3
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran latar belakang di atas maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut :
• Harga yang ditawarkan tas Bonjour lebih mahal dari harga yang ditawarkan pesaing sehingga masyarakat tidak ingin membeli tas Bonjour.
• Pencitraan produk tas Bonjour belum diinformasikan dengan tepat kepada masyarakat, sehingga masyarakat kurang yakin dengan kualitas produk yang
ditawarkan. • Masyarakat masih menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada
produk lokal, terutama tas Bonjour. • Masih kurangnya penyampaian informasi kepada konsumen lewat media–
media yang lebih variatif.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah diatas, fokus masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut ;
“Bagaimana membuat iklan untuk menunjukan citra tas Bonjour agar memilki nilai lebih kepada masyarakat di Bandung.”
I.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan diatas, maka batasan masalah yang akan dibahas meliputi, Perancangan media persuasif untuk membangun citra merk tas Bonjour dibenak
masyarakat.
4
I.5 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan promosi ini adalah: • Mempromosikan bahwa produk Bonjour Bag berkualitas sebanding dengan
harganya. • Menginformasikan citra tas Bonjour kepada masyarakat.
• Melakukan pencitraan terhadap merk tas Bonjour agar masyarakat
menganggap produk tas Bonjour setara dengan produk luar negeri. • Penyampaian informasi tentang produk Bonjour Bag kepada konsumen
lewat media– media yang lebih variatif
5
BAB II Iklan, Tas Bonjour dan Opini Masyarakat
II.1 Periklanan
Menurut M Suyanto 2004, h. 1, Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran produk barang atau jasa, baik penamaanya, pengemasannya, penetapan
harga, dan distribusinya. Maka dari itu suatu produk tidak dapat dipasarkan dengan baik bila tidak didukung dengan periklanan. Dengan iklan, informasi
mengenai produk dapat disampaikan pada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memilih produk sesuai dengan kebutuhanya.
II.1.1 Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu sebagai berikut: • Iklan Informatif
Yaitu iklan sebagai tahap pelopor dari kategori produk untuk membangun permintaan awal, seperti memberitahu pasar tentang satu produk baru,
Menyarankan penggunaan baru dari satu produk dan sebagainya. • Iklan Persuasif
Yaitu untuk membangun permintaan selektif untuk satu brand tertentu, merupakan sebagian besar yang digunakan dalam promosi. Dalam
perkembangannya iklan persuasif telah bergeser ke arah periklanan perbandingan seperti menjadikan suatu merk lebih superior dari produk lain
yang sejenis. • Iklan Penambah Nilai
Bertujuan untuk menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.
Ikaln yang efektif menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.