Rumusan Masalah Batasan Masalah

10 b. Menilai apakah kegiatan dengan pedoman akuntansi yang berlaku c. Menilai apakah kegiatan dilaksanakan secara ekonomis, efisien, dan efektif d. Mendeteksi adanya kecurangan. Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pengawasan fungsional di instansi pemerintahan daerah adalah sebagai berikut : a. Agar terlaksananya penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah secara ekonomis, efisien, dan efektif. b. Tidak terjadi penyimpangan atau hambatan-hambatan pelaksanaan keuangan daerah. c. Terlaksananya tugas umum pemerintah dan pembangunan secara tertib di instansi pemerintah daerah. 2.2 Efektivitas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2.2.1 Pengertian Efektivitas Efektivitas berasal dari kata efektif. Kata efektif sering diartikan sama dengan efisien, padahal keduanya mempunyai perbedaan. Admosudihardjo 1987:170 menyatakan bahwa: “Kita berbicara tentang efisiensi bilamana kita membayangkan hal penggunaan sumberdaya resources kita secara optimum untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu, dan kita berbicara tentang efektivitas bilamana kita hendak menekankan pada hasilnya atau efeknya, artinya sampai dimana prapta obyektif kita itu dapat di capai”. 11 Senada dengan pendapat di atas, Widjadja 1998:79 juga memberi batasan efektifitas sebagai: “Pencapaian sasaran menurut perhitungan terbaik”. Pengertian ini juga menunjuk pada hasil yang di peroleh, dimana dapat dikatakan efektif apabila pencapaian hasil sesuai dengan sasaran. Pengertian ini dikemukakan oleh H. Emerson seperti dikutip Handayaningrat 1996:16, yang menyatakan bahwa: “Effectiveness is measuring in term of actuating prescribed or objectives efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Pendapat tersebut juga didukung oleh Komarudin 1994:126, yang menyatakan bahwa: “Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Pengertian efektivitas menurut Mardiasmo 2002:134 adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.

2.2.2 Pengertian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Daerah menganut sistem pengurusan yang sama dengan sistem pengurusan keuangan negara yang pada pokoknya yaitu : a. Pengurusan administrasi, yaitu wewenang untuk mengadakan tindakan- tindakan dalam rangka penyelenggaraan rumah tangga daerah yang membawa akibat pengeluaran-pengeluaran yang membebani anggaran daerah. Pengurusan ini terdiri dari tindakan otorisator penandatanganan SP2D dan tindakan ordonator penandatanganan SPM.