Metode Analytical Hierarchy Process AHP

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek yang samaserupa dapat dikelompokan berdasarkan keseragaman dan relevansi. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu. AHP memiliki prosedur dalam memproses data untuk mendapatkan keputusan yang sesuai dengan hierarki yang telah ditentukan. Prosedur yang ada pada AHP adalah sebagai berikut: [8] 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan. Setelah itu baru menyusun sebuah hierarki. 2. Menentukan prioritas elemen sebagai langkah pertama. Merupakan sebagai perbandingan pasangan yang sesuai dengan kriteria yang diberikan. Matriks perbandingan diisi menggunakan bilangan agar dapat merepresentasikan kepentingan relatif dari satu elemen dengan elemen lainnya. 3. Membuat matriks perbandingan sesuai dengan kriterian maupun subkriteria, lalu membuat rata-rata dari setiap kriteria ataupun subkriteria: a. Menentukan matriks perbandingan berpasangan Berikut ini adalah gambaran matrik perbandingan berpasangan dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada Tabel II.2 Tabel II.2 Matriks Perbandingan Berpasangan K1 K2 .. Kn K1 Skala penilaian perbandingan K1K2 .. .. K2 .. .. .. .. .. .. .. .. .. Kn .. .. .. .. Jumlah Setiap nilai pada kolom 2 dengan baris ke 2 sampai ke-n mengacu pada skala penilaian yang ada pada Tabel II.1. Penentukan nilai harus berdasarkan skala penilaian jika kriteria kolom dan baris sama maka memiliki nilai satu karena merupakan elemen yang sama-sama penting. Pada baris kedua dan seterusnya membandingkan apakah kolom 2 dengan baris 3 memiliki nilai yang sama atau tidak, jika tidak maka tentukan nilai skala yang harus di tentukan apakah sama penting, penting atau yang lainnya. b. Menentukan matriks nilai kriteria Berikut ini adalah gambaran matriks nilai kriteria dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada Tabel II.3 Tabel II.3 Matriks nilai kriteria K1 K2 .. Kn Jumlah Prioritas K1 Nilai baris kolom baru = nilai baris kolom lama jumlah baris .. .. .. ∑K ∑Kn K2 .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. Kn .. .. .. .. .. .. c. Membuat matriks penjumlahan setiap baris Berikut ini adalah gambaran matriks penjumlahan setiap baris dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada Tabel II.4 Tabel II.4 Matriks Penjumlahan Setiap Baris K1 K2 .. Kn Jumlah K1 Nilai perbandingan x prioritas per baris .. .. .. ∑K K2 .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. Kn .. .. .. .. .. d. Menghitung rasio konsistensi Dalam tahapan ini kita dapat mengetahui seberapa baik konsistensi sebuah keputusan. Karena tidak mungkin menentukan sebuah keputusan dengan tingkat konsistensi yang rendah. Pada Tabel II.5 merupakan gambaran hasil perhitungan dari masing-masing kriteria yang akan diuji konsistensinya. Tabel II.5 Perhitungan Rasio Konsistensi Jumlah per baris Prioritas Hasil K1 .. .. .. K2 .. .. .. .. .. .. .. Kn .. .. .. Jumlah .. Sebelum menghitung sebuah konsistensi, lakukan terlebih dahulu tahapan sebagai berikut: Hasil pada Tabel II.5 = Jumlah perbaris + prioritas Jumlah pada Tabel II.5 = K1+K2+K3+Kn λ maks = Jumlah pada Tabel II.5 jumlah kriteria Hitung Consistency Index CI dengan rumus: CI = λ maks-nn Dimana n = banyaknya elemen Hitung rasio konsistensiConsistency Ratio CR dengan rumus: CR = CIIR Dimana CR = Consistency Ratio, CI = Consistency Index, IR = Index Random Concsitency Menentukan konsistensi sebuah keputusan. Jika nilai lebih dari 10 maka penilaian judgement skala penilaian harus diperbaiki, jika sebuah rasio konsistensi CIIR kurang 0.1 maka dinyatakan benar. Tabel II.6 Daftar Indeks Random Konsistensi Ukuran Matriks Nilai IR 1,2 0.00 3 0.58 4 0.90 5 1.12 6 1.24 7 1.32 8 1.41 9 1.45 10 1.49 11 1.51 12 1.48 13 1.56 14 1.57 15 1.59

II.2.11 Pengertian PHP

PHP Perl Hypertext Preprocessor adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. [9] Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu: 1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang lainnya. 2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifatopen source. 3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembanganya. 4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami. 5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, unux, dan windows, dan juga dapat dijalankan secara runtimepada suatu console.

