Populasi, Sampel dan Data Penelitian
1. Variabel Dependen Terikat
Kinerja performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi Mahoney dkk., 1963. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen yang dikembangkan oleh Bono dan Judge 2003 yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti untuk menyesuaikan dengan SKP yang telah diatur
dalam PP No. 46 tahun 2011. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai pemerintah daerah, yaitu terdiri dari 9 pertanyaan yang
berkaitan dengan empat dimensi, yaitu: kualitas, kuantitas, waktu dan biaya. Variabel kinerja pegawai pemerintah daerah diukur dengan menggunakan
skala likert 1 sampai dengan 5. Skor terendah 1 dari jawaban responden menunjukkan tingginya kinerja pegawai pemerintah daerah dan skor tinggi
5 menunjukkan rendahnya kinerja pegawai pemerintah daerah.
2. Variabel Independen Bebas
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu partisipasi anggaran. Partisipasi anggaran merupakan tingkat pengaruh dan keterlibatan yang
dirasakan oleh individu dalam proses perencanaan anggaran Milani, 1975. Partisipasi penyusunan anggaran tersebut menunjukkan pada luasnya
partisipasi pegawai SKPD dalam proses penganggaran daerah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur partisipasi anggaran dalam penelitian ini
terdiri dari 6 pertanyaan yang dikembangkan oleh Milani 1975. Pengukuran partisipasi anggaran menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Skor
terendah 1 dari jawaban responden menunjukkan tingginya partisipasi anggaran dan skor tinggi 5 menunjukkan rendahnya pasrtisipasi anggaran.
3. Variabel Mediasi
a. Psychological capital
Instrumen untuk mengukur Psychological Capital Questioner PCQ adalah instrumen yang dikembangkan oleh Luthans dkk 2007. Komponen
psychological capital sendiri terdiri dari 4 aspek yaitu self efficacy, optimism, hope dan resiliency yang terdiri dari 24 pertanyaan. Dalam
penelitian ini, psychological capital dilihat dari beberapa hal contohnya: a kemampuan menemukan solusi bagi masalah yang bersifat jangka panjang,
b kemampuan untuk melihat sisi baik dari suatu pekerjaan, c kemampuan untuk memiliki alternatif dalam menyelesaikan suatu masalah dan d
ketidakmampuan untu bangkit kembali jika menghadapi masalah pekerjaan yang tidak terselesaikan. Pengukuran psychological capital menggunakan
skala likert 1 sampai dengan 5. Skor terendah 1 untuk sangat setuju dan skor tertinggi 5 untuk sangat tidak setuju.
b. Komitmen organisasi
Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan yang dikembangkan oleh Mowday dkk., 1979. Daftar
pertanyaan tersebut terdiri dari sembilan butir pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat komitmen manajer terhadap organisasi tempat
mereka bekerja. Dalam penelitian ini, komitmen organisasi dilihat dari beberapa hal berikut ini: a usaha keras untuk menyukseskan organisasi, b
kebanggaan berkerja pada organisasi tersebut, c kesediaan menerima tugas
demi organisasi, d kesamaan nilai individu dengan nilai organisasi, e kebanggan menjadi bagian dari organisasi, f organisasi merupakan
inspirasi untuk melaksanaan tugas, g senang atas pilihan bekerja di organisasi tersebut, h anggapan bahwa organisasinya adalah organisasi
yang terbaik, dan i perhatian terhadap nasib organisasi. Variabel komitmen organisasi diukur dengan menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Skor
terendah 1 dari jawaban responden menunjukkan tingginya komitmen organisasi yang ada, sebaliknya skor tinggi 5 menunjukkan rendahnya
komitmen organisasi yang ada.