. Arsitektur Jaringan
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian
database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan.
2.5.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer
Menurut Dede Sopandi dalam bukunya (2008 : 1-6) mengemukakan suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing, untuk itu secara geografis jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut :
1. Local Area Network(LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor
(29)
perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.
4. Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi. 5. Jaringan WireLess (Tanpa Kabel)
Jaringan tanpa kabel mempunyai banyak manfaat, yang telah umum
dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan
sering kali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail dan sebagainya.
2.5.4. Topologi Jaringan
Menurut Dede Sopandi dalam bukunya mengenai jaringan komputer (2008 :
27-32) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node,
(30)
menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dari suatu jaringan.
Gambar 2.4 Jenis-jenis Topologi Jaringan
Sumber : Dede Sopandi (2010:28). Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.
Informatika. Bandung
Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan
workstation-workstation didalam LAN tersebut. Macam-macam topologi jaringan fisik, antara lain :
1. Topologi Bus atau Linier
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu satu
kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat
node-node, paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi, signal melewati
kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision. Topologi bus adalah jalur
transmisi dimana sinyal diterima dan dikirimkan pada setiap alat atau device
(31)
oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan sinyal tersebut atau hanya dilewati signal
Gambar 2.5 Topologi Bus
Sumber : Budhi Irawan (2005:26). Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
2. Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic
disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber
optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup
yang berisi node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu
arah sehingga menghindarkan terjadinya collision (2 paket data tercampur),
problem sama dengan topologi bus.
Gambar 2.6 Topologi Ring
(32)
3. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai
tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node
berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari
node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap
node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node,
keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.
Gambar 2.7 Topologi Star
Sumber : Budhi Irawan (2005:26). Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
4. Topologi Hybride
Ketiga jenis di atas hanya sebagai dasar, intinya bahwa sebuah jaringan bias jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Misalnya saja
ada yang menyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini
(33)
Gambar 2.8 Topologi Hybride
Sumber : Budhi Irawan (2005:26). Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
2.5.5. Pengertian Client/Server
Menurut Budhi Irawan (2005:30) model hubungan Client-server merupakan
model hubungan sebuah jaringan yang memungkinkan untuk mensentralisasi fungsi dari aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server
menjadi jantung dari keseluruhan sistem, dan workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersamaan memakai sumber daya pada file server.
(34)
Gambar 2.9 Model Hubungan Client Server
Sumber : Budhi Irawan (2005:26). Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak (software) pendukung sangatlah dibutuhkan dalam
membangun sistem aplikasi ini, karena sistem aplikasi yang akan dibangun ini membutuhkan beberapa program aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan program aplikasi yang lengkap yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. Adapun program aplikasi yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak ini adalah Visual Basic 6.0 , SQL Server 2000 & Crystal Report. 2.6.1. Tinjauan software Visual Basic 6.0
Menurut Andi Sunyoto (2007:1) Visual Basic adalah program untuk
membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual
Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar.
Visual Basic berorientasi pada Objek (Object Oriented Programming/OOP)
(35)
Agar dapat menggunakan Visual Basic, Anda harus memahami IDE
(Integrated Development Environment) atas lingkungan kerja dari Visual Basic 6.0 itu sendiri.
Menurut Andi Sunyoto (2007:7) Tiap-tiap bagian IDE dalam Visual Basic
6.0 diperlukan untuk mengembangkan (develop) program aplikasi. IDE Visual
Vasic 6.0 yang penting dibagi menjadi delapan bagian besar, yaitu menubar,
toolbar, toolbox, project explorer, window property, form layout, form dan kode editor.
1. Form
Bagian ini disebut halaman interface, dimana Anda melakukan desain
terhadap program Anda. Form digunakan untuk meletakan
komponen-komponen yang anda butuhkan dalam mendesain tampilan dalam
desain-time.
Gambar 2.10 form
2. Menu Bar
Digunakan untuk navigasi membantu pembuatan aplikasi yang akan dibuat.
(36)
Gambar 2.11 Menu Bar
3. Tool Bar
Digunakan untuk menjalankan dan menghentikan program.
Gambar 2.12 Tool Bar
4. Tool Box
Seluruh komponen atau objek yang digunakan diletakkan pada bagian ini. Pada tampilan standar komponen yang ditampilkan hanyalah komponen yang paling sering dipakai. Untuk menambah atau mengurangi komponen sesuai dengan yang anda butuhkan.
(37)
5. Project Explorer
Bagian ini akan menampilkan seluruh penyusunan project atau aplikasi, baik form, module, report, data environment atau file lain pendukung project.
