LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI IP CAMERA UNT
LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING RUANG TEORI DAN LABORATORIUM BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG
Diajukan sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Program Diploma III Politeknik Negeri Malang
Disusun Oleh :
Fajar Gani Riandanu
NIM. 1331130095
Frendy Egy Sagita
NIM. 1331130059
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
LEMBAR PENGESAHAN IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING RUANG TEORI DAN LABORATORIUM BERBASIS WEB SERVER DI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG
Oleh :
1. Fajar Gani Riandanu
NIM 1331130095
2. Frendy Egy Sagita
NIM 1331130059
Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal
Dewan Penguji
M. Nanak Zakaria,ST.,MT
(Pembimbing I)
NIP.197106111999031000
Mila Kusumawardani,ST.,MT
(Pembimbing II)
NIP. 197503012000032002
(Penguji I)
NIP
(Penguji II)
NIP
Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Elektro
Ketua Program Studi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir kami dengan judul : “IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING
RUANG TEORI DAN LABORATORIUM BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna menyelesaikan studi jenjang Diploma di Politeknik Negeri Malang Jurusan Teknik elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi dan penerapan ilmu yang kami peroleh selama ini.
Kami menyadari bahwa kami tidak dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini tanpa bantuan, dorongan semangat, dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-
Nya sehingga Laporan Akhir ini dapat dikerjakan dan diselesaikan.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dungan secara moril dan
materil sehingga penulisan Laporan Akhir ini terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, ST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri
Malang.
4. Bapak Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT selaku Kepala Jurusan Teknik
Elektro.
5. Bapak Ir. Abdul Rasyid, MT selaku Kepala Program Studi Teknik
Telekomunikasi
6. Bapak M. Nanak Zakaria,ST.,MT selaku Pembimbing I dan Ibu Mila
Kusumawardani,ST.,MT selaku Pembimbing II yang telah bersedia
9. Teman-teman Teknik Telekomunikasi angkatan 2016 yang telah membantu
dan memberikan semangat dalam pengerjaan Laporan Akhir ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Laporan Akhir ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa Laporan Akhir yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar dalam penulisan laporan selanjutnya akan dapat kami selesaikan dengan baik dan benar.
Akhirnya, saya berharap semoga Proyek dan Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi perkembangan bidang Telekomunikasi.
ABSTRAK
Fajar Gani Riandanu dan Frendy Egy Sagita, 2016. Implemetasi IP Camera untuk Monitoring Pada Ruang Teori Dan Laboratorium Berbasis Web Server di Program Studi TeknikTelekomunikasi Politeknik Negeri Malang. Laporan Akhir , Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang.Dosen Pembimbing: (I) M. Nanak Zakaria,ST.,MT. (II) Mila Kusumawardhani,ST.,MT.
Proses belajar mengajar di Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggunakan system paket, yang artinya jadwal perkuliahan diatur oleh program studi, sehingga mahasiswa diwajibkan untuk menghadiri perkuliahan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Proses perkuliahan tersebut akan dipantau oleh Ketua Program Studi (KPS) dengan menggunakan IP Camera disetiap ruangan (ruang teori dan lab praktikum) melalui web server untuk menciptakan suasan perkuliahan dan kedisiplinan tanpa harus memantau ke ruangan.
Server kamera dilengkapi dengan pengaturan user yang akan menjaga keamanan sistem serta menjaga keamanan ruang teori dan laboratorium yang diatur melalui database dengan memasukkan username dan password.
Hasil dari pengerjaan Tugas Akhir ini berupa sistem monitoring proses perkuliahan disetiap ruangan Program Studi Teknik Telekomunikasi.Sistem monitoring ini dapat diakses melalui PC Server dan juga dapat diakses diluar Polinema.
Kata kunci: IP Camera, Web Server, Monitoring
ABSTRACT
Fajar Gani Riandanu and Frendy Sagita , 2016. Implementation of IP Camera for Monitoring In Theory And Space -Based Laboratory Web Server in Telecommunication Engineering Program State Polytechnic of Malang . Final Report of the Telecommunications Engineering Program , Department of Electro Engineering , Polytechnic of Malang . Supervisor: ( I) M. Nanak Zakaria , ST. , MT . ( II ) Mila Kusumawardhani , ST. , MT
The learning process in State Polytechnic of Malang ( Polinema ) using the system package , which means that the schedule of lectures arranged by the study program , so that students are required to attend lectures according to a set schedule . The lecture will be monitored by the Chairman of the Program ( PPP ) by using an IP camera in every room ( space theory and practical lab ) via the web server to create the atmosphere in the lecture and discipline without having to monitor into the room .
The server is equipped with a camera user settings that ensure the safety and security systems theory and laboratory space that is arranged through the database by entering a username and password .
