Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Nasabah...
PERAN PERUM PENGADAIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN NASABAH MELALUI
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA MEDAN
TESIS OLEH
MEI LINDA SIPAYUNG 037003013 / PWD
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2005
Mei Linda Sipayung : Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan nasabah…,2005 USU Repository © 2007
RINGKASAN
Penelitian ini berjudul “Peran Perum Pegadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Nasabah Melalui Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kota Medan” dibawah bimbingan: Prof. Bachtiar Hassan Miraza sebagai Ketua, Dr. Syaad Afifuddin,SE,MEc, dan Drs. H.B. Tarmizi, SU sebagai anggota.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan, telah mengakibatkan terjadinya kontraksi perekonomian dan mendorong meningkatnya jumlah penduduk miskin. Dalam upaya penyehatan perekonomian nasional, pemerintah telah menempuh serangkaian langkah dan tindakan. Salah satu langkah yang d i t e m p u h a d a l a h p e m b e r d a y a a n e k o n o m i r a k y a t y a n g b e r t u j u a n meningkatkan akses rakyat kecil terhadap perekonomian dan mengutamakan kepentingan rakyat. Usaha-usaha ekonomi rakyat yang disebut sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM) berkembang di mana-mana dengan pendanaan mandiri atau melalui dana-dana keuangan mikro seperti pegadaian, Bank Perkreditan rakyat (BPR), koperasi atau lembaga-lembaga keuangan mikro “informal”
Sektor keuangan khususnya perbankan yang selama ini sangat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian, tentunya sangat diperlukan untuk membantu pemulihan perekonomian nasional. Salah satu lembaga keuangan selain bank yang telah lama dikenal masyarakat adalah Perum Pegadaian.
Tujuan penelitian ini adalah: (a) Mengetahui gambaran profil/karakteristik nasabah UKM Perum Pegadaian di Kota Medan melalui pemberdayaan UKM, (b) Mengetahui peran Perum Pegadaian dibandingkan dengan PT.BPR “Pijer Podi Kekelengen” Cabang Perumnas Simalingkar Medan dalam pemberdayaan UKM Kota Medan, (c) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan nasabah melalui pemberdayaan UKM pada Perum Pegadaian dan Kota Medan.
Penelitian ini berlokasi di Kota Medan dengan mengambil objek nasabah UKM pada Perum Pegadaian dan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pijer Podi Kekelengen Cabang Perumnas Simalingkar Medan kemudian di analisa dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan induktif yaitu uji statistik independent sample T- test dan Uji Regresi berganda kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer.
Mei Linda Sipayung : Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan nasabah…,2005 USU Repository © 2007
Hasil penelitin tentang gambaran profil/karakteristik nasabah UKM P e r u m P e g a d a i a n K o t a M e d a n m e l a l u i p e m b e r d a y a a n U K M ; 1. (a). Pengetahuan nasabah tentang informasi adanya pinjaman UKM dart Perum Pegadalan bukan dart petugas namun dart saudara atau keluarga, usaha yang dijalankan di dominasi pedagang grosir sembako dan alasan menjadi nasabah Perum Pegadalan karena prosedur meminjam mudah dan suku bunga yang relatif ringan. Hampir semua nasabah tidak pernah meminjam ke institusi lain dan dana pinjaman digunakan untuk tambahan modal kerja dalam pengembalian dana cicilan hampir seluruhnya sesuai dengan jadwal, 2. Perum Pegadalan lebih relevan perannya dibanding dengan BPR Pijer Podi Kekelengen dalam memberdayakan UKM hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan pendapatan rata-rata nasabah UKM Perum Pegadaian Rp 4.041.388,00 lebih besar dart pendapatan rata-rata nasabah UKM BPR Pijer Podi Kekelengen Rp 2.866.166,67 dan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan oleh Perum Pegadalan relatif lebih kecil serta prosedur yang tidak berbelit.
Hasil uji statistik regresi berganda, tentang pendapatan nasabah UKM Perum Pegadalan secara statistik dipengaruhi dengan signifikan oleh variabel; Modal investasi, Pengalaman berusaha, Tenaga kerja yang digunakan, Besar pinjaman dan Jumlah pengeluaran dengan persamaan
LnY=13,894+0,278Lnx1+0,411Lnx2+0,359Lnx3+0,264Lnx4-0,608Lnx5 pada pengujian = 5%. Dalam rangka memberdayakan UKM, perlu adanya (a).Program pembinaan terhadap nasabah UKM agar lebih ditingkatkan baik dalam penyaluran dana pinjaman, alokasi anggaran dan keterampilan nasabah sebagai binaan lebih mandiri sehingga semata-mata tidak tergantung kepada besarnya modal (b).Meningkatkan desiminasi informasi dan terbuka tentang adanya pinjaman UKM serta dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan usaha kecil dan menengah (c).Kepada nasabah sebagai mitra binaan. (d) Perum Pegadaian perlu meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan usaha balk dart sisi manajemen, inovasi dan teknologi. Hendaknya Perum pegadaian meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan menurunkan suku bunga pinjaman. (e).Perum Pegadaian hendaknya meningkatkan keakuratan merevaluasi asset yang diagunkan sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman dalam rangka menghindari kerugian (inefisiensi).