Gambar 2.14 Project Explorer
6. Window Property
Property window (Window Property) berisi :
Object Box : Berisi daftar komponen yang dipakai dalam form.
Sort Tab : Jika dipilih Alphabetic : maka akan menampilkan stuktur yang terurut berdasarkan Alphabetic. Categorized : menampilkan property yang dikelompokkan berdasarkan font, position, dan lain-lain.
Kolom : kolom kiri berdasar daftar property pada objek yang terseleksi,
(38)
Gambar 2.15 Window Property
7. Form Layout
Dengan fasilitas ini Anda dapat mengetahui dimana posisi form nantinya apabila program atau project Anda dijalankan. Apakah di tengah, kiri atas, atau dimana?
Gambar 2.16 Form Layout
8. Kode Editor
Bagian ini berfungsi menuliskan kode program dan mengendalikan jalannya program. Komponen yang Anda susun akan berfungsi dan
(39)
tindakan atau event apa saja yang akan dilakukan terhadap objek yang
bersangkutan. Disini Anda menentukan event dari suatu objek dan apa
yang akan terjadi.
Gambar 2.17 Kode editor
2.6.2. Microsoft SQL Server 2000
Menurut Andi Sunyoto (2007:125) yang dimaksud dengan Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuan dalam menajemen data dan kemudahan pengoperasian membuat
DBMS (Database Management System) menjadi pilahan para database
administrator.
Menurut Ketut Darmayuda (2007 : 7) ada beberapa komponen dari Microsoft SQL Server 2000, yang akan dijelaskan pada tabel 2.1 berikut :
(40)
Tabel 2.1
Komponen Microsoft SQL Server 2000
No Komponen Keterangan
1. Database Mengandung object-object yang digunakan untuk mewakili, menyimpan, pengelolaan dan pengaksesan data.
2. Tabel Untuk menyimpan record-record data.
3. Database
Diagram
Untuk menampilkan relasi struktur table
secara grafis.
4. Indeks Untuk menambah file-file yang berfungsi
menambah kecepatan akses dari table.
5. View Table virtual yang isinya diambil dari
perintah query, sehingga dapat
menampilkan data dari beberapa table.
6. Stored Procedure Perintah-perintah Transact-SQL yang
tersimpan pada server berfungsi untuk
menjalankan perintah-perintah Transact
-SQL
7. Trigger Jenis prosedur tersimpan yang secara
otomatis dijalankan, apabila operasi
insert(menambah), delete(menghapus), dan
update(meng-ubah) di dalam table.
(41)
pencarian data menjadi lebih mudah ke dalam table dengan tipe data Varchar &
Text
2.6.3. Crystal Report
Menurut Madcoms Madiun (2010:234) Crystal Report merupakan program yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage). Membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.
2.7. Konsep Dasar Akademik dan Keuangan 2.7.1. Pengertian Akademik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke empat akademik mempunyai arti yang sama dengan akademis, yaitu yang berhubungan dengan akademi yang bersifat ilmiah, lmu pengetahuan, teori dan pelajaran.
2.7.2. Pengertian Keuangan
Keuangan mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti:
(42)
Ilmu keuangan dan asset lainnya Manajemen asset tersebut
Menghitung dan mengatur risiko proyek
2.7.2.1. Pengertian BOS (Biaya Operasioanal Sekolah)
Dalam buku panduan bantuan operasional sekolah (2010 : 9) BOS adalah program pemerintah yang dasarnya adalah untuk penyedia pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.
Secara khusus program BOS bertujuan untuk :
1. Menggratiskan seluruh siswa SD Negeri dan SMP Negeri dari biaya
operasional sekolah, kecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasinal(SBI).
2. Menggratiskan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk
apapun, baik disekolah negeri maupun swasta.
(43)
37
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu, yang berlokasi di Kampung Kaca-kaca Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat
Pada tahun 1957 berdirilah sekolah dasar yang diberi nama SD Negeri Ciranjang I, itupun mengadopsi dari nama Pemerintahan Desa yaitu Desa Ciranjang. Bangunan sekolah tersebut terdiri dari 6 kelas dan satu ruang Guru untuk menampung siswa kelas satu sampai enam. Tiap tahun siswa terus bertambah sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk.
Pada tahun 1975, pemerintah menambah bangunan sekolah baru yaitu Sekolah Dasar Negeri Ciranjang II yang didasari dari Instruksi Presiden (INPRES). SD Negeri Ciranjang I pada tahun 2008 mendapat akreditasi dengan kategori ”B”.