The results of processing this Final lecture in the form of a monitoring system in every room of the Telecommunications Engineering Program . This monitoring system can be accessed via PC Server and can also be accessed outside Polinema .
Keyword : IP Camera, Web Server, Monitoring
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Studi Teknik Telekomunikasi (PSTT) berada di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema). PSTT sendiri memiliki 3 gedung perkuliahan dan letak ketiga gedung tersebut agak berjauhan yaitu gedung AH, gedung AI, dan gedung AL. Gedung AH memiliki 11 ruang teori, gedung AI memiliki 5 ruang lab praktikum, sedangkan gedung AL memiliki 4 ruang lab praktikum.
Ketua Program Studi sebagai penanggung jawab harus memantau seluruh
yang tidak
diinginkan,contohnyakehilangan LCD dan melakukan tindakan kecurangan pada saat ujian. Sistem pemantauan suatu ruangan biasanya menggunakan kamera untuk menangkap gambar lokasi, dan monitor untuk menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera tersebut. Pada perencanan sistem monitoring ini penulis menggunakan IP Camera sebagai alat monitoring pada setiap ruang kuliah. IP
camera adalah CCTV (closed-circuit television) kamera yang menggunakan
internet protocol untuk mengirimkan data sinyal kendalai atas fasth Ethernet link. Sistem ini dirancang dengan berbasis web sehingga kegiatan monitoring keamanan tidak harus dilakukan secara manual yaitu harus selalu berada di dalam lingkupan gedung tersebut atau harus berada dalam ruang monitoring. Proses monitoring ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja sehingga akan lebih mudah, efektif, menghemat waktu, dan juga dapat meningkatkan tingkat keamanan pada setiap ruang. Untuk monitor sistem pemantauan ruangan menggunakan monitor PC. Sistem monitoring sekarang ini masih menggunakan sistem monitoring yang tidak terhubung antara gedung satu dengan gedung
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan sistem pemantauan yang ada di Polinema melalui web server dengan menggunakan IP Camera di tiap ruangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana membuat system monitoring ruang kuliah berbasis web?
1.2.2 Bagaimana pengaruh delay, jitter dan throughput terhadap pengiriman data
pada web?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian Laporan Akhir ini yaitu untuk membangun sistem monitoring pada gedung AH, AI , dan AL melalui web server, sehingga kegiatan monitoring lebih mudah dilakukan dimana saja, kapan saja, lebih efektif dan lebih menghemat waktu, dan juga peningkatan keamana dapat lebih terjamin karena system monitoring tidak harus dilakukan pada gedung tersebut.
1.4 Batasan Masalah
Batasan dari penelitian ini adalah :
1.4.1 Sistem monotring dilakukan dalam cakupan 3 gedung (AH, AI, dan AL)
PSTT
1.4.2 Sistem monitoring hanya bisa diakses melalui jaringan lokal.
1.4.3 Software yang digunakan aplikasi XAMPP.
1.4.4 Hardware yang digunakan IP Camera, Switch, PC, Router.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari implementasi IP Camera untuk monitoring ruang teori dan
Metodologi dalam hal ini digunakan untuk merancang penyelasaisan laporan akhir. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan laporan akhir ini dapat dijelaskan dibawah ini:
1. Studi literatur Mencari landasan teori mengenai IP Camera, Switch, PHP, XAMPP, Web Server
2. Mempelajari pembuatan database server
3. Perencanaa perangkat keras dan perangkat lunak
4. Pembuatan dan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak
5. Instalasi sistem dan web server
6. Analisa sistem
7. Kesimpulan
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN berisi pendaluan yang meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Metodologi, dan Sistematika Penulisan
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang teori yang mendasari perancangan Web Server, Database (PHP, MySQL, PHP My Admin, XAMPP)
3. BAB III PERANCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT Berisi tentang perencanaan yang meliputi desain tampilan dan perencaan dari aplikasi yang akan dibuat (prinsip kerja, blok diagram, flowchart)
4. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang pengujian dan pembahasan Web Server dengan program yang telah dibuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II akan diuraikan tentang peneliti pendahulu dan dasar teori yang berkaitan dengan sistem yang dibahas. Dasar-dasar teori yang diuraikan merupakan dasar teori yang diperlukan berbagai referensi yang memuat teori- teori yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.
