Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa Program Studi
Jurusan Fakultas
Pembimbing I,
Drs. Yon Rizal, M.Si NIP 19600818 1986031005
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Drs. Hi. Buchori Asyik, M NIP 19560108 1985031002
: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGRI 5
BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20112012
:
Mujahidin
ahasiswa : 0743031023
: Pendidikan Ekonomi : Pendidikan IPS
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing Pembimbing II
s. Yon Rizal, M.Si Drs. Tedi Rusman, M
00818 1986031005 NIP 19600826 1986031001
2. Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Pendidikan Ekonomi
Buchori Asyik, M.Si Drs. Hi. Nurdin, M.Si.
60108 1985031002 NIP 19600817 198603100
MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS
SEMESTER GANJIL SMA NEGRI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN
Pembimbing II,
Tedi Rusman, M.Si 600826 1986031001
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Nurdin, M.Si. NIP 19600817 1986031003
MOTTO
”Lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan, dengan segenap kemampuan, dengan cara apa pun,
dimana pun, kapan pun, kepada siapa pun, sampai Anda sudah tidak mampu lagi melakukannya” Jhon
Wesley ”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan” Q.S Al’ Insyirah 94:5 ”Man jadda wa jada = Siapa yang bersungguh-
sungguh, maka akan berhasil” Negeri 5 Menara
” tak ada perjuangan yang sia-sia” mujahidin “ setiap individu mempunyai hak yang sama akan
sebuah kesuksesan, dan tidak ada cara dalam meraih kesuksesan itu selain pantaskan diri untuk
menggapainya” mujahidin
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya,
Ku persembahkan karya kecilku ini kepada: Kedua orang tuaku, yang telah meninggal dunia diusia muda mungkin karena
terlalu lelah dalam mencari nafkah untuk anak-anaknya. Kakak-kakak dan keluarga besar ku , yang telah mengorbankan segalanya demi
aku selesai kuliah. Seseorang yang kelak menjadi pendamping dalam hidupku.
Para pendidik yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat
Kawan – kawan pejuang LMND,SRMI,dan PRD Seluruh sahabat di pendidikan Ekonomi 2007
Almamater tercinta Universitas Lampung
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di desa Kerbang Dalam kecamatan pesisir utara kabupaten Lampung Barat pada tanggal 05
Juli 1988, merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara pasangan Bapak Muslim, Alm dan Ibu
Armani, Almh. Pendidikan formal yang pernah diselesaikan oleh penulis adalah :
1. SD N Kerbang Dalam, Lampung Barat selesai pada tahun 2001 2. SMP N 1 Pesisir Utara, Lampung Barat selesai pada tahun 2004
3. SMA N 1 Pesisir Tengah, Lampung Barat selesai pada tahun 2007. Selama menempuh mendidikan di sekolah menengah atas, penulis aktif dalam
Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS menjabat sebagai wakil ketua umum selama dua periode yaitu 2004-2006. Selanjutnya penulis terpilih sebagai ketua
Majelis Perwakilan Kelas MPK periode 2006-2007 Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa baru di Universitas
Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Jurusan Pendidikan IPS Program Studi Pendidikan Ekonomi melalui jalur Non – SPMB.
Pada saat duduk di bangku kuliah, penulis aktif pada organisasi ekstra kampus. Di organisasi ekstra kampus, penulis aktif di Liga Mahasiswa Nasional untuk
Demokrasi LMDN wilayah lampung menjabat sebagai ketua Komisariat Unila. Sebagai salah satu mata kuliah wajib, penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja
Lapangan KKL dan studi banding dengan tujuan Surabaya, Denpasar dan Yogyakarta pada tanggal 24 Januari – 1 Februari 2010. Penulis juga telah
menyelesaikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMA Tunas Harapan Bandar Lampung selama 2 bulan setengah, terhitung sejak bulan
21 Juli sampai 30 September 2011.
Penulis,
Mujahidin
SANWACANA
Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat beserta salam senantiasa tersanjungkan ke ariban Nabi Besar Muhammad SAW seorang manusia biasa yang menjadi luar
biasa karena kebiasaannya.
Skripsi dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajarn
20112012” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.S, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2. Bapak Dr. M. Thoha.B.S.Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung. 6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, sekaligus selaku pembahas dan penguji skripsi ini.
7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si, selaku pembimbing I yang telah bersedia dengan sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. 8. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan ilmu bermanfaat dan membimbing penulis untuk penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang selama ini telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis.
10. Bapak Drs Soegiarto, selaku Kepala SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Ibu Ustihaina Sholihin, Spd selaku Guru Bidang Studi Ekonomi serta seluruh
staf dan pengajar yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian ini.
11. Kedua orang tuaku tercinta yang telah tiada, hanya doa yang bisa anakmu panjatkan semoga kalian mendapat tempat yang layak di sisiNya
12. Kakak-kakak ku tercinta, Udo Marlin, Abang Asir, Abang Idi, Wo Linda, Ngah Neti dan keluarga besar, terimakasih tak terhingga atas perjuangan dan
do’a kalian selama ini sehingga aku bisa jadi sarjana pertama di keluarga kita.
Tidak ada kata yang sepadan untuk menggambarkan rasa terimakasih ini kak... hanya lah do’a yang dapat kuhaturkan kepada Tuhan semoga jerih
payah kalian selama ini dihitung sebagai ibadah dan akan mendapatkan imbalan yang berlipat ganda nantinya.
13. Mahasiswa Economy Education ’07 Desi, Enti, Mevi, Putu Ayu, Else, Fikoh, Kd, Mila, Suliyah, Mpi, Wuri, Ira, Emi, Puji, Sri, Erna, Sulis, Ucha, Eva,
Linda, Leli, Alfath, Nur, Septi, Dwi, Elya, Alin, Mulya, Hanafi, Joko, Bang Hendri, Hendriyansah, Tri Ari, Arius dan Dono’.
14. Keluarga kecilku di kosan, Ewin, Ilham, Yose, Wanda, Dongah Ndut,Babang Eboy, Decki,dll terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
15. Si “ Cerewet”. 16. Kawan – kawan di Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Partai Rakyat
Demokratik dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Isnan,Nyoman, Sadam, Yayuk, Mira, Risma, Dewa, Adit , Yodi, Kadek, Tika, Monic, Novi, Cuya,
Togar, Riskon, Raga, Novel, Bung, Ahmad, Rahmat Husen DC, Acong, Dompak, Bang Samid, Mang Lonik dll. Semoga perjuangan kita untuk
rakyat tertindas, kaum buruh,petani dan kaum miskin kota senantia berksinambungan sampai tercapainya cita-cita kita yaitu runtuhnya peradaban
kapitalisme,imperialisme,neolibralisme,dan neokolonialisme. 17. Siswa Kelas XI IPS dan keluarga besar SMA Negeri 5 Bandar Lamung.
18. Seluruh kakak tingkat serta adik-adik tingkatku di Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas semuanya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima
dengan tangan terbuka dan ucapkan terima kasih. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya.
Bandar Lampung, April 2012 Penulis
Mujahidin
1
I. PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk hidup selayaknya manusia pada umumnya. Tanpa pendidikan mustahil
sekelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi cita-cita untuk maju,sejahtera dan bahagia. Untuk memajukan kehidupan mereka itulah maka
pendidikan merupakan sarana utama dengan peranannya segabagai human capital perlu dikelola secara sistematis dan konsisten berdasarkan berbagai pandangan
teoritikal sepanjang waktu untuk menciptakan manusia seutuhnya. Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional diselenggarakan melalui dua jalur yaitu
jalur sekolah dan luar sekolah. Pendidikan sekolah merrupakan lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang
dari dan untuk masyarakat serta berperan untuk mencerdaskan dan memajukan masyarakat.
