C. Hipotesis
Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, maka telah disusun beberapa hipotesis,
antara lain: 1 Diduga usia, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, harga, produksi
berpengaruh positif terhadap keputusan petani menentukan porsi penjualan kopi kepada tengkulak dan eksportir, sedangkan luas lahan, jarak tempat
tinggal, cara pembayaran, hubungan keluarga, keragaan usaha dan motif petani berpengaruh negatif terhadap keputusan petani menentukan porsi
penjualan kopi kepada tengkulak dan eksportir.
Gambar 3. Alur kerangka berfikir pola penggunaan hasil, manfaat, dan faktor penyebab penjualan kopi kepada tengkulak dan eksportir di
Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Valuasi Ekonomi:
- Willingness To Pay Contingent Valuation
Method CVM
Alokasi
Usahatani Kopi
Eksportir Tengkulak
Faktor penyebab petani memilih alur penjualan:
Faktor internal - Usia X
1
- Tingkat Pendidikan X
2
- Pengalaman Ustan X
3
- Motif Petani D
5
Faktor eksternal - Luas Kebun Kopi X
4
- Harga X
5
- Produksi X
6
- Tempat tinggal X
7
- Cara Pembayaran D
12
- Hubungan D
3
- Keragaan D
4
Manfaat yang didapat dari menjual kopi kepada
tengkulakeksportir: - Manfaat Ekonomi
berupa uang
Total Penjualan
Total Penjualan
Faktor penyebab yang paling berpengaruh:
- Analisis multinomial logit, dengan 3
kemungkinan petani menjual variabel terikat :
1;sebagian besar ke tengkulak, 2;50:50, dan 3;sebagian besar ke
eksportir
Penggunaan total penjualan kopi
Keragaan
III. METODE PENELITIAN
A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional
Konsep dasar dan batasan operasional ini mencangkup pengertian yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang
berhubungan dengan tujuan penelitian. Kopi adalah komoditi pertanian yang di budidayakan melalui penanaman dan
memiliki panjang hidup tahunan dengan umur mencapai 25 tahun. Kopi dalam penelitian ini adalah biji kopi hasil panen petani yang hendak dijual kepada
tengkulak dan eksportir. Petani kopi adalah semua petani yang melakukan budidaya dari tanaman kopi dan
mendapatkan output berupa hasil kopi sebagai sumber penerimaan.
Luas kebun kopi adalah luas lahan yang ditanami dan digarap oleh petani kopi untuk budidaya kopi dan diukur dengan satuan luas ha. Luas kebun kopi dalam
penelitian ini dijadikan variabel X
4
.
Produksi kopi adalah jumlah output atau produksi hasil panen kopi yang diukur dalam satuan kilogram kg.