2.1 Penelitian Sebelumnya
Dari hasil kajian literatur yang telak dilakukan, pemanfaatan IP kamera pernah dibahas pada penelitian terdahulu dilakukan oleh Rahajeng Eka Riwimahasiswi prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Malang (2010) dengan judul APLIKASI IP CAMERA SEBAGAI PEMONITORING LAB TELEKOMUNIKASI. Pengaplikasian IP kamera tersebut hanya digunakan untuk monitoring Ruang Laboratorium Teknik Telekomunikasi. Untuk penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ihsan Zul yang berjudul ARSITEKTUR SISTEM PEMANTAUAN RUMAH BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN IP CAMERA. Pemantauan merupakan salah satu bagian dari tindakan pengamanan. Dewasa ini pemantauan rumah dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk pementauan melalui jaringan internet adalah IP Camera. Penelitin ini mengajukan arsitektur pemantauan rumah dengan menggunakan IP Camera melalui jaringan internet. Arsitektur sistem yang diajukan dilengkapi dengan kemampuan melakukan deteksi gerak dan perekaman gambar secara terjadwal. Arsitektur sistem ini juga dilengkapi dengan web servicess yang digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi dengan berbagai platform, baik aplikasi mobile maupun desktop. Arsitektur ini diharapkan bisa menjadi gambaran umum tentang penerapan Dari hasil kajian literatur yang telak dilakukan, pemanfaatan IP kamera pernah dibahas pada penelitian terdahulu dilakukan oleh Rahajeng Eka Riwimahasiswi prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Malang (2010) dengan judul APLIKASI IP CAMERA SEBAGAI PEMONITORING LAB TELEKOMUNIKASI. Pengaplikasian IP kamera tersebut hanya digunakan untuk monitoring Ruang Laboratorium Teknik Telekomunikasi. Untuk penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ihsan Zul yang berjudul ARSITEKTUR SISTEM PEMANTAUAN RUMAH BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN IP CAMERA. Pemantauan merupakan salah satu bagian dari tindakan pengamanan. Dewasa ini pemantauan rumah dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk pementauan melalui jaringan internet adalah IP Camera. Penelitin ini mengajukan arsitektur pemantauan rumah dengan menggunakan IP Camera melalui jaringan internet. Arsitektur sistem yang diajukan dilengkapi dengan kemampuan melakukan deteksi gerak dan perekaman gambar secara terjadwal. Arsitektur sistem ini juga dilengkapi dengan web servicess yang digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi dengan berbagai platform, baik aplikasi mobile maupun desktop. Arsitektur ini diharapkan bisa menjadi gambaran umum tentang penerapan
Keuntungan topologi tree
Instalasi jaringan dari titik ketitik pada masing-masing segmen
Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak
Kekurangan topologi tree
Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.
Jika jaringan utamabackbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga.
Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya dibandingkan topologi jaringan model lain
2.2.2 MySQL
MySQL adalah software RDBMS(atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi -user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).
Lisensi MySQL terbagi menjadi 2. Dapat menggunakan MySQL sebagai produk open-source dibawah General Public License (GNU) atau dapat membeli lisensi dari versi komersialnya. MySQL versi komersial tentu memiliki nilai lebih atau kemampuan - kemampuan yang tidak disertakan pada versi gratis. Alasan Menggunakan MySQL
Fleksibel : My SQL dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
dekstop maupun aplikasi web denganmenggunakan teknologi yang bervariasi. Ini berarti bahwa MySQL memiliki fleksibilitas terhadap teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang aplikasi, apakah itu PHP, JSP, java, Delphi , C++.
Performa Tinggi : MySQL memiliki query dengan performa tinggi, dengan
Komunitas Luas: Karena pengguna banyak maka MySQL memiliki
komunitas yang luas.
2.2.3 Web server
Web server adalah merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan bagibrowser seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data yang anda minta.
Fungsi utama dari Web Server adalah mentransfer berkas atas permintaan client melalui protokol komunikasi yang telah disepakati sebelumnya. Pemanfaatan Web Server tidak terbatas pada mentransfer teks pada halaman Web melainkan juga mencakup gambar, video dan media lainnya.
Web Server saat ini umumnya telah dibelaki dengan berbagai Pustaka Bahasa Pemrograman lainnya seperti PHP, ASP. Yang memungkinkan Web Server menyediakan layanan website yang dinamis.
Saat ini pemanfaatan Web Server tidak terbatas pada Situs Web dalam WWW (World Wide Web), Pemanfaatan Web Server sudah merambah pada perangkat keras lain, diantaranya : Printer, Router, dan WebCam yang menyediakan akses layanan HTTP yang digunakan melakukan manajemen perangkat serta kontrol terhadap perangkat tersebut.
2.2.4 Access Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub atau Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel para client. Pada Access Point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dlaam satuan dBm atau mW) maka semakin luas pula jangkauannya. Berikut merupakan beberapa fungsi Access Point :
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server.
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA).
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.
4. Sebagai Hub atau Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel
Keuntungan Access Point :
1. Untuk sistem AP dengan melayani banyak pc tentu lebih mudah pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk ke dalam sebuah network.
2. Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah pc berjalan 24 jam untuk melayani network.
