Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.

11 guru dalam kelas sebagai komunikator, akan dipengaruhi oleh kesan peserta didik terhadap daya tarik guru tersebut. c. Satu lagi daya tarik komunikator, yaitu daya tarik fisik physical attarctiviness. Artinya, bahwa daya tarik fisik seorang komunikator, memudahkan tercapainya simpati dan perhatian dari komunikan. d. Kemampuan intelektual, ialah tingkat kecakapan, kecerdasan dan keahlian seorang komunikator. e. Integritas atau keterpaduan sikap dan perilaku dalam aktivitas kelas sehari-hari. f. Keterpercayaan, kalau komunikator dipercaya oleh komunikan maka akan lebih mudah menyampaikan pesan dan mempengaruhi sikap orang lain. g. Kepekaan sosial, yaitu suatu kemampuan komunikator untuk memahami situasi di lingkungan kelas. Kematangan tingkat emosional, ialah kemampuan komunikator untuk mengendalikan emosinya, sehingga tetap dapat melaksanakan komunikasi dalam suasana yang menyenangkan di kedua belah pihak. Berorientasi kepada kondisi psikologis komunikan, artinya seorang komunikator perlu memahami kondisi psikologis orang yang diajak bicara. Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain : 1. Menciptakan suasana yang menguntungkan. 2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti. 3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.

4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.

5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikasikan. Berbicara tentag minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat akan timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai berikut : 1 Tersedianya suatu hal yang menarik minat. 2 Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian. 12 3 Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksud. Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif. Sudah barang tentu untuk menciptakan keefektifan tidaklah semudah yang dipaparkan dalam tulisan diatas, karena factor-faktor lain seperti kejiwaan, lingkungan dan budaya turut memainkan peranannya. Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks Mingay, 2005: 2; dan Soller, Lesgold, Linton dan Goodman, 1999: 1-8. Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan bisnis, politik, misalnya yang terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat, munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam kepentingan yang ikut muncul. Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan interdependency untuk menjelaskan hubungan antarmanusia. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekadar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jika kata-kata atau pun tulisan kita dibangun dari teknik hubungan manusia yang dangkal etika kepribadian, bukan dari diri kita yang paling dalam etika karakter, maka orang lain akan melihat atau membaca sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi integritas pribadi yang kuat. Syarat utama agar komunikasi itu efektif adalah kredibilitas. Keterampilan komunikasi antar perorangan adalah kemampuan untuk terus menerus membangun kredibilitas dan dapat dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas, suaraintonasi dalam menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan. Jadi semakin seseorang tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka akan menentukan kredibilitas sesorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin “tidak dipercaya”. 13 Johnson, Sutton dan Harris 2001: 81 menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif. Menurut Thomas Leech dalam bukunya Say it like Shakepeare, ada lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu: 1 Pengirim pesan sender, 2 Pesan yang dikirimkan message, 3 Bagaimana pesan tersebut dikirimkan delivery channel atau media, 4 Penerima pesan receiver, 5 Umpan balik feedback. Leech menambahkan, bahwa untuk membangun komunikasi yang efektif, setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu membaca-menulis bahasa tulisan dan mendengar-berbicara bahasa lisan. Begitu pentingmya, banyak orang menghabiskan waktunya untuk melakukan,paling tidak,salah satu keempat keterampilan itu. Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Berikut ini diuraikan tentang sejumah teori komunikasi sesuai dengan perkembangan teori belajar. Model mekanistik Model komunikasi mekanistis terdiri atas one way communication dan two way communication. Salah satu contoh model komunikasi mekanistis tipe pertama adalah metode ceramah di dalam proses pembelajaran, yaitu guru menyampaikan materi dan peserta didik menyimaknya dengan baik 14 Model interaksional Ciri utama model interaksional adalah terjadinya feedback atau umpan balik antara komunikator dan komunikan. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah karena terjadi dialog. Setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan. Model psikologis Model komunikasi psikologis mempelajari perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling pengaruh antara berbagai gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif. Model pragmatis Model pragmatis ini berkaitan dengan kompleksitas waktu. Model pragmatis memiliki dua arah unsur yang dipandang amat penting, yaitu pertama, tindakan atau perilaku individu. Kedua, Unsur waktu, yang dipandang sebagai dimensi tersendiri, yang muncul akibat dari kedua unsur itu sendiri. Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri : Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua? Apakah anda membuat mereka merasa nyaman? Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti? Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan? Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan dibawah ini …… Kemampuan Komunikasi Yang Efektif 1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias 15 berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan pertanyaan terbuka yang