II.2.12 Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi relational database management system yang bersifat open source. MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source software database SQL Search Query Language yang menangani sistem manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQL adalah open source software yang dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu MySQL AB. MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi para penggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang besar dengan waktu yang lebih singkat. Kecepatan, konektivitas dan keamanannya yang lebih baik membuat MySQL sangat dibutuhkan untuk mengakses database di internet. [10] 191

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IV.1 Implementasi Sistem

Implementasi merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasi apakah program berjalan sesuai dengan rancangan yang diminta oleh para pengguna sistem sehingga pengguna dapat memberikan masukkan kepada pengembang sistem.

IV.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak menjelaskan perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi sistem informasi manajemen sumber daya manusia di PT. Radio Mora Parna Karsa. Perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi sistem dapat dilihat pada Tabel IV.1 di bawah ini: Tabel IV.1 Implementasi Perangkat Lunak No. Perangkat Lunak Spesifikasi 1 Sistem Operasi Microsoft Windows 8 2 Web Server XAMPP Server 3 Web Browser Google Chrome 4 Database Server MySQL 5 Code Editor Adobe Dreamweaver CS5

IV.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras menjelaskan perangkat keras yang digunakan untuk implementasi sistem informasi manajemen sumber daya manusia di PT. Radio Mora Parna Karsa. Perangkat keras yang digunakan untuk implementasi sistem dapat dilihat pada Tabel IV.2 di bawah ini: Tabel IV.2 Implementasi Perangkat Keras No. Perangkat Keras Spesifikasi 1 Processor 1.80 GHz 2 Memori 2 GB 3 Harddisk 40 GB 4 VGA 256 MB 5 Monitor 14” 6 Mouse Optical Mouse 7 Keyboard Standard

IV.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: Tabel IV.3 Implementasi Basis Data No. Nama Tabel Hasil Pembangkitan 1 Calon_pegawai CREATE TABLE `calon_pegawai` `no_calon_pegawai` varchar8 NOT NULL, `nama_calon_pegawai` varchar128 NOT NULL, `agama_calon_pegawai` varchar16 NOT NULL, `alamat_calon_pegawai` text NOT NULL, `no_telp_calon_pegawai` varchar16 NOT NULL, `jenis_kelamin_calon_pegawai` enumL,P NOT NULL, `tempat_lahir_calon` varchar128 NOT NULL, `tanggal_lahir_calon_pegawai` varchar128 NOT NULL, `photo` varchar255 NOT NULL, `email` varchar128 NOT NULL, `username` varchar128 NOT NULL, `userpass` varchar255 NOT NULL, `tingkat_pendidikan` enumSMA Sederajat,D1,D2,D3,D4,S1,S2,S3 NOT NULL, `jurusan` varchar128 NOT NULL, `sekolah_perguruan` varchar128 NOT NULL, `nilai_akhir` decimal10,2 NOT NULL, `file_cv` varchar255 DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `no_calon_pegawai` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 2 Bobot_seleksi CREATE TABLE `bobot_seleksi` `id_bobot_seleksi` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_bobot_seleksi` varchar128 NOT NULL, `nilai_bobot_seleksi` decimal10,0 NOT NULL, `status` enumAktif,Tidak Aktif NOT NULL, PRIMARY KEY `id_bobot_seleksi` ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=6 DEFAULT CHARSET=latin1 3 Detail_lowongan_pekerjaan CREATE TABLE `detail_lowongan_pekerjaan` `id_detail_lowongan_pekerjaan` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_lowongan_pekerjaan` int11 NOT NULL, `no_calon_pegawai` varchar8 NOT NULL, `pengumuman` text NOT NULL, `nilai_akhir` float NOT NULL,