Mendengarkan Penjelasan Perlombaan 17 Agustus

62 Bahasa Indonesia SD Kelas 3 Bacalah wacana di bawah ini dengan suara nyaring Cangkir Keramik Dika Liburan tahun ini Dika mengikuti kursus membuat keramik. Ia sebenarnya tidak tertarik, sebab Dika tidak menyukai kekotoran. Ia berpikir bila mengikuti kursus itu tangannya akan terkena tanah liat. Ketika ia melihat kakaknya pulang membawa piring cantik, ia menjadi penasaran. Piring cantik itu terbuat dari keramik. Ternyata piring itu buatan kakaknya ketika mengikuti kursus. Akhirnya Dika mendaftarkan diri mengikuti kursus. Ia mengikuti semua pelajaran yang diberikan dengan baik. Saat praktik pun tiba. Dika mencoba berkreasi dengan tanah liat di tangannya. Awalnya Dika hanya bisa membuat ikan-ikanan. Bentuknya masih sederhana. Dika murid yang rajin, sehingga ia semakin terampil. Pada saat ujian kursus, semua murid harus membuat benda yang berguna. Dika sejak dari rumah telah memikirkan apa yang akan dibuatnya. Ia akan membuat sebuah cangkir. Dika mulai membentuk sebuah cangkir dari tanah liat. Tak lupa ia menulis nama dan memberi warna pada cangkir itu. Setelah semua murid selesai mengerjakan, hasilnya dikumpulkan. Hasil karya mereka akan dibakar agar menjadi keramik. Setelah selesai dibakar, keramik-keramik itu dibiarkan agar dingin. Dika begitu senang dengan cangkir buatannya sendiri. Cangkir itu digunakan untuk minum susu. Marilah kerjakan kegiatan berikut ini Setiap anak membuat soal-soal pertanyaan dari bacaan di atas. Lalu tukarkan dengan soal buatan temanmu. Kerjakan soal-soal itu. Jika selesai, kembalikan pada pembuat soal. Koreksilah, apakah jawaban itu sudah benar? Jika terjadi perbedaan pendapat, diskusikanlah

C. Membaca Nyaring

Gambar 4.3 Membuat cangkir dari tanah liat 63 Keterampilan Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar Kalian telah membaca wacana di atas. Wacana di atas ditulis dari pengalaman pribadi Dika. Cobalah menulis satu pengalaman pribadi kalian. Tulislah dalam 20-25 kalimat saja. Kerjakan pada buku tugasmu. Bacalah di depan kelas dengan suara nyaring Bacalah dengan suara nyaring Bunga Matahari dan Ulat Bunga matahari begitu bangga dengan rupanya. Ia merekah indah di antara tanaman yang lain. Tiba-tiba ia melihat seekor ulat di atas salah satu daun pada batangnya. Bunga matahari marah-marah dan megusir ulat itu. Ia juga mengejek ulat itu. Ulat sedih mendengar ejekan bunga matahari. Ia dihina karena lambat, bentuknya berbulu dan menjijikkan. Akhirnya ulat berjalan menuju pohon jambu. Pada suatu siang yang cerah, bunga matahari bersama-sama bunga- bunga yang lain menanti kedatangan kumbang dan kupu-kupu. Mereka membutuhkan bantuan kumbang dan kupu-kupu agar bisa menghasilkan biji dan ia dapat berkembang biak. Tiba-tiba, datanglah kupu-kupu indah terbang di atasnya. Bunga matahari memanggil kupu-kupu itu agar hinggap padanya. Kupu-kupu itu tidak mau menghinggapi bunga matahari. Bunga matahari bertanya alasan kupu-kupu mengapa tidak mau. Akhirnya kupu-kupu itu menjelaskan bahwa ia dulu adalah ulat yang telah dihina dan diejek bunga matahari. Bunga matahari tertunduk malu. Gambar 4.4 Bunga matahari dan ulat