Kekurangan Access Point :
Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan WEP Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan WEP
Switch adalah perangkat yang identik dengan Hub, hal ini dikarenakan kedekatan dari fungsi kedua perangkat tersebut. Namun switch adalah perangkat yang lebih cerdas dibandingkan Hub serta memiliki performa yang lebih tinggi dibanding Hub.
Gambar 2. 1Perangkat switch Sumber : http:www.jaringan.link201408perbedaan-antara-hub-switch-dan- router.html
Fungsi Switch dan Kelebihannya, antara lain :
Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data yang
diterima Switch mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang
melaluinya Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data dengan
tepat
Seperti halnya Hub, switch memiliki banyak port yang digunakan untuk Seperti halnya Hub, switch memiliki banyak port yang digunakan untuk
a. Cut through atau fast forward Switch jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header
frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time. Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan
ke host tujuan. Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.
b. Store and forward Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum
diteruskan ke host tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error, maka frame akan “dibuang” dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.
Switch jenis ini adalah yang paling “dipercaya”. Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan
c. Fragment free atau modified cut through Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari Storeand
Forward dan Cut through Fast Forward. Switch akan memeriksa 64 byte pertama dari frame, dimana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi selama 64 byte pertama dari frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena tabrakan tidak akan diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan kesalahan dari data yang sebenarnya dalam paket
Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching)
normal, tetapi jika tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara otomatis reconfigures pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.
Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang
lebih tinggi dengan menggunakan Cut through Fast Forward jika tingkat
2.2.6 IP Camera
Gambar 2. 2Perangkat IP Camera
Sumber : http:www.netcam360.comdownloadp2p_wirelessusermanual.html
Sebuah kamera IP adalah jaringan kamera video digital yang mentransmisikan data melalui link Fast Ethernet. kamera IP yang biasanya juga disebut sebagai kamera jaringan, paling sering digunakan untuk surveillance IP versi digital dan jaringan televisi sirkuit tertutup (CCTV). Manfaat kamera IP melalui teknologi analog mencakup :
Remote administrasi dari setiap lokasi.
Digital zoom.
Kemampuan dengan mudah mengirim foto dan video di mana saja dengan
Kemampuan untuk mengirimkan alert jika aktivitas yang mencurigakan yang terdeteksi.
Kabel persyaratan hanya menggunakan Kabel Jaringan ( LAN ) RJ45 atau UTP.
Dukungan untuk video cerdas. Namun terdapat kekurangan yang dimiliki surveillance IP kamera yaitu
bandwidht yang dibutuhkan juga jauh lebih besar. Dilihat dari segi kekurangannya, IP kamera tetaplah menjadi yang terbaik bila dibandingkan dengan CCTV analog. Sebuah IP kamera sangatlah berbeda dengan kamera CCTV tradisional, sebab IP kamera dapat dengan langsung mengirimkan datanya melalui link Ethernet. IP kamera memiliki port Ethernet yang dapat dihubungkan pada kabel jaringan dan video streaming digital. Sedangkan CCTV analog harus menggunakan konektor BNC yang selanjutnya dihubungkan dengan kabel koaksial dan video stream analog. Ada dua jenis IP kamera yang tersedia yaitu, tipe sentralisasi dan desentralisasi.
Sentralisasi : Untuk keperluan surveillance, jairngan yang digunakan adalah terpusat untuk menangani monitoring ruang keamanan perkuliahan.
Desentralisasi : jaringan yang bersifat fungsionalitas built-in, sehingga dapat merekam secara langsung untuk semua jenis media penyimpanan digital seperti Flash atau SD, Hard Disk Drive. Telah dijelaskan bahwa teknologi IP kamera sangat berbeda dengan
CCTV. Pengiriman dan penerimaan data yang dilakukan oleh IP kamera dilakukan melalui jaringan komputer WAN atau LAN dan Internet, namun kamera CCTV analog tidak bisa. Teknologi IP kamera tidak terbatas pada pembatasan resolusi seperti yang ditetapkan oleh standar NTSC atau PAL. IP Kamera memungkinkan pemilik rumah dan pembisnis untuk melihat kamera mereka melalui koneksi internet yang tersedia melalui komputer atau ponsel 3G
Resolusi Tinggi - seperti kamera digital, resolusi IP kamera lebih unggul dibandingkan dengan kamera analog lainnya.
Smart telepon – hanya beberapa saja, IP kamera memiliki built-in VoIP, sehingga mereka dapat mengirim dan menerima panggilan telepon berdasarkan peristiwa, yang memungkinkan suara dan interaksi video melalui ponsel .
2.2.7 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (sistem operasi apapun), Apache, MySQL,PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah : - X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows,
Linux, Mac OS, dan Solaris. - A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan Linux, Mac OS, dan Solaris. - A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan
18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HPUX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap pemrograman berbasis obyek (object oriented programmingOOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000.