Sejak berdirinya SD Negeri Ciranjang I hingga sekarang telah mendapatkan beberapa kali ganti kepemimpinan Kepala Sekolah yaitu, Bapak Barna Somantri, Bapak Djedje Somantria, Ibu NST Surtiani, Ibu Lili Surliah, Bapak Drs Iwa, Ibu Ida Saraswati dan Bapak Apendi, S.Pd.
(44)
3.1.2. Visi dan Misi
Setiap organisasi atau instansi mempunyai visi dan misinya masing-masing, SD Negeri Ciranjang I ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi
”Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Cirajang I yang terpercaya, harmonis, estetis, dinamis, berprestasi tinggi, bernuansa iman dan taqwa”.
Misi
1. Mencipatakan layanan pendidikan yang demokratis, empati dan simpati
2. Memelihara sifat keterbukaan dalam mengelola manajemen sekolah
3. Membina kedisiplinan personal dan siswa dalam menumbuhkan
ahlakulkarimah
4. Meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung
(45)
3.1.3. Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi dari Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu.
Kepala Sekolah
Tata Usaha Bendahara
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas
III
Guru Kelas
IV Guru Kelas V
Guru Kelas VI
Siswa
Garis Koordinasi Garis Komando Keterangan :
Gambar 3.1Struktur Organisasi
(46)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi kerja dari struktur organisasi yang terlibat adalah sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah : mengelola penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah. Secara lebih operasional tugas pokok kepala sekolah mencakup kegiatan menggali dan mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah secara terpadu dalam kerangka pencapaian tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
b. Bendahara : membantu Kepala Sekolah dalam menerima, mencatat,
menyimpan, dan membayarkan serta membuat laporan uang sekolah.
c. Tata Usaha : membantu Kepala sekolah dalam Penyusunan program kerja
tata usaha sekolah, Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar.
d. Guru : melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap, Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian, Mengisi daftar nilai anak didik.
e. Siswa : pelajar atau anak (orang) yang melakukan aktifitas belajar.
3.2. Metode Penelitian
Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2010:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
(47)
3.2.1. Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini, maka metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif dan Terapan. Metode Deskriptif adalah metode penelitian yang mempelajari masalah-masalah masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap, pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena, dimana dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang Sistem Informasi Akademik dan Keuangan Sekolah Dasar Negeri Ciranjang 1 Kecamatan Pasirjambu, selain itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kendala yang sedang dihadapi dan mencari bagaimana pemecahannya. Sedang metode terapan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam pemecahan masalah-masalah kehidupan praktis.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan dengan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk diteliti atau dianalisis dan memaparkan hasil analisis tersebut. Jenis data yang digunakan ada dua yaitu data primer dan data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Data primer adalah data yang kita peroleh dari sumber asli atau pihak bersangkutan. Data yang berasal dari sumber data primer diperoleh dengan menggunakan dua cara yaitu :
(48)
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Ciranjang I dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya mengamati bendahara pada saat melakukan penerimaan dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggung jawaban.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data (penulis) dengan bendahara, guru, kepala sekolah dan bagian tata usaha. Misalnya tanya jawab mengenai prosedur penerimaan dan pengeluaran uang, laporan keuangan, nilai siswa dan mengenai kendala-kendala yang dihadapi.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan, data sekunder yang digunakan adalah dokumentasi.
Dokumentasi, yaitu penulis mengambil data-data yang berhubungan dengan skripsi di SD Negeri Ciranjang 1 Kecamatan Pasirjambu untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi.
(49)
Dokumentasi yang didapat penulis pada SD Negeri Ciranjang 1 Kecamatan Pasirjambu adalah Dokumen data siswa, data pegawai (data guru), data nilai akademik dan data administrasi keuangan yang digunakan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan ialah paragdigma perangkat lunak yang digunakan untuk perancangan sistem informasi di SD Negeri Ciranjang 1 Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode prototyping. Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 :
40) mengemukakan bahwa Prototyping Paradigma dimulai dengan
mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan
mendefinisikan obyektif keseluruhan sistem (perangkat lunak) yang akan dibuat, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana
definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”.
Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak
tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input
dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah
prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada
(50)
sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang
harus dilakukannya. Berikut gambar prototpe paradigama :
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototype Paradigma
Sumber : Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 4). Rekayasa Perangkat Lunak.
Andi.Yogyakarta.
Keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
(51)
Kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang
ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
a. Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur
dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
b. Interaksi pemakai penting . Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
c. Perlunya penyelesaian yang cepat
d. Perilaku pemakai yang sulit ditebak
e. Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian
masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
(52)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan
yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow
map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.
1. Flow Map
Flow Map digambarkan untuk mendefinisikan dan mengintruksikan organisasi yang berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul yang
menjelaskan mengenai elemen data, elemen control, modul dan hubungan
antar modul.
