Jaringan Komputer Implementasi Raspberry PI sebagai IP Camera Untuk Monitoring Rumah

5

BAB II DASAR TEORI

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai tempat antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.

2.1.1 Definisi Jaringan

Jaringan adalah seperangkat alat lebih sering disebut sebagai node yang dihubungkan oleh jalur komunikasi. Sebuah node dapat berupa komputer, printer, atau peralatan lain yang mampu mengirim atau menerima data dari node lain dalam suatu jaringan [1].

2.1.2 Struktur Fisik Jaringan

Sebuah jaringan adalah dua atau beberapa perangkat yang saling terhubung dengan link. Link adalah sebuah jalur komunikasi untuk mengirim data dari satu perangkat ke perangkat yang lain. Terdapat dua jenis koneksi, yaitu point-to-point dan multipoint [1]. 1. Point-to-point Sebuah koneksi point-to-point adalah dua buah perangkat yang saling berhubungan menggunakan sebuah saluran. Kebanyakan koneksi point-to- point menggunakan kabel, bisa juga menggunakan microwave atau link satelit. Berikut ini merupakan Gambar 2.1 Point-to-point [1]. station station link Gambar 2.1 Point-to-point 6 2. Multipoint Sebuah koneksi multipoint adalah koneksi antara satu atau beberapa perangkat dalam satu saluran yang digunakan bersama. Berikut ini merupakan Gambar 2.2 Multipoint [1]. Gambar 2.2 Multipoint

2.1.3 Kategori Jaringan

Kategori jaringan berdasarkan jangkauan geografis [1]: 1. Local Area Network LAN Local Area Network sering kita jumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Umumnya menghubungkan PC ke workstation dengan tujuan pemakian resource sharing missal. Printer. LAN ini dibedakan menjadi tiga karekteristik yaitu: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. Berikut ini merupakan Gambar 2.3 Local Area Network. Workstation Workstation Workstation PC Tower Box Workstation Workstation Workstation PC Tower Box Bus Token Ring Gambar 2.3 Local Area Network 7 2. Metropolitan Area Network MAN Sesuai dengan namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 50 Km MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar. Berikut ini merupakan Gambar 2.4 Metropolitan Area Network. Gambar 2.4 Metropolitan Area Network 3. Wide Area Network WAN Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah perangkat untuk menghubungkannya dan perangkat itu disebut router. Adapun banyak penerapan layananan teknologi WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi seperti teknologi, PSTN, Leased Line, X.25, Frame Relay, ISDN, dan ATM. Berikut ini merupakan Gambar 2.5 Wide Area Network: 8 Gambar 2.5 Wide Area Network

2.1.4 Topologi Fisik Jaringan

Topologi fisik jaringan adalah representasi geometris dari hubungan semua saluran dan perangkat yang saling berhubungan satu sama lain dengan menggunakan node. Topologi fisik jaringan merupakan desain aktual yang dibangun untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam sebuah jaringan [1]. Pada gambar di bawah ini merupakan empat jenis kategori topologi fisik secara umum. Gambar 2.6 Kategori Topologi Fisik Berikut Penjelasan dari keterangan gambar di atas: 1. Topologi Mesh Topologi mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik 9 yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya. Kelebihan Topologi Mesh: a. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer. b. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain. c. Data lebih cepat proses pengiriman data. d. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya. Kelemahan Topologi Mesh: a. Biaya untuk memasangnya sangat besar. b. Perlu banyak kabel. c. Perlu banyak port IO, setiap komputer diperlukan n-1 port IO dan sebanyak nn-12 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 44-12 = 6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port. d. Proses instalasi sulit dan rumit. Berikut ini merupakan Gambar 2.7 dari Topologi Mesh. Gambar 2.7 Topologi Mesh 2. Topologi Star Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi. Kelebihan topologi star adalah, deteksi kesalahan mudah dilakukan, perubahan stasiun mudah 10 dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain, mudah melakukan kontrol, tingkat keamanan tinggi, paling fleksibel. Kelemahan topologi star adalah menggunakan banyak kabel, ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat, jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat, jaringan memakan biaya tinggi, jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan. Berikut ini merupakan Gambar 2.8 dari Topologi Star. Gambar 2.8 Topologi Star 3. Topologi Bus Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal agar seluruh komputer dapat saling terhubung secara langsung. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi guna dapat mengirimkan data lebih baik. Kelebihan Topologi Bus adalah mudah untuk dikembangkan, tidak memerlukan kabel yang banyak, hemat biaya pemasangan. Kelemahan Topologi Bus adalah tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu, tingkat deteksi kesalahan sangat kecil, sulit mencari gangguan pada jaringan, tingkat lalu lintas tinggi maka sering terjadi antrian data, untuk jarak jauh diperlukan repeater. Berikut ini merupakan Gambar 2.9 dari Topologi Bus. 11 Gambar 2.9 Topologi Bus 4. Topologi Ring Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu, contohnya adalah FDDI. Berikut merupakan Gambar 2.10 dari Topologi Ring. PC PC Server FDDI Concentrator FDDI Ring Single attachment controller Gambar 2.10 Topologi Ring

2.2 Protokol Jaringan