Produksi Kontribusi Agroforestri Karet terhadap Pendapatan Petani

25 Sedangkan untuk pengambilan sampel dalam masing-masing sub populasi menggunakan rumus cluster sampling Walpole, 1995 sebagai berikut : n x N Ni Nh  Keterangan : Nh = banyaknya responden yang dibutuhkan dari setiap kelompok Ni = banyaknya sub populasi dari setiap kelompok n = jumlah responden yang mewakili populasi N = jumlah keseluruhan populasi Adapun jumlah responden yang diambil setiap kelompok ditentukan berdasarkan populasi anggota KPPH masing –masing sebesar 10, jumlah responden per kelompok tergambar pada Tabel 1. Tabel 2. Jumlah responden anggota KPPH Sumber Agung No. Nama Kelompok Jumlah anggota orang KK Jumlah responden orang KK 1 2 3 4 5 6 Tanjung Manis Sukawera Umbul Kudu Pemancar Mata Air Cirate 113 57 79 41 29 31 11 6 8 4 3 3 Jumlah 350 35 Sumber : Data sekunder KPPH 2010.

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Produksi

Data produksi hasil agroforestri karet diambil dari data hasil wawancara, observasi dan studi pustaka yang disajikan secara deskriptif kualitatif. Produksi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hasil produksi dan pendapatan petani baik dari hasil agroforestri tanaman karet maupun non agroforestri tanaman karet. 26

2. Kontribusi Agroforestri Karet terhadap Pendapatan Petani

Agroforestri Karet Data pendapatan petani agroforestri karet diperoleh dari kegiatan penerimaan hasil hutan dikurangi biaya pemanfaatannya, kemudian dilakukan perhitungan kontribusi sistem agroforestri karet terhadap pendapatan rumah tangga petani. Data yang diperoleh diolah dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara deskriptif, untuk mengetahui pendapatan rumah tangga petani agroforestri karet di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling digunakan persamaan dalam penelitian ini Masdiana, 2003 yang meliputi : a. Pendapatan dari suatu sektor, dapat dirumuskan sebagai berikut : P = - Keterangan : P = pendapatan dari suatu sektor RpTh pi = jumlah penerimaan dari suatu kegiatan ke-i pada suatu sektor ci = jumlah pengeluaran suatu jenis kegiatan ke-i pada suatu sektor b. Pendapatan rumah tangga, dapat dirumuskan dengan : Prt = Pa+Pb+Pc+……+Pn Keterangan : Prt = pendapatan rumah tangga pertahun RpTh Pa,Pb,Pc,Pn = pendapatan dari masing-masing sektor c. Pendapatan per kapita dari suatu usaha rumah tangga, dapat dirumuskan dengan : PK = PrtJa Keterangan : PK = pendapatan per kapita dari suatu rumah tangga RpTh Prt = pendapatan rumah tangga pertahun 27 Ja = jumlah anggota keluarga dalam suatu rumah tangga d. Persentase pendapatan dari suatu sektor terhadap pendapatan rumah tangga, dapat dirumuskan dengan : Pi = PIPrt x 100 Keterangan: Pi = persentase pendapatan dari suatu sektor ke-i PI = pendapatan yang diperoleh dari suatu sektor ke-i tahun Prt = pendapatan total rumah tangga e. Persentase kontribusi agroforestri karet terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga : PAK = Keterangan: PAK = persentase kontribusi agroforestri karet PAK = pendapatan yang diperoleh dari usaha agroforestri Pgl = pengeluaran petani

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A.

Kondisi Fisik Wilayah 1. Letak dan Luas Sumber Agung adalah salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Kemiling Kota Madya Bandar Lampung. Kelurahan Sumber Agung sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul Rachman Tahura WAR mencakup kawasan hutan Register 19 Gunung Betung. Secara administratif Tahura WAR termasuk dalam wilayah Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kemiling dan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Madya Bandar Lampung, serta Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Kedondong, Kecamatan Way Lima, dan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2006. Secara geografis batas-batas Tahura WAR berada pada 05 .18’ sampai 05 .29’ LS dan antara 105 .02’ sampai 105 .14’ BT dengan luas 22.249,31 ha Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2006. Penelitian ini dilakukan di blok pendidikan dan penelitian yang menghampar di daerah Sumber Agung, Batu Putu dan Beringin Raya sampai ke lereng Gunung Betung dengan luas 540,43 ha 2,43.

Dokumen yang terkait

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Media Ms Dengan Pemberian Benzil Amino Purin (Bap) Dan Naftalen Asam Asetat (Naa)

9 88 81

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Analisis Finansial Dan Pola Budidaya Tanaman Karet (Hevea braziliensis muell Arg.) Sebagai Model Hutan Rakyat Di Desa Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

2 70 79

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Respon Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Dan Pemberian Air Kelapa

2 37 54

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Laboratorium

0 30 53

SUMBANGAN WANATANI BERBASIS KARET (Hevea Brasilliensis Muell.Arg) DALAM PENDAPATAN PETANI DI TAMAN HUTAN RAKYAT WAN ABDURACHMAN (TAHURA)

0 6 66

KONTRIBUSI AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN SUMBER AGUNG KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG

0 6 54