Satuan pendidikan tingkat menengah sebagai lembaga pendidikan sekolah mempunyai peranan penting dalam usaha mendewasakan siswanya dan
2
menjadikannya sebagai masyarakat yang berguna. Maka sudah selayaknya jika suatu lembaga pendidkan berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Hakikat pendidikan pada dasarnya menyediakan lingkungan yang memungkinkan setiap siswa untuk mengembangkan bakat,minat,dan kemampuannya secara optimal
dan utuh mencakup aspek kognitif,afektif dan psikomotorik. Pada intinya adalah memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya. Sehingga hasil yang didapatkan nanti sesuai dengan hakikat pendidikan itu sendiri yakni berkembangnya potensi diri siswa dari sisi kognitif
pengetahuan,afektif sikap,psikomotorik ketemapilan. Tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya yaitu manusia-manusia yang cerdas,terampil,bertanggung jawab terhadap diri sendiri,keluarga,masyarakat ,bangsa dan negara serta bertaqwa kepada Tuhan
yang maha Esa. Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran,yang mengarah
pada proses penjacapaian tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah meningkatkan mutu pendidkan agar menghasilkan peserta didik yang mempunyai
kemampuan dan prestasi untuk dapat bersaing di era globalisasi. Meningkatkan mutu pendidikan dapat diupayakan oleh berbagai pihak dan dengan berbagai cara seperti
melengkapi sarana belajar,meningkatkan pemanfaatan fasilitas belajar sebagai penunjang proses pembelajaran,perbaikan kurikulum dan meningkatkan kualitas para
pendidik selaku fasilitator dalam proses pembelajaran.
3
Salah satu indikator yang memadai adalah meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai penguasaan materi siswa melalui evaluasi
pembelajaran serta kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Hasil belajar siswa menandakan mutu pendidikan yang diperolehnya,dengan
indikator hasil belajar siswa,yang merupakan gambaran tingkat ketercapaian tujuan dan penguasaan siswa atas inti dari apa yang dipelajari. Ada beberapa mata pelajaran
yang memiliki hasil belajar yang rendah yang dipelajari oleh siswa kelas XI IPS SMA Negri 5 Bandar Lampung pada smester satu yang lalu,salah satunya adalah
mata pelajaran ekonomi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti hasil belajar mata pelajaran ekonomi dan ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran ekonomi tersebut. Berdasarkan penelitian pendahuluan kepada terhadap siswa kelas XI IPS SMA Negri
5 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 20112012 pada mata pelajaran ekonomi menunjukkan hasil belajar seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20112012
No Kelas
Nilai Jumlah
siswa Keterangan
72 72
1 2
3 4
XI IPS 1 XI IPS 2
XI IPS 3 XI IPS 4
27 31
22 29
11 7
7 5
38 38
29 34
Siswa yang dinyatakan lulus
adalah siswa yang memproleh nilai 72
Siswa 109
30 139
Persentase 78,42
21,58 100
Sumber: Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran Ekonomi
4
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar masih rendah bahkan sangat rendah jika dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ada.
Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa tujuan pembejaran belum tercapai. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan hasil belajar siswa dikelompokkan sebagai berikut:
1. Faktor internal,meliputi: a. Kondisi fisiologis: kondisi fisiologis ini menyangkut tentang kesehatan
jasmani b. Kondisi psikologis: minat,kecerdasan,bakat,motivasi,kemampuan kognitif.
2. Faktor eksternal,meliputi: a. Faktor lingkungan: lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya
b. Faktor instrumental: kurikulum,program,sarana dan fasilitas,guru. Djaramah 2002:14
Berdasarkan pendapat di atas bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa,tetapi secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu fator internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal atau
faktor yang berasal dari luar diri siswa. Belajar di satuan pendidikan tingkat menengah atas tidak selalu dapat berhasil dengan
mudah dengan hasil belajar yang tinggi,tetapi sering terdapat faktor yang menyebabkan kegagalan atau setidaknya menjadi gangguan yang dapat menghambat
kemajuan belajar.
5
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar antara lain minat baca,pernyataan ini diperkuat oleh Djaramah
2002:121 bahwa”minat baca melahirkan prestasi dalam belajar”. Sehingga dalam proses belajar dan untuk mencapai hasil belajar yang baik maka
minat baca siswa adalah faktor yang penting karena hal itu merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk belajar. Fenomena yang ditemukan di SMAN Negri 5 Bandar
Lampung ternyata minat baca siswa masih tergolong kurang,terutama siswa kelas XI IPS. Informasi ini didapat penulis pada saat melakukan wawancara dengan 20 siswa
yang diambil secara random, dan hanya 5 siswa saja yang mengaku suka membaca dan memiliki buku-buku bacaan. Selain itu, intensitas mengunjungi perpustakaan
juga sangat rendah, walaupun mengunjungi perpustakaan, siswa sangat jarang meminjam buku, mereka hanya melihat gambar-gambar yang terdapat dalam
majalah-majalah lama yang masih ada di perpustakaan. Persoalan dalam minat baca adalah bagaimana mengatur sedemikian rupa sehingga
minat baca dapat ditingkatkan karena dalam kegiatan belajar setiap siswa memiliki minat baca dengan tingkatan yang berbeda,dengan adanya minat membaca sangat
dirasakan manfaatnya terutama bagi siswa yang aktif dan gemar membaca,maupun siswa yang diwajibkan untuk membuat tugas merangkum yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas. Pada sebuah proses belajar sering kali ditemukan fenomena bahwa siswa yang dinilai
pandai memiliki hasil belajar yang rendah itu dikarnakan minat bacanya rendah.
6
Sebaliknya siswa yang dinilai kurang pandai memiliki hasil belajar yang tinggi hal itu dikarnakan minat bacanya tinggi.Selain itu, aktivitas belajar siswa mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar, karena tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai bila di dukung dengan kegiatan atau aktivitas
siswa yang aktif, baik mandiri ataupun kelompok, seperti mencatat, memperhatikan, mendengarkan, dan mempersentasikan.
Aktivitas belajar diduga mempengaruhi hasil belajar karena dengan intensitas belajar siswa yang tinggi baik di rumah maupun di sekolah maka hasil belajarnya akan lebih
baik daripada siswa yang memiliki intensitas belajar yang rendah. Daryanto 2010:71 menyatakan bahwa apabila siswa melakukan aktivitas dengan
memanfaatkan seluruh panca inderanya dengan baik, maka hasil belajar yang diperoleh akan lebih optimal. Selama ini aktivitas belajar di kelas lebih banyak
dilakukan oleh guru, sehingga siswa menjadi kurang terampil dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat penulis menjalani Program Pengalaman Lapangan di SMA
Negri 5 Bandar Lampung, rata-rata siswa masih pasif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Kemampuan menyelesaikan soal-soal juga masih rendah. Setiap
diadakan pembentukan kelompok diskusi, hanya beberapa orang saja yang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok tersebut.
Belajar merupakan proses yang disengaja dan bukan terjadi dengan sendirinya,untuk itu perlu adanya usaha dari siswa itu sendiri untuk belajar.