Gambar 2. 3Gambar XAMPP Sumber. http:id.wikipedia.orgwikiXAMPP Gambar 2. 3Gambar XAMPP Sumber. http:id.wikipedia.orgwikiXAMPP
Gambar 2. 4Standart Web Architecture Sumber: https:ptwmaster.files.wordpress.com201109standard-web-
architecture.jpg
2.2.9 Database
Database adalah kumpulan data yangterintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Selain berisi data, database juga berisi metadata. Metadata adalah data yang menjelaskan tentang struktur dari data itu sendiri. Sebagai contoh, Anda dapat memperoleh informasi tentang nama – nama kolom dan tipe data yang ada pada sebuah tabel. Data nama kolom dan tipe yang ditampilkan tersebut disebut metadata.
2.2.10 Web Browser
Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk me-request informasi-informasi untuk suatu server serta menampilkannya.Adapun browser
2.2.11 Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Gambar 2. 5 Router
Sumber: http:img.routerboard.commimg673_l.jpg
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Gambar 2. 6 Cara kerja Router Sumber : http:id.wikipedia.orgwikiPenghala
2.2.12 Wireshark
Wireshark merupakan Network Protokol Analyzer, juga termasuk salah satu network analysis tool atau packet sniffer. Wireshark mengizinkan pengguna mengamati data dari jaringan yang sedang beroperasi atau dari data yang ada di disk, dan langsung melihat mensortir data yang tertangkap, mulai dari informasi singkat dan rincian bagi masing-masing paket termasuk juga full header porsi data, sanggup diperoleh.
Wireshark mempunyai sekian banyak feature termasuk juga display filter language yang banyak kebolehan mereka ulang suatu aliran pada sesi TCP. Paket sniffer sendiri diartikan satu buah tool yang berkemampuan menahan melaksanakan pencatatan pada traffic data dalam jaringan.
Selagi berjalan aliran data dalam jaringan, pavket sniffer bias menangkap protocol data unit (PDU), jalankan decoding juga analisis pada paket data. Wireshark sebagai salah satu packet sniffer yang deprogram demikian rupa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian disusun dengan maksudagar penelitian dilakukan secara terperinci. Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam pembangunan jaringan menggunakan IP Camera dapat dilihat pada gambar berikut :
Mulai
Studi pustaka topologi jaringan komputer
Simulasi packet tracer
Perencanaan sistem kerja
Pembangunan topologi yang telah disimulasikan
Menguji cara kerja sistem yang telah dibangun
Pembuatan Web Server
Pengujian Web Server
Sistem dapat digunakan oleh admin prodi
Analisa sistem
Analisa penggunaan oleh user
3.2 Perencanaan Sistem
Dalam pengerjaan sistem monitoring dengan menggunakan IP Camera yang berbasis web ini dilakukan perencanaan agar dapat tersusun dengan baik dan diharapkan dapat berhasil. Perencanaa system tersebut meliputi :
3.2.1 Topologi jaringan
GEDUNG AH
Proxy Server
Router
Eth 2 192.168.110.0
Access Point
Switch
Web Server
Switch
DO Converter
GEDUNG AI
GEDUNG AL
OD Converter
Gambar 3. 2 Topologi jaringan sistem monitoring Gambar 3. 2 Topologi jaringan sistem monitoring
Dari web server sendiri dengan switch yang terhubung dengan jaringan ipcam pada gedung AH. Untuk menghubungkan gedung AH dengan gedung AI menggunakan kabel fiber optik. Dari optik ke digital digunakan DO coverter dan dihubungkan dengan switch yang terhubung dengan jaringan ipcam pada gedung AI dan gedung AL.
3.2.2 Simulasi menggunakan packet tracer
Adanya packet tracer sangat membantu sekali bagi penulis dalam perencanaan sistem kerja. Hal ini karena materi dalam tugas akhir penulis sangat berhubungan dengan jaringan komputer. Sehingga sebelum merealisasikan topologi yang telah disusun pada bangunan aslinya, sebaiknya untuk di simulasikan dahulu ke packet tracer.
Penggunaan packet tracer lebih baik dari simulator lainnya, hal ini dapat dilihat dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan. Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang diinginkan, disertai dengan berbagai perangkat-perangkat jaringan yang dibutuhkan pada suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya.
Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan memudahkan penulis dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan digunakan pada topologinya. Aplikasi packet tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop dengan spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun.
