16 sehingga yang bersangkutan mampu bekerja secara kontiniu tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan.
Gambar 1. Sistem Peredaran Darah Pada jantung. Sumber:camphell et al 1999
D. Interval Training
Interval training dapat diterapkan pada semua cabang olahraga yang membutuhkan endurance dan stamina, misalnya atletik, basket, voli, sepak
bola, hoki, tenis, gulat, tinju, anggar, dan sebagainya. Jadi semakin panjang waktu dari suatu permainan maka semakin pentinglah daya tahan tersebut.
Menurut Thompson 1993: 72 daya tahan jantung cardiovaskuler dapat ditingkatkan melalui latihan terus menerus atau lari interval. Menurut
Suharjana 2004: 68 interval training atau latihan berselang merupakan latihan yang bercirikan adanya interval kerja diselingi interval istirahat
recovery.
17
Sesuai dengan yang dikemukakan Harsono 1988:157 yang dimaksud dengan interval training adalah sistem latihan yang diselingi dengan masa-masa
istirahat, misalnya latihan istirahat latihan istirahat dan seterusnya dalam
sekali latihan. Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program latihan keseluruhan. Interval training memberikan hasil yang
sangat positif bagi perkembangan daya tahan maupun stamina atlet. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari interval running atau renang
interval swimming dan juga dapat diterapkan dalam weight training, circuit training dan sebagainya.
Harsono 1988:157 menjelaskan bahwa dalam interval training, aspek interval dan istirahat ini penting sekali adanya. Istirahat pada sistem interval
training adalah istirahat aktif dan bukan istirahat yang pasif. Istirahat pada sistem inteval bisa berupa jalan, relaxed jogging, melakukan bentuk-bentuk
latihan senam kelentukan, peregangan dan sebagainya. Jogging secara rileks adalah cara yang baik untuk pemulihan atau recovery yang cepat dan efektif.
Jogging ini akan memasage darah kita lebih cepat ke jantung pada istirahat yang pasif .
Harsono 1988:157 menjelaskan dalam menyusun program latihan interval ada beberapa faktor yang harus dipenuhi, yaitu a Lama latihan jarak lari
yang di tempuh; b Beban latihan waktu tempuh untuk jarak; c Ulangan repetition melakukan latihan dan d Masa istirahat recovery internal
setelah setiap repetisi latihan masa istirahat di antara setiap pengulangan. Yang penting dalam memperkembangkan daya tahan adalah bahwa orang
harus berlatih untuk waktu yang lama, jadi dengan repetisi yang banyak. Seperti hasil penelitian yang dikembangkan oleh para ahli bahwa secara
mendasar, ada dua bentuk latihan interval, yaitu : a. Lambat akan tetapi dengan jarak yang lebih jauh
18 b. Cepat akan tetapi dengan jarak yang lebih dekat
E. Circuit Training