7
Oleh karena itu pelaksanaan cara-cara belajar yang baik perlu dilaksanakan oleh siswa dalam usahanya belajar untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan
menerapkan prinsip-prinsip cara belajar yang baik,yaitu keteraturan,disiplin dan konsentrasi.
SMA Negri 5 Bandar Lampung sebagai salah satu SMA yang diminati di Bandar Lampung, seharusnya mempunyai strategi-strategi tertentu untuk menciptakan cara
belajar yang baik demi keberhasilan siswanya dalam belajar. Pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mau mencatat apa yang diterangkan oleh guru, tidak
menyusun rencana belajar dengan baik, mengikuti pelajaran dengan pasif, dan tidak memanfaatkan waktu untuk belajar seefektif mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa belum terbiasa dengan cara belajar yang berorientasi pada peningkatan kemampuan akademik. Pelaksanan cara-cara belajar yang baik merupakan
kecakapan-kecakapan yang dilatih sehingga menjadi kebiasaan dalam pelaksanaannya.
Selain itu,agar proses belajar dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan,maka perlu adanya sumber belajar yang memadai. Sebab sumber belajar
yang memadai dan dimanfaatkan secara optimal akan mempermudah proses belajar mengajar di kelas oleh guru,sumber belajar merupakan alat bantu yang dapat
mempermudah pesrta didik dan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah.
8
Berdasarkan penelitian pendahuluan,sesungguhnya sumber belajar yang dimiliki oleh SMA Negri 5 Bandar Lampung sudah cukup baik. Ketersediaan buku-buku pelajaran
dan Lembar Kerja Siswa LKS terbaru,hampir semua kelas telah dilengkapi aliran listrik untuk memudahkan penggunaan infokus LCD dalam
pembelajaran,ketersediaan ruang perpustakaan,ruang laboratarium kecuali lab akuntansi dan sumber-sumber belajar yang lain. Tetapi hasil belajar siswa masih
rendah, mingkin saja hal ini dikarnakan siswa kurang berinisiatif untuk memanfaatkan sumber-sumber belajar tersebut.
Prihal pemanfaatan sumber belajar,guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik agar belajar menjadi lebih mudah,lebih lancar dan lebih terarah. Oleh
sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan sumber belajar yang dapat dimanfaatka. Asnawi Zain 2006: 122.
Keempat faktor yang telah disebutkan di atas yaitu minat baca,aktivitas belajar,cara belajar,dan pemanfaatan sumber belajar diduga sangat mempengaruhi hasil belajar
siswa kelas XI IPS SMA Negri 5 Bandar Lampung. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar
Lampung”.
9
B . Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Minat baca siswa rata-rata masih rendah 2. Pemahaman siswa tentang istilah-istilah ekonomi masih rendah karena tidak
tertarik membaca hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi 3. Proses pembelajaran berjalan pasif karena sebagian siswa tidak antusias dan tidak
konsentrasi ketika guru sedang menerangkan materi pelajaran 4. Sebagian besar siswa tidak mengulang pelajaran di rumah
5. Proses pembelajaran tidak berjalan secara optimal karena keterbatasan sumber belajar serta media pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan materi
pelajaran . 6. Sebagian besar siswa tidak mau memanfaatkan semua sumber belajar yang
tersedia dengan optimal.
C . Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah,maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini pada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas XI IPS semeter
ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung dilihat dari nilai ujian ahir semester pada semester ganjil tahun pelajaran 20112012.
10
D . Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh minat baca terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS
semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012? 2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS
semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012? 3. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS
semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012? 4. Apakah ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar siswa
kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012?
5. Apakah ada pengaruh minat baca,aktivitas belajar,cara belajar,dan pemanfaatan sumber belajar siswa kelas XI IPS semester geanjil SMA Negri 5 Bandar
Lampung tahun pelajaran 20112012?
E . Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pengaruh minat baca terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS
semeter ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun peklajaran 20112012. 2. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI
IPS semeter ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun peklajaran 20112012.
11
3. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012.
4. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS semester ganjl SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran
20112012. 5. Untuk mengetahui pengaruh minat baca,aktivitas belajar,cara belajar,dan
pemanfaatan sumber belajar siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012.
F . Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan secara teoritis
1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran ekonomi semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung
2. Sebagai informasi dan refrensi bagi peneliti berikutnya.
2. Kegunaan secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk: 1. Sebagai bahan masukan bagi kepala SMA Negri 5 Bandar Lampung dan lembaga
pendidikan pada umumnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan sumber belajar yang baik.
12
2. Sumbangan pemikiran bagi guru dan atau calon guru dalam menghadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi sebagai salah
satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. 3. Sebagai informasi kepada para siswa bahwa minat baca yang tinggi,aktivitas
belajar yang baik,cara belajar yang baik,dan memanfaatkan sumber belajar yang ada dengan maksimal dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai.
G . Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi: 1. Subjek penelitian
Ruang lingkup subjek peneliian ini adalah siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012.
2. Objek penelitian Ruang lingkup objek penelitian ini adalah minat baca siswa X1,aktivitas belajar
siswa X2,cara belajar siswa X3,pemanfaatan sumber belajar X4,dan hasil belajar siswa Y.
3. Tempat penelitian Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMA Negri 5 Bandar Lampung.
13
4. Waktu penelitian Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah pelaksanaan penelitian pada semester
ganjil tahun pelajaran 20112012.
5. Ilmu penelitian Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah ilmu pendidikan khusnya bidang studi
ekonomi.
14
II. TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka 1. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Taraf pencapaian tujuan pada tingkat tertentu disebut sebagai hasil belajar. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal,ada beberap faktor yang mepengaruhinya baik
faktor yang berasal dari dalam diri maupun faktor yang berasal dari luar diri. Hal ini sesuai dengan pendapat Heri Triluqman BS
http:infopendidikankita.blogspot.com20111209penelitian-dan-ktiguru.html : Menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibagi
menjadi tiga yakni faktor dari dalam individu,faktor dari luar individu dan faktor instrument.
1. Faktor dari dalam yaitu faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang berasaldari siswa yang sedang belajar. Faktor-faktor ini meliputi:
a. Fisiologi,meliputi kondisi jasmani secara umum dan kondisi panca indra. b. Psikologi,yaitu beberapa faktor psikologis utama yang dapat mempengaruhi proses
dan hasil belajar adalah kecerdasan,bakat,minat,motivasi,emosi,dan kemampuan kognitif.
2. Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi:
a. Lingkungan alami,yaitu faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar misalnya keadaan udara,cuaca,tempat,dan alat-alat yang dipakai saat belajar.
b. Lingkungan sosial,yang meliputi lingkungan sosial siswa di rumah,lingkungan sosial di sekolah,dan lingkungan sosial dalam masyarakat.
15
3. Faktor Instrument adalah faktor yang adanya dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil yang diharapkan yang meliputi kurikulum,struktur
program,sarana dan prasarana,serta guru atau tenaga pendidik. Seperti yang dikemukakan oleh Djaramah 2008:176 bahwa “faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar antara lain sebagai berikut: 1. Faktor internal,meliputi:
a. Kondisi fisiologis: kondisi fisiologis ini menyangkut tentang kesehatan jasmani
b. Kondisi psikologis: minat,kecerdasan,bakat,motivasi,kemampuan kognitif.