3.3 Pembuatan Sistem
disambungkan dengan switch(dimana didalam switch ini akan terdapat beberapa IP camera sesuai dengan jumlah port yang digunakan), setelah disambungkan dengan switch maka selanjutnya akan tersambung dengan server. Setelah switch dihubungkan kemudian akan disambungkan lagi dengan perangkat yang disebut digital to optic (DO) atau optic to digital (OD) dan diantara kedua perangkat ini akan pasang sebuah kabel fiber optic yang digunakan untk mengirimkan data dari gedung yang lainnya. Setelah data dikirimkan maka didalam perangkat DO atau OD akan diubah yang awalnya sinyal optik menjadi sinyal elektrik atau juga sebaliknya. Dan hasilnya setiap IP camera akan ditampilkan pada monitor yang terpasang pada ruang server. Disini kita menggunakan 2PC (Personal Computer) dimana yang satu digunakan untuk keperluan monitoring dan web server, dan pc satunya untuk proxy server. Untuk bandwidth IP Camera jika menggunakan intranet tidak ada jadi saat pengambilan video tidak terjadi buffering. Pengiriman informasi dalam bentuk data dan data yang dikirm berupa video stream.
3.4 FlowchartWeb Server
Baca Database
Input Username,
Pilih IP Cam
Tampilan Kamera
3.5 Spesifikasi Alat
a. PC : o Processor DualCore o RAM 1 GB DDR2 o Windows 7 o HDD 1 TB
b. IP CAM o P2P 620 HD, TCPIP, WLANLAN
c. Router Board o RB750 5 port ethernet 100mbps
d. Switch o 8 Port 101000 Mbps
e. Kabel UTP o Belden 101000 Mbps
BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV membahas tentang pengujian aplikasi yang telah dibuat, yaitu perangkat lunak (software). Untuk mengetahui sistem yang dibuat sesuai dengan fungsi yang diharapkan, dilakukan pengujian baik secara keseluruhan maupun subsistemnya. Berikut merupakan penjelasan mengenai prosedur pengujian yang dilakukan.
4.1 Tujuan Pengujian
Pengujian sistem dilakukan guna mengetahui apakah aplikasi yang dibangun telah berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
4.2 Setting IP pada IPCAM
Hubungkan kabel utp pada ipcam, kemudian masukan ip ipcam pada web browser, disini kami menggunakan web browser Chrome. Masukan ip pada address bar . Seperti pada gambar berikut :
Gambar 4. 2 Login User pada IP Camera
Masuk dengan user admin dan kosongkan password, kemudian klik Sign in. Maka akan muncul tampilan berikut.
Gambar 4. 3 Tampilan Spesifikasi IP Camera
Ini adalah tampilan dari spesifikasi ip cam yang terhubung, kemudian pilih live video untuk streaming video pada ipcam dan mengatur tampilan ipcam.
Gambar 4. 4 Tampilan Setting IP Camera
Kemudian klik Device Management, pilih Allias Setting untuk mangubah nama tampilan ipcam. Maka akan muncul tampilan berikut
Gambar 4. 5 Tampilan untuk mengubah nama IP Camera
Jika ingin mengubah IP, subnet, gateway klik Basic Network Setting
Gambar 4. 6 Tampilan untuk mengubah IP pada IP Camera
Setelah mengatur ip pilih submit untuk menyimpan settingan tersebut. Kemudian pillih refresh dan masukan ip yang baru pada address bar dan Enter
4.3 Setting IP pada Access Point
Langkah pertama setting IP sesuai alamat IP pada access point, kemudian buka browser kemudian akan muncul tampilan system AP
Gambar 4. 7 Tampilan Setting Access Point
Gambar 4. 8 Tampilan Setting IP pada Access Point
Setelah itu masuk ke menu wireless wireless setting, setting SSID Untuk memberikan nama pada access point
Gambar 4. 9 Tampilan Setting SSID pada Access Point
Setting disable pada DHCP karena menggunkan DHCP pada router kemudian save.
Gambar 4. 10 Tampilan Setting DHCP pada Access Point
4.4 Interface Web Server
Buka aplikasi xampp, maka akan muncul tampilan berikut
Gambar 4. 11 Tampilan awal aplikasi XAMPP
Klik start pada Apache dan MySQL. Untuk menjalankan web server, sehingga Apache dan MySQL berwarna hijau.
