Metode Penelitian Teknik Analisis Data

g. Lama Usaha

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan lama usaha ialah jangka waktu yang telah dilewati oleh pedagang dari mereka mulai membuka usaha sampai waktu di mana penelitian ini dilakukan dilokasi penelitian. Lama usaha dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Lama bila usaha berjalan lebih dari 5 tahun. b. Sedang bila usaha yang dijalankan antara 2-5 tahun. c. Baru bila usaha yang dijalankan kurang dari 2 tahun.

h. Jarak Rumah ke Tempat Bekerja

Jarak dalam penelitian ini ialah jarak tempuh dan waktu yang digunakan para pekerja dari tempat tinggal menuju Pantai Mutun, yang dihitung dalam ukuran waktu dan fisik kilometer dan meter. Jarak dari rumah menuju Pantai Mutun dikategorikan : a. Dekat apabila jarak tempuh kurang dari atau sama dengan 1 kilometer. b. Jauh apabila jarak tempuh lebih dari 1 kilometer. Waktu dari rumah menuju Pantai Mutun dikategorikan : 1. Cepat apabila waktu yang ditempuh kurang atau sama dengan 15 menit. 2. Lama apabila waktu tempuh di atas 15 menit. Jarak tempuh dari rumah menuju Pantai Mutun dikategorikan dengan : 1. Jalan kaki 2. Kendaraan yang meliputi sepeda dan motor.

i. Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Pemenuhan kebutuhan pokok yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat kebutuhan yang meliputi sembilan bahan pokok per kapita per tahun yang diuangkan dalam satuan rupiah yang dikemukakan oleh Totok Mardikanto dengan kriteria sebagai berikut: a. Terpenuhi apabila jumlah pengeluaran kebutuhan pokok per kapita per bulan lebih besar atau sama dengan Rp 222.125,00 b. Tidak terpenuhi apabila jumlah pengeluaran kebutuhan per kapita perbulan kurang dari Rp 222.125,00

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Menurut Idrus 2011:101, observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Selain mengamati, peneliti juga mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitiannya, sehingga data tersebut nantinya yang akan diolah dalam penelitian dan dituangkan dalam skripsi. Teknik observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengumpulkan data awal dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk mendapatkan data tentang keadaan lingkungan Obyek Wisata Pantai Mutun, Jenis pekerjaan dan jenis usaha yang dilakukan kepala keluarga di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2003: 76. Kuesioner ditujukan kepada pedagang yang berada di Obyek Wisata Pantai Mutun. Data yang diambil meliputi identitas pedagang, kondisi sosial ekonomi kepala keluarga sekitar di Obyek Wisata Pantai Mutun meliputi tingkat pendidikan, pendapatan, jenis usaha, status kepemilikan rumah, jumlah tanggungan keluarga, jam kerja, lama usaha, jarak dari rumah ke tempat bekerja dan pemenuhan kebutuhan pokok.

3. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik untuk melengkapi data dalam rangka analisa masalah yang sedang kita teliti. Kita memerlukan informasi dari dokumen- dokumen yang ada hubungannya dengan obyek yang dipelajari. Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekunder yang didapat dari suatu instansi yang ada hubungannya dengan obyek yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang berupa kondisi umum Obyek Wisata Pantai Mutun, serta banyaknya kepala keluarga keluarga yang berwirausaha di Obyek Wisata Pantai Mutun.