2. Faktor eksternal,meliputi: a. Faktor lingkungan: lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya
b. Faktor instrumental: kurikulum,program,sarana dan fasilitas,guru. Pendapat lain yang mengungkapkan tentang faktor yang mempengaruhi hasil
belajar,selanjutnya seperti yang diungkapkan Slameto 2003:54,bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
1. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Faktor jasmaniah : kesehatan dan cacat tubuh
b. Faktor psikologis : intelegensi,konsep
diri,perhatian,minat,bakat,motif,kematangan dan kesiapan. c.
Faktor kelelahan 2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa,terdiri dari:
a. Faktor keluarga : cara orang tua mendidik,relasi anatar anggota keluaga,suasana rumah,keadaan
ekonomi keluarga,perhatian orang tua,dan latar belakang kebudayaan. b. Faktor sekolah :
Metode mengajar,kurikulum,relasi guru dengan siswa,relasi siswa dengan siswa,disiplin sekolah,alat pelajaran,waktu sekolah,standar pelajaran di atas
ukuran,keadaan gedung,metode belajar,dan tugas rumah. c. Faktor masyarakat :
Kegiatan siswa dalam masyarakat,mass media,teman bergaul,bentuk kehidupan masyarakat.
16
Keberhasilan belajar ditentukan oleh banayk faktor: yaitu faktor internal yang terdapat dalam diri individu itu sendiri,seperti kesehatan jasmani dan
rohani,kecerdasan,daya ingat,kemauan dan bakat,dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu yang bersangkutan,seperti keadaan lingkungan rumah,lingkungkan
sekolah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan tersebut.
2.Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa: a. Minat baca
Minat sebagai aspek kejiwaan bukan saja mewarnai prilaku seseorang,tetapi lebih dari itu,minat juga sebagai pendorong atau motivasi bagi seseorang untuk melakukan
sesuatu. Untuk mengetahui defenisi minat secara lebih jelas,berikut ini akan dikemukakan defenisi minat oleh beberapa ahli.
Menurut Djaramah,2008:166,menyatakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuau di luar dirinya”. Sementara itu,minat menurut Sutarno NS 2003:19
adalah kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Membaca adalah memproleh pengertian dari kata-kata yang ditulis orang lain dan
merupakan dasar dari pendidikan awal. Seseorang tanpa latar belakang bisa membaca akan sangat menghambat baik dalam pendidikan,pencapaian cita-cita,
17
maupun sosialisasinya dalam masyarakat. Akibatnya,seseorang yang tidak bisa membaca sangat tidak menyenangkan.
Membaca merupakan sarana untuk belajar bagi diri sendiri dan untuk rekreasi. Membaca merupakan sarana untuk mengusir kesepian, jendela bagi kehidupan, dan
pelita yang tak pernah padam untuk memahami sesuatu. Melalui membaca mampu membawa masa lalu dan masa depan ke masa kini. Saleh Abbas 2006:108.
Pngertian minat baca menurut Sutaro NS.2003:19 adalah kecendrungan hati yang tinggi terhadap suatu bacaan. Dimaksud dalam hal ini adalah buku-buku ekonomi
atau buku-buku yang berkaitan dengan disiplin ilmu ekonomi yang diperlukan oleh siswa kelas XI IPS SMA Negri 5 Bandar Lampung yang mengandung unsur perasaan
terhadap bacaan. Sementara itu,menurut Mapiarre dalam Prianto,2001:40 minat baca adalah tingkat
kesenangan yang kuat excitement dalam melakukan kegiatan membaca yang dipilhnya karena kegiatan tersebut menyenangkan dan memberi nilai ke depannya.
Membaca sebagai salah satu cara untuk menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan,memperluas pandangan,memperkaya informasi,dan merangsang
munculnya ide-ide baru,seperti yang dikemukakan oleh Gray dan Rogers dalam Mudjito 2001:6 bahwa dengan membaca sesorang akan dapat mengetahui hal-hal
yang aktual yang terjadi di lingkungannya,memuaskan rasa ingin tahu dan meningkatkan minat pada sesuatu dengan lebih intensif.
18
Minat baca adalah keinginan orang perseorangan pada bacaan yang dapat memberikan manfaat dan berhasil guna serta berdaya guna pada diri pribadi sehingga
menimbulkan akivitas dan kreativitas untuk membaca. Nurhadi,2004:26 Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi internal dalam membaca diantaranya:
a. Adanya kebutuhan Karena adanya kebutuhan,maka seseorang merasa terdorong untuk membaca.
Misalnya seorang siswa yang ingin mengetahui isi cerita dari sebuah buku komik. Keinginan untuk mengetahui isi komik tersebut menjadi daya pendorong bagi
siswa tersebut untuk membaca,dan dengan membaca maka kebutuhannya untuk mengetahui isi komik tersebut dapat terpenuhi.
b. Adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri Apabila seseorang mengetahui atau menyadari hasil-hasil atau prestasi,atau
semacam perubahan yang terjadi pada dirinya dari membaca,maka ia akan terdorong untuk membaca lebih banyak lagi. Misalnya seorang siswa yang
membaca sebuah buku dan ia merasa mendapatkan sesuatu yang positif dari buku yang dibacanya,maka ia akan terdorong untuk mebaca lebih banyak lagi.
c. Adanya aspirasi atau cita-cita Cita-cita akan menjadi pendorong untuk belajar. Hal ini dikarenakan dengan
belajar lebih banyak,ia akan mencapai cita-citanya. Melalui kemauan belajar yang keras,ia akan terdorong untuk membaca lebih banyak juga.
Mudjito,2003:86-87. Sementara itu motivasi eksternal yaitu motivasi atau tenaga pendorong yang berasal
dari luar seseorang. Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi eksternal adalah: a. Hadiah
Hadiah adalah alat yang refresentatif dan bersifat positif. Hadiah dapat menjadi alat motivasi bagi seseorang untuk melakukan sesuatu lebih giat lagi. Misalkan
bagi anak yang mendapatkan hadiah karena nilainya baik sebagai akibat dari banyak membaca,maka ia akan terdorong untuk membaca lebih banyak lagi.
b. Hukuman Hukuman juga dapat menjadi alat motivasi bagi seseorang untuk lebih giat
membaca.
19
Seseorang yang mendapatkan hukuman karena kelalaiannya tidak mengerjakan tugas membaca,maka ia akan berusaha untuk memenuhi tugas membaca agar
terhindar dari hukuman yang mungkin akan menimpa lagi. c. Persaingan atau kompetisi
Merupakan dorongan untuk memperoleh kedudukan atau penghargaan. Kompetisi dapat menjadi daya pendorong bagi seseorang untuk membaca lebih banyak.
Mudjito,2003:93. Berdasarkan pendapat tersebut,dapat dikatakan bahwa minat baca merupakan
dorongan atau keinginan yang besar dan timbul dalam diri seseorang karena adanya motivasi terhadap bacaan-bacaan yang berkaitan dengan disiplin ilmu ekonomi.
Adanya minat baca yang tinggi mengakibatkan proses belajar akan berjalan dengan lancar sehingga siswa akan semakin mudah dalam meraih nilai yang tinggi,dengan
demikian maka hasil belajar yang tinggipun akan mudah dicapai.
b. Aktivitas belajar
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku, untuk mengubah tingkah laku tersebut perlu adanya kegiatan. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas, karena
aktivitas merupakan prinsipasas penting di dalam interaksi pembelajaran yang nantinya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Menurut Sardiman 2007: 96, ”aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik jasmani maupun mental rohani, tanpa aktivitas, belajar tidak mungkin berlangsung
dengan baik. Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, berfikir, membaca, dan
segala sesuatu yang menunjang prestasi belajar”.