Gambar 4. 13 Tampilan Web Server Local
Setelah itu klik login. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4. 14 Tampilan Login Monitoring IP Camera pada Web Server
Kemudian masukan username = admin1 dan password = ta2016 Tekan enter, maka muncul tampilan berikut
Gambar 4. 15 Tampilan setelah Login Pada Web Server
Namun ketika salah memasukan username atau password maka akan muncul tampilan berikut
Gambar 4. 16 Tampilan salah login
Maka akan mucul tulisan username atau passsword salah. Ketika sudah login, kemudian pilh menu ipcam untuk monitoring suatu ruangan.maka muncul tampilan berikut
Gambar 4. 17 Tampilan pada menu ipcam
Kemudian pilih ruangan yang ingin di monitoring. Seperti pada gambar berikut
Gambar 4. 18 Pemilahan IP Camera pada ruangan
Kemudian klik ok. Hingga muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4. 19 Streaming ruangan pada Web Server
Kemudian untuk melakukan logout user klik logout pada menu. Maka akan kembali ke halaman awal sebagai berikut
Gambar 4. 20 Tampilan Logout
4.5 Cara Membuat Database User
Gambar 4.21 Xampp Control Panel
2. Kemudian buka browser. Ketik localhostphpmyadmin pada address bar hingga muncul tampilan berikut
Gambar 4.22 Tampilan PHPMyadmin
3. Pilih new pada menu phpmydmin, kemudian berikan nama “ipcam” pada database tersebut. Pilih create hingga muncul database “ipcam”. Seperti pada gambar berikut
Gambar 4.23 Tampilan Create Database
4. Kemudian pilih user pada menu database ipcam. Buka menu insert hingga muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.24 Tampilan Insert
5. Pada kolom value username isikan nama user yang digunakan untuk login pada web, begitu juga pada kolom password kemudian pilih go, maka akan muncul tampilan berikut:
Gambar 4.26 Tampilan Setelah Membuat Database
6. Untuk mengecek user database, buka browser masuk localhostipcam, kemudian login menggunakan user password. Jika berhasil maka akan muncul menu ipcam untuk monitoring, seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.27 Tampilan Awal Web
4.6 Setting Forwarding
1. Masuk ke winbox dengan cara ketikan ip address dari router.
192.168.130.243 di browser
2. Kemudian pilih menu IP kemudian firewall lalu pilih menu NAT,
Gambar 4. 21 Tampilan Setting Forwarding pada Mikrotik
Setting seperti menu dibawah ini. Chain = dstnat (artinya : Destination NAT ) Dst Address = 192.168.130.243 ( artinya : IP lokal yang akan di
akses melalui AP ) Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk
mengakses ke webserver kita adalah TCP ) Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP
Public kita ). In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet
mengunakan Speedy Dial Up PPPoEoleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
3. Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini : Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada
setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ). To Addres = 192.168.120.2( artinya : IP ini adalah IP address
4. Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses ke IP 192.168.130.243, maka muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.120.2.
Gambar 4. 22 Tampilan XAMPP diakses melalui IP lokal
Dan ketik 192.168.130.243ipcam lalu tekan enter. Maka akan masuk web lokal seperti pada gambar berikut
Gambar 4. 23 Tampilan Web Server
4.7 Pengujian data delay, jitter dan throughput menggunakan wireshark
Untuk mendapatkan data delay,jitter dan throughput dari ip camera
Delay adalah waktu yang dibutuhkan saat sebuah paket dikirim dan dapat diterima ditujuan. Untuk menghitung nilai rata-rata delay dapat digunakan rumus:
total
rata − rata =
total paket yang diterima
Kategori
Besar Delay
Sangat Bagus
Tabel 4. 1 One-Way DelayLatency (Sumber : TIPHON)
Untuk mengetahui nilai delay saat itu maka mengambil 30 sample paket data yang nantinya akan akan digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata delay yang terjadi. Sample data ditunjukkan pada tabel
Tabel Data Delay
DELAY P2P RUANG 1.3
No.
No. Packet
Delay (s)
1 29 0
2 50 0.024124
3 53 0.003521
4 56 0.00356
5 59 0.003632
6 62 0.003567
7 65 0.003725
Rata-Rata (s)
Rata-Rata (ms)
Tabel 4. 2 Data Delay IP Camera P2P R1.3
Pada tabel 4.2 telah menjelaskan hasil delay yang telah diperoleh. Dari rumus yang ada didapat nilai delay rata-rata 0.007535333s atau 7.535333ms dan total delay 0.22606.
2. Jitter Jitter adalah perbedaan waktu kedatangan paket suatu paket ke penerima dengan waktu yang diharapkan. Jitter dapat diketahui dengan rumus:
Total variasi delay
jitter =
Total paket yang diterima
Atau dengan Jitter = Delay 2 - Delay 1 Total variasi delay diperoleh dari = Delay - Rata-rata Delay
Tabel Data Jitter
JITTER P2P RUANG 1.3
Delay 2
Delay 1
Jitter (s)
-6.5E-05
-9.2E-05
2.5E-05
5.6E-05
7E-06
-7.1E-05
-1.8E-05
5E-05
9.6E-05
Kategori Degradasi Jitter Baik
Tabel 4. 4 Referensi Jitter Sumber: ITU-T G.114
3. Thorughput
Throughput merupakan bandwith yang bisa digunakan pada saat itu. Throughput, biasanya diukur dalam bit per detik (bits atau bps) atau Mbps. Throughput dapat diketahui dengan rumus:
ℎ
ℎℎ =
64.705 = 6,745303 Mbits
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan diatas, maka dapat dismpulkan:
1. Sistem monitoring dengan menggunakan IP Camera melalui web ini dapat diakses oleh user di area polinema dengan memasukkan username dan password terlebih dahulu sesuai dengan database. Dapat mengakses dari 3 gedung (AH, AI, dan AL).