Mei Linda Sipayung : Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan nasabah…,2005 USU Repository © 2007
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA MEDAN
TESIS OLEH
MEI LINDA SIPAYUNG 037003013 / PWD
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2005
Mei Linda Sipayung : Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan nasabah…,2005 USU Repository © 2007
RINGKASAN
Penelitian ini berjudul “Peran Perum Pegadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Nasabah Melalui Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kota Medan” dibawah bimbingan: Prof. Bachtiar Hassan Miraza sebagai Ketua, Dr. Syaad Afifuddin,SE,MEc, dan Drs. H.B. Tarmizi, SU sebagai anggota.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan, telah mengakibatkan terjadinya kontraksi perekonomian dan mendorong meningkatnya jumlah penduduk miskin. Dalam upaya penyehatan perekonomian nasional, pemerintah telah menempuh serangkaian langkah dan tindakan. Salah satu langkah yang d i t e m p u h a d a l a h p e m b e r d a y a a n e k o n o m i r a k y a t y a n g b e r t u j u a n meningkatkan akses rakyat kecil terhadap perekonomian dan mengutamakan kepentingan rakyat. Usaha-usaha ekonomi rakyat yang disebut sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM) berkembang di mana-mana dengan pendanaan mandiri atau melalui dana-dana keuangan mikro seperti pegadaian, Bank Perkreditan rakyat (BPR), koperasi atau lembaga-lembaga keuangan mikro “informal”
Sektor keuangan khususnya perbankan yang selama ini sangat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian, tentunya sangat diperlukan untuk membantu pemulihan perekonomian nasional. Salah satu lembaga keuangan selain bank yang telah lama dikenal masyarakat adalah Perum Pegadaian.
Tujuan penelitian ini adalah: (a) Mengetahui gambaran profil/karakteristik nasabah UKM Perum Pegadaian di Kota Medan melalui pemberdayaan UKM, (b) Mengetahui peran Perum Pegadaian dibandingkan dengan PT.BPR “Pijer Podi Kekelengen” Cabang Perumnas Simalingkar Medan dalam pemberdayaan UKM Kota Medan, (c) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan nasabah melalui pemberdayaan UKM pada Perum Pegadaian dan Kota Medan.
Penelitian ini berlokasi di Kota Medan dengan mengambil objek nasabah UKM pada Perum Pegadaian dan PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pijer Podi Kekelengen Cabang Perumnas Simalingkar Medan kemudian di analisa dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan induktif yaitu uji statistik independent sample T- test dan Uji Regresi berganda kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer.
Mei Linda Sipayung : Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan nasabah…,2005 USU Repository © 2007
Hasil penelitin tentang gambaran profil/karakteristik nasabah UKM P e r u m P e g a d a i a n K o t a M e d a n m e l a l u i p e m b e r d a y a a n U K M ; 1. (a). Pengetahuan nasabah tentang informasi adanya pinjaman UKM dart Perum Pegadalan bukan dart petugas namun dart saudara atau keluarga, usaha yang dijalankan di dominasi pedagang grosir sembako dan alasan menjadi nasabah Perum Pegadalan karena prosedur meminjam mudah dan suku bunga yang relatif ringan. Hampir semua nasabah tidak pernah meminjam ke institusi lain dan dana pinjaman digunakan untuk tambahan modal kerja dalam pengembalian dana cicilan hampir seluruhnya sesuai dengan jadwal, 2. Perum Pegadalan lebih relevan perannya dibanding dengan BPR Pijer Podi Kekelengen dalam memberdayakan UKM hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan pendapatan rata-rata nasabah UKM Perum Pegadaian Rp 4.041.388,00 lebih besar dart pendapatan rata-rata nasabah UKM BPR Pijer Podi Kekelengen Rp 2.866.166,67 dan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan oleh Perum Pegadalan relatif lebih kecil serta prosedur yang tidak berbelit.
Hasil uji statistik regresi berganda, tentang pendapatan nasabah UKM Perum Pegadalan secara statistik dipengaruhi dengan signifikan oleh variabel; Modal investasi, Pengalaman berusaha, Tenaga kerja yang digunakan, Besar pinjaman dan Jumlah pengeluaran dengan persamaan
LnY=13,894+0,278Lnx1+0,411Lnx2+0,359Lnx3+0,264Lnx4-0,608Lnx5 pada pengujian = 5%. Dalam rangka memberdayakan UKM, perlu adanya (a).Program pembinaan terhadap nasabah UKM agar lebih ditingkatkan baik dalam penyaluran dana pinjaman, alokasi anggaran dan keterampilan nasabah sebagai binaan lebih mandiri sehingga semata-mata tidak tergantung kepada besarnya modal (b).Meningkatkan desiminasi informasi dan terbuka tentang adanya pinjaman UKM serta dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan usaha kecil dan menengah (c).Kepada nasabah sebagai mitra binaan. (d) Perum Pegadaian perlu meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan usaha balk dart sisi manajemen, inovasi dan teknologi. Hendaknya Perum pegadaian meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan menurunkan suku bunga pinjaman. (e).Perum Pegadaian hendaknya meningkatkan keakuratan merevaluasi asset yang diagunkan sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman dalam rangka menghindari kerugian (inefisiensi).
Mei Linda Sipayung : Peran Perum Pengadaian Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan nasabah…,2005 USU Repository © 2007