20
Aktivitas merupakan rangkaian kegiatan fisik dan mental yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan adanya perubahan dalam dirinya baik yang
nampak maupun tidak nampak. Perubahan juga tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan,
sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. Dierich dalam Hamalik 2007: 172, mengklasifikasikan aktivitas belajar siswa
menjadi beberapa bagian: 1. visual activities kegiatan visual, misalnya membaca, memperhatikan gambar
demonstrasi, dan percobaan, 2. oral activities kegiatan lisan, misalnya menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, dan diskusi, 3. listening activities kegiatan mendengarkan, misalnya mendengarkan penjelasan
guru, percakapan, musik, dan pidato, 4. writing activities kegiatan menulis, misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
dan menyalin, 5. drawing activities kegiatan menggambar, misalnya membuat grafik, peta dan
diagram, 6. motorik activities kegiatan metrik, misalnya melakukan kegiatan, membuat
konstruksi, model, meparasi, dan bertenak, 7. mental activities kegiatan mental, misalnya menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan,
8. emotional activities kegiatan emosional, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, berani, dan tenang.
Sedangkan menurut Whipple dalam Hamalik 2007:172, aktivitas belajar terdiri dari: 1. bekerja dengan alat-alat visual,
2. ekskursi dan trip, 3. mempelajari masalah-masalah,
4. mengapresiasi literatur, 5. ilustrasi dan konstruksi,
6. bekerja menyajikan informasi.
21
Selain itu, terdapat juga beberapa aktivitas belajar menurut Soemanto 2006: 107, yaitu
1. mendengarkan, 2. memandang,
3. meraba, mencium dan mengecap, 4. menulismencatat,
5. membaca, 6. membuat ikhtisarringkasan dan menggaris bawahi,
7. mengamati tabel, diagram dan bagan, 8. menyusun paperkertas kerja,
9. mengingat, 10. berpikir,
11. latihanpraktek.
Banyaknya aktivitas yang dilakukan siswa akan membuat kegiatan pembelajaran semakin menyenangkan dan tidak cendrung membosankan, selain itu siswa akan
menjadi lebih kreatif karena semua panca inderanya dapat difungsikan secara aktif. Pada proses pembelajaran, aktivitas merupakan prinsip penting, keikutsertaan siswa
yang aktif dalam kegiatan belajar akan sangat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Menurut Sardiman 2007: 97, prinsip aktivitas dibagi menjadi dua pandangan, yaitu, 1. menurut pandangan ilmu jiwa lama,
aktivitas banyak didominasi oleh guru, sedang anak didik bersifat pasif dan menerima begitu saja. Jadi, siswa kurang memiliki aktivitas dan kreatifitas, dengan
kata lain, bahwa siswa ibarat botol kosong yang diisi air oleh guru. 2. menurut pandangan ilmu jiwa modern,
anak didik dipandang sebagai organisme yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tugas pendidikguru adalah membimbing dan menyediakan kondisi
agar anak didik dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Dalam hal ini, anaklah yang beraktivitas, berbuat dan harus aktif sendiri.
22
Berdasarkan pandangan ilmu jiwa modern, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran siswa harus lebih banyak melakukan aktivitas dari pada guru, karena
penerimaan pelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, maka kesan itu tidak akan mudah hilangakan terus diingat, kemudian dipikirkan dan diolah serta dikeluarkan
kembali dalam bentuk yang berbeda. Selain itu, dalam berbuat, siswa dapat menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, dan intisari
dari pelajaran yang disajikan oleh guru. Belajar adalah suatu proses aktif, yang dimaksud aktif disini bukan hanya aktivitas
yang tampak seperti gerakan-gerakan badan, akan tetapi juga aktivitas-aktivitas mental seperti proses berfikir, mengingat dan sebagainya. Belajar yang baik adalah
melaksanakan proses belajar sebagai aktivitas fisik dan psikis. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran juga diperlukan sumber belajar yang dapat dijadikan acuan bagi
siswa untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas. Sudirman dalam Djamarah 2006: 49 mengemukakan macam-macam sumber belajar
sebagai berikut a. Manusia People
b. Bahan Material c. Lingkungan Setting
d. Alat dan perlengkapan Tool and Equipment e. Aktivitas activities
Aktivitas sebagai sumber belajar biasanya meliputi
Tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa Materi bahan yang harus dipelajari
Aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan pengajaran.
23
Selanjutnya, British Audio Association dalam Daryanto 2010: 71, menyatakan bahwa 75 ilmu pengetahuan diperoleh dari indera penglihatan, 13 dari indera
pendengaran, 6 dari indera sentuhan atau rabaan, dan 6 dari indera penciuman dan lidah, namun apabila dalam proses belajar siswa hanya melakukan aktivitas
seperti: 1. membaca saja, maka pengetahuan yang mengendap hanya 10,
2. mendengarkan saja, maka pengetahuan yang mengendap hanya 20, 3. melihat saja, maka pengetahuan yang mengendap 30,
4. melihat dan mendengar, maka pengetahuan yang mengendap mencapai 50, 5. mengungkapkan sendiri, pengetahuan yang mengendap bisa 80,
6. mengungkapkan sendiri dan mengulang pada kesempatan lain, maka pengetahuan yang mengendap sebesar 90.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apabila siswa melakukan aktivitas dengan memanfaatkan seluruh panca inderanya dengan baik, maka hasil
belajar yang diperoleh akan cukup optimal dan prestasi belajar pun akan meningkat. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto 2010: 36 bahwa, jika siswa menjadi
partisipan yang aktif dalam proses pembelajaran, maka ia akan memiliki prestasi belajar yang baik.
c . Cara belajar
Hasil belajar serta keberhasilan studi seorang siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor,baik faktor dari dalam diri maupun dari luar diri.Prestasi belajar siswa akan
tampak pada hasil belajar yang baik,dan setiap hasil belajar yang baik merupakan suatu gambaran dari suatu perbuatan belajar.
Oleh karena itu,keberhaasilan dalam suatu proses belajar seorang siswa dipengaruhi oleh cara belajarnya.
24
Ada cara belajar yang efesien,ada pula cara belajar yang tidak efesien. Seorang siswa yang mempunyai cara belajar yang efesien memungkinkan akan mencapai hasil
belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mempunyai cara belajar yang efesien.
Ada beberapa cara belajar yang efesien menurut Kartini Kartono 1995:4 a. Berkonsentrasi sebelum belajar
b. Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima c. Membaca dengan teliti dan betul bahan yang sedang dipelajari dan berusaha
menguasai sebaik-baiknya d. Mencoba menyelesaikan soal-soal.
Selain cara belajar yang efesien ada pula cara belajar yeng efektif. Cara belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Namun demikian,cara belajar yang efektif sekalipun haru juga dilakukan peningkatan,untuk meningkatkan cara-cara belajar
yang efektif perlu diperhatikan hal-hal beriktu ini: Menurut Slameto 1995:74
a. Kondisi internal,yaitu kondisi yang ada dalam diri siswa itu sendiri misalnya
keshatan,ketentraman dan sebagainya.
b. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar pribadi manusia,misalnya
kebersihan rumah,penerangan serta keadaan lingkungan fifik yang lain. Untuk dapat belajar dengan efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan
teratur,misalnya:
25
1. Ruang belajar yang harus bersih,tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu
konsenterasi fikiran.