E. Teknik Analisis Data

Analisi data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dinterpretasikan Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, 1989: 263. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif persentase yaitu dalam bentuk tabel tunggal. Setelah hasil data dipersentasekan, selanjutnya dari hasil penelitian dibuat deskripsi yang sistematis yaitu data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk kata kata sehingga hasilnya didapat pengertian yang jelas terhadap data dari tabel kemudian analisis tersebut dijadikan kesimpulan sebagai hasil akhir laporan penelitian. Untuk menentukan jumlah persentase dapat digunakan rumus sebagai berikut: x 100 Keterangan : : Persentase yang diperoleh n : Jumlah jawaban yang diperoleh N : Jumlah seluruh responden 100 : konstanta Muhammad Ali, 1987: 184.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang Deskripsi Kondisi Sosial Ekonomi Kepala Keluarga yang Bekerja di Obyek Wisata Pantai Mutun di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa: 1. Pendidikan formal kepala keluaraga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun masih rendah. 2. Besarnya pendapatan kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun masih rendah yaitu Rp 634. 941 dibandingkan dengan standar UMP yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung sebesar Rp 1.339.047 per bulannya. 3. Jenis usaha yang paling banyak dilakukan kepala keluaraga yang bekerja di Obyek Wisata Pantai Mutun yaitu Pedagang Pakaian, Penyewa Ban dan Penyewa Perahu . 4. Status kepemilikan rumah kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun merupakan milik sendiri. 5. Jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun tinggi yaitu lebih dari 5 orang dalam kepala keluarga. 6. Jam kerja kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun tergolong tinggi yaitu ≥ 35 jam per minggu.. 7. Lama usaha yang dimiliki oleh kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun rata-rata 3,8 tahun. 8. Jarak dari rumah kepala keluarga menuju ke tempat bekerja di obyek wisata Pantai Mutun ≤ 1km. 9. Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun tidak terpenuhi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka saran untuk kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun adalah: 1. Disarankan kepada kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun untuk mengangap bahwa sebuah pendidikan itu penting sehingga untuk anak- anaknya nanti dapat bersekolah dibandingkan dengan orang tua mereka. 2. Disarankan kepada kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun untuk lebih bervariasi dalam melakukan usaha sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi karena jam kerja para responden sudah tinggi. 3. Disarankan kepada kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantau Mutun untuk lebih banyak membuka jenis usaha lain yang usaha tersebut terkait dengan wisata pantai sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka,apabila pendapatan mereka tinggi pemenuhan kebutuhan pokok juga dapat terpenuhi. 4. Disarankan kepada kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun untuk lebih bisa mengatur pendapatan yang dipertoleh sehingga dapat membeli rumah sendiri walaupun kondisi fisik rumahnya non permanen, apabila rumah sudah milik sendiri mereka tidak harus membayar sewa rumah setiap bulannya. 5. Disarankan kepada kepala keluarga yang bekerja di obyek wisata Pantai Mutun supaya lebih baik dalam mengolah keuntungan dari usaha yang dilakukan di obyek wisata Pantai Mutun tersebut karena mereka sudah berdagang sudah cukup lama. DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. 2004. Psikologi Sosial. Rineka Cipta. Jakarta. Anonimus. 2006. Monografi Desa. Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Anonim. 2011. Statistik Daerah Kecamatan Padang Cermin 2011. Badan Pusat Statistik. Bandar Lampung. A. Ridwan Halim. 1990. Hukum Perburuan Dalam Tanya Jawab. Ghalia Indonesia. Jakarta. Aris Ananta. 1993. Ciri Demografis Kualitas Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. Lembaga Demografi. LPFEUI. Jakarta. Badan Pusat Statistik, 2012. Kabupaten Pesawaran Dalam Angka. Lampung Bandar Lampung. . 2011. Indikator Tenaga Kerja Di Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.Bandar Lampung. Bintarto dan Surastopo Hadisumarno, S. 1979. Metode Analisa Geografi. LP3ES. Jakarta. Budiyono. 2003. Dasar-Dasar Geografi Sosial. Buku Ajar. FKIP Unila. Bandar Lampung. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2003. Metodologi Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta. Daldjoeni, N. 1977. Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka. Alumni Bandung. Emil Salim. 1984. Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan. Inti Idayu Pers. Jakarta. Gamal Suwantoro. 1997. Dasar Dasar Pariwisata. Yogyakarta: andi Gunarsih Kartasapoetra. 1993. Klimatologi. Bumi Aksara. Jakarta. Ida Bagus Mantra, 2003. Demografi Umum Edisi Ke Dua. Pustaka Yogyakarta Johanes Hang Kueng. 2001. Konsumsi Kayu Bakar Peduduk di Desa Kecamatan Buyu. Laboratorium Politik Ekonomi Sosial Kehutanan. Jurusan Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Komaruddin. 1979. Ensiklopedia Menejemen. Bumi Aksara. Jakarta. Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta. Moh. Nazir. 1986. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Muhammad Ali. 1987. Penelitian Pendidikan Proses dan Strategi. Bina Aksara. Bandung. Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu sosial. Erlangga. Jakarta. Nasrudin Anshoriy. 2008. Kearifan Lingkungan dalam Perspektif Budaya Jawa. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan Keruangan dan Analisa Keruangan. Alumni. Bandung. Said Rusli. 1996. Pengantar Ilmu Kependudukan. LP3ES. Jakarta. Sudarmi, 2005. Geografi Regional Indonesia Buku Ajar. Program Studi Pendidikan Geografi. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unversitas Lampung. Bandar Lampung. SISDIKNAS. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Citra Umbara. Bandung. Soesabdo Marmo, Soedjono. 1981. Peraturan Perundang Undang Perumahan. Bina Aksara. Jakarta. Subarjo. 2006. Mteorologi Dan Klimatologi. Buku Ajar. FKIP. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Sumadi Suryabrata. 2000. Metodelogi Penelitian. PT. Raja Grafindo. Jakarta. Swasono. 1986. Struktur Kebijakan Pengembangan Sektor Informal. Balai Pustaka. Jakarta. Tadjuddin Noer Effendi. 1995. Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan. Tiara Wacana Yogya. Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

7 122 122

Dampak Pembangunan Objek Wisata Ancol Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

23 202 142

ANALISIS FINANSIAL DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI PEMBANGUNAN REAKTOR BIOGAS DI DESA PESAWARAN INDAH KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 10 1

DESKRIPSI SOSIAL EKONOMI PENDUDUK DESA KAMPUNG JAWA YANG BEKERJA DI OBYEK WISATA PANTAI LABUHAN JUKUNG KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT

0 10 46

DESKRIPSI KONDISI SOSIAL EKONOMI KEPALA KELUARGA YANG BEKERJA DI OBYEK WISATA PANTAI MUTUN DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013

0 13 53

PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPADA KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK (Studi Pada Masyarakat Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran)

3 21 148

PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPADA KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK (Studi Pada Masyarakat Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran)

10 75 74

DESKRIPSI POTENSI OBYEK WISATA PANTAI SARI RINGGUNG DI DESA SIDODADI KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN

5 100 42

ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN NELAYAN JARING INSANG HANYUT DI PANTAI MUTUN DESA LEMPASING KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG.

0 0 5

Pantai Pantai di Lombok yang paling Inda

0 0 5