2. Diagram Konteks
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) Diagram konteks adalah
diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
3. Data Flow Diagram/Diagram Aliran Data
DFD/DAD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Menurut Al-Bahra Bin
Ladjamudin (2005 : 64-70) simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD),
(53)
1. Kesatuan Luar
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.
Gambar 3.3 Kesatuan Luar
2. Arus Data
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama arus data yang mengalir.
Gambar 3.4 Arus Data
3. Proses
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar.
(54)
4. Simpanan Data
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data
yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan
sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka.
Gambar 3.6 Simpanan Data
4. Kamus Data
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegas dan teliti, sehingga pemakai dan analisis sistem
akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan
komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen
dalam kamus data :
1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.
2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti
(55)
penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
3. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana
data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD.
4. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus
data terdiri dari item-item data apa saja. Contoh :
Nama arus data : jadwal pelajaran Alias : -
Arus data : file mata pelajaran – proses 4, file kelas – proses 4, proses 4 –
siswa, proses 4 – file jadwal pelajaran, proses 4 – guru, proses 4 – walikelas.
Struktur data : kelas, kode_mapel, nama_mapel, nama_guru, hari, waktu
5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikonekiskan dengan model data logika. Adapun langkah-langkah dari normalisasi adalah sebagai berikut :
(56)
1. Bentuk Tidak Normal(Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk Normal Satu(First normal form) / 1 NF
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus
mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom
adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induk, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
3. Bentuk Normal Dua(Second normal form) /2 NF
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci
utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal
kedua haruslah sudah bentuk primary key-nya.
4. Bentuk Normal Tiga(Third normal form) / 3 NF
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan
atribut bukan kunci (non-key) tidak memiliki ketergantungan
fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya.
(57)
Contoh kasus :
Bentuk unnormal
Pembelian : {No_Nota, Kd_Supplier, Nama_Supplier, Alamat, Telp, Kd_Brg, Nama_Brg, Tgl, Qty, Harga, Jumlah, Total}
Bentuk normal 1
Pembelian : {No_Nota, Kd_Supplier, Nama_Supplier, Alamat, Telp, Kd_Brg, Nama_Brg, Tgl, Qty, Harga, Jumlah, Total}
Bentuk normal 2 :
TSupplier : { Kd_Supplier*, Nama_Supplier } TBarang : { Kd_Brg*, Nama_Brg }
TNota : { No_Nota, Tgl, Qty, Harga, , Jumlah, Total, Kd_Supplier**, Kd_Brg**}
Bentuk normal 3 :
TSupplier : { Kd_Supplier*, Nama_Supplier, Alamat, Telp } TBarang : { Kd_Brg*, Nama_Brg }
TNota : { No_Nota*, Tgl, Kd_Supplier**}
TTransaksiBeli : { No_Nota**, Qty, Harga, Kd_Brg**}
b. Tabel Relasi
Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang
(58)
dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Dan
semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field
merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
Berikut contoh table relasi yang diambil dari normalisaisi :
TSupplier Kd_Supplier* Nama_Supplier Alamat Telp
TNota No_Nota* Tgl Qty
Kd_Supplier**
TBarang Kd_Brg* Nama_Barang TTransaksiBeli No_Nota** Qty, Harga Kd_Brg**
Gambar 3.7 Contoh Tabel Relasi
c. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R
secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini
memiliki dua komponen utama yaitu entitas (entity) dan relasi
(relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut/properti.
1. Entitas (Entity)
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk
persegi panjang. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari
(59)
sesuatu yang lain. Sederhananya entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.
2. Relationship (Relasi)
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan
sebuah bentuk belah ketupat. Relasi menunjukan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
3. Atribut
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal enting lainnya dalam pembentukan model data.
4. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :
(60)
a. One to one
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.
Contoh :
Dosen 1 Mengepalai 1 Jurusan
Gambar 3.8 Contoh One to One
b. One to many
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
Kampus 1 Menyediakan N Jurusan
(61)
c. Many To One
Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
Contoh :
Account N Dipunyai 1 Customer
Gambar 3.10 Contoh Many to One
d. Many to many
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya.
Contoh :
Mahasiswa N Mengambil N Mata Kuliah
(62)
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box.
Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.
(63)
57
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi.
