Pengkajian Sistem Imbalan Anggota Bintara (Studi Kasus : Pada Anggota Bintara Polres Langkat...

PENGKAJIAN SISTEM IMBALAN ANGGOTA POLRI PADA
TINGKAT BINTARA
(Studi Kasus : Pada Anggota Bintara Polres Langkat Sumatera utara)

TESIS

Karya Tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung

Oleh :

MEILITA TRYANA S.
NIM : 23401158

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2004
Meilita Tryana S. : Pengkajian Sistem Imbalan Anggota Bintara (Studi Kasus : Pada Anggota…, 2004
USU Repository © 2007

ABSTRAK
PENGKAJIAN SISTEM IMBALAN ANGGOTA POLRI PADA TINGKAT BINTARA

( Studi Kasus : Pada Anggota Bintara Polres Langkat Sumatera Utara)
Oleh
Meilita Tryana S.
Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung
Ritme aktivitas masyarakat pada berbagai bidang semakin cepat dikarenakan laju
pembangunan dan fenomena globalisasi, sebagaimana tercermin pada peningkatan mobilitas
manusia dan barang, pertukaran informasi, dan transaksi, baik transaksi ekonomi maupun
transaksi sosial yang lain. Di samping dampak positif pada kesejahteraan, peningkatan ini
membawa pula dampak sosial yang kompleks. Kuantitas tindak kriminalitas semakin
meningkat, diikuti pula oleh tingginya intensitas dan modus kejahatan, serta timbulnya
kerusuhan di berbagai tempat akhir-akhir ini.
Semua fenomena tersebut menuntut peran yang lebih besar dari pihak Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) sebagai unsur terdepan dalam penanganan Kamtibmas.
Harapan masyarakat terhadap Polri adalah mendapatkan perlindungan Polri yang semakin
maksimal dan pelayanan yang lebih baik dari Polri. Untuk memenuhi harapan tersebut, maka
ada 5 unsur yang utama untuk membangun polri yang kuat yaitu : mutu personil,
kesejahteraan personil, jumlah personil , sarana dan prasarana dan sistem politik negara.
Penelitian ini ada mengkaji salah satu dari kelima unsur tersebut yaitu kesejahteraan
personil yang menjadi prioritas dalam membangun kepolisian yang kuat di Indonesia.
Adapun tujuan penelitian ini adalah : menyusun rumusan kebijakan sistem imbalan

anggota Polri pada tingkat bintara melalui pendekatan kebutuhan hidup dengan
mempertimbangkan kebijakan sistem imbalan yang diterapkan selama ini oleh organisasi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey langsung kepada anggota Bintara
Polri di wilayah Hukum Polres Langkat Sumatera Utara. Survey dilakukan dengan
menggunakan kuesioner kebutuhan hidup anggota Polri yang didasarkan pada kebutuhan
dasar yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Sampel dilakukan pada semua pangkat
Bintara dari pangkat terendah sampai pangkat tertinggi yaitu mulai dari Bripda, Briptu,
Brigadir, Bripka, Aipda, sampai dengan Aiptu.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan yang dilakukan, maka dapat
diusulkan suatu formulasi kebijakan sistem imbalan yang berguna bagi organisasi dalam
menyusun kebijakan sistem imbalan organisasi. Diharapkan nantinya variabel temuan
penelitian yaitu tunjangan pangun, tunjungan fungsional, dan tunjangan pendidikan anak,
dapat dimasukkan ke dalam sistem imbalan yang selama ini belum diterapkan oleh organisasi.
Adapun kebijakan sistem imbalan yang diusulkan adalah : gaji pokok berdasarkan peraturan
pemerintah yang berlaku, tunjangan istri/suami , tunjangan operasional/ULP, tunjangan pangan,
tunjangan pendidikan anak.

Meilita Tryana S. : Pengkajian Sistem Imbalan Anggota Bintara (Studi Kasus : Pada Anggota…, 2004
USU Repository © 2007


ABSTRACT
STUDY ON REWARD SYSTEM FOR INDONESIAN POLICE (POLRI)
MEMBERS IN B I N T A R A L E V E L
(Case Study on Bintara Member of Resort Police in Langkat, North Sumatera)
B y
Meilita Tryana S.
Industrial Engineering Department
Bandung Institute of Technology
The rhythm of community activity in various fields are faster as consequence of
development rate and globalization phenomenon, as reflected in increasing of human
and goods mobility, information exchange, and transaction, both economic and social
transactions. Beside its positive impact on prosperity, this increase is also followed by high
criminal intensity and mode, as well as occurrence of riot in currently various places.
All these phenomenon of course require for a larger role from Polri party as the
foremost element in handling of community security and order (Kamtibmas). The
community expectation on the Polri is to obtain the most maximal Polri's protection
and its better services. To fulfill these expectations, therefore, there are 5 primary
elements of personnel quality, personnel prosperity, and number of personnel, means and
infrastructures as well as state politics. This study evaluates one of these five elements,
personnel prosperity that becomes priority in developing a strong police institution in

Indonesia.
The objective of this research is constructing the policy of reward policy for Polri
member in Bintara Level by employing basic needs approach with considering current
reward policy in the organization.
This research employed direct survey to Polri member in Bintara level of Resort
Police in Langkat, North Sumatra. Questionnaire was performed by inquiring the basic
needs including primary, secondary and tertiary needs. Sampling had been taken all over
grade of Bintara member from Bripda, Briptu, Brigadir, Bripka, Aipda to Aiptu grade.
Based on research findings and its data processing, thus it can be proposed a useful
formulation of reward system policy for organization in developing of organization reward
system policy. It is expected that research finding variables, such as: food, functional and
children education benefits, can be included into reward system applied by organization for a long
time. Meanwhile, proposed reward system policy is: basic salary according to existing
government regulation, wife/husband, operational/ULP, food and children education
benefits.

Meilita Tryana S. : Pengkajian Sistem Imbalan Anggota Bintara (Studi Kasus : Pada Anggota…, 2004
USU Repository © 2007