2. Ruangan yang cukup terang,tidak gelap dan dapat mengganggu mata. 3. Sarana yang diperlukan untuk belajar seperti buku-buku dan sebagainya tersedia
dengan cukup. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berhasilan dalam belajar sangat
dipengaruhi oleh cara belajar yang ditempuh,cara belajar itu selain harus efektif juga harus efesien artinya cara belajar yang digunakan adalah cara-cara yang
tepat,praktis,ekonomi,terarah sesuai dengan tuntutan-tuntutan yang ada guna mencapai tujuan belajar.
Menurut The Liang Gie 1994:8 bahwa pedoman cara belajar yang baik adalah: a. Cara mengikuti pelajaran
b. Cara membaca buku c. Cara membuat ringkasan
d. Cara menyusun rencana belajar
d . Pemanfaatan sumber belajar
Proses belajar mengajar adalah sebuah proses sistematik yang meliputi banyak banyak komponen,salah satu dari berbagai komponen itu dari sistem pengajaran
adalah sumber belajar. Sumber belajar learning resources adalah guru,dan bahan- bahan pelajaran baik buku-buku bacaan dan sebagainya Ahmad Rohani,2004:152,
26
Hal senada juga dikemukakan oleh Ahmad Rohani 2004:161 yang disadur Aruf S Sadiman 1989 berpendapat bahwa “segala macam sumber yang ada di luar diri
seseorang dan memungkinkan memudahkan proses belajar disebut sebagai sumber belajar”seperti guru,buku,film,majalah,laboratarium,peristiwa dan sebagainya.
Sumber-sumeber yang memadai akan mempermudah terlaksananya proses belajar mengajar di kelas oleh guru.
Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan siswa untuk belajar dan menampilkan kompetensinya. Sumber belajar merupakan suatu alat pembantu yang
dapat mempermudah para peserta didik juga pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolha. Sumber belajar meliputi: pesan,orang
tua,bahan,alat,teknik,dan latar. AECT 1994 dalam Ahmad Rohani 2004:164-165. Menurut Dirjen Dikti 1983:12 dalam Ahmad Rohani 2004:64,sumber belajar
adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degen 2003:83 menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin
dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Sumber-sumber belajar itulah yang memungkinkan siswa berubah dari tidak tau menjadi
tau,mendapatkan pengetahuan baru,sikap-sikap dan norma tertentu. Pada proses belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara
tunggal atau secara kombinasi,baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
27
Sumber daya potensial yang berada di sekolah yang dapat kita jadikan sebagai sumber belajar. Di sekitar sekolah kita terdapat masjid,toko,pasar,warnet,media
audio-visual itu semua dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar,kolam,tempat rekreasi,kebun,pabrik,kelompok seni,dan sebagainya.
“Secara umum,proses belajar mengajar dengan mengaplikasikan media yang ada adalah upaya pengembangan kurikulum dengan mengikutsertakan segala fasilitas
sumber belajar”. Lily Barlia,2002:2. Pendapat lain tentang sumber belajar dikemukakan oleh Edgar Dale 2001:102
menyatakan bahwa “sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas,yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang
dapat dialami,yang dapat menimbulkan pristiwa belajar. Maksudnya adanya perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan”. Ditinjau dari asal usulnya,sumber belajardapat dibedakan menjadi dua yaitu: sumber
belajar yang dirancang learning resources by disign yaitu sumber belajar yang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Misalnya: buku pelajaran,modul,program
audio,tansparansi OHT. Jenis sumber belajar yang kedua adalah sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan learning resources by utilixasion
yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dibuat untuk keperluan pembelajaran,namun dapat ditemukan dan dimanfaatkan. Misalkan: pejabat
pemerintah,tenaga ahli,pemuka agama,olahragawan,kebun binatang,waduk,mesium dan lain-lain. Jadi begitu banyaknya sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan belajar. http:www.e-sumberbelajar.com.5des2011
28
Oleh karena setiap anak merupakan individu yang unik berbeda satu sama lain,maka sedapat mungkin guru memberikan prilaku yang sesuai dengan
kararteristik masing-masing siswa. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan kegiatan mengajar benar-benar
membuahkan kegiatan belajar pada diri setiap siswa. Hal ini dapat dilakukan apabila guru berusaha menggunakan berbagai sumber secara bervariasi dan memberikan
kesempatan sebanyak-banyaknya kepada siswa untuk selalu berinteraksi dengan sumber-sumber yang ada.
Aspek yang perlu diperhatikan adalah, agar bisa terjadi kegiatan belajar pada diri siswa,maka siswa harus secara aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber
belajar. Perubahan prilaku seabagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber belajar. Inilah yang harus selalu
diusakan oleh guru dalam setiap kegiatan pembelajar. Oleh karena itu para guru dituntut untuk kreatif dalam menciptakan sumber belajar
berupa media yang dapat digunakan oleh siswa dalam memahami materi pelajaran. Peran guru adalah menyediakan,menunjukkan,membimbing dan memotivasi siswa
agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada dan semua sumber belajar dapat ditemukan,dipilih dan dimanfaatkan guna menunjang hasil
belajar.
29
Klasifikasi sumber belajar
AECT Association of Educatif Comunication technology 1997 dalam Ahmad Ronawi 2004:164-165 mengklasifikasikan sumber-sumber belajar menjadi enam
macam: 1. Message pesan yaitu informasi ajaran yang diteruskan oleh komponen lain dalam
bentuk gagasan,fakta arti dan data. 2. People manusia yakni manusia yang berindak sebagai penyimpan,penindak dan
penyaji pesan guru,tutor,peserta didik 3. Materials bahan yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan
melalui penggunaan alat atau perangkat keras atau dirinya sendiri. Berbagai program media yang dapat digunakan sebagai sumber belajar
adalah slide,film,audio,video,buku,modul,majalah dan lain-lain. 4. Device alat sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bahan.
Misalnya overhead proyektor,slide,video,telvisi,radio dan sebagainya. 5. Technigue teknik yaitu prosedur atau acuan yang ditetapkan untuk penggunaan
bahan,peralatan untuk menyampaikan pesan. Misalnya: modul,simulasi,demontrasi,tanggung jawab
6. Setting lingkungan yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan disampaikan,baik lingkungan fisik,ruang kelas,gedung
sekolah,perpustakaan,laboratarium,lapangan.
Pemilihan sumber belajar
Untuk memilih sumber belajar yang baik,perlu diperhatikan beberapa kriteria berikut: 1. Ekonomis
Yaitu memilih sumber belajar dengan mempertimbangkan segi ekonomis atau bisa terjangkau oleh peserta didik.
2. Praktis dan sederhana Yaitu tidak memerlukan pelayanan dan pengadaan sampingan sulit dan
langka,tidak memerlukan pelayanan khusus yang men-syaratkan keterampilan yang rumit dan kompleks.
30
3. Mudah diperoleh. 4. Bersifat fleksibel luwes
Sumber belajar ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan intruksional dan dapat dipertahankan dalam berbagai situasi dan pengaruh.
5. Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan.