Perancangan sistem informasi akademik dan keuangan ini perlu dikembangkan karena sistem yang sedang berjalan saat ini belum terkomputerisasi dan informasi belum akurat sehingga mengalami keterlambatan serta memerlukan waktu untuk pencarian data.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik dan keuangan. Untuk itu analisis dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya, adapun analisis dokumennya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
(64)
Tabel 4.1 Analisis Dokumen
No Nama Dokumen Uraian
1 Data Siswa Deskripsi : Berisi Biodata Siswa
Rangkap : 1 Sumber : Siswa
Tujuan : Bag. Tata Usaha
2 Laporan Data Siswa Deskripsi : Laporan Data Siswa
Rangkap : 1
Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Kepala Sekolah
3 Data Kelas Deskripsi : Data Kelas
Rangkap : 1
Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Arsip Data Kelas
4 Laporan Data Siswa Per
Kelas
Deskripsi : Laporan Data Siswa Per Kelas Rangkap : 1
Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Siswa
5 Daftar Mata Pelajaran Deskripsi : Berisi Daftar Mata Pelajaran
Rangkap : 1
Sumber : Bag. Tata Usaha
Tujuan : Arsip Data Mata Pelajaran
6 Jadwal Pelajaran Deskripsi : Berisi Jadwal Pelajaran
Rangkap : 3
Sumber : Bag. Tata Usaha
Tujuan : Guru, Siswa, Arsip Jadwal
7 Data Guru Deskripsi : Berisi Biodata Guru
Rangkap : 1 Sumber : Guru
Tujuan : Bag. Tata Usaha
8 Laporan Data Guru Deskripsi : Laporan Data Guru
Rangkap : 1
Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Kepala Sekolah
9 Surat Tugas Deskripsi : Berisi Data Tugas Mengajar
Rangkap : 1
Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Guru
10 Data Walikelas Deskripsi : Berisi Data Wali kelas
Rangkap : 3
Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Kepala Sekolah
11 Laporan Data Walikelas Deskripsi : Berisi Data Wali kelas
Rangkap : 3
(65)
Tujuan : Kepala Sekolah
12 Data Nilai Kelas Deskripsi : Data Nilai Siswa
Rangkap : 1 Sumber : Guru Tujuan : Walikelas
13 Laporan Hasil Belajar
Peserta Didik Sekolah Dasar
Deskripsi : Berisi Data Nilai Siswa dan Daftar Hadir Siswa
Rangkap : -
Sumber : Walikelas
Tujuan : Kepala Sekolah, siswa
14 Daftar Hadir Siswa Deskripsi : Berisi Daftar Hadir Siswa
Rangkap : - Sumber : Guru Tujuan : Walikelas
14 Buku Pembantu Kas
Umum
Deskripsi : Mencatat data penerimaan Rangkap : -
Sumber : Bendahara Tujuan : Kepala Sekolah
15 Buku Pembantu Kas
Tunai
Deskripsi : Mencatat data pengeluaran Rangkap : -
Sumber : Bendahara Tujuan : Kepala Sekolah
16 Ajuan Kebutuhan Per
Triwulan
Deskripsi : Pengajuan pengeluaran Rangkap : -
Sumber : Guru
Tujuan : Kepala Sekolah, Bendahara
17 Kwitansi Pengeluaran Deskripsi : Bukti pengeluaran uang
Rangkap : -
Sumber : Bendahara Tujuan : Guru
18 Kwitansi Penerimaan Deskripsi : Bukti penerimaan uang
Rangkap : -
Sumber : Dinas Pendidikan Tujuan : Kepala Sekolah
19 Jurnal
Pertanggungjawaban BOS
Deskripsi : Berisi Data Penerimaan dan data pengeluaran
Rangkap : -
Sumber : Kepala Sekolah Tujuan : Dinas Pendidikan
20 Struk Pembayaran
Tagihan Listrik
Deskripsi : Berisi Data Pembayaran Listrik Rangkap : -
Sumber : Agen Listrik Tujuan : Bendahara
(66)
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berikut analisis prosedur yang sedang berjalan :
a. Prosedur data siswa, data guru, data nilai dan daftar hadir yang sedang
berjalan
1. Data siswa diberikan ke bagian Tata Usaha, bagian TU melihat arsip
data siswa, data siswa dan arsip data siswa dicatat dan dibuat arsip, dari arsip data siswa tersebut dibuat laporan data siswa, laporan data siswa tersebut dibuat dua rangkap satu untuk Kepala Sekolah dan satu untuk membuat laporan data siswa per kelas.
2. Dari laporan data siswa dibuat laporan data siswa per kelas, laporan
data siswa per kelas tersebut diberikan kepada siswa.
3. Data guru diberikan ke bagian Tata Usaha, bagian TU melihat arsip
data guru, data guru dan arsip data guru dicatat dan dibuat arsip, Dari arsip data guru dibuat laporan data guru. Laporan data guru dibuat empat rangkap, satu untuk laporan ke Kepala Sekolah, satu untuk pembuatan jadwal pelajaran, satu untuk data walikelas dan satu untuk surat tugas.