2. Dengan menggunakan software wireshark dapat diketahui waktu delay, jitter dan throughput. Dari 30 sample paket dapat didapatkan nilai rata- rata delay sebesar 7.535333ms yang dikatakan sangat bagus dalam pengiriman dan penerimaan data karena nilainya < 150ms yang dijadikan sebagai acuan. Nilai total jitter yang merupakan selisih dari D1 dan D2 yaitu sebesar 3.63ms sehingga dikatakan baik karena nilai tersebut berada diantara 0-20ms yang dijadikan sebagai frekuensi, sedangkan nilai throughput yang didapatkan yaitu sebesar 6.745303Mbps.
5.2 Saran
Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Malang” ini masih terdapat kekurangan yaitu monitoring IP Camera dapat diakses melalui web namun tidak bisa dikontrol lewat web sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fairuzie, Zakaria.2013. Rancang Bangun Pengaplikasian IP Camera Untuk Pembelajaran Jarak Jauh Pada Program Studi Teknik Telekomunikasi
2. Riwi, E.Rahajeng .2010. Aplikasi IP Camera Sebagai Pemonitoring Laboratorium Program Studi Teknik Telekomunikasi. Politeknik Negeri Malang
3. Anonim1.2011.User Manual IP Camera Maygion V2. Bandung : Maygion Manufactured
4. Sidhiq, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung : Informatika Bandung
5. www.it-ebooks.info diakses pada tanggal 13 juni 2016
6. https:id.wikipedia.orgwikiTopologi_jaringan diakses pada tanggal 13 juni 2016
7. http:ilmukomputer.org20120919forward-website-local-host-ke-ip- public diakses pada tanggal 19 juni 2016
8. https:id.wikipedia.orgwikiServer_web diakses pada tanggal 3 juli 2016
9. http:www.mikrotik.co.idartikel_lihat.php?id=75 diakses pada tanggal 10 Juli 2016
LAMPIRAN
1. Spesifikasi PC Server
Processor
intel dual core 2,4 Ghz
RAM
1 Gb DDR2
Harddisk 1000 Gb
2. Spesifikasi Router RB750
Product code
RB750
CPU nominal frequency
400 MHz
CPU core count
Size of RAM
32 MB
10100 Ethernet ports
Power Jack
PoE in
Yes
Supported input voltage
10 V - 28 V
License level
CPU
AR7241
Storage type
NAND
Storage size
64 MB
Power
12V 0.5A power adapter
3. Spesifikasi Switch TL-SG1008D
Standards and Protocols
IEEE 802.3i802.3u 802.3ab802.3x
Interface
8 101001000Mbps RJ45 Ports AUTO NegotiationAUTO MDIMDIX
Power Consumption
Maximum: 4.63W (220V50Hz)
4. Spesifikasi ip cam p2p Sunbio
PROGRAM DATABASE
3. Crud.php
con = mysqli_connect('localhost','root','','ipcam'); if(!con) die('login error');
return con;
} function normQuery(sql)
con = getCon(); mysqli_query(con, sql); mysqli_close(con);
} function multipleRet(sql,columnName)
dataList=''; con = getCon(); result = mysqli_query(con, sql);
while(row = mysqli_fetch_assoc(result)){
dataList.=row[columnName].';';
} mysqli_close(con);
return dataList;
row = mysqli_fetch_assoc(result); else
row = 0; mysqli_close(con); return row;
} function deleteTable(tableName, id)
con = getCon(); sql = 'delete from '.tableName.' where id='.id; mysqli_query(con, sql); mysqli_close(con);
} function
updateTable(tableName,
databaseColumn,
tableValue,
tableType, id)
columnList = explode(';',databaseColumn); valueList = explode(';', tableValue); typeList = explode(';', tableType); retValue = '';
con = getCon(); sql = "update ".tableName." set "; for(i=0;i sql .='`'.columnList[i].'`='.(typeList[i]=='char'?"'":'').valueList[i].(typeLis sql .='`'.columnList[i].'`='.(typeList[i]=='char'?"'":'').valueList[i].(typeLis else retValue = 'Data gagal dimasukkan
'; mysqli_close(con); return retValue;
} function generateInputForm(tableName, databaseColumn, defaultValue, tableType, link='insert.php',id=0)
columnList = explode(';', databaseColumn); valueList = explode(';', defaultValue);
page ='