Fungsi Sumber Belajar
Agar sumber belajar yang ada dapat berfungsi dalam proses pembelajaran maka sumber belajar tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Fungsi
sumber belajar menurut Ibrahim Bafadal, 2003:3-4 adalah untuk: a. Meningkatkan produktifitas pendidikan,yaitu dengan jalan 1 Mempercepat laju
belajardan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik. 2 Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah peserta didik. b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
1 Mmengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional. 2 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuanya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan jalan: 1 Perencanaan pembelajaran yang lebih sistematis. 2 Pengembangan bahan
pembelajaran yang dilandasi penelitian. d. Lebih memantapkan pendidikan dengan jalan: 1 meningkatkan kemampuan
manusi dalam penggunaan berbagai media komunikasi. 2 Penyajian data dan informasi secara lebih kongkrit.
e. Memungkinkan belajar secara seketika,karena 1 Mengurangi jurang pemisah antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang bersifat
kongkrit. 2 Memberikan pengetahuan yang bersifat langsung.
Pada proses belajar dan pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar,ternyata memiliki beberapa manfaat. Menurut Hamalik 2008:175 manfaat
menggunakan bebagai macam sumber belajar dalam pembelajaran adalah:
31
1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. 2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.
3. Memupuk kerja sama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada dilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
4. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minatdan kemampuan senidir,sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual.
5. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis,kekeluargaan,musyawarah dan mufakat.
6. Membina dan memupuk kerja sama antar sekolah dan masyarakat dan hubungan antara guru dan orang tua siswa yang tentu bermanfaat dalam pendidikan siswa.
7. Belajar dan pembelajaran dilakukan secara realitas dan kogkrit,sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis untuk menghindari terjadinya
verbalisme. 8. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaiman kehidupan dalam
masyarakat yang penuh dinamika. Setelah mengikuti proses belajar mengajar,perubahan pengetahuan,sikap dan
keterampilan siswa yang dialami oleh siswa dapat diketahui berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh guru. Bagi siswa penilaian dapat memberikan informasi tentang
sejauh mana materi ekonomi yang telah disajikan. Bagi guru dapat digunakan sebagai petunjuk mengenai keadaan siswa,materi yang
diajarkan,metode yang tept,dan umpan balik untuk proses belajar mengajar selanjutnya. Sehingga penggunaan sumber-sumber belajar sangat diperlukan dalam
proses pembelajaran untuk mencapai harapan yang diinginkan. Berdasarkan uraian tersebut,dapat dkatakan bahwa,sumber belajar merupakan segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang dan memungkinkan memudahkan proses pembelajaran.
Pada saat belajar, sangatlah diperlukan adanya sumber belajar,karena tanpa adanya sumber belajar,maka pembelajaran tidak akan bejalan dengan baik.
32
Keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran ditentukan oleh keaktifan siswa dan guru dalam menggunakan sumber belajar yang baik. Semakin baik sumber belajar maka
tujuan pembelajaran yang diharapkan akan lebih cepat tercapai.
e
. Hasil belajar
Hasil belajar siswa menandakan mutu pendidikan yang telah dipeolehnya,dengan indikator mutu hasil belajar siswa,yang merupakan gambaran dari tingkat
ketercapaian tujuan dan penguasaan siswa atas isi dari apa yang dipelajari. Oleh karena itu hasil belajar yang berkualitas bukan ketercapaian menyampaikan
materi pelajaran sesuai dengan target kurikulum,tetapi dapat diukur melalui perubahan pengetahuan,sikap danketerampilan yang terjadi pada siswa.
Seperti yang dikemukakan oleh Surya 2004:64 bahwa “prestasi belajar adalah sesuatu yang dicapai oleh peserta didik sebagai pelaku belajar yang berupa hasil
belajar yang berbentuk perubahan pada pengetahuan,sikap,dan keterampilan”. Menurut Djaramah 2008:175 “Perubahan adalah hasil yang dicapai dari proses
pembelajaran. Untuk mendapatkan hasil dalam bentuk “perubahan” harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh bebrapa faktor dari dalam individu dan dari
luar diri individu”. Depdiknas 2003:3 “hasil belajar prestasi belajar siswa yang diharapkan adalah
kemampuan yang utuh yang mencakup kemampuan kognitif,kemampuan psikomotorik,dan kemampuan afektif atau sikap”.
33
Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:3 “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar.
Dilihat dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengn proses evaluasi hasil belajar. Sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pangkal dan puncak
proses belajar”. Untuk mengetahui hasil belajar siswa,dapat dilakukan tes hasil belajar yang dapat
digolongkan dalam beberapa bentuk tes berikut: a. Tes hasil belajar bebentuk uraian; tes uraian essay tes yang juga sering dikenal
dengan istilah tes subjektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki karakteristik soal.
b. Tes hasil belajar yang berbentuk Obyektif: tes obyektif yang juga dikenal dengan tes jawaban pendek,adalah salah satu jenis tes yang terdiri dari butir-butir soal
yang dapat dijawab leh testee dengan jalan memilih salah satu atau lebih diantara beberapa kemungkinan jawaban yang dipasangkan pada masing-masing items.
Anas Sudjino,2005:99.
Hasil belajar yang diperoleh siswa mempunyai tingkatan yang bervariasi,ada siswa yang mendapat hasil belajar yang baik,dan ada siswa yang mendapat hasil belajar
yang kurang memuaskan. Setiap siswa memiliki tingkatan keberhasilan masing- masing. Djaramah dan Zain 2006:121 menggolongkan tingkat keberhasilan tersebut
sebagai berikut:
34
1. Istimewamaksimal: apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.
2. Baik sekali optimal : apabila sebagian besar 76-99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
3. Baikminimal: apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 66-75 saja yang dikuasai oleh siswa.
4. Kurang: apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai oleh siswa.
Pada penelitian ini, hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar mata pelajaran ekonomi.
Menurut Unggul http.ekonomione.wordpress.com20111207pengertian- ekonomi
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,distribusi,pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.
Berdasarkan bebarapa pendapat yang telah diuraikan di atas,maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mata pelajaran Ekonomi adalah hasil yang diproleh siswa setelah
mengikuti pembelajaran mata pelajaran ekonomi selama satu semester yang diukur melalui berbagai evaluasi.
35
B . Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang membahas pemasalahan yang ada kaitannya dan hampir sama dengan penelitian ini,yaitu penelitian yang dilakukan oleh:
Tabel 2. Penelitian yang Relevan Tahun Nama
Judul Kesimpulan
2005 Rina Rozanah
Pengaruh minat dan disiplin belajar siswa terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas II semester
ganjil di MA Mathalul Anwar Kedondong
Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20032004
Ada pengaruh yang positif dan signifikan minat dan disiplin
belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi dibuktikan
dari hasil perhitungan diperoleh F
hitung
87,27 F
tabel
3,28 dengan R = 0,841
2007 Ria Agus
Tari Pengaruh ketersediaan
sarana belajar di sekolah dan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X
semester ganjil SMA Teladan 1 Metro Tahun
Pelajaran 20052006 Ada pengaruh antara
ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap prestasi
belajar ekonomi dibuktikan dari hasil perhitungan
diperoleh t
hitung
2,934 t
tabel
1,671
2008 Dedy Setiawan
Pengaruh metode mengajar guru, media pembelajaran
dan kemampuan kognotif guru terhadap prestasi
belajar ekonomi-akuntansi siswa kelas XI IPS semester
ganjil pada SMA Negeri 1 Sungkai Utara Tahun
Pelajaran 20062007 Ada pengaruh metode
mengajar guru terhadap prestasi belajar ekonomi-
akuntansi dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh t
hitung
4,812 t
tabel
1,990 dengan koefisien korelasi r 0,476 dan
koefisien determinasi r
2
= 0,22
36
Penelitian terdahulu memiliki kaitan dengan variabel penelitian penulis. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan atau pengaruh cara belajar siswa siswa terhadap hasil belajar siswa. Perbedaannya terletak pada ruang, tempat dan waktu, apabila penelitian dilakukan
pada tempat, objek dan subjek yang berbeda, maka akan menghasilkan perhitungan yang berbeda pula.