4. Dari data kelas, laporan data guru dan arsip daftar mata pelajaran bagian TU membuat jadwal pelajaran. Jadwal pelajaran tersebut dibuat tiga rangkap, satu untuk siswa, satu untuk guru dan satu lagi dijadikan arsip, data kelas dan laporan data guru di arsipkan juga.
5. Dari laporan data guru dibuat surat tugas, surat tugas tersebut dibuat
(67)
tandatangani, sesudah d tandatangani dikembalikan lagi ke bagian TU untuk di validasi, setelah di validasi , rangkap pertama diberikan kepada guru dan rangkap kedua dijadikan arsip.
6. Dari laporan data guru dibuat data walikelas, data walikelas tersebut
dibuat dua rangkap, satu untuk guru dan satu di arsipkan, dari arsip tersebut dibuat untuk pembuatan laporan data walikelas
7. Guru memberi data nilai kelas dan daftar hadir kepada walikelas, kemudian wali kelas melihat arsip data nilai kelas dan daftar hadir kemudian mencatat data nilai kelas dalam arsip data nilai kelas. Dari arsip data nilai kelas dan daftar hadir dicatat kedalam laporan hasil belajar peserta didik sekolah dasar dan ditandatangai walikelas, setelah itu diberikan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani, setelah laporan hasil belajar peserta didik sekolah dasar ditandatangani kemudian dikembalikan lagi kepada walikelas untuk di validasi dan sesudah di validasi laporan hasil belajar peserta didik sekolah dasar diberikan kepada siswa oleh walikelas.
b. Prosedur penerimaan keuangan yang sedang berjalan
1. Bendahara menyerahkan data siswa ke Dinas Pendidikan kemudian
Dinas Pendidikan merekap data siswa yang akan menerima dana kemudian membuat kwitansi untuk diserahkan lagi kepada bendahara sekolah.
2. Bendahara mencatat penerimaan keuangan buku kas umum.
(68)
1. Guru-guru mengajukan kebutuhan per triwulan yang dibutuhkan sekolah dan disampaikan kepada Kepala Sekolah untuk di tandatangani.
2. Setelah Kepala Sekolah mentandatangani, kemudian ajuan
kebutuhan per triwulan diberikan kepada bendahara.
3. Bendahara mencatat ajuan kebutuhan per triwulan yang ditulis ke
dalam buku pembantu kas tunai dan membuat kwitansi pengeluaran sebanyak dua rangkap ,satu untuk guru dan satu lagi di arsipkan, setelah itu kwitansi pengeluaran diberikan kepada Kepala Sekolah untuk di validasi, setelah selesai kwitansi pengeluaran diberikan kepada pihak guru oleh bendahara.
4. Bendahara mencatat struk pembayaran tagihan listrik yang ditulis ke
dalam buku pembantu kas tunai, sesudah dicatat struk pembayaran tagihan listrik bulan di arsipkan.
5. Bendahara membuat jurnal pertanggungjawaban BOS yang di ambil
dari buku kas umum dan buku pembantu kas tunai yang dibuat dua rangkap.
4.1.2.1. Flow Map
Berikut flowmap Sistem Informasi Akademik dan Keuangan Sekolah Dasar Negeri Ciranjang 1 Kecamatan Pasirjambu yang sedang berjalan :
(69)
Flowmap Data Siswa, Data Guru, Data Nilai dan Daftar Hadir Yang Sedang Berjalan
Guru
Tata Usaha Wali Kelas Kepala Sekolah
Siswa Data Siswa Data Siswa ADS ADS Catat Pada ADS ADS Tercatat Data Siswa Tercatat ADS DS Buat LDSPK ADS Buat Lap. Data Siswa LDSPK LDS Buat Jadwal Pelajran Jadwal Pelajaran JP Lap. Data Siswa Lap. Data Siswa 1 2 Lap. Data Siswa 2 Data Guru Data Guru ADG ADG Catat Pada ADG DG ADG Tercatat Data GuruTercatat ADG ADG Buat Lap. Data Guru LDG Jadwal Pelajaran 2 Lap. Data Guru 1 Buat Surat Tugas Surat Tugas
Surat Tugas 1
2
Surat Tugas di
TTD
Surat Tugas Yg Sdh di TTD Surat Tugas Yg Sdh di TTD
2 1 Surat Tugas Yg
Sdh di TTD Surat Tugas Yg Sdh di TTD
2 1 Validasi Lap. Data Guru Lap. Data Guru Lap. Data Guru Lap. Data Guru 3 1 4 2 Surat Tugas Valid 1 ST Buat Data Wali Kelas Surat Tugas Valid Surat Tugas Valid 2 1 Lap. Data Guru 3 LDG AD MP ADMP DMP DK 1 Surat Tugas
Surat Tugas 1
2 Lap. Data Guru 3 LDSPK Lap. Data Siswa 2 1 2 2 3 Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran Lap. Data Siswa Lap. Data Guru 2 LDSPK ADMP 2 2 1 3 ADK Data Kelas
Gambar 4.1 Flowmap Data Siswa, Data Guru, Data Nilai dan Rekapitulasi Daftar Hadir Yang Sedang Berjalan
(70)
Flowmap Data Siswa, Data Guru, Data Nilai dan Daftar Hadir Yang Sedang Berjalan (Lanjutan 1) Kepala Sekolah Wali Kelas Guru Tata Usaha Siswa Buat Data Wali Kelas Data Wali Kelas 1 AD WK ADWK Buat Laporan Data Wali Kelas Data Wali Kelas Data Wali Kelas 1 2 Lap. Data Guru 4 Laporan Data Wali Kelas Laporan Data Wali Kelas Lap. Data Guru4
1 2 LD WK LDG LHBPDSD Yang Sudah di
TTD ADN K Dicatat ke dlm ADNK LHBPDSD di TTD LHBPDSD Yang Telah Dicatat ADNK LHBPDSD Yang Sudah di TTD
LHBPDS D di TTD
LHBPDSD Yang Sudah di
TTD
LHBPDSD Yang Sudah di
TTD
Validasi
ADNK LHBPDSD
Yang Telah di TTD Valid
Laporan Data Wali Kelas
1
Data Nilai
Kelas Tercatat ADNK Tercatat Dicatat ke dlm LHBPDSD AD NK ADN K ADNK Tercatat ADNK Valid LHBPDSD Yang
Sudah di TTD Valid 1 Daftar Hadir Siswa Data Nilai Kelas Daftar Hadir Siswa Daftar Hadir Siswa Data Nilai Kelas
Gambar 4.2 Flowmap Data Siswa, Data Guru, Data Nilai dan Rekapitulasi Daftar Hadir Yang Sedang Berjalan (Lanjutan )
(71)
Keterangan : DS = Data Siswa
ADS = Arsip Data Siswa ADK=Arsip Data Kelas
LDSPK = Laporan Data Siswa Perkelas ADMP = Arsip Daftar Mata Pelajaran DMP = Daftar Mata Pelajaran
JP = Jadwal Pelajaran DG = Data Guru
ADG = Arsip Data Guru LDG = Laporan Data Guru ST = Surat Tugas
ADWK = Arsip Data Walikelas LDWK = Laporan Data Walikelas ADNK = Arsip Data Nilai Kelas DNK = Data Nilai Kelas
(72)
Flowmap Rekapitulasi Keuangan Yang Sedang Berjalan
Agen Listrik Bendahara Kepala Sekolah
Dinas Guru Data Siswa Data Siswa Membuat Kwitansi Rekap Data Siswa
Data Siswa yang akan menerima dana Kwitansi A Kwitansi BPKU yang telah tercatat Catat Ke dalam BPKU Kwitansi BPKU B A SPTL BPKT Catat Ke dalam BPKT C Ajuan Kebutuhan Per Tri Wulan
Ajuan Kebutuhan Per Tri Wulan
Di TTD
Ajuan Kebutuhan Per Tri Wulan yg sdh di TTD Ajuan Kebutuhan
Per Tri Wulan yg sdh di TTD
E Membuat kwitansi Validasi G 2 3 C F Kwitansi Pengeluaran Kwitansi Pengeluaran 2 1 Kwitansi Pengeluaran Kwitansi Pengeluaran 1 2 Kwitansi Pengeluaran Kwitansi Pengeluaran 1 2 Kwitansi Pengeluaran Kwitansi Pengeluaran 2 1 Kwitansi Pengeluaran1 SPTL SPTL Ajuan Kebutuhan Per Tri Wulan yg sdh di TTD BPKT Yang Telat Tercatat
(73)
Gambar 4.4 Flowmap Rekapitulasi Keuangan Yang Sedang Berjalan (Lanjutan) Agen Listrik Kepala Sekolah Guru Bendahara Dinas 3 2 C A
BPKT Yang Telat Tercatat BPKU yang telah tercatat Membuat Jurnal Pertanggungja waban BOS Jurnal Pertanggungjawa ban BOS di TTD Jurnal Pertanggungjawa ban BOS di TTD C A H BPKU yang telah
tercatat BPKT Yang Telat
Tercatat Jurnal Pertanggungjawa ban BOS Jurnal Pertanggungjawa ban BOS 1 2 Jurnal Pertanggungjawaban
BOS yg sdh di TTDJurnal
Pertanggungjawaban BOS yg sdh di TTD
1 2
Jurnal Pertanggungjawaban
BOS yg sdh di TTDJurnal
Pertanggungjawaban BOS yg sdh di TTD
1 2
Jurnal Pertanggungjawaban
BOS yg sdh di TTDJurnal
Pertanggungjawaban BOS yg sdh di TTD
1 2
Jurnal Pertanggungjawaban
BOS yg sdh di TTD 2
Jurnal Pertanggungjawaban
BOS yg sdh di TTD 1
(1)
171
17.Pengisian data pengeluaran
Berikut ini kasus dan hasil pengujian pengisian data pengeluaran:
Tabel 5.18 Pengisian Data Pengeluaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data
pengeluaran diisi secara lengkap dan tidak ada yang kosong
Penyimpanan data kedalam file tabel pengeluaran
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol simpan
Data tersimpan di file tabel
pengeluaran
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar dan ada pesan