C . Kerangka Pikir
Syarat utama untuk mengukur keberhasilan suatu pengajaran adalah melalui prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil kerja siswa yang diperoleh setelah proses
pembelajaran berlangsung berupa angka-angka, namun tentunya hasil belajar yang diperoleh setiap siswa berbeda-beda, ada yang rendah, sedang dan tinggi. Hal tersebut
dikarenakan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pembelajaran, baik faktor internal mapun eksternal.
Sehingga dalam proses belajar dan untuk mencapai hasil belajar yang baik maka minat baca siswa adalah faktor yang penting karena hal itu merupakan keadaan yang
mendorong siswa untuk belajar. Persoalan dalam minat baca adalah bagaimana mengatur sedemikian rupa sehingga minat baca dapat ditingkatkan karena dalam
kegiatan belajar setiap siswa memiliki minat baca dengan tingkatan yang berbeda,dengan adanya minat membaca sangat dirasakan manfaatnya terutama bagi
siswa yang aktif dan gemar membaca,maupun siswa yang diwajibkan untuk membuat tugas merangkum yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
37
Pada sebuah proses belajar sering kali ditemukan fenomena bahwa siswa yang dinilai pandai memiliki hasil belajar yang rendah itu dikarnakan minat bacanya rendah.
Tetapi sebaliknya siswa yang dinilai kurang pandai memiliki hasil belajar yang tinggi hal itu dikarnakan minat bacanya tinggi.
Selain itu, aktivitas belajar siswa mempunyai peranan yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar, karena tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai
bila di dukung dengan kegiatan atau aktivitas siswa yang aktif, baik mandiri ataupun kelompok, seperti mencatat, memperhatikan, mendengarkan, dan mempersentasikan.
Aktivitas belajar diduga mempengaruhi prestasi belajar karena dengan intensitas belajar siswa yang tinggi baik di rumah maupun di sekolah maka hasil belajarnya
akan lebih baik daripada siswa yang memiliki intensitas belajar yang rendah. Daryanto 2010:71 menyatakan bahwa apabila siswa melakukan aktivitas dengan
memanfaatkan seluruh panca inderanya dengan baik, maka prestasi belajar yang diperoleh akan lebih optimal. Selama ini aktivitas belajar di kelas lebih banyak
dilakukan oleh guru, sehingga siswa menjadi kurang terampil dalam kegiatan pembelajaran.
Belajar merupakan proses yang disengaja dan bukan terjadi dengan sendirinya,untuk itu perlu adanya usaha dari siswa itu sendiri untuk belajar.
Sering terjadi siswa belajar hanya pada saat menjelang ujian saja,acuh tak acuh dalam belajar,dan belajar merasa cukup dengan ,menghafal saja tanpa mengerti apa yang
dipelajari,juga sering terjadi siswa tidak mengulang pelajaran di rumah secara teratur
38
dan belajar semalam suntuk bila besok akan ada ulangan. Hal tersebut merupakan cara belajar yang kurang baik.
Oleh karena itu pelaksanaan cara-cara belajar yang baik perlu dilaksanakan oleh siswa dalam usahanya belajar untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan
menerapkan prinsip-prinsip cara belajar yang baik,yaitu keteraturan,disiplin dan konsentrasi.
Pelaksanan cara-cara belajar yang baik merupakan kecakapan-kecakapan yang dilatih sehingga menjadi kebiasaan dalam pelaksanaannya.
Selain itu,agar proses belajar dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan,maka perlu adanya sumber belajar yang memadai. Sebab sumber belajar
yang memadai dan dimanfaatkan secara optimal akan mempermudah proses belajar mengajar di kelas oleh guru,sumber belajar merupakan alat bantu yang dapat
mempermudah peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah.
Berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar,guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik agar belajar menjadi lebih mudah,lebih lancar dan lebih
terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan sumber belajar yang dapat dimanfaatka. Asnawi Zain 2006:
122.
39
Keempat faktor yang telah disebutkan di atas yaitu minat baca,aktivitas belajar,cara belajar,dan pemanfaatan sumber belajar diduga sangat mempengaruhi hasil belajar
siswa kelas XI IPS SMA Negri 5 Bandar Lampung. Keterkaitan antara minat belajar, aktivitas belajar,cara belajar,terhadap hasil belajar
mata pelajaran ekonomi dapat dirumuskan dalam kerangka pikir sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma penelitian pengaruh minat baca
1
X , aktivitas belajar
2
X , cara belajar
3
X , pemanfaatan sumber belajar
4
X terhadap hasil belajar Y
A. Hipotesis
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Jadi, hipotesis dapat juga dikatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data Sugiono, 2010: 96.
Berdasarkan kerangka pikir, hipotesis penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut. Minat baca
1
X
aktivitas Belajar
2
X
Cara belajar
3
X
Pemanfaatan sumber belajar
4
X Hasil Belajar Ekonomi Y
40
1. Ada pengaruh antara minat baca siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011
2012. 2. Ada pengaruh antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas XII IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011 2012.
3. Ada pengaruh antara cara belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2011 2012. 4. Ada pengaruh antara pemanfaatan sumber belajar siswa terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2011 2012. 5. Ada pengaruh antara minat baca siswa,aktivitas belajar,cara belajar dan
pemanfaatan sumber belajar, terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A . Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya, sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian dengan memberi pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat Nawawi, 2005: 61.
Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Sugiyono, 2010: 12. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar ataupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif dan
hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis Riduwan, 2006: 49.
B . Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20112012 yang berjumlah 139 siswa yang
terbagi dalam 4 kelas. Tabel 3. Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 20112012 No
Kelas Jumlah Siswa
1 XI IPS 1
38 2
XI IPS 2 38
3 XI IPS 3
29 4
XI IPS 4 34
Jumlah 139
Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan tabel di atas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Bandar Lampung
berjumlah 139 siswa yang tersebar di kelas, yaitu kelas XI IPS 1 berjumlah 38 siswa, kelas XI IPS 2 berjumlah 38 siswa, kelas IX IPS 3 berjumlah 29 siswa,dan
kelas XI IPS 4 berjumlah 34 siswa
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010. 118. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan
dengan rumus slovin sebagai berikut:
n = . + 1 Dimana:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d
2
= presisi yang ditetapkan Sugiyono, 2005: 65
Jika populasi 139 siswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:
n = 139
1390,05 + 1 n =
139 1390,0025 + 1
n = 139
0,36 + 1 n = 102,21 dibulatkan menjadi 102
3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan alokasi proportional untuk tiap kelas. Berikut adalah tabel yang menunjukkan
hasil alokasi perhitungannya. Tabel 4. Perhitungan Jumlah Sampel untuk Masing-masing Kelas
Kelas Perhitungan
Pembulatan Persentase
XI IPS 1
XI IPS 2
XI IPS 3
XI IPS 4 102
139 x 38 = 27,88
102 139 x 38 = 27.88
102 139 x 29 = 21,28
102 139 x 34 = 24,94
28
28
21
25 27,45
27,45
20,58
24,52 Jumlah
102 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011