tersimpan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data
pengeluaran diisi tidak lengkap dan ada yang kosong
Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol simpan Penyimpanan tidak dapat dilakukan
Penyimpanan gagal dan menampilkan
pesan “data belum tersimpan”
[X] Diterima [ ] Ditolak
(2)
172
18.Pengisian data keuangan
Berikut ini kasus dan hasil pengujian pengisian data keuangan:
Tabel 5.19 Pengisian Rekapitulasi Keuangan
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data
keuangan diisi secara lengkap dan tidak ada yang kosong
Penyimpanan data kedalam file tabel keuangan
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol simpan
Data tersimpan di file tabel keuangan
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar dan ada pesan
tersimpan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data keuangan
diisi tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol simpan Penyimpanan tidak dapat dilakukan
Penyimpanan gagal dan menampilkan
pesan “data belum tersimpan”
[X] Diterima [ ] Ditolak
(3)
173
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
(4)
174
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KesimpulanDari hasil penelitian yang penulis dapatkan di SDN Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan dibuatnya Sistem Informasi Akademik dan Keuangan SDN Ciranjang I Kecamatan Pasirjambu ini diharapkan bisa mempercepat proses pengolahan data. 2. Dengan adanya program aplikasi sistem informasi ini diharapkan dapat mengurangi resiko kesalahan pada proses penyimpanan data.
3. Aplikasi ini dapat memberikan suatu informasi yang tertata dengan baik. 6.2. Saran
Setelah penulis mengambil kesimpulan dari tugas akhir yang penulis bahas, maka disini penulis juga memberikan saran yang mudah-mudahan dapat menjadi motivasi penulis kedepannya supaya lebih baik lagi, adapun sarannya adalah :
1. Aplikasi program yang dibuat diharapkan dapat digunakan oleh pihak sekolah. 2. Senantiasa meningkatkan pelayanan kepada yang membutuhkan informasi yang dimaksud.
3. Aplikasi yang akan dibuat atau dikembangkan selanjutnya hendaknya dapat lebih membantu dan meringankan pemakai program dalam mengolah data.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Andi Sunyoto.2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. .Andi Offset.Yogyakarta
Budhi Irawan.2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
Dede Sopandi.2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika. Bandung
Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan
Terstruktur. ANDI. Yogyakarta.
Ketut Darmayuda.2007.Program Aplikasi Client-Server.Informatika.Bandung Madcoms Madiun.2010.Mahir Dalam 7 hari : Microsoft Visual Basic 6.0 +
Crytal Report 2008. ANDI. Yogyakarta.
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Alfabeta. Bandung
Roger. S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi.Yogyakarta.
Referensi Online :
http://chumi29.wordpress.com/2010/12/21/pengembangan-pendekatan-sistem/28 February 2011
http://www.slideshare.net/npherryanto/komite-sekolah-sebagai-organisasi/06 Maret 2011
http://aktual-asiddau.blogspot.com/2010/09/
tugas-pokok-dan-fungsi-kepala-sekolah.html/ 06 Maret 2011
http://smp3bonang.files.wordpress.com/fungsi kerja tata usaha sekolah// 06 Maret 2011
(6)
BIODATA PENULIS
Nama : Yuliani Tresna Effendi Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 25 Juli 1989 Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 1 dari 3 bersaudara
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kmp. Margamulya RT 04/ RW 09 Desa Margamulya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung 40972 No Handphone : 08572050951
Yahoo Messenger : yulianitresna89
Facebook : yulianitresna89
Twitter : @yulianite